Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR

ARSITEKTUR KOTA
Pertemuan II
Mata Kuliah Arsitektur Kota I

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2023
OUTLINE

• Pengertian kota dalam sudut


pandang klasik dan modern
• Paradigma arsitektur kota
• Perkembangan arsitektur kota
• Hubungan arsitektur kota,
sejarah kota, dan ekologi kota
PENGERTIAN KOTA
pengertian kota
klasik
Amos Rapoport
Sebuah kota merupakan permukiman
yang relatif besar, padat dan permanen,
terdiri dari kelompok individu – individu
yang heterogen dari segi sosial

Lewis Mumford
Kota sebagai tempat pertemuan yang
berorientasi keluar”.

Jhon Brickerhoff Jacson


suatu tempat tinggal manusia yang
merupakan manifestasi dari perencana-
an dan perancangan yang dipenuhi oleh
berbagi unsur seperti bangunan, jalan
dan ruang terbuka hijau.
pengertian kota
modern
Jorge E Hardoy
Ukuran jumlah penduduk, bersifat
permanen, kepadatan minimum, struktur
dan tata ruang perkotaan, sebagai tempat
tinggal dan bekerja, fungsi pendukung,
heterogenitas, pusat ekonomi, pusat
pelayanan, pusat penyebaran

Amos Rapoport
Permukiman dapat dirumuskan sebagai kota
bukan dari segi ciri-ciri morfologis tertentu,
atau bahkan kumpulan ciri-cirinya,
melainkan dari segi suatu fungsi khusus,
yaitu menyusun sebuah wilayah dan
menciptakan ruang-ruang efektif melalui
pengorganisasian sebuah daerah pedalaman
yang lebih besar berdasarkan hirarki-hirarki
tertentu.
PARADIGMA
ARSITEKTUR KOTA
pre-industrial cities

Susunan kota – kota


pada masa tersebut
dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang
membatasi pola
susunannya yaitu
keamanan dan
persatuan,
keterbatasan bahan
dan teknologi,
keterbatasan mobilitas,
struktur sosial yang
kaku, serta
perkembangan yang
lambat
AHMEADABAD

Ahmedabad located on the Sabarmati river banks, on the


western side of India. In 1487 the Sultan established the
outer city wall.
Maps of Aleppo in the beginning of the eighth century
AD, showing the gradual transformation of the urban
pattern from (a) the Roman grid to (b) organic as a result
of the inhabitants’ response to Islamic teachings.
TRANSFORMATION
OF URBAN PATTERN
IN DAMASCUS

Transformation of
Damascus from gridiron
pattern to organic form
The impact of
modernization
on Medina. The
traditional
organic urban
compactness
around the
Prophet’s
mosque has been
replaces with a
gridiron pattern
modern industrial cities

Perubahan drastis pada era industri


menjadikan kehidupan kota menjadi
berbahaya dan kurang stabil yang
merusak kesehatan masyarakat ,
keseimbangan sistem sosial, dan
merusak moralitas masyarakat
Soria y Mata: kota satelit di Madrid
THE CITY OF THREE
MILLION PEOPLE

The ‘City for Three Million People’ is a megalomane project by Le


Corbusier in a futuristic setting. The cruciform, central office blocks are
surrounded by blocks of flats. It is evident to a present-day observer
that the period from 1910 to 1935 is extremely important in the
history of architecture, due to its futuristic element.
post-industrial cities

Susunan kota modern dipengaruhi


oleh beberapa faktor:
• ketidakterbatasan komunikasi dan
pengaruh pada masyarakat secara
individu mengenai ide – ide baru
• ketidakterbatasan teknologi dan
penggunaan bahan bangunan yang
menyebabkan perbedaan bentuk –
bentuk kota dan citranya.
• Ketidakterbatasan mobilitas yang
mengarah pada perluasan kawasan
kota yang berkembang begitu
cepatnya.
Arctic Garden City is an application of the generic Garden
City concept by Claude-Nicholas Ledoux,
Ebenezer Howard and Juhani Risku (1775, 1902, 1995,
2013). The Ledoux-Howard-Risku Garden City is
ecological, economical and ethical model for next
generation urban planning and construction of new cities.
TORONTO, CANADA
SUDUT PANDANG
ARSITEKTUR DALAM
MEMAHAMI KOTA
ALDO ROSSI, 1982
the architecture of the city

Kota dipandang sebagai obyek


buatan manusia dalam skala
besar (urban artifact), dan
sebuah arsitektur yaitu berupa
konsentrasi elemen‐ elemen fisik
spasial yang selalu tumbuh dan
berkembang.

Elemen‐elemen fisik tersebut


terbentuk karena adanya
fungsi‐fungsi kegiatan yang
berlangsung dalam suatu kota,
yang terbentuk dan
terakumulasi dari waktu ke
waktu.
ROSSI HYPOTHESIS
total architecture
bahwa dimensi perkembangan
kota bersifat temporal

bahwa kota (bagian tertentu


dalam kota) dianggap sebagai
artefak yang homogen sehingga
tercipta kontinuitas‐spasial

Dalam urban‐structure ada


elemen‐primer yang dominan
mempengaruhi proses
perkembangannya.
urban design concept
MADANIPOUR,1996

pemahaman bahwa ruang perkotaan bersifat


fisik dengan dimensinya yang sosial dan mental.
Bentuk kota adalah sebuah geometri dari ruang
tersebut

pemahaman terhadap ruang perkotaan dari


dua tingkat, yaitu dari atas (perspektif
ekonomi‐ politik) dan dari bawah
(perspektif sosial-budaya)

pemahaman terhadap ruang perkotaan,


dalam segala dimensinya, paling
dimungkinkan melalui perhatian pada
proses perkembangannya dengan demiikian
kita bisa menghubungkan dunia artefak
dengan dunia orang
pendekatan
perancangan kota
• Kota adalah sebuah kumpulan artefak
(pembuatan) beserta manusia.
• Ruang kota terwujud di dalam dimensi fisik
(nyata), sosial,serta mental (psikis/psikologis).
• Bentuk kota memperhatikan aspek morfologi
kota secara fungsional, visual, dan struktural.
• Semua hal tersebut membutuhkan sebuah
pandangan terhadapnya, dengan memakai
perspektif dari atas (sistem
politik/ekonomi/budaya) serta dari bawah
(tindakan perilaku sehari‐hari).
• Oleh sebab semua dimensi, aspek, dan perspektif
tersebut, arsitektur kota tampil sebagai suatu
produk maupun sebagai suatu proses yang
bersifat sosio‐spasial.
• Produknya dan prosesnya akan mempengaruhi
artefak serta manusia yang ada didalam kota.
• Dinamika perkotaan yang sirkular tersebut
berlangsung berulang kali secara terus menerus.
KESIMPULAN
TRADISI PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR KOTA
FOLK CULTURE
• Desain berakar pada budaya • Cermin Budaya tinggi (high
dan nilai-nilai lokal dan berkat culture) yang didesain
kontribusi dan aspirasi untuk golongan dan fungsi
masyarakat setempat tertentu
• Desain oleh masyarakat • Masuk dalam literatur
dibangun dan digunakan mengenai arsitektur
sendiri • Kontribusi relatif sedikit,
• Ketrampilan / keahlian desain contohnya Jakarta 65 %
terbuka untuk dimiliki oleh masih berupa kampung
setiap anggota masyarakat • Ketrampilan desain lewat
dan diturunkan ke generasi pendidikan formal
berikutnya • Ada pembagian tugas
• Desainer / arsitek pada antara arsitek dan builder,
umumnya merupakan antara badan pengawasan
(cultural agents), memiliki pembangunan dan badan
ikatan yang sangat kuat dg yang mengurusi desain
kebudayaan lokal tempat ia kota.
hidup. • Penekanan desain pada
• Bangunan-bangunan individu gaya/style yang selalu
merupakan elemen-elemen / berusaha berbeda dengan
bagian dari pola kawasan bangunan lain (unik /
tertentu yang lebih luas, khas)
terintegrasi dan sulit
dipisahkan satu sama lain FORMAL CULTURE
PROBLEM
• Dua tradisi ini telah berdampingan sejak
jaman yunani kuno hingga abad
pertengahan
• Konflik muncul sejak revolusi industri
• Sedikit-sedikit folk culture digusur oleh
tradisi profesional
• Para asritek sangat ahli merancang
bangunan-bangunan elit untuk kaum elit
namun tidak paham terhadap prinsip-
prinsip desain popular yang berbasis pada
nilai budaya lokal setempat
• Kota menyandang nilai-nilai plural / jamak,
arsitek harus melayani 'kota' (elit + umum)
REFERENSI

Krier, Rob. 1997. Urban Space. Rizzolli


Int Pub. New York
Lynch, Kevin. 1969. The image Of The
City.MIT Press.Cambridge
__________. 1981. Good City Form.
Cambridge: MIT Press.
Zahnd, Markus. 1999. Perancangan
Kota Secara Terpadu. Yogyakarta:
Kanisius.
Trancik, Roger. 1986. Finding Lost
Space :Theories Of Urban Design.
New York: Van Nostrand Reinhold
Co. 1986

Anda mungkin juga menyukai