Anda di halaman 1dari 5

Definisi Perencanaan Wilayah & Kota

Menurut para Ahli

Perencanan Wilayah & kota adalah Ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk mencapai
tujuan suatu kota/wilayah dengan menggunakan konsep alokasi ruang spatial

Berikut adalah pengeritan perencanaan wilayah dan kota dengan definisi perkata
1. Perencanaan
Alat yang digunakan untuk menapas tujuan berdasarkan fakta-fakta, membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa sekarang dan yang akan datang
dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diperlukan untuk
mencapai suatu hasil tertentu
Perencanaan merupakan kata kerja yang berasal dari kata dasar yaitu Rencana. Menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Rencana adalah Rancangan. Melakukan rencana disebut
Merencanakan, danproses/cara untuk merencana disebut dengan Perencanaan. Sedangkan
orang yang merencanakan disebut Perencana atau kata modernnya disebut Planner.
Pendapat ahli
1. Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari
pada tindakanyang paling baik untuk pencapaian tugas.
2. M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan
mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
3. Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta
dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan
tindakan-tindakankemudian.
4. Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara
matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
pencapaian yang telah ditentukan.
5. Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan
untuk mencapai suatu hasil tertentu.
6. Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih
tujuan-tujuandan menguraikan bagaimana cara pencapainnya.
7. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian
berbagai sumber daya yang tersedia.
Pengertian Perencanaan Kota

Perencanaan kota adalah suatu kegiatan untuk merumuskan suatu kebijakan yang dapat
digunakan untuk membuat sebuah rencana. Perencanaan kota akan lebih baik, jika terdapat
keselarasan dan saling memahami antara kekuatan pemerintah dan non-pemerintah.

Menurut para ahli :

Gallion dan Eisner : bahwa perencanaan kota adalah suatu upaya untuk menciptakan
perkembangan yang teratur di daerah perkotaan dan mengurangi konflik-konflik sosial
dan ekonomi yang akan membahayakan kehidupan dan hak milik.
Menurut Minaret Branch (1995: 201) mengatakan bahwa: Di dalam perencanaan kota
komprehensif, perancangan kota memiliki suatu makna yang khusus, yang
membedakannya dari berbagai aspek proses perencanaan kota. Perancangan kota
berkaitan dengan tanggapan inderawi manusia terhadap lingkungan fisik kota:
penampilan visual, kualitas estetika, dan karakter spasial.
Harry Anthony (dalam buku Antoniades, 1986: 326) memberi pengertian bahwa
perancangan kota merupakan pengaturan unsur-unsur fisik lingkungan kota
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi baik, ekonomis untuk dibangun, dan
memberi kenyamanan untuk dilihat dan untuk hidup di dalamnya.
Frederick Gutheim (dalam Antoniades, 1986: 326) menyatakan bahwa perancangan kota
(urban design) merupakan bagian dari perencanaan kota (urban planning) yang
menangani aspek estetika dan yang menetapkan tatanan (order) dan bentuk (form)
kota.
Antoniades (1986: 326) juga mendukung pendapat di atas bahwa perancangan kota
menangani permasalahan keindahan kota yang tercermin dari fisik kota yang dirancang
oleh perancang kota.
Sejarah Perkembangan Perencanaan Kota di Dunia

Harappa dan Mohenjo Daro, Kota Modern di Zaman Kuno

Berdasarkan penelitian karbon, Harappa dan Mohenjo Daro dibangun pada 2500 SM,
seribu tahun lebih awal dibandingkan Suku Arya. Dan, penelitian berikutnya menyingkap bahwa
pada saat itu, penduduk kota tersebut mencapai 30 hingga 40 ribu, mengalahkan jumlah
penduduk London di abad pertengahan. Dua kota ini menjadi lakon dalam kebudayaan
masyarakat India kuno.

Layaknya tata-kota modern, Harappa terbagi menjadi dua bagian, yaitu kota
pemerintahan dan kota administratif. Di daerah nan diduga pemukiman padat, jalan-jalan
dibangun dengan instalasi nan canggih. Jalan-jalannya membujur lurus, saling bersilangan
dengan teratur, membagi wilayah menjadi blok-blok segi empat. Benar-benar sebuah kota
modern nan lahir dari kebudayaan masyarakat India kuno.

