Anda di halaman 1dari 4

BEDAH KASUS PELANGGARAN KODE ETIK

ADVOKAT KELOMPOK SATU

Nama dan NIM Anggota :


Della Alvina (21110085)
Ratna Cantika (21110151)
Hildegard Pelimer Lamawuran (21110023)
Nabila Putri Erwanda (21110180)
Putri Enisa Suratnasih (21110046)
Yosua Andreas Silalahi (21110014)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JANABADRA
2022/2023
A. Pengertian Kode Etik
a. Abdul Kadir Muhammad
Kode etik merupakan kriteria prinsip-prinsip professional yang telah digariskan
sehingga dapat diketahui dengan pasti kewajiban professional anggota lama, anggota baru
ataupun calon anggota kelompok profesi.
b. Soergarda Poerbakawatja
Kode etik ialah berbagai ilmu yang memberikan arahan atau petunjuk, acuan, serta
pijakan kepada tindakan manusia.

B. Tujuan dan Fungsi Kode Etik


a. Tujuan Kode Etik
Ada 7 tujuan dari kode etik profesi, antara lain :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi
2. Untuk menjaga dan mengelola kesejahteraan anggota profesi
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
5. Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi
6. Untuk menentukan standar baku bagi profesi
7. Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih professional dan terjalin
dengan erat
b. Fungsi Kode Etik
Ada 3 hal pokok dari fungsi kode etik profesi yaitu :
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya adalah dengan adanya kode
etik profesi, para professional mampu mengetahui suatu hal yang boleh dan tidak
boleh dilakukan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana control sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya adalah etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar dapat memahami arti penting suatu profesi,
sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja.
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Maksudnya adalah para
professional dari suatu instansi atau perusahaan tidak diperbolehkan mencampuri
urusan para professional dari instansi atau perusahaan lain.

C. Penegakkan Kode Etik


a. Penegakan Kode Etik Profesi Secara Umum
Penegakan kode etik profesi di Indonesia secara umum ada 2 cara, yaitu :
1. Sanksi moral yang dijatuhkan pada anggota untuk mendisiplinkan perilaku dalam
menjalankan profesinya
2. Sanksi dikeluarkan dari organisasi yang dijatuhkan pada anggota jika melanggar
dan/atau tidak menaati AD/ART dan/atau peraturan lainnya serta kebijakan
dikeluarkan dari organisasi.
b. Law Enforcement
Soerjono Soekamto memberikan teori terkait factor-faktor penegakan hukum, yaitu :
1. Faktor hukumnya sendiri, seperti undang-undang yang berlaku di Indonesia
2. Faktor penegak hukum, yaitu pihak yang membentuk dan menerapkan hukum
3. Faktor sarana atau fasilitas pendukung penegakan hukum
4. Faktor masyarakat, yaitu lingkungan dimana hukum tersebut diterapkan
5. Faktor kebudayaan, yaitu sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada
karsa manusia di dalam pergaulan hidup
c. Kaidah Pokok Pelaksanaan Kode Etik Profesi
Kaidah pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan penegakan kode etik profesi
yaitu :
1. Profesi harus dipandang sebagai pelayanan tanpa pamrih sebagai ciri khas
mengembangkan profesi
2. Pelayanan professional dalam mendahulukan kepentingan pencari keadilan
mengacu pada nilai-nilai luhur
3. Pengembangan profesi harus selalu berorientasi pada masyarakat keseluruhan
4. Persaingan yang sehat dalam pelayanan profesi sehingga menjamin mutu para
professional

D. Hasil Bedah Kasus


Analisis kasus
Menurut analisa dari seorang pengecara yang bernama yosep parera .Pengacara
Semarang, Yosep Parera ditangkap KPK terkait suap perkara di Mahkamah Agung (MA),
Kamis (22/9) kemarin.
Dalam keterangan yang disampaikannya di gedung KPK, Yosep mengakui perbuatannya.

Yang saya lihat dan saya amati dari kasus pengecara ini Ditangkap KPK di Kantornya
Pengacara Semarang, Yosep Parera menjadi tersangka atas suap perkara di Mahkamah
Agung (MA). Yosep tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) KPK di kantornya, di
Semarang.Salah satu pengacara di kantor firma hukum Yosep Parera, M Amal
Lutfiansyah, membenarkan Yosep diamankan di kantornya. Lutfi menyebut petugas KPK
datang sekitar pukul 14.00 WIB.
Disinih seorang pengecara ini yang bernama yosep siap Buka-bukaan suara dan
mengatakan dirinya jadi korban sistem serta menyebut setiap aspek di Indonesia
memerlukan uang.kami siap menerima hukumannya karena itu ketaatan kami.
Saya merasa moralitas kami sangat rendah, kami bersedia dihukum yang seberat-
beratnya,” imbuh Yosep.
Yosep Parera Akui Beri Suap
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Yosep Parera pun buka suara. Dia mengklaim jadi
korban sistem dan menyebut setiap aspek di Indonesia memerlukan uang.
Dia bersama rekan pengacaranya Eko Suparno mengaku memberikan suap. Uang itu
diberikan agar Koperasi Simpan Pinjam Intidana dinyatakan pailit.

Anda mungkin juga menyukai