Perancangan
Kota
- Kota terbentuk dari suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan
penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang
materialistic dibandinngkan daerah belakangnya (Menurut Prof.Drs.Bintarto dalam
anonim; 2006)
- Terbentuknya kota juga bisa dikatakan dengan diawali sebuah tempat pertemuan antara
penduduk sebuah desa dengan penduduk di sekitar desa itu baik untuk transaksi
keperluan hidup, tempat pengumpulan barang, atau tukar menukar barang. Lama-
kelamaan ada yang bermukim di sekitar tempat itu dan kemudian pemukiman itu menjadi
semakin besar. Berdatangan pula penduduk dari daerah sekitar ke tempat itu yang
kemudian membentuk sebuah kota atau bahkan menjadi kota besar. Perubahan ini
kemudian membentuk beberapa aspek untuk kehidupan kota yang lain dengan suatu
perencanaan pada lahan kosong dimana lahan kosong ini dibangun dengan tujuan tertentu
seperti untuk membangun kota industri, kota sebagai pusat pemerintahan, atau kota
dagang. (http://kolorkredit.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-terbentuknya-kota.html)
- Sementara menurut Mumford 1961, Sebelum kota menjadi tempat bermukim yang tetap,
tempat ini mulanya menjadi tempat pertemuan manusia yang akan selalu kembali lagi
secara periodik. Tentu hal ini disebabkan karena keberadaan magnet utama dalam
sebuah kota yaitu tempat penyimpanan makanan. Selain sebagai tempat penyimpanan,
Kota juga merupakan tempat bertemu orang-orang untuk saling berkomunikasi dan
meningkatkan semangat. Berbagai keunggulan yang dimiliki kota akhirnya mendukung
pembentukan kota sebagai pusat perdagangan yang merupakan peran yang paling penting
dari sebuah kota. (Gideon S Golany, Ethics and Urban Design:Culture, Form and
Environment. John Wiley & Sons, Inc.New York. 1995)
- KESIMPULAN :
Kota terbentuk berawal dari adanya tempat ( wilayah ) yang menjadi pusat/ pertemuan
antara penduduk (kehidupan manusia) dengan penduduk lainnya untuk sebuah transaksi
atau keperluan hidup, lalu penduduk penududuk itu bermukim dan menunjukkan
perkembangan baik dari segi jumlah penduduk yang pesat maupun kegiatannya sehingga
mendukung pembentukan kota sebagai pusat kehidupan