Diceritakan dalam kebudayaan masyarakat India antik bahwa di Harappa terdapat


bangunan toko, pabrik-pabrik tembikar, tembok-tembok kokoh, pengelolaan sampah, bahkan
saluran air bawah tanah terbuat dari batu bata nan amat menakjubkan. Tidak dapat tidak,
rancangan kota nan begitu apik menunjukkan kebudayaan masyarakat India Antik di Harappa
telah mencapai taraf nan sangat mengesankan.

Produk kebudayaan India antik nan modern itu mengalami sebuah masa nan sulit.
Harappa diperkirakan "hilang" pada 1750 SM, dan saat bangsa Arya datang menginvasi daerah
tersebut, Harappa sudah berada pada titik kemunduran nan sangat parah.
Indonesia

Sejarah perencanaan kota di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah pendudukan
kolonial Belanda yang berlangsung selama hampir 350 tahun. Pada tahap-tahap awal
perkembangannya kota-kota di nusantara tidak memiliki basis perencanaan yang dapat
dipelajari oleh generasi saat ini. "ntuk menyebutkan sebuah kota pada masa pra-kolonial
berarti kota-kota kerajaan yang berkembang saat ini.
Masalah yang terkait dengan urbanisasi sama sekali tidak pernah dicatat dan
menjadikan sedikit sekali yang diketahui tentang perencanaan kota pra-kolonial.Perencanaan
sendiri merupakan preseden modern yang melibatkan kemampuan untuk mengatasi masalah
melalui interpensi yang sifatnya teknis dan rasional. hal ini semakin mengaburkan keberadaan
perencanaan kota-kota kerajaanyang saat itu sebenarnya sudah muncul. dalam konteks
perencanaan kota saat itu pengaruh kepercayaan terhadap roh atau kekuatan alam
menentukan pola pengaturan ruang masyarakat.
Meskipun dapat ditelusuri bahwa pola pengaturanini berkaitan erat dengan praktek
kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat dan terkait pula dengan hirarki sosial yangterbentuk
saat itu. Pola ruang ditentukan oleh pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap
keseimbangan kekuatan alam dan roh. Raja sebagai penguasa wilayah yang berada di kota
merupakan pusat dari kekuatan penyeimbang tersebut sehingga menempati kedudukan sentral
pada sebuah kota.
Dalam hal tersebut perencanaan kota di Indonesia tidak diawali dari sesuatu yang
disebut masalah perkotaan.Pengetahuan dan praktek lokal menentukan pola pengaturan
ruang dalam upaya penyeimbangan antara kekuatan roh alam dan hubungan antarmanusia.
Praktik seperti ini masih sangat kental untuk warga kota di Bali meskipun diterapkansemakin
terbatas karena pengaruh kapitalisme ruang yang tidak dapat dibendung.Pada pengetahuan
lokal tersebut ruang diatur dengan pusat sentral di tengah-tengah kota.
Ada elemen-elemen umum yang berada di pusat seperti tempat kediaman raja alun-
alun atau pasar. Di sekeliling dari pusat adalah rumahkediaman para pembantu raja yang
kemudian menyebar ke seluruh bagian kota sebagai permukiman warga kota biasa.
Pergeseran kota-kota ke arah pesisir muncul seiring dengan interaksi dengan warga dari
berbagai bangsa.tumbuhnya kota-kota pesisir pada tahap awal dimulai oleh perdagangan
antarbangsa yang kemudian menciptakanstruktur penduduk baru yang didasarkan atas pola
hubungan dagang.

Penyebaran agama Islam yang intensif menciptakan pusat-pusat baru kekuasaan yang
semakin mengurangi daya magis kekuasaan lama di pedalaman. Perubahan struktur penduduk
ini menciptakan elemen-elemen penting sebuah kota terutama untuk mendukung kehidupan
kota. Dibangunnya elemen-elemen utama seperti pelabuhan masjid dan pasar yang lebih besar
merupakan tanggapan atas perkembangan baru saat itu.
Dalam banyak hal perencanaan masih belum muncul dalam masyarakat nusantara
yangtengah berubah pesat dalam bidang ekonomi ini.masuknya penjajah kolonial dimulai dari
kota-kota yang menjadi pusat perdagangan utama. Batavia adalah salahsatunya.

Anda mungkin juga menyukai