Anda di halaman 1dari 2

Narasumber : Fadly Arirja Gani, S.T., M.T.

(Konsultan Teknik)
Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Judul : Dasar Etika Profesi Bekal Berkarir di Industri

Istilah etika berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ethos yang memiliki arti adat-istiadat
(kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan atau
mengajarkan tentang keluhuran budi baik maupun buruk. Etika sendiri ada yang tak
tertulis, namun ada pula yang tertulis, atau sengaja ditulis, sengaja dikodifikasi. Etika yang
sengaja ditulis, sengaja dikodifikasi, biasa disebut Kode Etik. Dengan kata lain, Kode Etik
Profesional adalah sebuah dokumen tertulis yang memuat hal-hal yang seharusnya
dilakukan, yaitu hal profesional dalam menjalani praktek yang benar-baik-tepat oleh
seorang profesionalnya.

Kaum professional yang dimaksud adalah seseorang yang: Melakukan sesuatu yang
dimana untuk melakukan sesuatu itu ia harus dibayar, bukan lagi suka rela. Untuk
melakukan sesuatu itu ia memerlukan keahlian, yang mana keahlian itu perlu diraihnya
melalui pelatihan khusus dan serius serta keahlian maupun hasil dari keahliannya perlu
memenuhi standar tertentu.

Profesionalisme sendiri iyalah faham yang mencita-citakan yang dilakukan dengan


kegiatan kerja tertentu dimasyarakat berdasar keahlian dengan semangat pengabdian.
Profesionalisme sendiri memiliki ciri kienerja yang berbasis pada kompetensi yang
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Disatu sisi (skill practice) dilandasi
unsur: kewajiban kepada public, proses belajar berlanjut, keterampilan, pengetahuan,
pendidikan. Disisi lain (ethical conduct) dilandasi unsur: integritas personal, nilai, serta
kode etik.

Etika dapat dibagi ke dalam 4 bagian besar, yaitu :


 ETIKA NORMATIF
➢ Fokus pada prinsip yangg seharusnya dan tindakan yg baik
➢ Menilai perilaku yangg merujuk norma moral yang berlaku
 ETIKA TERAPAN
➢ Penerapan teori etik secara lebih spesifik baik pada domain privat/publik
 ETIKA DESKRIPTIF
➢ Observasi terhadap apa yang di anggap baik oleh individu masyarakat
 ETIKA METAETIKA
➢ Fokus pada apa arti dari pernyataan pernyataan elis
➢ Filsafat analisis (Gorge More), menganalisis kritisi krn terkait tata-nilai keadilan.

Etika Profesi sendiri memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


1. Tanggung jawab.
Memberi yangg terbaik, berkualitas, menerima resiko demi kehormatan profesi.
2. Keadilan.
Bersikap dan bertindak adil objektif rasional tidak diskriminatif dalam layanan
profesi
3. Otonom.
Tuntutan profesi untuk mengatur diri sendiri tanpa banyak campur tangan pihak luar
4. Integritas.
Keharusan sdm profesional untuk menjaga martabat dan kehormatan profesinya.

Implementasi etika profesi yang sejalan dengan poin di atas iyalah :


1. Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi
2. Berlaku benar obyektif. menjaga rahasia pekerjaan
3. Jujur pada diri sendiri kerja cerdas penuh tanggung jawab
4. Otonom, adil. memberi yang terbaik & bernilai-tambah
5. Utamakan kat dan jaga keseimbangan ekosistem berkelanjutan
6. Utamakan kepentingan masyarakat, bangsa & negara
7. Menjaga reputasi dgn memutakhirkan & mening katkan kompetensi
8. Menjaga martabat & mentaati Kode Etik Profesi

Etika Profesi dapat diartikan sebagai baku perilaku yang diterima secara bersama
sekelompok orang dalam organisasi (profesi) tertentu. Etika Pofesi yang didokumentasikan
dalam Kode Etik Insinyur merupakan pegangan bagi Insinyur Profesional dalam mengambil
berbagai keputusan sulit dalam berpraktik keinsinyuran. Standar Kompetensi diberikan
kepada Insinyur Profesional dalam bentuk Sertifikat Kompetensi Insinyur. Insinyur yang
telah memiliki SKI harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur sebagai bukti tertulis yang
dikeluarkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Tugas Insinyur Profesional iyalah
mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan serta melakukan kegiatan keinsinyuran.

Etika Profesi juga merupakan panduan tingkah laku (code of conducts) yang
mengarahkan dan membimbing para profesional dalam beraktivitas di bidang
keprofesiannya (disepakati dalam suatu profesi tertentu) dengan cara bekerja bersama
membangun reputasi terbaik dalam profesinya, menjaga integritas dan sikap saling
menghargai di atas kepentingan kepentingan pribadi, bersikap tidak bias memperhatikan
serta menghargai kepentingan umum.
Prinsip Utama Kode Etik dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Keselamatan Masyarakat
Menjaga keselamatan masyarakat sebagai pihak yang menikmati karya keinsinyuran,
melebihi pribadi.
2. Integritas dan Kejujuran
Mendorong timbulnya kepercayaan dan harapan bahwa para insinyur profesional
memegang prinsip yang sama dalam berkarier di bidang keinsinyuran, menjadikan
komunitas insinyur profesional sebagai entitas yang dihormati, membuat masyarakat yakin
bahwa para insinyur akan menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan
pribadi, mendapatkan jaminan keselamatan dari hasil kerja insinyur.

Anda mungkin juga menyukai