Anda di halaman 1dari 45

MATRIKULASI

Etika Profesi
Teguh Prakoso, Ph.D.
Departemen Teknik Elektro
10 Januari – 4 Februari 2022
PSSTE Undip: CPL ke PPM

9. Mempunyai kemampuan 2. Taat terhadap kode


bertanggung jawab secara
mandiri atas pekerjaannya etik profesi dan
dan menunjukkan ketaatan
terhadap etika profesi dalam
3-5 tahun berperilaku yang
akuntabel secara
setiap permasalahan
keteknikan. profesional.

Capaian Berkiprah di
Profil
Pembelajaran profesi →
Profesional
Lulusan (CPL) Lulus GROWTH
Mandiri (PPM)
Jadwal Matrikulasi
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat membuat keputusan
secara terstruktur dan masuk akal terhadap
dilema etika yang terdapat dalam kasus yang
diberikan.
2. Mahasiswa mampu mengenali dan
menangani dampak sosial, budaya, dan
lingkungan aktivitas kerekayasaan kompleks.
Agenda Bagian 1
1. Etika Personal
2. Etika Profesi
3. Matriks Keputusan dalam Dilema Etika
Pustaka
1. Philip Kosky, Robert T. Balmer, William D.
Keat and George Wise,” Exploring
Engineering: An Introduction to Engineering
and Design,” Edition 5, Academic Press, 2021.
Pemantik Diskusi
1. ETIKA PERSONAL
Etika Personal
• Perilaku Anda relatif thd orang lain.
• Standar perilaku manusia yang dibentuk oleh
individu-individu dg berbagai budaya yang
berbeda untuk membuat penilaian moral
(moral judgment) tentang situasi personal
atau kelompok.
• Bervariasi thd waktu dan budaya → potensi
konflik bila ada manusia dr generasi & budaya
yang berbeda.
Kasus #1: Kesaksian
• Anda menumpang di mobil yang dikendarai
oleh kawan dekat Anda.
• Melewati batas kecepatan, kecelakaan.
• Tidak ada saksi.
• Pengacara kawan Anda:
– Jika Anda bersaksi bahwa kawan Anda tidak
melewati batas kecepatan, kawan Anda bisa
terhindar dari ancaman penjara.
• Apa yang Anda lakukan?
Beda Budaya: Bohong (Lying)
• Lebih bisa diterima di budaya yang
menekankan hubungan antar manusia.
– Melindungi hubungan tsb.
• Kurang bisa diterima di budaya yang
menekankan hukum.
– Demi mematuhi hukum.
Tidak Membunuh Siapa pun
• Bagaimana bila Anda berada di situasi perang?
• Bisa jadi Anda perlu membahayakan atau
membunuh orang yang tidak bersalah demi
kepentingan yang lebih besar (the greater
good)?
• Bagaimana Anda merekonsiliasi nilai moral
Anda tsb?
5 Batu Uji Perilaku Etika Personal
1. Kerjakan apa yang Anda katakan akan Anda
kerjakan.
2. Jangan pernah membocorkan informasi yang
diberikan kepada Anda secara rahasia.
3. Terimalah tanggung jawab atas tindakan (dan
kesalahan) Anda.
4. Jangan pernah terlibat dalam kebohongan.
5. Jangan pernah menerima hadiah yang
melemahkan kemampuan Anda untuk bekerja
demi kepentingan terbaik organisasi Anda.
10 Pertanyaan
2. ETIKA PROFESI
Kode Etik Profesional
• Memastikan agar suatu profesi mengabdi untuk tujuan-
tujuan yang sah (legitimate goals) dari SEMUA
konstituennya: diri, majikan, profesi, dan publik.
• Melindungi anggota profesi dari beberapa konsekuensi
persaingan yang tidak diinginkan (misalnya, tekanan
untuk mengambil jalan pintas untuk menghemat uang)
• Memberikan kebebasan kepada anggota profesi untuk
mendapatkan keuntungan dari konsekuensi yang
diharapkan dalam kompetisi (seperti penemuan dan
inovasi).
Kode Etik Profesional
Memungkinkan seorang insinyur untuk melawan
tekanan untuk:
• Menghasilkan pekerjaan di bawah standar
– "Sebagai seorang profesional, secara etis saya
tidak dapat menempatkan masalah bisnis di atas
etika profesional."
• Menuruti hal-hal seperti keinginan pribadi,
keserakahan, ideologi, agama, atau politik
untuk mengesampingkan etika profesional
BAGIAN - 2 Prinsip-Prinsip Profesi
• TANGGUNG JAWAB; merupakan komitmen untuk memberikan yang
terbaik agar mampu menghasilkan kinerja yang optimal dengan
mutu kerja tinggi. Selalu berusaha keras, disiplin dan tekun untuk
menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas demi kehormatan diri dan
profesi.
• KEADILAN; etika selalu adil, netral, objektif, rasional dan tidak
memihak. Tidak boleh bersikap diskriminatif. Hak setiap orang untuk
mendapatkan layanan profesi sesuatu dengan mutu standar.
• OTONOMI; kebebasan mengembangkan profesi, kreativitas dan
inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi maupun
masyarakat yang membutuhkan layanan profesi. Tanggung jawab
profesional akan memberikan batas/rambu dalam penerapan
otonomi.
• INTEGRITAS MORAL; Integritas pribadi yang tidak dipertanyakan dan
komitmen moral yang tinggi mengharuskan seorang profesional
senantiasa menjaga nama baik, martabat, citra, keluhuran dan
kehormatan profesi.
18
BAGIAN - 2 Kode Etik Insinyur Indonesia
“ Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur
Indonesia “

CATUR KARSA - Prinsip Dasar :


1. Mengutamakan keluhuran budi
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk
kepentingan kesejahteraan umat manusia
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan
masyarakat, sesuai dengan tugas & tanggung-jawabnya
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan
keahlian profesi keinsinyuran
19
BAGIAN - 2 Kode Etik Insinyur Indonesia

SAPTA DHARMA - Tujuh Tuntunan Sikap dan


Perilaku
Insinyur Indonesia senantiasa:
1. mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat
2. bekerja sesuai dengan kompetensinya
3. hanya menyatakan pendapat yg dapat dipertanggungjawabkan
4. menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggung- jawab tugasnya
5. membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-
masing
6. memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi
7. mengembangkan kemampuan profesionalnya
20
National Society of Professional
Engineers (NSPE) Code of Ethics
Preamble
• Engineering is an important and learned profession.
• As members of this profession, engineers are expected
to exhibit the highest standards of honesty and integrity.
• Engineering has a direct and vital impact on the quality
of life for all people.
• Accordingly, the services provided by engineers require
honesty, impartiality, fairness, and equity, and must be
dedicated to the protection of the public health, safety,
and welfare.
• Engineers must perform under a standard of
professional behavior that requires adherence to the
highest principles of ethical conduct.
Fundamental Canons
Engineers, in the fulfillment of their professional duties, shall:
1. Hold paramount the safety, health, and welfare of the
public.
2. Perform services only in areas of their competence.
3. Issue public statements only in an objective and truthful
manner.
4. Act for each employer or client as faithful agents or
trustees.
5. Avoid deceptive acts.
6. Conduct themselves honorably, responsibly, ethically, and
lawfully so as to enhance the honor, reputation, and
usefulness of the profession.

https://www.nspe.org/resources/ethics/code-ethics
Kode Etik Terperinci
Perincian prinsip-prinsip dasar (fundamental
canons) NSPE selanjutnya dituangkan dalam:
• II. Rules of Practice
• III. Professional Obligations

• https://www.nspe.org/resources/ethics/code-
ethics
IEEE Code of Ethics
• We, the members of the IEEE, in
recognition of the importance of our
technologies in affecting the quality of
life throughout the world, and in
accepting a personal obligation to our
profession, its members and the
communities we serve, do hereby
commit ourselves to the highest ethical
and professional conduct and agree:
I. To uphold the highest standards of integrity,
responsible behavior, and ethical conduct in
professional activities.
1. to hold paramount the safety, health, and welfare of the
public, to strive to comply with ethical design and
sustainable development practices, to protect the privacy of
others, and to disclose promptly factors that might endanger
the public or the environment;
2. to improve the understanding by individuals and society of
the capabilities and societal implications of conventional and
emerging technologies, including intelligent systems;
3. to avoid real or perceived conflicts of interest whenever
possible, and to disclose them to affected parties when they
do exist;
4. to avoid unlawful conduct in professional activities,
and to reject bribery in all its forms;
5. to seek, accept, and offer honest criticism of technical
work, to acknowledge and correct errors, to be
honest and realistic in stating claims or estimates
based on available data, and to credit properly the
contributions of others;
6. to maintain and improve our technical competence
and to undertake technological tasks for others only if
qualified by training or experience, or after full
disclosure of pertinent limitations;
II. To treat all persons fairly and with respect, to
not engage in harassment or discrimination,
and to avoid injuring others.
7. to treat all persons fairly and with respect, and to
not engage in discrimination based on
characteristics such as race, religion, gender,
disability, age, national origin, sexual orientation,
gender identity, or gender expression;
8. to not engage in harassment of any kind,
including sexual harassment or bullying behavior;
9. to avoid injuring others, their property,
reputation, or employment by false or malicious
actions, rumors or any other verbal or physical
abuses;
III. To strive to ensure this code is upheld
by colleagues and co-workers.
10. to support colleagues and co-workers
in following this code of ethics, to
strive to ensure the code is upheld,
and to not retaliate against individuals
reporting a violation.

