Anda di halaman 1dari 2

Dwita Nur Anisa

18405241002

Pendidikan Geografi

Definisi Kota

Kota merupakan sebuah sistem yaitu sistem terbuka, baik secara fisik maupun
sosial ekonomi, bersifat tidak statis dan dinamis atau bersifat sementara. Dalam
perkembangannya, kota sukar untuk dikontrol dan sewaktu-waktu dapat menjadi tidak
beraturan. Kota merupakan suatu wilayah berkembangnya kegiatan sisial, budaya dan
ekonomi perkotaan yang tidak berstatus sebagai kota administratif atau kotamadya.
Aktifitas dan perkembangan kota mempunyai pengaruh terhadap lingkungan fisik Prof.
Dr. Ir. Zoe’raini Djamal Irwan, M.Si, tantangan lingkungan & lansekap kota (2004 ;
31). Beliau juga mengemukakan pengrtian kota sebagai berikut:
1. Suatu areal dimana terdapat atau menjadi pemusatan penduduk dengan
kegiatannya dan merupakan tempat konsentrasi penduduk dan pusat aktivitas
perekonomian (seperti industri, perdagangan dan jasa)
2. Kota merupakan sebuah sistem, baik secara fisik maupun sosial ekonomi,
bersifat tidak statis yang sewaktu-waktu dapat menjadi tidak beraturan dan susah
dikontrol.
3. Mempunyai pengaruh terhadap lingkungan fisik seperti iklim dan sejauh mana
pengaruh itu sangat tergantung kepada perencanaannya.
Prof. Dr. Ir. Zoe’raini Djamal Irwan, M.Si, juga mengemukakan dalam bukunya
tantangan lingkungan & lansekap kota (2004 ; 31), dari berbagai macam sudut pandang
para ahli, aspek utama yang digunakan untuk menjelaskan pengertian kota antara lain
adalah dari aspek morfologi, jumlah penduduk, hukum, ekonomi, dan sosial. Berbagai
literatur mengenai kota antara lain mengemukakan bahwa banyak kota – kota bermula
dari desa kecil yang terdapat di pusat pertanian yang subur, misal nya Los Angeles. Hal
serupa terjadi jika daerah pertanian itu menjadi suatu daerah yang optimum bagi
pertumbuhan ekonomi pertanian yang terus berkembang. Kota petani tumbuh dengan
pesatnya ke daerah subur yang justru merupakan unsur utama perkembangan kota.
Sehingga berakibat pada usaha pertanian yang menjadi terhambat, bahkan akirnya
perdagangan mengganti sistem pertanian daerah secara menyeluruh.kota berkembang
terus dan menyebar ke arah tanah pertanian yang mengakibatkan rusaknya usaha
pertanian. Banyak kriteria yang digunakan untuk sebuah kota sehingga defenisi kota
berbeda disetiap negara. Namun, Bank Dunia tantangan lingkungan & 39 lansekap kota
(2004 ; 32) membuat standar untuk mengenali aspek permukiman yang berdasarkan
jumlah penduduk, yaitu :
1.lebih dari 20.000 penduduk disebut urban
2. lebih dari 100.000 penduduk disebut cities
3. berpenduduk lebih dari 5 juta disebut big cities
Selain definisi diatas terdapat pula definisi lain, Kota adalah sebuah kawasan
permukiman yang terjadi berbagai kegiatan sosial, budaya dan ekonomi di dalamnya.
Kota memiliki berbagai macam fasilitas, sarana dan prasarana sebagai penunjang
kegiatan masyarakat yang terdapat di kawasan tersebut. Dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 Pasal 1dijelaskan definisi tentang kota, kota
merupakan pusat permukiman juga kegiatan penduduk yang memiliki batasan
administrasi yang telah diatur dalam perundang – undangan serta permukiman yang
telah memperlihatkan watak serta ciri kehidupan perkotaan. Sedangkan menurut Max
Weber, kota merupakan suatu tempat dimana penghuninya dapat memenuhi hampir
semua kebutuhan di pasar yang berada pada kota tersebut (Nurpiena, 2015 : 1).
Sementara itu definisi modern (Amor Rapoport dalam Zahnd, 1995:5)
merumuskan definisi baru yang dapat diterapkan pada daerah permukiman kota dimana
saja yaitu, sebuah permukiman dapat dirumuskan sebagai sebuah kota bukan dari segi
morfologis tertentu, atau bahkan kumpulan ciri-cirinya, melainkan dari segi suatu fungsi
khusus yaitu menyusun sebuah wilayah dan menciptakan ruang-ruang efektif melalui
pengorganisasian sebuah daerah pedalaman yang lebih besar berdasarkan hirarkhi-
hirarkhi tertentu.

Daftar pustaka

Nurpiena, Dea Siti. 2015. Mata Kuliah Perencanaan Kota [Review Materi]. Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan :
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Prof. Dr. Ir. Zoe’raini Djamal Irwan, M.Si., 2004, Tantangan Lingkungan & Lansekap
Kota, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Zahnd, Markus. 1999. Perancangan Kota Secara Terpadu. Penerbit Kanisius:


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai