PERENCANAAN PAJAK YANG BENAR

Bagi ARSITEK
Presented by :
I Ketut Suastika

Denpasar, 27 Februari 2021

 FORMAL EDUCATION:
▪ State College of Accountancy (STAN – Jakarta)
▪ Bachelor in Accounting – Indonesia University - Jakarta

EXPERIENCES:
▪ Tax Officer - Directorate General of Taxes (DGT) (1997 – 2011)
▪ Senior Lecturer in Denpasar Financial Training of Finance
Ministry (2011 – 2014)
▪ Chairman of Yayasan Widya Duta Mandiri – WD Mandiri Tax
Centre (Foundation in Bali), engaged in the field of tax
education and training (2012 – present)
▪ Managing Partner at TAXBIND Tax Consulting – Bali & Jakarta
MANAGING PARTNER
@
(2015 – present)
TAXBIND
Tax Consultant License No: KEP-1310/IP.C/PJ/2015
suastika@taxbind.net
License in Tax Court No. KEP-435/PP/IKH/2019
Berita Acara Sumpah Advokat No. W24-U/1/HK.00.6/I/2020
 Saya
ARSITEK…

Saya punya
NPWP Pribadi..

Saya juga punya

Perusahaan…

Gimana LAPOR PAJAK

yang BENAR ya…???
Meminimalisir pembayaran pajak

Meminimalisir potensi resiko penalty / sanksi pajak

Meminimalisir SENGKETA PAJAK

 Subyek Pajak Obyek Pajak Penghasilan Obyek Pajak Pertambahan
JENIS PENGHASILAN Nilai
PAJAK NON FINAL: PAJAK FINAL : Omzet > 4,8 Milyar utk
gabungan dari pendapatan:
Karyawan : Jasa Konstruksi:
o Tenaga Ahli - Fee
Gaji, Tunjangan dll Perencanaan Konstruksi –
dokumen perencanaan bangunan
o Lain-lain – Komisi, sewa
fisik o Jasa Konstruksi
o Usaha Perdagangan
Tenaga Ahli: Pelaksanaan Konstruksi –
Honorrarium/Fee mewujudkan bentuk bangunan

Lain-lain: Pengawasan Konstruksi – sejak

Hadiah, komisi, sewa awal sd akhir dan diserahterimakan
ORANG PRIBADI
alat dll
Usaha Perdagangan:
Laba - Omzet > 4,8M Omzet <= 4,8 M
Laba - Usaha Usaha Jasa Konstruksi : Seluruh omzet > 4,8 Milyar
Perdagangan, sewa alat, • Perencanaan Konstruksi
komisi – omzet > 4,8M • Pelaksanaan Konstruksi
• Pengawasan Konstruksi
Persekutuan Tenaga Ahli Usaha Perdagangan, sewa alat,
BADAN USAHA/ – honorarium/fee komisi - omzet <= 4,8M
PERUSAHAAN Lain-lain:
Hadiah bukan Undian
 KONSEP PPH
WP ORANG PRIBADI •Sewa tanah/bangunan
•Bunga Tab/deposito
Pengh. Pasive
•Penj. Saham di bursa efek
Income •Bunga/diskonto Obligasi
Subyek PPh •Hadiah Undian
PPh Final
Tarif Khusus X Pengh Bruto
NPWP
Usaha tertentu:
Obyek PPh Pengh. Dari •Pengalihan hak tanah/bangunan
Usaha/lainnya •Jasa Konstruksi
Usaha umum selain di atas: Tarif:
•Penghasilan dari usaha yg omzet 0.5% omzet/bln
PENGHASILAN <4,8M (Optional) (setor sendiri/
pemotongan)
Pembukuan :
Pengha PPh Non Usaha (opsi pph
Bukan Peredaran usaha xxx
silan dr Final non final
Obyek PPh Harga Pokok Penjualan (xxx)
LN omzet<4,8M)/ Laba Bruto xxx
Pek Bebas Biaya Usaha (xxx)
Tarif PPh Non Final Pencatatan Omzet > 4.8M Laba Usaha xxx
0-50jt 5% Penghasilan/(Biaya) lain-lain xxx
>50jt-250jt 15% Laba Bersih Komersial xxx
Usaha (opsi pph non Koreksi Fiskal Positif xxx
>250jt-500jt 25% Karyawan(Bkn Final)/Pekerjaan Bebas Koreksi Fiskal Negatif (xxx)
>500jt 30% Usaha/Pek Bebas) Omzet <4.8M Penghasilan Netto Fiskal xxx
Kompensasi Rugi (xxx)
Penghasilan Bruto xx Penghasilan Bruto xx PTKP (xxx)
Bi Jbtn/iuran pensiun (xx) Norma Penghitungan % Pengh. Kena Pajak (PKP) xxx
Penghasilan Netto xx Penghasilan Netto xx Tarif PPh Pasal 17 %
PTKP (xx) PTKP xx) PPh Terutang xxx
Pengh. Kena Pajak xx Pengh. Kena Pajak xx Kredit Pajak/Bukti Potong (xxx)
Tarif PPh Psl 17 % Tarif PPh Psl 17 % PPh KB/N/LB xxx
PPh Terutang xx PPh Terutang xx
Kredit Pajak/Bukti Pot xx) Kredit Pajak/Bukti Pot xx)
PPh KB/N/LB xx PPh KB/N/LB xx
 Pekerjaan Konstruksi Adalah Keseluruhan Atau Sebagian
Rangkaian Kegiatan Perencanaan Dan/ Atau Pelaksanaan
Beserta Pengawasan Yang Mencakup Pekerjaan
Arsitektural, Sipil, Mekanikal, Elektrikal, Dan Tata
JASA KONSTRUKSI Lingkungan, Masing-masing Beserta Kelengkapannya
PP 51 Th 2008

