Anda di halaman 1dari 6

A.

Organisasi Profesi Non-Engineering


1. IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
Kode Etik :
- Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
- Menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.
- Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan
masyarakat.
- Menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak
klien, dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
- Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan
kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan kemampuannya.
- Bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan
pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.
2. PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia)
Kode Etik :
- Prinsip-prinsip umum
- Kewajiban Terhadap Klien
- Kewajiban Terhadap Masyarakat
- Kewajiban Terhadap Teman Seprofesi dan Mitra Kerja
- Kewajiban Terhadap Profesi dan Diri Sendiri
3. HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia)
Kode Etik :
- Menjunjung tinggi dan menerapkan asas-asas Pancasila;
- Mengacu ke standar profesi yang digariskan organisasi;
- Selalu menjaga profesionalisme dan menjunjung integritas dalam berhubungan
dengan pihak mana pun;
- Dalam hubungan kerja antarpenerjemah:
a. saling menghormati dan bersaing secara sehat;
b. memupuk kerja sama dan solidaritas;
- Menghormati hak-hak klien dan tidak mencampuri urusan antara klien dan
pihak lain;
- Menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam materi yang
diterjemahkan.
-
B. Organisasi Profesi Bidang Engineering diluar Teknik Sipil
1. HAEI (Himpunan Ahli Elektro Indonesia)
Kode Etik :
- Menerima tanggung jawab dalam membuat keputusan - keputusan keteknikan
yang mengutamakan keselamatan, keamanan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
- Senantiasa memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis sejalan dengan
perkembanggan teknologi dan hanya menerima tugas - tugas keteknikan yang
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
- Jujur dan wajar dalam menyatakan tuntutan ataupun perkiraan atas dasar data
yang tersedia.
- Tidak menerima dan / atau memberi sesuatu dalam bentuk apapun yang dapat
mempengaruhi suatu keputusan profesi.
- Meningkatkan pemahaman mengenai teknologi, penerapan yang tepat dan
kemungkinan - kemungkinan akibat buruk yang ditimbulkan.
- Menghindari benturan kepentingan yang mungkin terjadi.
- Menerima dan / atau memberikan saran yang jujur sesuai profesi untuk
memperbaiki kesalahan atau mendapatkan jalan keluar dan menghargai
konstribusi pihak lain.
- Memperlakukan semua orang tanpa diskriminasi.
- Menghindari merusak / mencedari pihak - pihak lain baik hak milik, reputasi
atau pekerjaannya.
- Membantu para sejawat dan teman sekerja dalam pengembangan kemampuan
profesionalnya dan mendukung mereka dalam mengikuti dan melaksanakan
kode etik.
2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
Kode Etik :
- Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang
taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera
menyatakan secara terbuka fatktor-faktor yang dapat membahayakan publik
atau lingkungan.
- Semaksimal mungkin menghindari konflik kepentingan dan memberitahukan
secepatnya ke semua pihak yang berkepentingan jika ada konflik kepentingan
yang mungkin terjadi.
- Jujur dan relalistis berdasarkan data yang ada dalam membuat perkiraan atau
mengajukan suatu tuntutan. Seorang profesional Teknologi Informasi yang
membuat perkiraan harga suatu proyek networking dengan melebih-lebihkan
nilai proyeknya, karena beranggapan tidak ada orang lain di perusahaan
tersebut yang mengerti teknologi dan harga yang sewajarnya.
- Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
- Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan
kemungkinan konsekuensinya.
- Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas
teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau
pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi.
Meningkatkan kemampuan dan mengaplikasikan teknologi berdasarkan
pelatihan dan pengalaman.
- Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui dan
memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain.
Selalu mengharapkan saran dan menerima kritik yang membangun untuk
semua hasil pekerjaan dan mengakui jika ada kesalahan, serta memberikan
penghargaan sepatutnya untuk orang lain yang berkontribusi.
- Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor
seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan.
Menghargai keberagaman dengan memberikan penghargaan yang sama tanpa
mempedulikan ras, agama, jenis kelamin dan kebangsaan.
- Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau
pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat.
- Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi
mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.
3. IAII (Ikatan Ahli Informatika Indonesia)
Kode Etik :
- Landasan
Ahli informatika anggota IAII berlandaskan:
Landasan Dasar : Pancasila.
Landasan Cita-cita : Pembukaan UUD 1945.
Landasan Kenegaraan : Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Landasan Konstitusi : Konstitusi Negara Kesatuan Repulik Indonesia.
Landasan Kerja : Noblese Oblige (Pada Kehormatan Terdapat Tanggung
Jawab).

