Anda di halaman 1dari 29

Terminologi Profesi

➢ Pengertian menurut Terminologi : suatu pekerjaan yang


mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang
ditekankan pada pekerjaan mental.

➢ Pengertian menurut Etimologi : Prefesion (ahli dan mampu


dalam melaksanakan pekerjaan tertentu).

➢ Tujuan agar para peserta profesi/pekerja di bidang tertentu


tersebut dapat menjadi seseorang yang berkepribadian baik
dan memiliki profesionalisme.
Beberapa Terminologi

❖Pekerjaan:
➢ Kodrat manusia untuk bertahan hidup di dunia.
➢ Suatu aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
pekerjaan
pekerjaan
❖Profesi:
➢ Bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan merupakan
profesi
profesi.
➢ Adalah pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki
pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dan
ketrampilan tertentu yang diperoleh melalui praktek
dan pengalaman kerja pada orang yang terlebih
dahulu menguasai ketrampilan tersebut.
Beberapa Terminologi
❖ Profesional:
➢ Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya.
➢ Mampu mengkonversikan ilmunya menjadi ketrampilan.
➢ Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
➢ Memiliki sikap: komitmen tinggi, jujur, tanggung jawab, berpikir sistematis.

❖Profesionalisme
➢ Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian dan telah menjiwai seseorang
yang sedang mengemban sebuah profesi.
➢ Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional di bidang
teknologi komputer & informasi, yaitu:
1. Akreditasi
2. Sertifikasi
Beberapa Terminologi

❖ Etika profesi
➢ Suatu perpanduan profesionalisme yang ada di dalam dunia kerja.
➢ Sebuah sikap hidup yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
kepada seseorang yang sifatnya profesional.
➢ Etika ini juga berhubungan dengan masyarakat atau konsumen/klien
secara langsung.
➢ Etika profesi berperan sebagai tata cara atau norma yang secara
tegas menyatakan baik buruknya sikap seorang profesional untuk
bertindak sesuai aturan yang sudah diterapkan.
Kegunaan Etika

1. Mengambil sikap yang wajar dalam suasana perbedaan


2. Memahami adanya perbedaan (suku, budaya, agama, prinsip, dll)
3. Mampu menyesuaikan dengan dampak modernisasi yang
membawa perubahan yang berbeda
4. Penuntun kehidupan
Prinsip Etika

1. Prinsip Keindahan
Etika manusia berkaitan dengan nilai-nilai keindahan
2. Prinsip Persamaan
Hakekat manusia menghendaki adanya persamaan antara manusia
satu dengan yang lain.
3. Prinsip Kebaikan
Segala sesuatu yang menimbulkan pujian. Manusia kebaikan tatanan
sosial, ilmu pengetahuan, agama dll
Prinsip Etika

4. Prinsip Keadilan
Adanya kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada
setiap orang apa yang semestinya.
5. Prinsip Kebebasan
Menginginkan keleluasaan bertindak berdasarkan pilihan.
6. Prinsip Kebenaran
Segala sesuatu harus dapat dibuktikan kebenarannya
• Berasal dari bahasa Yunani “Ethos” • Berasal dari Bahasa Inggris “Ethics”
yang artinya watak/karakter/adat dan Perancis “Etiquette” yang
kebiasaan artinya sopan santun
• Menyangkut suatu perbuatan boleh • Menyangkut cara melakukan
atau tidak, benar atau salah sesuatu kepada orang lain
• Berlaku kapan saja • Berlaku jika ada saksi
• Absolut • Relatif
• Memandang manusia secara lahir • Hanya memandang lahirnya saja
dan bathin
Etika ≠ Etiket

➢ Etiket adalah sopan santun, misal bertutur kata yang lembut.


