Anda di halaman 1dari 8

BAB 3

ETIKA PROFESI BIDANG AKUNTANSI DAN KEUANGAN


A. Etika , Profesi dan Kode Etik
1. Definisi Etika secara umum
Secara umum , etika merupakan aturan perilaku , adat kebiasaan manusia dalam pergaulan
antar sesamanya yang menegakan hal yang baik dan buruk. Etika atau etik , berasal dari Bahasa
Yunani “ethos” yang berarti nilai-nilai , norma-norma , kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran
manusia dalam berperilaku yang baik.
Etika memberikan gambaran kepada manusia mengenai cara ia harus menjalani hidup
dalam kesehariannya. Etika juga membantu seseorang dalam mengambil keputusan atas
tindakan yang perlu dilakukan . etika secara umum dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Etika Umum
Ialah membahas tentang ketentuan-ketentuan dasar manusia bertindak , mengambil
keputusan , dan prinsip-prinsip modal dasar yang menjadi pedoman manusia dalam
bertindak. Selain itu juga etika menjadi tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya
suatu perilaku.
b. Etika Khusus
Ialah berupa penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang tertentu. Etika dibagi
menjadi dua bagian yaitu etika individual dan etika social. Etika individual berkaitan
dengan kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Sementar itu, etika
social membahas tentang kewajiban , pola dan sikap manusia sebagai anggota umat
manusia. Pembagian etika social meliputi:
1) Etika keluarga
2) Etika profesi
3) Etika lingkungan
4) Etika ideology
5) Etika politik dan
6) Sikap terhadap sesama

2. Definisi Profesi secara Umum


Profesi ialah sesuatu yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh
pendidikan dan keahlian . Secara lebih luas profesi juga mencangkup bidang seperti manajer ,
wawancara , pelukis , penyanyi , artis , sekertaris , dan sebagainya. Profesi merupakan
pekerjaan yang dilakukan dengan mengandalkan suatu keahlian sebagai usaha untuk
menghasilkan nafkah hidup. Sementara itu , professional ialah seseorang yang menjalani
profesi atau pekerjaan purna waktu dan menjadikannya sumber kehidupan dari pekerjaan
tersebut mengandalkan keahlian tingkat tinggi.
a. CIri-Ciri Profesi
1) Mengabdi pada kepentingan masyarakat
2) Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi
3) Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi
4) Adanya pengetahuan khusus
5) Adanya standar moral yang sangat tinggi.
Dari pemahaman tentang ciri-ciri umum profesi , dapat disimpilakn bahwa kaum
professional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di
atas rata-rata.
b. Prinsip-Prinsip Etika Profesi
1) Tanggung jawab
2) Keadilan
3) Otonomi
c. Syarat-Syarat Suatu Profesi
1) Melibatkan kegiatan intelektual
2) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus
3) Membutuhkan persiapan professional yang alami
4) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
5) Menjajikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen
6) Mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi
7) Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin eratt
8) Menentukan baku standarnya sendiri , dalam hal ini adalah kode etik
d. Peranan Etika dalam Profesi
1) Pemahaman tentang etika tidak hanya memilki satu orang atau segolongan orang ,
tetapi dimilki setiap kelompok masyarakat
2) Salah satu golongan masyarakat mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasasn
dalam pergaulan baik dengan kelompok masyarakat umumnya.
3) Kritisi masyarakat menjadi makin tajam ketika perilaku-perilaku sebagian para
anggota profesi tersebut tidak didasarkan pada etika pergaulan yang baik .
3. Kode Etik Profesi
Kode adalah symbol atau tanda yang berwujud kata-kata atau benda yang disepakati bersama
untuk maksud-maksud tertentu , untuk menjamin suatu berita , dan kesepakatan suatu
organisasi. Kode etik ini berupa norma yang telah disepakati dan diterima oleh kelompok
tertentu untuk dijadikan pedoman tindakan baik di masyarakat maupun di tempat kerja.
a. Berdasarkan UU No.8 (Pokok-Pokok Kepegawaian)
Kode etik profesi merupakan pedoman tindakan , sikap dan perilaku dalam menjalankan
tugas dan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kode etik, profesi akan menetapkan hitam
diatas putih tentang upaya mewujudkan nilai-nilai moral yang benar. Kode etik harus
diawasi secara terus menerus agar pelaksanaannya dapat berhasil dengan baik . kode etik
umumnya menyertakan sanksi-sanksi yang bias dikenakan pada pelanggar kode etik.
b. Sanksi Pelanggaran Kode Etik
Kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan wujud
konkret dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam
etika profesi. Pelanggaran kode etik memiliki beberapa sanksi , yaitu sanksi moral dan
sanksi dikeluarkan dari organisasi.
c. Tujuan KOde Etika Profesi
1) Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
2) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota profesi
3) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4) Untuk meningkatkan mutu profesi
5) Untuk meningkatkan mutu organisasi professi
6) Meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi
7) Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat
8) Menentukan standar bakunya sendiri
d. Interpretasi Aturan Etika Profesi
Interpretasi aturan etika dikeluarkan sebagai panduan dalam penerapan aturan etika , tanpa
dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya. Berikut ini kode etik dan
perilaku perilaku professional secara garis besar:
1) Kepatuhan terhadap kode etik
2) Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia
3) Hindari menyakiti orang lain
4) Bersikap jujur dan dapat dipercaya
5) Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi nilai-nilai
6) Hak milik yang termasuk hak cipta dan hak paten
7) Memberikan kredit yang pantas untuk property intelektual
8) Menghormati privasi orang lain
9) Kepercayaan
B. Ruang Lingkup Etika Profesi Akuntan
Keberadaan etika profesi dalam bidang akuntansi berfungsi sebagai panduan dan aturan bagi
seluruh anggotanya. Ada beberapa kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dari adanya kode etik ini
.
1. Kredibilitas
Kebutuhan kredibilitas informasi dan system informasi cukup tinggi
2. Profesionalisme
Diperlukannya individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa akuntan
sebagai professional di bidang akuntan.
3. Kualitas Jasa
Banyak yang berkeyakinan bahwa semua jasa yang dikerjakan akuntan diselesaikan dengan
standar kinerja tertinggi.
4. Kepercayaan
Pemakai jasa akuntan harus merasa yakin bahwa terdapat kerangka professional yang
melandasi pemberian jasa oleh akuntan.
Prinsip etika menjelaskan tentang landasan bagi aturan etika, yang mengatur pengerjaan
pelayanan jasa secara professional oleh anggota. Prinsip etika yang telah disahkan oleh kongres
akan diberlakukan bagi anggota.

1. Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntansi Indonesia


Sifat keanggotaan IAI bersifat sukarela . Prinsip etika profesi yang berlaku dalam kode etik
IAI menyatakan pengakuan profesi akan tanggung jawab kepada public , rekan dan
pemakai jasa akuntan . Berikut ini kode etik profesi IAI.
a. Tanggung jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional , setiap anggota harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan professional dalam semua kegiatan
yang dilakukannya.
Berikut poin-poin yang perlu diperhatikan:
1) Anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat sebagai professional
2) Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional , setiap anggota
harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan professional dalam semua
kegiatan yang dilakukannya
3) Anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa professional
mereka.
b. Kepentingan Publik
Setiap anggota yang bergabung wajib bertindak dalam pelayanan public , menunjukan
komitmen atas profesionalisme , dan menghormati kepercayaan public.
Berikut poin-poin yang perlu diperhatikan:
1) Dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya , anggota mungkin menghadapi
tekanan yang saling berbenturan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
2) Anggota diharapkan untuk memberikan jasa berkualitas mengenakan imbalan jasa
yang pantas , dan menawarkan berbagai jasa yang dilakukan dengan tingkat
profesionalisme yang konsisten.
3) Setiap anggota wajib selalu memberikan pelayanan terbaik kepda public,
menunjukan komitmen atas profesionalisme dan menghormati kepercayaan public
4) Profesi akuntan memegang peranan penting di masyarakat , ini bergantung kepada
objektivitas dan integritas akuntandalam memelihara berjalannya fungsi bisnis
secara tertib.
c. Integritas
Integritas ialah kualitas yang mendasari kepercayaan public dan menjadi patokan bagi
anggota dalam menguji yang diambilnya. Integritas mengharuskan anggota untuk
bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
Berikut poin-poin yang perlu diperhatikan:
1) Integritas mewajibkan anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa
harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
2) Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil
3) Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasarai timbulnya pengakuan
professional
4) Integritas juga mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip objektivitas dan
kehati-hatian professional
d. Objektivitas
Setiap anggota wajib menjaga objektivitasnya dan beban dari benturan kepentingan
lainnya dalm pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Berikut poin-poin yang ahrus diperhatikan:
1) Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan
anggota.
2) anggota berkerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan menunjukan
objektivitas mereka dalam berbagai situasi.

e. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional


Setiap orang yang bergabung dalam keanggotaan wajib melaksanakan jasa
profesionalnya secara hati-hati , kompeten dan tekun , serta mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan pengetahuan dan keterampilan professional yang dibutuhkan untuk
memastikan bahwa klien memperoleh manfaat dari jasa professional. Berikut poin-poin
yang ahrus diperhatikan:
1) Kehati-hatian professional mengahruskan anggota untuk merencakan dan mengawasi
secar seksama setiap kegiatan professional yang menjadi tanggung jawabnya.
2) Anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien pada pihak lain yang
lebih kompeten ketika penugasan melebihi kompetensi anggota atau perusahaan.
3) Anggota harus tekun dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada penerima jasa dan
public
4) Anggota harus menerapkan suatu program yang dirancang untuk memastikan
terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan jasa professional yang konsisten dengan
standar nasional dan internasional.

f. Kerahasiaan
Semua yang ergabung dalam keanggotaan wajib menjaga kerahasiaan informasi
yang diketahui dari pelaksanaan jasa professional dan tidak boleh memakai informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali jika ada haka tau kewajiban professional atau hokum
untuk mengungkapkannya. Berikut poin-poin yang perlu diperhatikan:
1) Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staf dibawah
pengawasannya dan orang-orang yang diminta nasihat dan bantuannya menghormati
prinsip kerahasiaan.
2) Kerahasiaan tidaklah semata-mata masalah pengungkapan informasi.
3) Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang
klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa professional yang diberikannya.
4) Kerahasiaan informasi harus dijaga baik-baik oleh anggota , kecuali apabila ada
persetujuan khusus luntuk mengungkapkan informasi
5) Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan
dengan kerahasiaan terdapat panduan mengenai sifat dan luas kewajiban kerahasiaan.
6) Anggota yang mempunyai akses terhadap informasi rahasia tentang penerimaan jasa
tidak boleh mengungkapkannya ke public.

g. Perilaku Prefesional
Setiap akuntan yang bergabung dalam keanggotaan harus berperilaku konsisten
dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang kurang professional.

h. Standar Teknis
Setiap akuntan yang bergabung dalam keanggotaann wajib melaksanakan jasa
profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar professional yang relavan.

2. Kode Etika Profesi Akuntan Publik


Dalam bidang akuntansi , salah satu profesi yang ada , yaitu akuntan public. Di Indonesia
ada suatu badan yang mengembangkan standar profesi dank ode etik profesi akuntan public
yang disebut Institut Akuntan Publik Indonesia.
a. Prinsip Dasar Etika Profesi dalam Kode Etik Akuntan Publik
Kode etik profesi akuntan public yang baru saja diterbitkan oleh IAPI
menyebutkan ada 5 prinsip dasar etika profesi yaitu:
1) Prinsip integritas
2) Prinsip objektivitas
3) Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian professional
4) Prinsip kerahasiaan
5) Prinsip perilaku professional
b. Kewajiban Seorang Akuntan Publik
Ada 5 yaitu:
1) Menjaga kerahasiaan informasi data yang diperoleh
2) Tidak melakukan kecurangan , kelalaian dan ketidak jujuran dalam menjalankan
tugas
3) mempunyai staf/ tenaga auditor yang professional dan memiliki pengalaman yang
cukup
4) memiliki kertas kerja audit (KKA) dan mendokumentasikannya dengan baik
5) melaksanakan PSMP04-2008 Pernyataan Beragam Standar Pengendalian Mutu
(SPM) yang telah ditetapkan oleh dewan (IAPI)

c. Larangan bagi Akuntan Publik (AP) dan (KAP)


1) Apabila akuntan public tidak dapat bertindak independen terhadap pemberi
penugasan , ia dilarang untuk memberi jasa.
2) Akuntan public dilarang memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan
untuk klien yang sama berturut-turut untuk kurun waktu 3 tahun
3) Seorang yang berproofesi sebagai akuntan public dilarang merangkap jabatan yang
tidak diperbolehkan oleh ketentuan perundang-undangan , terkecuali profesi yang
diperbolehkan

Anda mungkin juga menyukai