Peranan NIlai Etika dalam Profesi sangat penting dan berpengaruh besar sekali.
dianataranya yaitu:
Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja,
tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu
keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok
diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan
dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan
sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat
perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu
kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian
para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah
disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan
etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum
dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian
klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin
menjamahnya.
ciri profesionalisme :
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect
result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya
dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
Kode etik profesi juga penting sebagai sarana kontrol sosial, selain itu kehadiran Kode Etik
dimaksudkan untuk menyelenggarakan agar tingkah laku para anggota profesi ini memiliki
petunjuk untuk praktek profesinya. 10 Oleh karena itu notaris harus senantiasa menjalankan
jabatannya menurut kode etik notaris yang ditetapkan dalam Kongres Ikatan Notaris
Indonesia yang telah mengatur mengenai kewajiban, dan larangan yang harus dipatuhi oleh notaris
dalam
menegakkan
tentang jabatan notaris yaitu Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Apabila
kita amati beberapa ketentuan dalam kode etik profesi hokum tersebut, kesemuanya mewajibkan
agar setiap profesi hukum itu dijalankan sesuai dengan jalur hukum dan tidak ada
penyalahgunaan wewenang. Namun demikian,
yang mengandung pertanggungjawaban
dalam
prakteknya,
profesi, kini
banyak dilanggar. Oleh karena itu perlu ada reformasi internal aparat penegak hukum secara
konsisten, profesional dan berkelanjutan berkaitan dengan penegakan etika profesi hukum. Apabila
terjadi pelanggaran Kode Etik oleh Notaris, maka berdasarkan ketentuan
Etik Notaris yang
berwenang
untuk melakukan
ketentuantersebut,
pemeriksaan
adalah Dewan
Kehormatan
merupakan
Kehormatan.
Menurut
perlengkapan
Dewan
sanksi kepada
pelanggarnya
sesuai
alat
dengan
pelanggaran
kode etik
kepada Majelis Pengawas, oleh karena itu hendaknya Ikatan Notaris Indonesia dapat
lebih mempertimbangkannya demi perbaikan Citra dan kualitas Notaris dan Ikatan Notaris Indonesia
sebagai satu-satunya perkumpulan yang diakui