➢ Contoh: Ada pejabat yang bertutur kata lembut. Tapi ternyata
melakukan tindak pidana korupsi. Pejabat itu beretiket baik karena
tutur katanya lembut, namun tidak mempunyai etika karena
melakukan tindak korupsi.
Norma = Nilai = Kaidah

Hukum

Sopan
santun Norma Agama

Moral
Prinsip Etika Profesi

Etika profesi memiliki prinsip-prinsip dasar untuk melandasi


pelaksanaannya dalam pekerjaan, beberapa prinsip yang merupakan
etika profesi, diantaranya:

1. Prinsip Otonomi
 Setiaporang memiliki wewenang dan kebebasan bekerja juga
berpendapat sesuai dengan profesi yang dijalankannya.
 Dalam prinsip otonomi, seseorang memiliki hak untuk melakukan
atau tidak melakukan pekerjaan atau suatu tugas berdasarkan
kode etik yang berlaku dalam profesi tersebut.
Prinsip Etika Profesi

2. Prinsip Integritas Moral


 Seorangprofesional wajib memiliki prinsip moral dan kejujuran yang
masuk ke dalam integritas moral.
 Dimana kita harus memiliki sikap yang adil, mementingkan profesi, dan
juga kepentingan konsumen atau masyarakat.

3. Prinsip Keadilan
 Seperti sila ke-5, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada pekerjaan
juga, kita perlu menanamkan prinsip keadilan dalam pekerjaannya
kepada rekan kerja atau konsumen.
Prinsip Etika Profesi

4. Prinsip Tanggung Jawab


 Tak hanya dalam kegiatan bermasyarakat, ketika bekerja kita juga
perlu menanamkan sikap tanggung jawab atas tugas atau
pekerjaan yang dilakukan.
 Sebagai seorang pekerja, kita harus siap menerima hasil, kritik,
saran dari orang lain atau konsumen lalu tanggung jawab secara
profesional.
Etika, Profesi dan Profesionalisme

“Profesionalisme”
adalah sebutan yang Berasal dari
mengacu kepada sikap Bahasa Yunani
mental dalam bentuk Profesionalisme Etika “Ethos” yang
komitmen dari para berarti watak
anggota suatu profesi kesusilaan,
untuk senantiasa karakter, atau
mewujudkan dan adat
meningkatkan Profesi kebiasaan
kualitas
profesionalnya
Merupakan suatu
jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian
atau keterampilan dari
pelakunya
Dilema Etika Profesi

 Issue pokok yang menjadi sumber dilema etika hubungan klien –


profesional
1. Prinsip dasar
2. Egoisme
3. Kerahasiaan
4. Otonomi Klien

 Kode Etik
Tata aturan berdasarkan aspek etika dan moral yang disepakati
bersama oleh anggota suatu asosiasi profesi untuk dijadikan
pedoman dalam bertindak secara profesional
Kode Etik Dan Profesionalisme

Biasanya pada setiap profesi, terutama pada profesi yg berkaitan


dengan hajat hidup orang banyak, terdapat suatu aturan yg
disebut ‘kode Etik’

Kode etik; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di
masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode Etik Dan Profesionalisme

 Tujuan penyusunan kode etik & perilaku profesional:


▪ Memberi pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek aspek etika
dan moral, terutama yang berada di luar jangkauan hukum,
undang-undang dan peraturan peraturan yang berlaku.
▪ Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap
berbagai macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat adanya
kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan.
Kode Etik Dan Profesionalisme

Tujuan kode etik profesi :

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.


2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Sasaran Kompetensi Profesi Dalam Bidang Studi

Dengan berpegang pada Model Taxonomy Bloom, kompetensi


dipetakan terhadap 5 Bidang Studi Informatika dan Komputer dan
Jenjang Pendidikan.

D1 D2 D3 D4 S1 S2 S3
Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi
Sistem Komputer
Kognitif Afektif Psiko-Motorik

