Etika Profesi
Korupsi Rehabilitasi Gedung Sekolah "
Oleh:
NUGRAHA PASCA OGENTA
105060100111010
YANDA CHRISTIAN
105060100111019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas berkat dan kasih
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini kami susun dalam rangka Tugas Makalah Etika Profesi , Dan berharap
semoga dapat menambah hasanah berpikir kita ke depan. Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada:
1. Keluarga tercinta, terutama orang tua dan saudara-saudara penulis yang telah memberikan
dukungan, semangat, dan bantuan baik moral, materi, maupun spiritual.
2. Bapak Ir. Arifi S.ST, MT yang telah memberikan pengarahan ini.
3. Semua teman dan sahabat Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang telah
memberikan bantuan baik berupa dukungan nyata ataupun semangat.
4. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu pe rsatu.
Sesuai dengan pepatah, tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tak berduri,
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bermanfaat kami butuhkan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat
internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.
Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan
sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang
terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta
terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku
dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh
kembangnya etika di masyarakat kita.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu
berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang
tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Namun pada saat ini banyak sekali masyarakat yang tidak mengetahui dan menerapkan
etika yang seharusnya ada sebagai norma dan sopan santun yang ada. Misalnya seperti pada
kebanyakan kasus saat ini, banyak orang yang meminta uang pelicin dan boleh menambah
jumlah barang sepantasnya tanpa merubah dokumen yang ada. Semakin lama uang pelicin
tersebut berubah menjadi suatu pungutan liar atau lazim disebut sebagai pungli
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui definisi etika profesi
2. Mengetahui tujuan etika profesi
3. Mengetahui prinsip-prinsip etika profesi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Etika Profesi
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah Ethos, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas
untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilainilai yang berlaku.
Menurut Martin (1993) , etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang
akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang
secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam
bentuk aturan (kode) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk
menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum dinilai menyimpang dari
kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self control,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial
(profesi) itu sendiri.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu
berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang
tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
umumnya.
2. Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
2.4 Hubungan Kasus Proyek Rehabilitasi SMAN 1 Madiun dengan Etika Profesi
Pada proyek rehabilitasi SMAN 1 Madiun diduga dana senilai Rp 700 juta menyalahi
aturan dan sarat korupsi. Kejaksaan Negeri Madiun telah menetapkan Kepala Sekolah SMAN 1
Madiun sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Kejaksaan Negeri Madiun juga memanggil tim
ahli bangunan dari Universitas Brawijaya Malang untuk mengetahui letak kesalahan spesifikasi
bangunannya.
Tim ahli bangunan tersebut akan melakukan audit forensik dan manajemen atas dugaan
korupsi rehabilitasi delapan ruang kelas di SMAN 1 Madiun. Selain itu kejaksaan juga
mendatangkan auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim untuk
melakukan audit pembukuan tentang dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Khusus Murid
(BKM) dan Komite tahun 2010-2012. Dimana dalam audit dana BKM dan komite tersebut,
ditemukan kerugian Negara sebesar Rp. 256 juta.
Pada dunia konstruksi saat ini sering terjadi pada pembangunan proyek pemerintah terjadi
kasus korupsi. Tidak dari pihak pemilik dana dan juga dari pihak kontraktor.
Tentu saja seperti yang kita ketahui bahwa kasus yang seperti ini menyalahi etika profesi yang
ada. Karena telah menyimpang dari prinsip-prinsip etika profesi yang bertanggung jawab, adil
dan berotonomi. Sehingga secara tidak langsung telah mengambil hak-hak orang lain dan
membuat masalah yang menyimpang dari aturan yang ada. Dan juga menyimpang dari tujuan
etika profesi, yaitu :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dikarenakan sering terjadi kasus korupsi di Negara kita Indonesia ini entah di
bidang konstruksi ataupun bidang-bidang lain, dan ini merupakan sikap dan tindakan yang
tidak sesuai etika profesi ada baiknya kita mencegah dari awal dan berusaha menjaga pribadi
kita untuk tidak korupsi, Karena korupsi sangat menimbulkan dampak yang buruk bagi kita
dan Negara Indonesia tercinta kita.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Etika, 18 Juli
2010
Surabaya Post, Kejaksaan Selediki Rehab SMAN1 Madiun, Oktober 2013
Diktat Kuliah Etika Profesi
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/04/16/terobosan-baru-memberantas-korupsi-diindonesia