Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai dan telah memberikan kesehatan dan
kekompakan kepada saya untuk mengerjakan makalah ini.
Sehingga dengan penuh tanggung jawab, saya dapat mengembangkan tugas yang
diberikan Dengan tugas ini, saya dapat memberikan pengertian dan dapat
menjelaskan Hubungan Pialang dengan Nasabah..
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk
kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Fungsi kode
etik lebih menekankan pada pentingnya kode etik tersebut sebagai pedoman
pelaksanaan tugas profesional anggota suatu profesi dan pedoman bagi
masyarakat pengguna suatu profesi dalam meminta pertanggung jawaban jika ada
anggota profesi yang bertindak diluar kewajaran sebagai seorang profesional.
Etika merupakan cakupan dari analisis dan penerapan konsep seperti benar –
salah, baik-buruk, dan tanggung jawab dan dalam kebiasan yang baik atau adat
istiadat. Kode Etik umumnya termasuk dalam normal sosial, namun bila ada Kode
Etik yang mengenakan sanksi berat, maka masuk dalam norma hukum.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Hubugan Relasi Pialang dengan Nasabah sesuai dengan etika
profesi?
C. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan relasi Pialang dengan Nasabah sesuai dengan
etika profesi
BAB II
PEMBAHASAN
Adanya penerimaan atas suatu kode etik itu mengandung makna selain
adanya dan pemahaman atas ketentuan dan prinsip- prinsip yang terkandung
di dalamnya, juga adanya suatu ikatan komitmen dan pernyataan kesadaran
untuk mematuhinya dalam menjalankan tugas dan perilaku keprofesiaannya,
serta kesiapan dan kerelaan atas kemungkinan adanya kensekuensi fan sanksi
seandainya terjadi kelalaian terhadapnya.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan profesional tertulis
yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa
yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari.
Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang tidak professional. Kode adalah tanda atau simbol-
simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk
maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu
kesepakatan auatu organisasi. Kode juga dpat berarti kumpulan peraturan
yang sistematis. Kode etik yaitu norma yang diterima oleh suatu kelompok
tertentu sebagai landasan tinngkah laku sehari-hari dimasyarakat maupun
ditempat kerja. Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan
hitam atas putih niatnya untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya
hakiki. Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Hanya kode etik
yang berisikan nilai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri yang
mendarah daging dengannya dan menjadi tumpuan harapan untuk
dilaksanakan untuk dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen. Syarat
lain yang harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah
bahwa pelaksanaannya di awasi terus menerus. Pada umumnya kode etik
akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode etik.
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas putih
niatnya untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki. Hal ini
tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Hanya kode etik yang berisikan
nilai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri yang mendarah
daging dengannya dan menjadi tumpuan harapan untuk dilaksanakan untuk
dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen.
Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik
adalah bahwa pelaksanaannya di awasi terus menerus. Pada umumnya kode
etik akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode
etik. Maksud dan tujuan diadakannya kode etik ialah untuk menjamin agar
tugas pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagaimana mestinya dan
kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana layaknya. Pihak
pengemban tugas pelayanan keprofesian juga di harapkan terjamin martabat,
wibawa dan kredibilitas pribadi dan keprofesiannya serta hak atas imbalan
yang layak sesuai daengan kewajiban jasa pelayanannya. Kode Etik yang telah
mendapat pengesahan dari Anggota sesuai dengan ketentuan AD/ ART sesuai
dengan Kaidah moral yang wajib ditaati oleh setiap anggota APARI untuk
menjaga kehormatan dan keluhuran martabat profesi APARI dan Landasan
sikap dan tata laku profesionalitas setiap anggota APARI dalam melaksanakan
kegiatan profesi.
Mengenai kode etik yang telah disusun APARI ada pada POJK 70/2016
Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan
Pialang Reasuransi dan Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi Bab III –
Standar Perilaku Usaha
Pasal 15 (2) : Tenaga Ahli wajib berpedoman pada Kode Etik dan standar
perilaku yang disusun APARI
Pialang Reasuransi : Pasal 18 (2)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam membangun relasi antara pialang dengan nasabah, pialang harus betul
– betul membekenalkan diri dengan nasabah mengenai yang bersangkutan
sendiri dan perusahan dimana tempat pialang bekerja, pialang
harusmemberitahukan kepada nasabah tentang resiko apa yang akan diambil oleh
nasabah dalam jangka waktu pertanggungan, sikap yang harus diambil oleh
pialang dengan nasabah
bertindak jujur dan hati-hati dalam merekomendasikan perusahan serta dalam
memberikan nasehat kepada nasabah, dan bekerja sesuai dengan kode etik yang
disusun oleh APARI sesuai dengan POJK 70/2016 Tentang penyelenggaraan
usaha perusahan pialang asuransi, perusahaan pialang ruasuransi dan
perusahaan penilai kerugian asuransi Bab III – Standar Perilaku Usaha Pasal 15
(2) Tenag ahli wajib berpedoman pada kode etik dan standar perilaku yang disusun
APARI.