D1 (Diploma 1) Mengetahui cara sebuah komputer bekerja. Mempunyai keinginan untuk Mampu mengoperasikan komputer
menyebarkan ilmu yang dimiliki ke dan menjalankan aplikasi sederhana.
orang lain.
D2 (Diploma 2) Memiliki pengetahuan mengenai cara kerja Memiliki sejumlah cara atau Mampu mengoperasikan komputer
sebuah jejaring komputer (LAN). pendekatan kreatif dalam memahami dalam lingkungan jaringan melalui
cara jaringan komputer bekerja. pemanfaatan sistem operasi.
D3 (Diploma 3) Memiliki pemahaman yang cukup untuk Memiliki hasrat yang kuat untuk Sanggup mengeset dan menginstalasi
mendesain sebuah jaringan komputer. memperbaiki sejumlah kekurangan sebuah jejaring komputer sederahana
pada sebuah jaringan komputer. (LAN).
D4 (Diploma 4) Mengetahui cara jaringan komputer bekerja dan Mempunyai kecakapan dalam Dapat menginstalasi jaringan komputer
sanggup mendesain sebuah jaringan dengan memimpin tim kecil untuk mendesain sekaligus mengukur tingkat kinerjanya
kinerja yang prima. jaringan komputer yang handal. secara kuantitatif.
S1 (Sarjana) Memiliki pengetahuan yang memadai terkait Mempunyai kemampuan Sanggup merancang komponen digital
dengan cara kerja sistem komputer dan mampu mendefinisikan kebutuhan pengguna dengan menggunakan aplikasi
merancang dan mengembangkan berbagai produk atau pasar terhadap produk teknologi CAD/(CAM(computer-aided
piranti berbasis digital. baru yang belum tercipta. design/machine).
S2 (Magister) Mampu mendesain komponen piranti keras digital Memiliki kemampuan bernegosiasi Dapat melakukan komparasi tingkat
yang direpresentasikan dalam sebuah diagram dengan berbagai pihak external kinerja antar piranti keras dengan
teknis yang telah layak uji. (vendors) untuk membentuk tim menggunakan berbagai jenis
gabungan pengembangan produk. perangkat simulasi.
S3 (Doktor) Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan Memiliki kecakapan dalam memimpin Mampu menciptakan prototip piranti
arsitektur sistem piranti keras terintegrasi yang tim riset dan proyek pengembangan keras digital yang dapat berfungsi
dapat dikembangkan menjadi sebuah produk piranti keras digital untuk diproduksi sesuai dengan fitur yang ditargetkan.
bernilai ekonomis tinggi. secara masal.
Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi
Ilmu Komputer
Kognitif Afektif Psiko-Motorik

D1 (Diploma 1) Mengetahui cara membuat algoritma yang dinyatakan Memiliki kreativitas untuk belajar secara Mampu menggunakan program komputer
dalam flowchart sederhana untuk berhitung. mandiri pengembangan ilmu membuat pembuatan flowchart.
algoritma.

D2 (Diploma 2) Memiliki pengetahuan mengenai cara membuat Memiliki sejumlah cara atau pendekatan Mampu mensimulasikan kerja sebuah
algoritma komputasi untuk memanipulasi data. kreatif dalam memahami cara sebuah algoritma komputasi yang dikembangkan.
algoritma bekerja.

D3 (Diploma 3) Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesain Memiliki hasrat yang kuat untuk Sanggup mengukur tingkat kualitas
sebuah algoritma yang efektif dan efisien untuk diubah memperbaiki sejumlah kekurangan pada sebuah algoritma dengan menggunakan
menjadi program. algoritma komputasi sebuah modul perangkat lunak pendukung.
program.

D4 (Diploma 4) Mengetahui cara membuat algoritma untuk Mempunyai kecakapan dalam memimpin Dapat membandingkan kinerja sejumlah
menjalankan sejumlah komponen komputasi di dalam tim kecil untuk mendesain bersama algoritma dengan menggunakan tool
sistem komputer atau jaringan. algoritma komputasi yang handal. aplikasi pendukung.

S1 (Sarjana) Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan Mempunyai kemampuan mendefinisikan Sanggup mengembangkan algoritma yang
cara kerja sistem komputer dan mampu merancang kebutuhan pengguna atau pasar terhadap telah berhasil disimulasikan secara
dan mengembangkan berbagai algoritma dasar untuk kinerja sebuah algoritma. sukses tanpa kesalahan pada aplikasi
memecahkan masalah. pendukung.

S2 (Magister) Mampu mendesain sebuah algoritma dengan kualitas Memiliki kemampuan berkomunikasi Dapat menggunakan sejumlah tool
dan kompleksitas tertentu seperti yang telah dengan para peneliti lain untuk aplikasi pengembang dan pembanding
dipersyaratkan oleh definisi kebutuhan. mengembangkan algoritma bersama. algoritma kompleks.