Untuk Mewujudkan Suatu Bangunan Atau Bentuk Fisik

Lain.

JASA
IMBALAN Kepada KONSTRUKSI

Perencana &
Pelaksana
Pengawas

3% : Kualifikasi 4% : Ada
2% : Kualifikasi 4% : Tidak ada 6% : Tidak ada
Menengah/ Kualifikasi
Kecil kualifikasi Kualifikasi
Besar Usaha

DARI JUMLAH PEMBAYARAN ATAU JUMLAH PENERIMAAN YG

MERUPAKAN BAGIAN NILAI KONTRAK TIDAK TERMASUK PPN
Yang dimaksud dengan "Kualifikasi usaha" adalah stratifikasi yang ditentukan berdasarkan sertifikasi yang dikeluarkan
oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).
 Contoh Case-Arsitek
Jenis Pajak/(Dasar
No Uraian Case
Hukum)

▪ Arsitek membuka usaha sendiri

sebagai perancang/perencana
PPh Final 4(2) / PP 51
Case 1 konstruksi (bentuk usaha perorangan
Tahun 2008
atau badan)

▪ Arsitek bekerja di suatu perusahaan PPh Pasal 21 Atas

Case 2 atau pemberi kerja sebagai karyawan Pegawai Tetap/ PER-
tetap 16/PJ/2016

PPh Pasal 21 atas

▪ Arsitek sebagai tenaga ahli paruh Bukan Pegawai /
Case 3 waktu di suatu perusahaan dan bukan Pasal 3,huruf C angka
sebagai pegawai tetap 1, PER-16/PJ/2016
Contoh Case-Arsitek 1

Sony adalah seorang arsitek, membuka

usaha sendiri dalam bentuk perorangan
dan memiliki sertifikasi perencana
konstruksi, mendapatkan proyek
sebagai perencana konstruksi gedung
baru milik PT ABC dengan nilai kontrak
kerja sebesar Rp200.000.000,00. Jenis
Pajak? Berapa PPh Terutang? Pemotong
Pajak?
Jawab Case-Arsitek 1

