Anda di halaman 1dari 20

PROFESIONALISME

dan
KODE ETIKA

MK LINGKUNGAN DAN ETIKA


REKAYASA 1
PROFESI
Atribut esensi profesi meliputi;
1. Pekerjaan yg memerlukan keterampilan ahli, penggunaan
penilaian dan penerapan kebijaksanaan. Selain itu, pekerjaan
ini tidak rutin dan tak tergantikan oleh mesin.
2. Keanggotaan dalam profesi memerlukan pendidikan formal
yg tinggi bukan hanya pelatihan praktis atau belajar lewat
pengalaman
3. Publik mengijinkan kalangan atau organisasi khusus yg
dikendalikan oleh anggota profesi untuk menetapkan standar
pengarahan anggota dan untuk memberlakukan standar-
standar tsb.
4. Hasil yg baik dan signifikan yg dapat diperoleh publik dari
praktek profesi
Kode Etik 2
Enjiniring sebagai suatu PROFESI
Hal ini karena
1. Memerlukan keahlian ekstensif tingkat tinggiatkan , Esensi
disain enginiring adalah ; penilaian (bagaimana
menggunakan /memanfaatkan bahan, komponen dan perlatan
yg tersedia untuk mencapai tujuan tertentu. dengan prinsip
disain) dan kebijaksanaan (menjaga mutu serta keselamatan
dari produk hasil disain) .
2. Memerlukan pendidikan formal jejang S1 selama 4 tahun
dengan kurikulum ketat dan memiliki standar
3. Memiliki wadah organisasi profesional yang menetapkan
standar dan kode etik, mis. PII, IEEE
4. Masyarakat sangat membutuhkan hasil terbaik dari kerja
enginiring berupa peralatan, struktur, proses dan sistem
Kode Etik 3
KODE ETIK
 Memuat hak, tugas dan kewajiban anggota profesi
 Memberikan kerangka kerja penilaian etika bagi seorang
profesional untuk sampai pada pilihan etika yang benar.
 Lebih berfungsi sebagai titik awal bagi pengambilan
keputusan yang etis
 Tidak menciptakan menciptakan prinsip moral atau etika
yang baru

Kode Etik 4
Tujuan KODE ETIK
Membantu Insinyur menerapkan prinsip-prinsip moral dalam
situasi tertentu yang dihadapinya dalam praktek profesional.
Hal ini dicapai dengan cara:
 Kode etik membantu menciptakan lingkungan di dalam
sebuah profesi dimana prilaku etika menjadi norma
 Kode etik menuntut atau pengingat tentang cara bertindak
dalam situasi tertentu
 Kode etik mendukung posisi seseorang dalam kegiatan
tertentu
 Kode etik dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa
profesi ini sangat memperhatikan tanggung jawab arahan
profesional

Kode Etik 5
Kode Etik PII
Prinsip-prinsip dasar (Catur Karsa)
1. Mengutamakan keluhuran budi
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya
untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan
masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat
berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran

Kode Etik 6
Kode Etik PII
 Tujuh Tuntunan Sikap (Sapta Dharma)
1. Senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat
2. Bekerja sesuai kompetensinya
3. Menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan
4. Menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggung jawab tugasnya
5. Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan
masing-masing
6. Memegang teguh kehormatan, integritas & martabat
profesi
7. Mengembangkan kemampuan profesionalnya

Kode Etik 7
Kode Etik IEEE
• IEEE Code of Ethics • Kode Etik IEEE
We, the members of the IEEE, Kami, anggota IEEE, dalam
in recognition of the pengenalan akan pentingnya
importance of our technologies teknologi kami dalam
in affecting the quality of life mempengaruhi kualitas
throughout the world, and in kehidupan di seluruh dunia dan
accepting a personal obligation dalam penerimaan kewajiban
to our profession, its members kami pada profesi kami,
and the communities we serve, anggota-anggotanya dan
do hereby commit ourselves to masyarakat yang kami layani,
the highest ethical and dengan ini kami menyatakan
professional conduct and diri terikat pada perilaku etis
agree: dan profesional tertinggi dan
setuju:

Kode Etik 8
Kode Etik IEEE
1. to accept responsibility 1. menerima tanggung
in making engineering jawab dalam
decisions consistent pengambilan keputusan
with the safety, health engineering yang taat
asas pada keamanan,
and welfare of the kesehatan, dan
public, and to disclose kesejahteraan publik,
promptly factors that dan segera menyatakan
might endanger the secara terbuka fatktor-
public or the faktor yang dapat
environment; membahayakan publik
atau lingkungan;
Kode Etik 9
Kode Etik IEEE
• 2. to avoid real or • 2. menghindari konflik
perceived conflicts of interes nyata atau yang
interest whenever terperkirakan sedapat
possible, and to disclose mungkin, dan
them to affected parties membukakannya pada
when they do exist; para pihak yang
terpengaruh ketika
muncul;

Kode Etik 10
Kode Etik IEEE
• 3. to be honest and • 3. akan jujur dan
realistic in stating realistis dalam
claims or estimates menyatakan klaim atau
based on available data; perkiraan menurut data
yang tersedia;

Kode Etik 11
Kode Etik IEEE
• 4. to reject bribery in all • 4. menolak sogokan
its forms; dalam segala bentuknya;

Kode Etik 12
Kode Etik IEEE
• 5. to improve the • 5. mengembangkan
understanding of pemahaman teknologi,
technology, its aplikasi yang sesuai,
appropriate application, dan kemungkinan
and potential konsekuensinya;
consequences;

Kode Etik 13
Kode Etik IEEE
• 6. to maintain and • 6. menjaga dan
improve our technical mengembangkan
competence and to kompetensi teknis dan
undertake technological mengambil tugas
tasks for others only if teknologi yang lain hanya
qualified by training or bila memiliki kualifikasi
experience, or after full melalui pelatihan atau
disclosure of pertinent pengalaman, atau setelah
limitations; menyatakan secara
terbuka keterbatasan
relevansi kami;

Kode Etik 14
Kode Etik IEEE
• 7. to seek, accept, and • 7. mencari, menerima,
offer honest criticism of dan menawarkan kritik
technical work, to perkerjaan teknis,
acknowledge and mengakui dan
correct errors, and to memperbaiki kesalahan,
credit properly the dan menghargai
contributions of others; selayaknya kontribusi
orang lain;

Kode Etik 15
Kode Etik IEEE
• 8. to treat fairly all • 8. memperlakukan
persons regardless of dengan adil semua
such factors as race, orang tanpa bergantung
religion, gender, pada faktor-faktor
disability, age, or seperti ras, agama, jenis
national origin; kelamin, keterbatasan
fisik, umur dan asal
kebangsaan;

Kode Etik 16
Kode Etik IEEE
• 9. to avoid injuring • 9. berupaya
others, their property, menghindari kecelakaan
reputation, or pada orang lain, milik,
employment by false or reputasi, atau pekerjaan
malicious action; dengan tindakan salah
atau maksud jahat;

Kode Etik 17
Kode Etik IEEE
• 10. to assist colleagues • 10. membatu rekan
and co-workers in their sejawat dan rekan
professional sekerja dalam
development and to pengembangan profesi
support them in mereka dan mendukung
following this code of mereka dalam
ethics.  mengikuti kode etik ini.

Kode Etik 18
Kasus - Kasus
 Chip Intel Pentium, akhir tahun 1994
 Beton Landasan Pacu di Bandara Internasional
Denver, USA
 Penawaran Kompetitif dan Kasus Paradyne

Kode Etik 19
Referensi
• Fleddermann, Charles B.,2004; Etika
Enginiring edisi 2 (terjemahan), Erlangga,
Jakarta.

• Martin, Mike W., Roland Schinzinger, 1994;


Etika Rekayasa edisi 2 (terjemahan), PT.
Gramedia, Jakarta.
• .

20

Anda mungkin juga menyukai