S3 (Doktor) Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan Memiliki kecakapan dalam memimpin tim Mampu menciptakan prototip program
algoritma komputasi baru dengan kinerja yang riset dan proyek pengembangan algoritma berbasis algoritma komputasi yang
melampaui algoritma sejenis yang pernah ada. komputasi yang tergolong kompleks. dikembangkan dengan menggunakan
software tool khusus.
Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi
Sistem Informasi
Kognitif Afektif Psiko-Motorik

D1 (Diploma 1) Mengetahui cara sebuah sistem informasi bekerja. Memiliki keinginan untuk membangun Mampu mendefinisikan kebutuhan
sistem informasi di lingkungannya. organisasi akan sistem informasi dengan
menggunakan formulir baku.
D2 (Diploma 2) Memiliki pengetahuan mengenai cara berbagai Memiliki sejumlah cara atau pendekatan Mampu merancang sistem informasi
komponen dalam sebuah lingkungan sistem informasi. kreatif dalam memahami cara sebuah sederhana dengan menggunakan
sistem informasi bekerja. instrumen permodelan.
D3 (Diploma 3) Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesain Memiliki hasrat yang kuat untuk Sanggup menganalisa kebutuhan dan
sebuah sistem informasi sederhana. memperbaiki sejumlah kekurangan pada merancang sistem informasi dengan tool
sebuah sistem informasi. metodologi sederhana.
D4 (Diploma 4) Mengetahui cara membangun dan mengelola sistem Mempunyai kecakapan dalam memimpin Dapat mengembangkan cetak biru sistem
informasi perusahaan atau organisasi. tim kecil untuk mendesain sistem informasi dengan menggunakan software
informasi organisasi yang handal. aplikasi terkait.

S1 (Sarjana) Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan Mempunyai kemampuan komunikasi Mampu membuat desain secara holistik
cara membangun sistem informasi berdasarkan dalam mendefinisikan kebutuhan sebuah arsitektur sistem informasi
metodologi baku yang diterapkan secara internasional. organisasi akan sistem informasi secara korporasi dengan menggunakan standar
detail dan menyeluruh. internasional.
S2 (Magister) Mampu menguji kehandalan sebuah sistem informasi Memiliki memimpin sebuah tim kerja guna Dapat melakukan kajian komparatif dan
dan memberikan rekomendasi perbaikan yang perlu membangun sistem informasi organisasi kuantitatif terhadap kinerja sejumlah
dilaksanakan. yang cukup kompleks. sistem inforamsi dengan menggunakan
aplikasi komputer.
S3 (Doktor) Mempunyai kemampuan dalam membangun sebuah Memiliki kecakapan dalam memimpin tim Mampu menciptakan prototip model
sistem informasi berskala besar dan kompleks dan riset dan proyek pengembangan sistem sistem informasi dengan kinerja handal
menggambarkan hubungan keterkaitan antar informasi berskala besar dengan tingkat yang dapat disimulasikan pada sistem
komponennya secara holistik dan sistemik. kompleksitas cukup tinggi. komputer dengan menggunakan program
aplikasi permodelan sistem.
Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi
Rekayasa Perangkat Lunak
Kognitif Afektif Psiko-Motorik

D1 (Diploma 1) Mengetahui cara membuat program sederhana. Mencoba untuk mengembangkan berbagai Mampu menjalankan program yang dibuat
program secara mandiri. dalam lingkungan komputer.

D2 (Diploma 2) Memiliki pengetahuan mengenai cara kerja sebuah Memiliki sejumlah cara atau pendekatan Mampu melakukan test integrasi antar
program yang terdiri dari sejumlah modul atau objek. kreatif dalam membuat program aplikasi. modul yang dibuat dalam sebuah
lingkungan terkendali.

D3 (Diploma 3) Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesain Memiliki hasrat yang kuat untuk Sanggup membenarkan dan memperbaiki
sebuah program terintegrasi. memperbaiki sejumlah kekurangan pada kesalahan (error) yang ditemukan pada
sejumlah modul pada program tertentu. program.

D4 (Diploma 4) Mengetahui cara mengembangkan sebuah perangkat Mempunyai kecakapan dalam memimpin Dapat melakukan uji coba secara
lunak aplikasi yang di dalamnya terdapat sejumlah tim kecil untuk mengembangkan program terintegrasi dengan melibatkan berbagai
program yang saling terkait satu dengan lainnya. yang handal. pihak.

