Anda di halaman 1dari 20

BAB 2

BAB 1

B. STRUKTUR
KERUANGAN KOTA

Geografi Kelas XII


Oleh
Wiwin Suwanti, S.Pd
1. Pengertian Kota

1. Menurut Daljoeni
2. Menurut Bintarto

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang


mempunyai kegiatan utama bukan pertanian,
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan, pemusatan, dan
sistribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
2. Unsur dan Karakteristik Kota

Kota memiliki ruang


permukiman, jalur
transportasi,
kegiatan ekonomi,
Sumber: upload.wikimedia.org
Sumber: wikipedia.commons.org infrastruktur jasa,
sentra-sentra
perdagangan, dan
bangunan-
bangunan publik.

Sumber: wikipedia.commons.org Sumber: flickr.com


Karakteristik kota Menurut Bintarto
a. Ciri fisik
b. Ciri sosial

a. Aspek fisik kota


2. Sarana perekonomian seperti
pasar atau supermarket.
3. Tempat parkir yang memadai.
4. tempat rekreasi dan olahraga. Sumber: wikipedia.commons.org
5. Alun-alun.
6. Gedung-gedung pemerintahan
Taman kota merupakan salah
satu bentuk ruang terbuka hijau
di wilayah perkotaan.
a. Aspek sosial kota
2. Masyarakatnya heterogen.
3. Bersifat individualistis dan materialistis.
4. Mata pencaharian nonagraris.
5. Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan
mulai pudar).
6. Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan
masyarakat miskin.
7. Norma-norma agama tidak begitu ketat.
8. Pandangan hidup lebih rasional.
3. Klasifikasi Kota ( dalam Yunus (2005)

1. Berdasarkan fungsinya

2. Berdasarkan kondisi fisik

3. Berdasarkan tingkat perkembangannya.


3. Klasifikasi Kota ( dalam Yunus (2005)

1. Berdasarkan fungsinya

Gambar 1 Gambar 2
3. Klasifikasi Kota ( dalam Yunus (2005)

1. Berdasarkan fungsinya

Gambar 3 Gambar 4
3. Klasifikasi Kota ( dalam Yunus (2005)

2. Berdasarkan bentuk fisiknya

Berbentuk Bujur Berbentuk persegi Berbentuk kipas


sangkar panjang
3. Klasifikasi Kota ( Yunus (2005)

3. Berdasarkan tingkat perkembangannya.

1) Fase Eopolis Sudah mulai maju, meskipun mirip pedesaan


2) Fase Polis Munculnya pasar dan beberapa kegiatan industry
3) Fase Metropolis Kota sudah mulai bertambah besar
4) Fase Megapolis Berorientasi pada materi

5) Fase Tiranopolis Tolak ukur budaya hanya yang tampak saja, mulai
menunjukkan kemerosotan
6) Fase Nikropolis Kemunduran kota ( the city of the dead )
5. Struktur Ruang Kota

Perkembangan dan pertumbuhan kota


di berbagai wilayah selalu diikuti oleh
struktur tata ruang kota yang sangat
teratur

Struktur kota dapat ditinjau dari dua


aspek, yaitu struktur ekonomi kota
yang berkaitan dengan pusat kegiatan
ekonomi penduduk kota dan struktur
intern kota yang berhubungan dengan
struktur bangunan dan demografis.
Pola Keruangan Kota menurut Bintarto
Pola Keruangan Kota menurut Bintarto

1. city/urban : dicirikan dengan penghidupan modern


2. Suburban : dekat dengan inti kota, mencakup daerah penglaju
3. Suburban fringe : peralihan atara desa dan kota
4. Urban fringe : batas luar kota dan sifatnya mirip kota
5. Rural urban fringe : terletak antara kota dan pedesaan , penggunaan
lahan campuran
6. Rural : daerah pedesaan
Teori Struktur Kota

1. Teori Konsentris
2. Teori Pola Keruangan

3. Teori Sektoral

4. Teori Inti Berganda

5. Teori Historis
1. Teori Konsentris

Mengapa para
buruh/pekerja
bertempat tinggal
didekat pusat kegiatan?
3. Teori Sektoral

Mengapa penduduk
kelas atas bertempat
tinggal menjauhi daerah
pusat kegiatan?
4. Teori Inti Berganda

Pada teori ini, pusat


kegiatannya ada berapa?
Ada peristiwa apa ini?
Urbanisasi
Faktor Penarik Faktor Pendorong

?
Dampak Urbanisasi
Buka ebook halaman 67! Lengkapilah tabel
tersebut!

Anda mungkin juga menyukai