Anda di halaman 1dari 21

Urban Development

Perkembangan Perkotaan

Yasmin Fadhilla Ishma Sofa


NPM. 170520237008
Mata Kuliah Kebijakan Wilayah dan Tata Ruang
WHAT IS URBAN?

⬩ “of, relating to, characteristic of, or UU No. 24/1992 mendefinisikan kawasan


perkotaan adalah kawasan yang mempunyai
taking place in a city” 1 kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan
(urban) yang pengertiannya lebih jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
luas menunjukkan
ciri/karakteristik/sifat kekotaan.

1 .Merriam-Webster’s Dictionary, www.merriam-webster.com

2
What is development?

⬩ “tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi dalam rentang


kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspek-aspek
yang terdapat dalam diri organisme-organisme tersebut.” 2

⬩ menyangkut segala perubahan di dalam masyarakat kota secara menyeluruh,


baik perubahan sosial ekonomi, sosial budaya, maupun perubahan fisik.
(Hendarto, 1997).

2. Dictionary of Psychology (1972) dan The Penguin Dictionary of Psychology (1988)

3
WHAT IS URBAN DEVELOPMENT?
Perkembangan Perkotaan merupakan suatu perubahan yang meliputi
segala hal termasuk perkembangan ekonomi, fisik, sosial, maupun
budaya yang ada didalamnya.

4
FAKTOR URBAN DEVELOPMENT

SOSIAL EKONOMI SOSIAL BUDAYA PENDUDUK


perkembangan kegiatan adanya perubahan pola adanya pertambahan
usaha masyarakat kehidupan dan tata cara penduduk baik
masyarakat akibat disebabkan oleh
pertambahan secara
pengaruh luar,
alami yang meliputi
komunikasi dan sistem kelahiran dan kematian
informasi. maupun karena migrasi.

5
Faktor Urban Development
Latar Belakang Urban Menurut Sudjarto 1989
Development Lahir

PERKEMBANGAN Faktor kegiatan


PENDUDUK3 Faktor manusia manusia Faktor pola pergerakan
membuat daerah kota mau perkembangan tenaga kerja, kegiatan kerja, kegiatan Akibat dari perkembangan yang
tidak mau harus melakukan perkembangan status sosial fungsional, kegiatan disebabkan oleh kedua faktor
dan perkembangan perkembangan penduduk yang disertai
perkembangan agar seluruh perekonomian kota dan
kemampuan pengetahuan dan dengan perkembangan fungsi kegiatannya
penduduk dapat hidup teknologi. kegiatan hubungan regional akan menuntut pola perhubungan antara
layak dan sesuai yang lebih luas pusat-pusat kegiatan tersebut.

3Sjafrizal, 2012

6
Perkembangan Konsep Urban development

• TEORI KONSENTRIS (THE CONSENTRIC THEORY)

E.W. Burgess
study kasus mengenai
morfologi kota Chicago

7
Teori sectoral oleh Homer Hoyt

• unit-unit kegiatan di perkotaan tidak mengikuti zona-zona teratur secara konsentris, tetapi membentuk sektor-sektor
yang sifatnya lebih bebas.

• Dipengaruhi factor ketersediaan jaringan jalan atau aksesibilitas yag memadai seperti rel kereta api dan jalan raya,
harga sewa tanah.

• Dengan demikian sebuah kota seolah – olah terdiri dari masing – masing sektor yang mengalami perkembangan
keluar. Penggunaan tanah yang membedakan teori sektoral dengan teori konsentris adalah keberadaan penggunaan
tanah untuk industri, yang tidak dimiliki oleh teori konsentris.
Pertumbuhan Mendatar ke
Pertumbuhan Vertikat : Pertumbuhan Memampat, Arah Luar (Centrifugal),
daerah ini dihuni oleh struktur yaitu apabila wilayah suatu Terjadi adanya kekurangan
keluarga tunggal dan semakin
kota masih cukup tersedia ruang bagi tempat tinggal dan
lama akan didiami oleh
ruang-ruang kosong untuk kegiatan lainnya.
struktur keluarga ganda.
bangunan tempat tinggal dan
Hal ini karena ada factor bangunan lainnya.
pembatas, yaitu : fisik, social, bersifat datar centrifugal,
ekonomi dan politik. karena perembetan
pertumbuhannya akan
kelihatan nyata pada sepanjang
rute transportasi.

9
Pertumbuhan datar centrifugal tiga macam, yaitu :
1. Pertumbuhan Datar Aksial
pertumbuhan kota yang memanjang ini dipengaruhi oleh adanya jalur transportasi yang
menghubungkan KPB dengan daerah-daerah yang berada diluarnya.

2. Pertumbuhan Datar Tematis


pertumbuhan lateral suatu kota tipe ini tidak mengikuti arah jalur transportasi yang ada, tetapi
lebih banyak dilatarbelakangi oleh keadaan khusus.

3. Pertumbuhan Datar Kolesen


terjadi karena adanya gabungan dari perkembangan tipe satu dan dua. Sehubungan dengan adanya
perkembangan yang terus-menerus dan bersifat datar pada kota (pusat kegiatan), maka mengakibatkan terjadinya
penggabungan pusat-pusat tersebut satu kesatuan kegiatan.

10
KOTA

Kota adalah Leburan Dari bangunan dan penduduk, sedangkan bentuk kota
pada awalnya adalah netral tetapi kemudian berubah sampai hal ini dipengaruhi
dengan budaya yang tertentu. Bentuk kota ada dua macam yaitu geometri dan
organik.

Terdapat dikotomi bentuk perkotaan yang didasarkan pada bentuk geometri


kota yaitu Planned dan Unplanned.
Spiro Kostof (1991)

11
dikotomi bentuk perkotaan

Bentuk Planned (terencana) Bentuk Unplanned (tidak terencana)

dapat dijumpai pada kota-kota eropa banyak terjadi pada kota-kota


abad pertengahan dengan metropolitan,
pengaturan kota yang selalu regular dimana satu segmen kota berkembang
dan rancangan bentuk geometrik. secara sepontan dengan bermacam-
. macam kepentingan yang saling mengisi.

12
Elemen-elemen pembentuk kota pada kota organik, oleh kostol dianalogikan
secara biologis seperti organ tubuh manusia, yaitu

1. Square, open space sebagai paru-paru.


2. Center, pusat kota sebagai jantung yang memompa darah (traffic).
3. Jaringan jalan sebagai saluran arteri darah dalam tubuh.
4. Kegiatan ekonomi kota sebagai sel yang berfikir.
5. Bank, pelabuhan, kawasan industri sebagai jaringan khusus dalam tubuh.
6. Unsur kapital (keuangan dan bangunan) sebagai energi yang mengalir ke
seluruh sistem perkotaan.

13
pandangan urban development

⬩ Gallion dalam buku ¨The Urban Pattern¨ disebutkan bahwa perubahan


suatu kawasan dan sebagian kota dipengaruhi letak geografis suatu kota.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap perubahan akibat pertumbuhan daerah
di kota tersebut, apabila terletak di daerah pantai yang landai, pada jaringan
transportasi dan jaringan hubungan antar kota, maka kota akan cepat
tumbuh sehingga beberapa elemen kawasan kota akan cepat berubah.

14
PRAKTEK URBAN
DEVELOPMENT

15
perkembangan tuntutan akan meningkatnya mengambil ruang di
penduduk perkotaan kebutuhan kehidupan kebutuhan akan
yang senantiasa meningkat daerah pinggiran kota
ruang perkotaan (fringe area)
mengalami
peningkatan, yang lebih
besar.
Gejala penjalaran areal kota ini disebut sebagai “invasion”

proses perembetan kenampakan fisik kota ke arah luar disebut sebagai


“urban sprawl”

16
Tiga macam penjalaran fisik kota :
1. Penjalaran fisik kota
secara konsentris.
Penjalaran fisik kota yang mempunyai
sifat rata pada bagian luar, cenderung
lambat dan menunjukkan morfologi
kota yang kompak

(Northam dalam Yunus,1994)

17
2. Penjalaran Fisik Kota
Secara Meloncat
mengikuti pola tertentu disebut
sebagai perkembangan yang
meloncat (leap frog/checher board
development).

(Northam dalam Yunus,1994)

18
3. Penjalaran Fisik Kota
Secara Memanjang / Linier
mengikuti pola jaringan jalan dan menunjukkan
penjalaran yang tidak sama pada setiap bagian
perkembangan kota
(Northam dalam Yunus,1994)

sama dengan Teori Poros yang dikemukakan oleh


Babcock dalam Yunus (1994), yaitu menjelaskan
daerah di sepanjang jalur transportasi memiliki
mobilitas yang tinggi, sehingga perkembangan
fisiknya akan lebih pesat dibandingkan daerah-
daerah di antara jalur transportasi.

19
Pola pemekaran atau ekspansi kota mengikuti jalur transportasi

1. Perluasan mengikuti pertumbuhan sumbu atau dengan kata lain


perluasannya akan mengikuti jalur jalan transportasi ke daerah-daerah
perbatasan kota. Dengan demikian polanya akan berbentuk bintang atau
“star shape”.
2. Daerah-daerah hinterland di luar kota semakin lama semakin berkembang
dan akhirnya menggabung pada kota yang lebih besar.
3. Menggabungkan kota inti dengan kota-kota kecil yang berada di luar kota
inti atau disebut dengan konurbasi.

20
Bila pembinaan kota Bekasi untuk
Pertumbahan penduduk Letak kabupaten Bekasi terlihat pemukiman dan industri tidak diperhatikan,
cukup strategis (dekat dengan Ibu maka tak heranlah dapat menimbulkan
DKI Jakarta yang Kota Jakarta), sehingga Bekasi berbagai masalah . Dan dapat mengakibatkan
semakin pesat mendapat tanggung jawab siabagi
para urban yang dating (dari Jakarta) kembali
keasalnya. .
kota penyangga bagi Jakarta.
1 5
3

4
2

Bekasi sejauh ini telah


Instruksi Presiden No. 13 bulan mampu menjalankan
Juli 1976, diadakanlah 6

pengembangan wilayah Jabotabek perannya sebagai kota


Salah satu dari wilayah
penyangga dalam Blue is the colour of the
pengembangan kota tersebut memenuhi kebutuhan clear sky and the deep sea
adalah Kabupaten Bekasi, pemukiman.

21

Anda mungkin juga menyukai