S1 (Sarjana) Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan Mempunyai kemampuan mendefinisikan Sanggup mengembangkan perangkat
metodologi baku dalam membangun perangkat lunak kebutuhan pengguna secara detail. lunak dengan menggunakan berbagai
berkualtias. bahasa pemrograman berbasis objek.

S2 (Magister) Mampu menilai dan mengukur kualitas sebuah piranti Memiliki kemampuan memimpin tim Dapat melakukan komparasi kualitas
lunak (audit) untuk kemudian merekomendasikan pengembangan perangkat lunak antar perangkat lunak dengan
perbaikannya. terintegrasi. menggunakan benchmarking tool.

S3 (Doktor) Memiliki kemampuan untuk mengukur tingkat Memiliki kecakapan dalam memimpin tim Mampu menciptakan prototip perangkat
kompleksitas sebuah piranti lunak dan memperbaiki riset dan proyek pengembangan aplikasi lunak terintegrasi untuk mengatasi
kinerjanya secara signifikan dengan berabgai usulan perangkat lunak bersakala besar yang masalah yang terhitung kompleks.
perubahan yang bersifat sistemik. kompleks.
Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi
Teknologi Informasi
Kognitif Afektif Psiko-Motorik

D1 (Diploma 1) Mengetahui cara sebuah sistem teknologi bekerja. Mempunyai keinginan untuk mempelajari Mampu mengoperasikan piranti teknologi
berbagai teknologi informasi yang ada di dan menjalankan aplikasi sederhana
sekitar. yang ada di dalamnya.
D2 (Diploma 2) Memiliki pengetahuan mengenai cara kerja sebuah Memiliki sejumlah cara atau pendekatan Mampu mengoperasikan piranti teknologi
sistem teknologi informasi yang ada di organisasi kreatif dalam memahami cara sebuah digital dalam lingkungan jaringan.
semacam perusahaan. sistem teknologi bekerja.
D3 (Diploma 3) Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesain Memiliki hasrat yang kuat untuk Sanggup mengeset dan menginstalasi
dan menentukan teknologi informasi yang sesuai memperbaiki sejumlah kekurangan pada berbagai teknologi digital yang
dengan kebutuhan. sebuah piranti teknologi. dibutuhkan organisasi atau perusahaan.

D4 (Diploma 4) Mengetahui cara kerja sebuah teknologi informasi Mempunyai kecakapan dalam memimpin Dapat menginstalasi beragam sistem
dalam tatanan aristektur yang holistik dan sistemik. tim kecil untuk mendesain teknologi teknologi informasi sekaligus mengukur
informasi yang dibutuhkan. tingkat kinerjanya secara kuantitatif.

S1 (Sarjana) Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan Mempunyai kemampuan mendefinisikan Sanggup merancang cetak biru
arsitektur sistem teknologi informasi beserta kebutuhan pengguna atau pasar pengembangan teknologi informasi yang
komponoen-komponen dan hubungan keterkaitan di terhadap produk teknologi baru yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.
antaranya. dibutuhkan.
S2 (Magister) Mampu memberikan sejumlah skenario rekomendasi Memiliki kemampuan berkomunikasi Dapat mengembangkan perencanaan
terhadap kebutuhan akan teknologi informasi dengan para vendors pencipta teknologi pengembangan teknologi informasi
berdasarkan analisa cost-benefit. informasi untuk keperluan berbagai ilmu dengan menggunakan metodologi baku
termutakhir. standar interansional.
S3 (Doktor) Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan Memiliki kecakapan dalam memimpin tim Mampu menciptakan prototip teknologi
arsitektur teknologi informasi secara terpadu dan riset dan proyek pengembangan informasi baru dengan menggunakan
holistik yang mampu memberikan manfaat signifikan perangkat teknologi informasi yang piranti aplikasi CAD/CAM.
bagi siapa saja yang mengadopsinya. belum ada di pasaran.
Spesialisasi Keahlian Komputer
Spesialisasi Keahlian Komputer

Anda mungkin juga menyukai