Anda di halaman 1dari 36

DASAR ETIKA DAN KODE

ETIK

MATERI (II)

DEWAN KEHORMATAN NASIONAL - INKINDO


PEBRUARI 2020
I. Pemahaman Etika dan Kode Etik
I.1. Etika
Pengertian Etika, : (etimologis ) ( bhs yunani )
• Ethos berarti tempat tinggal, kebiasaan, adat, akhlak, sikap
berpikir
( kamus besar bahasa Indonesia, Dept PdanK, 1988)
• 1). Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk , hak dan
kewajiban moral ( akhlak )
• 2). Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak.
• 3). Nilai benar atau salah yang dianut suatu golongan
masyarakat
( K.Bertens}
I.2
Teori sumber etika antara lain
• Etika agama : semua yang baik bertolak sumber dari ajaran agama.
• Etika naturalis : perbuatan yang baik yang dapat memenuhi hasrat natural
( fitrah) manusia.
• Etika hedonisme : perbuatan baik bila mmberikan kenikmatan,
kegembiraan bagi mabuasia.
• Etika pragmatisme :perbuaan baik adalah perbuatan yang membri
fadah,keuntungan bagi manusia.
• Etika vitalisme : perbuatan baik adalah perbuatan yang bisa berguna bagi
manusia masyarakat.
 ( OP simorangkir )

Dari teori diatas, etika pada dasarnya adalah mempelajari ,mengadakan


pemisahan :
membuat orientasi mana yang baik, mana yang tidak baik.
I.3
ETIKA / MORAL & HUKUM.
• Hukum lebih “dikodifikasi” ( ditulis secara sistimatis
KUHP dll) dari pada moral, lebih mempunyai kepastian ,
lebih obyektif.
• Hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja,
moral sampai ke sikap batiniah. Bahkan sikap batin tidak
penting sama sekali.
• Hukum membawa sanksi yang jelas dan terukur. Norma
etik moral tidak bisa bisa dipaksakan.
• Hukum didasarkan kehendak masyarakat , kehendak
negara. Dengan cara demokratis atau cara legal lainnya,
masyarakat bisa mengubah hukum. Tapi masyarakat
bahkan negara tidak bisa membatalkan norma moral.
 ( K Bertens)
I.4
ETIKA PROFESI
Ciri ciri profesi

• Pengetahuan dan ,Keahlian atau ketrampilan khusus 


mutu  kepercayaan masyarakat.
• Komitmen moral yang tinggi
• Hidup dari profesinya
• Pengabdian kepada masyarakat
• Ada “izin” dalam bentuk sumpah ikrar pengukuhan
didepan umum , atau izin negara .
• Komunitas profesi / asosiasi
I.5
ETIKA BISNIS

• Perusahaan adalah pribadi artifisial , karena terdiri


dari manusia2.
• Sebagai manusia mempunyai hak hidup. Tokoh
kunci merupakan inner self / suara hati dari
perusahaan.

 Persh. Mempunyai tanggung jawab sosial dan


moral.
“Mencari keuntungan” , secara moral adalah
bukan hal yang egois dan negatif .
(Sony KeraF)
II. AD/ART dan Peraturan Organisasi yang terkait
dengan Etika
II.1 (AD pasal 3)

INKINDO

• INKINDO adalah Asosiasi Perusahaan Jasa


Konsultansi
• Nasional yang profesional bersifat independen
• Melaksanakan GCG tatakelola perusahaan yang baik
• Mematuhi dan melaksanakan kode etik
II.2
ART pasal 6 Kode etik
TAP DKN , sebagai PO :
• Tap DKN no 01/Tap DKN/VI/2017 , tentang TATA LAKU KEPROFESIAN
 
• Tap DKN no 02/Tap DKN/VII/2017 , tentang PENGGOLONGAN
PERINGKAT dan SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
 
• Tap DKN no 01/Tap DKN/IV/2012 , tentang PEDOMAN PELAKSANAAN
PENATARAN KODE ETIK DAN TATA LAKU KEPROFESIAN
 
• Tap DKN no 01/Tap DKN/VII/2010 , tentang PEDOMAN PELAKSANAAN
TUGAS DEWAN KEHORMATAN DALAM PENANGANAN KASUS
PELANGGARAN KODE ETIK DAN TATA LAKU KEPROFESIAN
• Disesuaikan dengan Slide Sosiaslisasi TAP
II.3
KODE ETIK
Mengapa perlu kode etik ?