• Source:
https://www.ieee.org/about/corporate/g
overnance/p7-8.html
3. DILEMA ETIS - KEPUTUSAN
Suatu Contoh Situasi Etis
• Skenario berikut adalah situasi umum yang
dihadapi oleh mahasiswa teknik.
• Bacalah dan pikirkan tentang bagaimana Anda
akan menanggapinya.
• Apa tanggung jawab etis Anda?
Situasi Etis
• Anda dan teman sekamar Anda terdaftar di kelas
yang sama dalam suatu mata kuliah.
• Teman sekamar Anda menghabiskan akhir pekan
dengan berpesta dan tidak mengerjakan
pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan pada
hari Senin.
• Anda telah mengerjakan pekerjaan rumah Anda,
dan teman sekamar Anda meminta untuk
melihatnya.
• Anda khawatir dia hanya akan menyontek dan
kemudian mengumpulkannya.
Apa yang secara etis wajib Anda
lakukan?
a. Memperlihatkan PR Anda kepada teman
sekamar Anda.
b. Memperlihatkan PR Anda tetapi minta teman
sekamar Anda untuk tidak menyalinnya.
c. Memperlihatkan PR Anda dan memberi tahu
teman sekamar bahwa jika PR Anda dicontek,
Anda akan melaporkannya kepada dosen.
d. Menolak untuk memperlihatkan PR Anda.
e. Menolak untuk memperlihatkan PR Anda tetapi
menawarkan untuk meluangkan waktu
membantu teman sekamar Anda tersebut.
Solusi
• Terapkan suatu kode etik secara tepat.
• Contoh ini menggunakan Lima Batu Uji Perilaku Etika
Personal.
1. Kerjakan apa yang Anda katakan akan Anda kerjakan.
– Jika dosen menyatakan bahwa PR ini adalah tugas
individual dan Anda berpartisipasi dalam kuliah ini, maka
secara implisit Anda berjanji untuk menjaga bahwa tugas
individu adalah rahasia.
– Membiarkan/memberikan PR Anda disalin berarti
mencederai janji implisit tsb.
– Sehingga, “menolak memperlihatkan PR” adalah unsur
minimal dari jawaban yang benar (jawaban d atau e).
2. Jangan pernah membocorkan informasi yang
diberikan kepada Anda secara rahasia.
• Secara implisit, PR individu merupakan
komunikasi rahasia Anda dan dosen.
• Dengan mengerjakan soal PR, Anda membuat
sebuah komunikasi rahasia dengan dosen.
• Hal ini semakin mendukung pilihan jawaban d
dan e.
3. Terimalah tanggung jawab atas
tindakan (dan kesalahan) Anda.
• Membagi PR Anda membuat kawan sekamar
Anda mencederai prinsip ini.
• Pelanggaran thd kepatuhan melaksanakan
suatu standar.
• Keterlibatan Anda dalam pelanggaran standar
yang dilakukan oleh orang lain merupakan
pelanggaran etika.
• Hal ini semakin mendukung pilihan d & e.
4. Jangan pernah terlibat dalam
kebohongan.
• Membiarkan PR Anda disalin oleh kawan Anda
merupakan keterlibatan dalam kebohongan.
• Kebohongannya:
– Bahwa pekerjaan yang dikumpulkan oleh kawan
Anda merupakan hasil kerjanya.
• Hal ini mendukung pilihan d & e.
5. Jangan pernah menerima hadiah yang
melemahkan kemampuan Anda untuk bekerja
demi kepentingan terbaik organisasi Anda.
• Karena kawan sekamar Anda tidak
menawarkan apapun sebagai imbalan, standar
ini tidak berlaku dalam kasus ini.

• Kesimpulan:
– Empat dari lima batu uji mendorong kita untuk
memilih d atau e, yaitu menolak memperlihatkan
PR, sedangkan batu uji ke-5 tidak berlaku.
– Kewajiban etis Anda: menolak memperlihatkan PR
Anda.
Engineering Ethics Decision Matrix
• Isilah setiap kotak dg jawaban singkat thd
pertanyaan: “apakah solusi di (kepala) kolom
ini memenuhi prinsip kode etik di (awal) baris
ini?
• Matriks ini adalah cara untuk “divide and
conquer” suatu masalah, dibandingkan dg
menangani semua dimensi masalah tsb secara
simultan.
Engineering Ethics Decision Matrix
Matriks Keputusan Etika Insinyur
Pilihan Tindakan → Ikuti Banding ke Keluar Hubungi Hubungi
Keputusan Pimpinan dari Wakil Wartawan
yang Lebih Pekerjaan Rakyat
Prinsip Tinggi
Menjunjung tinggi
keselamatan, kesehatan, dan
kesejahteraan masyarakat.

