PETEMUAN 3
ends ®
Etika Profesi
&
Kode Etik Profesi
ends ®
ends ®
Etika Profesi
ends ®
PERANAN ETIKA DALAM PROFESI :
1. Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat,
bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada
suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok
diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan
bersama.
2. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang
menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau
masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu
masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian
karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis
(yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para
anggotanya.
3. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-
perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada
nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam
kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada
masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi
hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi
dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah,
sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.
ends ®
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :
1. Tanggung jawab
• Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan
terhadap hasilnya.
• Terhadap dampak dari profesi itu untuk
kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk
memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum
profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
ends ®
Pentingnya Etika Profesi
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/
ends ®
E SI
OF
P R
T IK
E E
O D
K
ends ®
MENURUT UU NO. 8
(POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari.
ends ®
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika
profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari
norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas
dan dirumuskan dalam etika profesi.
Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan
merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna
walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah
tersirat dalam etika profesi.
Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem
norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas
serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik,
apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan
apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh
seorang profesional
ends ®
Kode etik adalah sistem norma, nilai, atau
aturan profesional tertulis secara tegas
menyatakan apa benar dan baik dan apa yang
tidak benar dan tidak baik menjadi profesional
yang menjadi anggota dari sebuah organisasi
profesi. Tujuan kode etik adalah pelaku profesi
tersebut dapat menjalankan tugas dan
kewajiban serta memberikan pelanyanan
sebaik-baiknya kepada pemakai jasa tersebut.
ends ®
Prinsip dasar kode etik profesi:
ends ®
Prinsip integritas
Pelaku profesi menunjung nilai tanggung jawab profesional
dengan integritas setinggi mungkin untuk memelihara dan
meningkatkan kepercayaan publik yang menggunakan jasa
profesionalnya
Prinsip obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya
Prinsip kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional
dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa
persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban
profesional atau hukum untuk mengungkapkannya
Prinsip perilaku profesional
Setiap anggota harus perilaku konsisten dengan reputasi
profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi yang diembankannya
ends ®
Kode etik profesi sebetulnya tidak
merupakan hal yang baru. Sudah lama
diusahakan untuk mengatur tingkah laku
moral suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan akan dipegang
teguh oleh seluruh kelompok itu.
Salah satu contoh tertua adalah ;
SUMPAH HIPOKRATES,
yang dipandang sebagai kode etik
pertama untuk profesi dokter.
ends ®
I K KO
ET DE
DE E T IK
KO
PROFESI
KO
DE
E TIK ET IK
KO DE
ends ®
Kode etik profesi dapat menjadi
penyeimbang segi-segi negatif dari
suatu profesi, sehingga kode etik ibarat
kompas yang menunjukkan arah moral
bagi suatu profesi dan sekaligus juga
menjamin mutu moral profesi itu dimata
masyarakat.
ends ®
• Kode Etik adalah sistem norma, nilai dan aturan
profesional tertulis yang secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi seorang profesional.
ends ®
Orientasi Kode Etik
ends ®
Masalah dalam penyusunan Kode Etik
ends ®
Kode Etik itu harus dibuat oleh profesi
sendiri.
Agar dapat berfungsi dengan semestinya
ends ®
Sifat Kode Etik Profesional
Singkat
Sederhana
Jelas dan konsisten
Masuk akal
Dapat diterima
Praktis dan dapat dilaksanakan
Komprehensif dan lengkap
Positip dalam formulasinya
ends ®
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
ends ®
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
ends ®
FUNGSI KODE ETIK PROFESI
ends ®
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
ends ®
Kode etik profesi disusun oleh organisasi
profesi sehingga masing-masing profesi
memiliki kode etik tersendiri. Misalnya kode
etik dokter, guru, pustakawan, pengacara,
Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh
pengadilan karena melanggar kode etik
tidak selalu berarti melanggar hukum.
Sebagai contoh untuk Ikatan Dokter
Indonesia terdapat Kode Etik Kedokteran.
Bila seorang dokter dianggap melanggar
kode etik tersebut, maka dia akan diperiksa
oleh Majelis Kode Etik Kedokteran
Indonesia, bukannya oleh pengadilan.
ends ®
Sifat dan orientasi kode etik hendaknya
singkat; sederhana, jelas dan konsisten;
masuk akal, dapat diterima, praktis dan
dapat dilaksanakan; komprehensif dan
lengkap; dan positif dalam formulasinya.
Orientasi kode etik hendaknya ditujukan
kepada rekan, profesi, badan, nasabah/
pemakai, negara dan masyarakat. Kode
etik diciptakan untuk manfaat
masyarakat dan bersifat di atas sifat
ketamakan penghasilan,kekuasaan dan
status.
ends ®
SANKSI PELANGGARAN
KODE ETIK
ends ®
Pada umumnya kode etik
akan mengandung sanksi-sanksi
yang dikenakan pada pelanggar
kode etik.
• Sanksi moral
• Sanksi dikeluarkan dari organisasi
ends ®
Tugas Individual Dikumpulkan Minggu IV
Carilah di internet atau dari sumber lainnya
ends ®
BAHASAN PERTEMUAN – IV
STANDAR KOMPETENSI
SERTIFIKASI PROFESI
ends ®