• KodeEtik menjadi “self regulation”/ “built in


mecahanism control” bagi profesi
• Melindungi kepentingan klien / pengguna
jasa dan masyarakat, publik
• Melindungi internal profesi :
– Mendorong profesionalitas :
– melindungi profesi, ( persaingan tidak sehat,
konflik kepentingan dll )
– Panduan pengembangan profesi
• Mendukung citra profesi
II.4 KODE ETIK

“KETERBATASAN” KODE ETIK.


• Rumusan yang kabur, umum, karena menyangkut masalah
moral .
• Dinamika masyarakat profesi
• “dunia nyata” yang berbeda jauh
• Bukan kata akhir  rambu2 yang seringkali masih debatable
• Tak ada sarana pemaksa yang benar2 efektif
• Pemahaman dan harapan “yang terlalu jauh”

Ada “rumusan baku”
Ada “Dewan kehormatan”
Ada “sanksi”.
III. Butir-butir KE dan TLK
INKINDO
III.1

AD ART 2016 ( hasil MUNASSUS PALU , 19 oktober 2016 )


ANGGARAN RUMAH TANGGA , Pasal 5 KODE ETIK

1 2
8
7 3 KODE
ETIK
INKINDO
6 5 4
Pasal 1

Menjunjung tinggi
kehormatan, kemuliaan, dan
1
nama baik profesi konsultan
dalam hubungan kerja
dengan KODE ETIK
INKINDO
pemberi tugas,
sesama rekan konsultan dan
masyarakat.
Pasal 2

Bertindak jujur dan tidak


memihak,
2
serta dengan penuh KODE
ETIK
dedikasi INKINDO
melayani pemberi tugas
dan masyarakat.
Pasal 3

Tukar menukar pengetahuan


bidang keahliannya secara wajar
dengan rekan konsultan dan
kelompok profesi,
meningkatkan pengetahuan
KODE
ETIK
INKIND
3
masyarakat terhadap profesi
O
konsultan,
sehingga dapat lebih
menghayati karya konsultan.
Pasal 4
Menghormati prinsip pemberian
imbalan jasa yang layak dan memadai
bagi konsultan,
sehingga diyakini dapat dipertanggung -
jawabkan secara profesional dan moral
KODE
yang menjamin dapat dilaksanakannya ETIK
tugas yang dipercayakan INKINDO
dengan memenuhi semua persyaratan
yang terkait dengan keahlian,
4
kompetensi dan integritas yang tinggi.
Pasal 5

Menghargai dan
menghormati
reputasi profesional
KODE
rekan konsultan, ETIK
serta setiap perjanjian INKINDO

kerja yang
berhubungan dengan 5
profesinya.
Pasal 6

Mendapatkan tugas
terutama berdasarkan KODE
standar keahlian ETIK
INKIND
profesional
tanpa melalui cara-cara 6 O

persaingan yang tidak


sehat.
Pasal 7

Bekerjasama sebagai
konsultan
hanya dengan rekan
konsultan atau tenaga ahli 7 KODE
ETIK
INKIND
lain O

yang memiliki integritas


tinggi.
Pasal 8
Menjalankan
azas pembangunan berkelanjutan dalam
semua aspek pelayanan jasa konsultan
sebagai bagian integral dari tanggung
jawabnya
terhadap sesama,
8 KODE
ETIK
terhadap lingkungan kehidupan yang INKINDO
luas, dan terhadap generasi yang akan
datang.
Tata Laku Keprofesian INKINDO

1 TATA LAKU
8 2
KODE KEPROFESIAN
ETIK
7 INKIND 3 INKINDO
O
6 4 TAP DKN
5 No. 01/TAPDKN/VI/2017.
juni 2017
Menjunjung tinggi kehormatan, kemuliaan, dan nama baik profesi
1 konsultan dalam hubungan kerja dengan pemberi tugas, sesama rekan
konsultan dan masyarakat.

Anggota INKINDO
1.1 tidak akan lkut serta dalam sesuatu usaha atau praktek
keprofesian yang ia ketahui bersifat curang atau tidak jujur.
 
Anggota INKINDO
akan senantiasa, selalu berusaha untuk memperingatkan satu
1.2
sama lain terhadap tindakan-tindakan yang tidak beretika.
 
Anggota INKINDO
harus melaporkan setiap tindakan yang tidak beretika atau
1.3
pelanggaran terhadap Kode Etik atau Tata Laku Keprofesian
kepada lkatan Nasional Konsultan Indonesia.
 
1 Menjunjung tinggi kehormatan, kemuliaan, dan nama baik profesi
konsultan dalam hubungan kerja dengan pemberi tugas, sesama rekan
konsultan dan masyarakat.
Anggota INKINDO tidak akan
mencoba untuk mengambil kedudukan atau pekerjaan
1.4 konsultan lain yang telah ditunjuk untuk suatu penugasan.
 
Anggota lNKlNDO tidak akan
memalsu atau memberikan gambaran yang menyesatkan
1.5 mengenai kualifikasi perusahaannya atau personalianya dan
pengalaman kerjanya.

 Anggota INKINDO tidak akan


memperkerjakan karyawan konsultan lain anggota INKINDO
tanpa persetujuan resmi dari konsultan lain anggota INKINDO
1.6
tersebut.
Bertindak jujur dan tidak memihak serta dengan penuh
2 dedikasi melayani pemberi tugas dan masyarakat.

Setiap anggota harus selalu


bertindak demi kepentingan pemberi tugas mereka dengan kesetiaan dan
kejujuran, tanpa harus mengorbankan profesionalisme , integritas dan
independensi sebagai konsultan.
2.1
Terkait dengan hal tersebut, maka setiap anggota harus memberitahu
pemberitugas tentang kemungkinan akibat akibat yang muncul, bila
anggota mengetahui bahwa pekerjaan yang dilakukan dapat membawa
dampak negatif terhadap kepentingan keamanan kesehatan atau
kesejahteraan umum.
 
Anggota INKINDO tidak boleh meminta atau menerima secara langsung
atau tidak langsung, pemberian dalam bentuk uang ataupun dalam
2.2
bentuk afiapun juga, atau dari pihak manapun yang melanggar
independensi dan integritas sebagai konsultan.
 
2 Bertindak jujur dan tidak memihak serta dengan penuh
dedikasi melayani pemberi tugas dan masyarakat.

Anggota INKINDO harus


memberitahukan kepada pemberi tugas dalam hal
2.3
pekeriaannya menghasilkan kesimpulan
bahwa proyek atau penugasannya tidak akan membawa hasil
atau pengaruh yang dikehendaki oleh pemberi tugas.
 
Kecuali dengan ijin tertulis yang jelas dari pemberi tugas,
2.4 anggota INKINDO tidak boleh
membeberkan atau menggunakan informasi yang
diperolehnya dalam penugasan atau proyek yang
ditanganinya.
3 Tukar menukar pengetahuan bidang keahliannya secara wajar dengan rekan
konsultan dan kelompok profesi, meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap
profesi konsultan sehingga dapat lebih menghayati karya konsultan

3.1 Jika diminta,


setiap Anggota dapat memberikan
nasihat, dorongan dan bimbingan kepada
sesama Anggota
Menghormati prinsip pemberian imbalan jasa yang layak dan memadai bagi konsultan,

4 sehingga diyakini dapat dipertanggung jawabkan secara profesional dan moral yang
menjamin dapat dilaksanakannya tugas yang dipercayakan dengan memenuhi semua
persyaratan yang terkait dengan keahlian, kompetensi dan integritas yang tinggi.

Setiap anggota INKINDO harus


memungut imbalan jasa yang diyakini dapat dipertanggung
4.1
jawabkan baik secara profesional maupun moral,
sehingga tugas yang dipercayakan kepadanya dapat
dilaksanakan untuk memenuhi semua persyaratan
yang terkait dengan keahlian, kompetensi dan integritas yang
tinggi.
 
Anggota INKINDO tidak boleh
4.2
menerima sesuatu penugasan dengan imbalan jasa atau biaya
beban personil yang tidak ditentukan terlebih dahulu.
5 Menghargai dan menghormati reputasi profesional rekan konsultan
serta setiap perjanjian kerja yang berhubungan dengan profesinya

Anggota INKINDO hanya boleh menerima satu penunjukan sebagai pengganti

5
Konsultan lain
5.1 setelah terlebih dahulu memperoleh kepastian bahwa penunjukan Konsultan lain
telah diakhiri secara wajar menurut hukum secara tertulis dan semua imbalan jasa
serta pembayaran-pembayaran lain yang menurut hukum terhutang kepada
konsultan lain telah dibayar atau tindakan-tindakan kearah itu telah diambil, atau
perselisihan mengenai pembayaran telah diselesaikan secara tepat dan menurut
hukum.
 
Setiap anggota INKINDO tidak boleh dengan sengaja atau karena
5.2 kelalaiannya berbuat sesuatu yang merugikan nama baik, masa depan atau
usaha konsultan lain ataupun personilnya.
 
Setiap anggota INKINDO boleh
memberikan pendapat professional atas pekerjaan konsultan lain yang
5.3
dilakukan dalam forum professional.
6 Mendapatkan tugas terutama berdasarkan standar keahlian
profesional tanpa melalui cara-cara persaingan yang tidak sehat.

Setiap anggota INKINDO boleh mengambil bagian


6.1 dalam kompetisi atau seleksi jasa konsultansi, sepanjang kompetisi atau
seleksi tersebut diselenggarakan dengan aturan yang menjaga kaidah
kaidah keprofesian.
 
Setiap Anggota INKINDO tidak boleh
6.2 membayar ataupun menawarkan untuk membayar, ataupun
memberikan, atau menawarkan untuk memberikan pemberian,
kemudahan , atau cara cara lain yang tidak sehat, baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan pekerjaan.
 
6.3 Setiap anggota INKINDO hanya boleh
mempromosikan jasa-jasa keprofesiannya dengan cara yang
berintikan fakta-fakta, terhormat dan tidak menyesatkan
7 Bekerjasama sebagai konsultan hanya dengan rekan konsultan atau
tenaga ahli lain yang memiliki integritas tinggi.

Anggota INKINDO tidak boleh


mengadakan atau melanjutkan hubungan kerja sama usaha
7.1 dengan konsultan yang telah dipecat dari keanggotaan
INKINDO, disebabkan oleh pelanggaran terhadap Kode Etik
atau Tata Laku Keprofesian.
 
Anggota INKINDO tidak boleh
mengadakan atau melanjutkan hubungan kerja sama atau
7.2 hubungan keprofesian dengan seseorang yang telah
dipecat dari keanggotaan asosiasi atau lembaga
keprofesian, disebabkan oleh pelanggaran terhadap Kode
Etik.
8 Menjalankan azas pembangunan berkelanjutan dalam semua aspek pelayanan jasa
konsultan sebagai bagian integral dari tanggung jawabnya terhadap sesama,
terhadap lingkungan kehidupan yang luas, dan terhadap generasi yang akan datang.

Anggota INKINDO harus selalu


8.1
memasukkan pertimbangan - pertimbangan tentang keberlanjutan
kehidupan alam dan segenap isinya termasuk aspek-aspek sosial budaya
dan kepentingan nasional dalam memberikan jasa layanan
konsultansinya.
 
8.2
Apabila di dalam memberikan layanan jasa,
ditemukan adanya konflik kepentingan yang akan mengorbankan
terjaganya keberlangsungan kehidupan alam dan segenap isinya,
termasuk aspek sosial budaya dan kepentingan nasional, maka anggota
INKINDO wajib memberitahukan secara tertulis kepada pemberi tugas
dan pihak terkait.
 
Referensi :

......, Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga


INKINDO, hasil Munaslub Palu 2016.

......, Tap DKN no 01/Tap DKN/VI/2017 , tentang TATA


LAKU KEPROFESIAN.
PENUTUP

• kata kunci KE : Ada rumusan standar / kesamaam


pemahaman untuk diikuti , dan ada kemauan hati
( komitmen ) , untuk melakukan hal yang baik benar dan
pantas.
• Ketukan dipintu hati kita, kembali kepada integritas kita
• Inkindo , mengisyaratkan bahwa INKINDO mempunyai
komitmen tinggi terhadap etika .
35
Terima kasih.

DKN INKINDO - 2020

Anda mungkin juga menyukai