Anda di halaman 1dari 7

Nama : Anggoro Dwi Prakoso

Kelas : KS-3B
NIM : 3.12.15.1.02
Makul : Etika dan Aspek Hukum Dalam Jasa Konstruksi

Pertanyaan :

1. Carilah kode etik enjinering dari ACM!


2. Berikan contoh bentuk egoisme etika!
3. Berikan contoh bentuk Utilitarianisme!
4. Berikan contoh bentuk Analisis Hak!

Jawaban :

1. Kode Etik ACM (Association for Computing Machinery)

Kode etik ACM terdiri atas delapan imperative moral umum, delapan tanggung jawab
profesional khusus, enam imperative kepemimpinan organisasi, dan dua elemen
tambahan.

 Imperative moral umum. Sebagai anggota ACM, saya akan :


1. Membantu society dan kemanusiaan.
2. Menghindari menyakiti orang lain.
3. Jujur dan dapat dipercaya.
4. Fair dan bertindak tidak diskriminatif.
5. Menghargai property right termasuk hak cipta dan paten.
6. Memberikan penghargaan yang layak terhadap hak cipta intelektual.
7. Menghargai privacy orang lain.
8. Menjaga rahasia.

 Tanggung jawab profesional khusus. Sebagai anggota profesional computing ACM,


saya akan :
1. Berusaha untuk mencapai kualitas baik dari proses dan produk kerja professional.
2. Mencapai dan menjaga kompetensi profesionalisme.
3. Tahu dan menghargai hukum-hukum yang ada berhubungan kerja professional.
4. Menerima dan menyediakan review profesional yang tepat.
5. Memberikan evaluasi yang komprehensive dan menyeluruh pada system
komputer dan pengaruhnya, termasuk analisis kemungkinan resiko-resikonya.
6. Menghargai kontrak, perjanjian dan penunjukkan tanggung jawab.
7. Meningkatkan pemahaman publik dari komputing dan konsekuensinya.
8. Mengkaji sumber daya komputing dan komunikasi hanya ketika ditugaskan untuk
melaksanakannya.

 Imperative kepemimpinan organisasi. Sebagai anggota ACM dan pemimpin


organisasi, saya akan :
1. Artikulasi tanggung jawab sosial anggota unit organisasi dan memberi semangat
penerimaan penuh dari tanggung jawab tersebut.
2. Mengelola personal dan sumber daya untuk merancang dan membangun sistem
informasi yang meningkatkan kualitas, efektifitas dan penghargaan kehidupan
kerja.
3. Mengetahui dan mendukung penggunaan yang tepat dan penugasan dari
organisasi komputing dan sumber daya komunikasi.
4. Menjamin bahwa pengguna dan yang akan terpengaruh oleh suatu sistem
komputing mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang jelas selama pengkajian dan
rancangan kebutuhan.
5. Mendukung kebijakan yang melindungi harga diri pengguna dan lainnya yang
terpengaruh oleh sistem computer.
6. Membuat kesempatan untuk anggota organisasi untuk belajar prinsip dan
batasana sistem computer.

 Tambahan terhadap kode etik. Sebagai anggota ACM, saya akan :


1. Menjunjung tingga dan mempromosikan prinsip-prinsip kode etik ini.
2. Menjaga kejahatan kode etik ini sebagai hal yang tidak konsisten dengan
keanggotaan ACM.

2. Egoisme etis : Inti pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada
dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.

Contoh : Viktor yang selalu bekerja keras di dalam perusahaan A untuk mengejar posisi
yang tertinggi.
3. Utilitarianisme

Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu
perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut
bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka
pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan
adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari
jumlah orang yang terbesar.

Contoh : Tindakan PT. PLN bila ditinjau dari teori etika utilitarianisme dinilai tidak
etis, karena mereka melakukan monopoli. Sehingga kebutuhan masyarakat akan listrik
sangat bergantung pada PT. PLN

4. Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak
dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini
merupakan suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh
karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

Contoh : Seorang pegawai yang menerima gaji tiap bulannya sebagai haknya dia.
Pertanyaan :

1. Carilah kode etik enjinering dari PII, GAPENSI, dll!


2. Berikan contoh bentuk egoisme etika!
3. Berikan contoh bentuk Utilitarianisme!
4. Berikan contoh bentuk Analisis Hak!

Jawaban :

1. Kode Etik PII (Persatuan Insinyur Indonesia) “Catur Karsa : 4 Prinsip-prinsip Dasar
& Sapta DharmA : 7 Tuntunan Sikap”.
 Catur Karsa Insinyur Indonesia
Prinsip-prinsip dasar :
1. Mengutamakan keluhuran budi.
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan
umat manusia.
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan
tugas dan tanggungjawabnya.
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional
keinsinyuran.
 Sapta Dharma Insinyur Indonesia
Tujuh Tuntunan Sikap :
1. Senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya.
3. Hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggungjawab tugasnya.
5. Senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-
masing.
6. Senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7. Senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
Kode Etik GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia)