•Membuat usaha sendiri

•Perencana Konstruksi gedung baru
•Nilai kontrak kerja
•Ada sertifikasi
• Jenis Pajak terkait dengan PPh Final
Pasal 4 ayat 2 atas Jasa Konstruksi
• PP 51 Tahun 2008 :
( Perencana Konstruksi)
➢ PPh Final terutang : 4% x DPP
➢ 4% x Rp 200.000.000 = Rp 8.000.000
•Pemotong Pajak : PT ABC
Contoh Case-Arsitek 2

Komang Agus (K/2) adalah seorang arsitek,

bekerja di suatu perusahaan PT XYZ, dengan
gaji per Pebruari 2017 sbb :
• Gaji Rp 10.000.000
• Tunjangan Rp 2.000.000
• Premi Asuransi Dibayar Sendiri Rp 200.000
• Premi Asuransi Dibayar PT XYZ Rp 100.000
• Iuran JHT dibayar sendiri Rp 100.000
• Iuran JHT dibayar PT XYZ Rp 200.000
Berapa PPh Terutang per Peb 2017, jenis pajak
apa ? Pemotong Pajak?
Contoh Case-Arsitek 3
• Jenis pajak PPh
Pasal 21 atas
pegawai tetap
•Pemotong
Pajak: PT XYZ

Penghasilan
sebulan

Penghasilan
sebulan dikali 12

PTKP (K/2)

PPh Teutang

PPh Terutang per

bulan
Contoh Case-Arsitek 3

Kadek (belum menikah) adalah seorang arsitek

paruh waktu(freelance) sebagai tenaga ahli yang
bekerja pada perusahaan PT ABC dan
memperoleh honor/fee sbb :
bulan Januari sebesar Rp 100.000.000,
bulan Pebruari sebesar Rp 110.000.000
bulan Maret sebesar Rp 120.000.000
bulan April sebesar Rp 100.000.000
bulan Mei sebesar Rp 50.000.000
bulan Juni sebesar Rp 100.000.000
Apa Jenis Pajaknya? Berapa PPh Terutang? Siapa
Pemotong Pajak?
Jawab Case-Arsitek 4

Jenis Pajak : PPh Pasal 21 atas Bukan Pegawai

Pemotong : PT ABC
KONSEP PPH
WP BADAN •Sewa tanah/bangunan
•Bunga Tab/deposito
Pengh. Pasive
•Penj. Saham di bursa efek
Income •Bunga/diskonto Obligasi
Subyek PPh •Hadiah Undian
PPh Final
Tarif Khusus X Pengh Bruto
NPWP
Usaha tertentu:
Pengh. Dari •Pengalihan hak tanah/bangunan
Obyek PPh
Usaha •Jasa Konstruksi
Usaha umum selain di atas: Tarif:
•Penghasilan dari usaha yg omzet < 0,5%
PENGHASILAN 4,8M omzet/bln

Peredaran usaha xxx

PPh Tidak Final Harga Pokok Penjualan (xxx)
Bukan Omzet > 4,8 M Laba Bruto xxx
Obyek PPh Biaya Usaha (xxx)
Laba Usaha xxx
Penghasilan/(Biaya) lain-lain xxx
Tarif Pasal 17
Laba Bersih Komersial xxx Th 2020 - 22%
Koreksi Fiskal Positif xxx Th 2021 dst - 20%
Koreksi Fiskal Negatif (xxx)
Penghasilan Netto Fiskal xxx
Kompensasi Rugi (xxx) Tarif Pasal 31E – Omzet<50M :
Pengh. Kena Pajak (PKP) xxx •4,8M/Omzet X PKP=Pengh I dikali tarif Psl 17 X 50%
Tarif PPh % •PKP – Pengh I dikali tarif Psl 17
PPh Terutang xxx
Kredit Pajak/Bukti Potong (xxx)
PPh KB/N/LB xxx
 Terima Kasih
Sukses untuk semua

Bali Branch: Jakarta Head Office:

Jl. Batusari I No. 4 Renon Denpasar Graha Pratama Lt. 14 Jl. MT. Haryono Kav. 15 Jakarta - 12810
Telp. 0361247287- 082112421861 Website: www.taxbind.net Telp. 021837993702 email: admin@taxbind.net