- Perilaku Kebangsaan dan Kenegarawanan


Ahli Informatika anggota IAII:
1. Berperan dalam membentuk Indonesia dan umat manusia yang lebih baik.
2. Berperan dalam membentuk Indonesia dan umat manusia yang lebih
sejahtera.
3. Berperan dalam membentuk Indonesia dan umat manusia yang lebih
bermartabat.

- Perilaku umum
Ahli Informatika anggota IAII berkomitmen:
1. Berlaku jujur.
2. Berlaku adil (fair).
3. Berlaku disiplin.
4. Berlaku menjamin rahasia.
5. Berlaku menjamin kepercayaan yang diberikan klien.
6. Berlaku tidak berucap yang merendahkan martabat pihak lain.
7. Berlaku tidak bertindak yang merendahkan martabat pihak lain.
8. Berlaku tidak mewakili dua atau beberapa kepentingan yang berbeda atau
yang bersaing.
9. Berlaku tidak menerima pembayaran yang tidak ada keterangan yang jelas,
bersih danlengkap.
10. Berlaku tidak membantu pelanggaran terhadap kode etik ini.

- Perilaku Komitmen Pribadi


Ahli Informatika anggota IAII berkomitmen:
1. Berpartisipasi menjunjung standar moral dalam menjalankan keahlian
informatika.
2. Berpartisipasi menjunjung reputasi setinggi mungkin dalam menjalankan
keahlian informatika.
3. Berpartisipasi menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.
4. Berpartisipasi dalam belajar sepanjang hayat (lifelonglearning).
5. Berpartisipasi meningkatkan kemampuan menciptakan teknologi informasi
berkualitas yang aman, handal,dan bermanfaat dengan biaya dan waktu yang
memadai.
6. Berpartisipasi meningkatkan kemampuan menghasilkan dokumentasi tertulis
yang bagus, akurat,jelas dan informatif.
7. Berpartisipasi meningkatkan pemahaman terhadap teknologi informasi dan
dokumen-dokumen terkaitdimana teknologi informasi itu digunakan.
8. Berpartisipasi meningkatkan pengetahuan standar-standar yang relevan.
9. Berpartisipasi meningkatkan pengetahuan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
10. Berpartisipasi meningkatkan pemahaman dan praktek kode etik ini, dan
diterapkan di pekerjaan.

- Perilaku Pada Masyarakat


Ahli Informatika anggota IAII berkomitmen:
1. Berlaku berupaya berkontribusi pada masyarakat.
2. Berlaku berupaya berkontribusi pada umat manusia.
3. Berlaku adil dan tidak melakukan diskriminasi.
4. Berlaku menghormati hak-hak atas karya intelektual.
5. Berlaku menghormati privasi pihak lain.
6. Berlaku menjunjung kerahasiaan.
7. Berlaku menawarkan renumerasi yang fair dan adil (fairand just
renumeration).

- Perilaku Pada Pekerjaan


1. Mengupayakan kualitas tertinggi dalam proses kerja.
2. Mengupayakan kualitas tertinggi dalam produk kerja.
3. Mengupayakan meningkatkan kompetensi profesional.
4. Mengupayakan mematuhi peraturan dan perundang-undangan.
5. Mengupayakan menerima review profesional yang memadai.
6. Mengupayakan menyedikan review profeisonal yang memadai.
7. Mengupayakan evaluasi komprehensif terhadap sistem berbasis komputer
dan dampaknya, termasuk analisis risiko-risiko yang mungkin.
8. Mengupayakan menghargai perjanjian-perjanjian, kesepakatan-kesepakatan,
dantanggungjawab-tanggungjawab yang diberikan.
9. Mengupayakan meningkatkan pemahaman publik terhadap komputasi dan
konsekuensinya.
10. Mengupayakan pengaksesan sumber daya komputasi dan komunikasi hanya
saat mempunyai otorisasiuntuk melakukan.