 Dasa Brata :
1. Berjiwa Pancasila yang berarti satunya kata dan perbuatan di dalam menghayati
dan mengamalkannya.
2. Memiliki kesadaran Nasional yang tinggi,dengan mentaati semua perundang-
undangan dan peraturan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela ataupun
melawan hokum.
3. Penuh rasa tanggung jawab di dalam menjalankan profesi dan usahanya.
4. Bersikap adil, wajar, tegas, bijaksana dan arif serta dewasa dalam bertindak.
5. Tanggap terhadap kemajuan dan selalu berikhtiar untuk meningkatkan mutu,
keahlian, kemampuan dan pengabdian usahanya.
6. Di dalam menjalankan usahanya wajib berupaya agar pekerjaan yang
dilaksanakannya dapat berdaya guna dan berhasil guna.
7. Mematuhi segala ketentuan ikatan kerja dengan pengguna jasa yang disepakati
bersama.
8. Melakukan persaingan yang sehat dan menjauhkan diri dari praktek-praktek tidak
terpuji, apapun betuk, nama dan caranya.
9. Tidak menyalahgunakan kedudukan, wewnang dan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
10. Memegang teguh disiplin, kesetiakawanan dan solidaritas organisasi.

2. Egoisme Etis

Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan
tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan
dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi
hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-
mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.

Contoh : Sukimin yang selalu bekerja keras di dalam perusahaan A untuk mengejar
posisi yang tertinggi.
3. Ulitarianisme, suatu tindakan dikatakan baik apabila tindakan itu meningkatkan
derajat manusia dimana terdapat adanya keseimbangan antara dampak negative dengan
dampak positif dari suatu tindakan dengan memperhitungkan konsekuensi bagi semua
orang yang menerima dampaknya. Contoh, Dalam pembangunan bendungan.
Bendungan memiliki manfaat yang besar, seperti membantu menyediakan persediaan
air minum yang stabil, pengendalian banjir, dan kesempatan rekreasi. Namun, dalam
pembangunan bendungan tersebut, pasti ada masyarakat yang harus digusur. Sehingga,
berdasarkan teori ini akan diambil keputusan yang akan menyeimbangkan kebutuha
masyarakat dengan kebutuhan individu, dengan penekanan yang mmeberikan manfaat
terbaik bagi kebanyakan orang.

Contoh Perusahaan yang Menerapkan Teori Etika Utilitarianisme

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau yang biasa dikenal dengan PGN
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan distribusi gas
bumi, yang menghubungkan pasokan gas bumi Indonesia dengan konsumen di seluruh
penjuru nusantara.

Awalnya, perusahaan gas pertama di Indonesia adalah perusahaan gas swasta Belanda
bernama I.J.N. Eindhoven & Co yang berdiri pada tahun 1859. Perusahaan ini
memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batubara. Setelah
kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini kemudian menjadi perusahaan milik
pemerintah Indonesia, dan pada 13 Mei 1965 perusahaan ini berubah nama menjadi
Perusahaan Gas Negara. Kemudian, pada 15 Desember 2003 namanya resmi menjadi
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Penyaluran gas alam untuk pertama kali dilakukan di Cirebon pada tahun 1974,
kemudian disusul berturut-turut di wilayah Jakarta tahun 1979, Bogor tahun 1980,
Medan tahun 1985, Surabaya tahun 1994, dan Palembang tahun 1996.

Tindakan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. dalam menerapkan Teori


Utilitarianisme antara lain:

1. PGN memiliki banyak sekali konsumen di Indonesia yaitu sektor rumah tangga,
komersial dan industri. Sehingga dapat dikatakan perusahaan ini bermanfaat bagi
banyak orang.
2. Perusahaan ini yang semula mengalirkan gas buatan dari batu bara dan minyak
dengan teknikCatalytic Reforming yang tidak ekonomis mulai menggantinya
dengan mengalirkan gas alam pada tahun 1974 di kota Cirebon.
3. Sesuai dengan Slogannya “Energy for Life”, PGN memperkuat pondasi yang ada
dan bertransformasi dari perusahaan transmisi dan distribusi gas bumi menjadi
penyedia solusi energi terintegrasi, yang mendorong pemanfaatan gas bumi untuk
kebutuhan hidup masyarakat dan industri yang semakin meningkat
4. PGN ikut serta dalam mengembangkan budaya peduli lingkungan dengan
mengadakan program-program seperti program pelestarian dan konservasi
lingkungan, program rehabilitasi lingkungan, program penghijauan, program
konservasi lingkungan, program hemat kertas, program kampanye lingkungan dan
lain-lain.
5. PGN berkomitmen untuk kedepannya akan mengurangi penggunaan emisi karbon /
gas rumah kaca dalam kegiatan perusahaan.
6. Seiring meningkatnya kebutuhan energi yang bersih dan terjangkau, PGN terus
menggunakan keahlian dan pengalamannya untuk mengamankan sumber energi
baru untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang konsumen.

4. Analisis Hak
Pemikiran: Hak siapa didahulukan dan tepo seliro, Contoh: penculik dibohongi untuk
mnyelamatkan sandra
Urutan hak menurut kepentingan :
1. Hak untuk hidup
2. Hak untuk menjaga kepenuhan hidup
3. Hak untuk meningkatkan kepenuhan hidup
Analisis Hak :
1. Tentukan target audiens
2. Evaluasi tindakan pelanggaran hak sesuai urutan di atas
3. Pilih tindakan yang menyebabkan pelanggaran hak yang kurang penting

Contoh : Seorang pegawai yang menerima gaji tiap bulannya sebagai haknya dia .

Anda mungkin juga menyukai