Memberikan layanan hanya di


bidang kompetensi Anda
Mengeluarkan pernyataan
publik hanya dengan cara yang
obyektif dan jujur.
Bertindak sebagai agen yang
terpercaya untuk setiap
pemberi kerja atau klien .
Menghindari tindakan yang
menipu.
Bersikap secara terhormat.
Contoh Kasus
• Anda seorang insinyur sipil anggota tim perancang suatu jembatan untuk
salah satu pemerintah provinsi.
• Tim Anda telah mengirimkan suatu desain yang diyakini terbaik dalam
semua kriteria, dengan biaya di bawah pagu ditetapkan di awal.
• Namun, beberapa bulan kemudian pemprov itu mengalami krisis anggaran
dan memotong dana Anda.
• Supervisor Anda, seorang insinyur sipil yang berkualifikasi juga, membuat
perubahan desain untuk mengurangi biaya yang dia yakini tidak akan
membahayakan keselamatan jembatan.
• Namun, Anda tidak dapat secara inklusif menunjukkan bahwa desain baru
tidak mengandung bahaya keamanan.
• Anda meminta agar dilakukan analisis keselamatan terhadap desain baru
tsb.
• Supervisor Anda menolak permintaan Anda dengan alasan keterbatasan
waktu dan anggaran.
• Apa yang kamu kerjakan?
Matriks Keputusan Etika Insinyur
Pilihan Tindakan → Ikuti Banding ke Keluar dari Hubungi Hubungi
Keputusan Pimpinan Pekerjaan Wakil Wartawan
yang Lebih Rakyat
Prinsip Tinggi
Menjunjung tinggi TIDAK. MUNGKIN TIDAK YA YA
keselamatan, Dpt Risiko Risiko ttp Risiko akan Risiko akan
kesehatan, dan bahayakan tertangani, tidak dibuka scr dibuka scr
kesejahteraan publik. tp bs jg isu tertangani publik publik
masyarakat. ini ditutup
Memberikan layanan YA YA MUNGKIN TIDAK TIDAK
hanya di bidang Anda bkn Anda Anda bukan Anda bkn
kompetensi Anda pakar safety kompeten pakar pakar hub
permukaan hubngan pers
isu pemerintah
Mengeluarkan TIDAK MUNGKIN TIDAK MUNGKIN TIDAK
pernyataan publik Diam= Scr publik Keluar utk Bisa cederai Pers buat
hanya dengan cara setuju utk diam, tp hindari isu objektivitas sensasi thd
yang obyektif dan jujur. hal yang mcatatkn ini tidak Anda isu ini
tidak pendapat dibenarkn
dibenarkan yang beda
Matriks Keputusan Etika Insinyur
Pilihan Tindakan Ikuti Banding ke Keluar dari Hubungi Hubungi
→ Keputusan Pimpinan Pekerjaan Wakil Wartawan
yang Lebih Rakyat
Prinsip Tinggi
Bertindak sebagai YES YES MUNGKIN TIDAK TIDAK
agen yang Sbg agen, Sbg agen, Bukan ide Jgn bawa Jgn bawa isu
terpercaya untuk Anda hrs ikut Anda hrs yang buruk isu internal internal ke
setiap pemberi perintah ingatkan ke publik publik tnp
kerja atau klien . mnjmn ttg tnp psetujuan
potensi psetujuan pimpinan
masalah pimpinan
Menghindari TIDAK YA TIDAK YA YA
tindakan yang Ikut sst tdk Jujur, Keluar utk Jujur, Jujur,
menipu. Anda setujui ungkapkn hindari ungkapkn ungkapkn tdk
= bohong ktidaksetujun tgjwb tdk stuju stuju
Bersikap secara TIDAK YA MUNGKIN YA MUNGKIN
terhormat. tdk hormati Beda Beda Cari publisitas:
profesi pendapat pendapat bkn beda pdpt
sesuai sesuai thormat
kewajiban kewajiban
Matriks Keputusan Etika Insinyur
Pilihan Tindakan Ikuti Banding ke Keluar dari Hubungi Hubungi
→ Keputusan Pimpinan Pekerjaan Wakil Wartawan
yang Lebih Rakyat
Prinsip Tinggi
TOTAL YA = 2 YA = 4 YA = 0 YA = 3 YA = 2
(abaikan TIDAK = 4 TIDAK = 0 TIDAK = 3 TIDAK = 2 TIDAK = 3
MUNGKIN)

Keputusan:
• “Ya” paling banyak adalah “Banding kepada Pimpinan
yang Lebih Tinggi”.
• Bisa jadi Anda masih diabaikan.
• Tindakan pertama yang bisa Anda lakukan, walaupun
mungkin bos Anda juga tidak setuju dg Anda.
Penilaian
• Kuis
• Studi Kasus
• Ujian

• Akan diumumkan di MS TEAMS.

Anda mungkin juga menyukai