- Perilaku Pada Sejawat


1. Berlaku mengajak sejawat menjunjung tinggi kode etik ini.
2. Berlaku membantu sejawat mengembangkan profesionalitas.
3. Berlaku menghargai karya sejawat.
4. Berlaku mengkaji karya sejawat secara obyektif.
5. Berlaku membantu sejawat untuk peduli dengan standar praktek kerja
mutakhir.
6. Berlaku tidak merusak reputasi sejawat.
7. Berlaku tidak mencemarkan nama sejawat.
8. Berlaku tidak membantu kejahatan yang dilakukan sejawat.
9. Berlaku tidak mendesak klien atau atasan untuk menggantikan kedudukan
sejawat.
10. Berlaku tidak menawarkan diri klien atau atasan untuk menggantikan
kedudukan sejawat.
11. Berlaku membantu sejawat untuk dapat meningkatkan keahlian informatika
dan melancarkanpekerjaan yang dilakukan sejawat.
12. Berlaku bersama menjunjung tinggi kode etik ahli informatika IAII.
C. Organisasi Profesi Bidang Teknik sipil
1. IAMPI (Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia)
Kode Etik :
- Penuh perhatian terhadap sesama (Caring for Others).
- Jujur terhadap diri sendiri dan lingkungannya (Honesty).
- Bertanggungjawab atas semua pikiran, ucapan dan tindakan yang dilakukannya
(Accountability).
- Menepati janji (Promise Keeping).
- Bekerja dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna
(Pursuit of Excellence).
- Bersikap setia dan taat asas (Loyalty).
- Bersikap adil (Fairness).
- Mempunyai integritas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya
(Integrity and Commitment).
- Dapat menghargai dan menerima pendapat orang lain (Respect for Others).
- Bersikap, bertingkah laku dan bertindak sebagai warga Negara yang baik
dengan penuh tanggung jawab (Responsible Citizenship) atas semua akibat
yang mungkin terjadi.
2. ATAKI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia)
Kode Etik :
- Berperan aktif dalam peningkatan pembangunan ekonomi nasional.
- Mentaati perundang-undangan, PP, dan AD/ART ATAKI.
- Menghormati dan bertanggung jawab terhadap kesepakatan kerja.
- Tidak melakukan persaingan yang tidak sehat dalam melakukan kegiatan
usaha.
- Tidak menyalahgunakan kedudukan, wewenang, dan kepercayaan yang
dipercayakan kepadanya.
3. HATTI (Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia)
Kode Etik :
- Anggota HATTI wajib menjunjung tinggi integritas, kehormatan dan kewibaan
himpunan dengan :
1. Berkelakuan terhormat, berbudi luhur dan sopan santun
2. Menggunakan pengetahuan dan keahliannya guna meningkatkan
kemakmuran masyarakat, bangsa dan negara serta pelestarian lingkungan.
3. Bertindak jujur dan tidak memihak dalam memberikan pendapat dan
pernyataan secara objektip dan dilandasi kebenaran.
- Anggota HATTI wajib bertindak secara profesional menjalankan tugasnya
dengan :
1. Mengutamakan keselamatan umum diatas kepentingan pribadi maupun
kepentingan penerima jasa profesi.
2. Bekerja dengan rajin dan tekun dan penuh perhatian dalam menjalankan
tugas yang dipercayakan kepadanya dan bertanggung jawab atas hasil kerja
profesionalnya.
3. Memberikan jasa layanan profesionalnya dalam bidang yang (benar-benar)
dikuasainya.
4. Membangun reputasi profesi hanya atas dasar hasil kerjanya dan tidak
bersaing secara tidak sehat dalam memberikan jasa layanannya.
5. Mengembangkan keahlian profesinya secara terus menerus selama karirnya
dan memberi kesempatan kepada rekan seprofesi untuk mengembangkan
keahlian masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai