Anda di halaman 1dari 10

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Dony : 14180008
Fauzi Rahman : 14187037
Muhamad Lutfy Alfiansyah : 14187014
Riko Saputra : 14187022

Pendidikan Kewarganegaraan
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
• Pengertian Politik Luar Negeri
• Sejarah Politik Luar Negeri
• Tujuan Politik Luar Negeri
• Landasan Politik Luar Negeri
• Faktor Penentu Perumusan Politik Luar Negeri

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN POLITIK LUAR NEGERI
• Suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka
hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai
tujuan nasional.

• Politik luar negeri Indonesia adalah Bebas Aktif.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN POLITIK LUAR NEGERI
(BEBAS AKTIF)
Bebas berarti: Aktif artinya:

• Bebas menentukan masa depan/nasib • Tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah internasional
bangsanya sendiri tanpa campur tangan sesuai dengan komitmen, aktif menghapuskan penjajahan di
bangsa atau negara lain. dunia, menciptakan ketertiban dunia, dan menegakkan
keadilan dalam dunia internasional.
• Tidak mengikuti salah satu kewenangan/
• Ikut Aktif dalam setiap kegiatan internasional asalkan
kekuatan di dunia ini, baik Blok Barat
berdasarkan asas kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
maupun Blok Timur ataupun negara - negara keadilan sosial.
maju (superpower).

• Bebas menentukan sikap apapun yang


dilandasi Pancasila dan UUD 1945 dalam
Sesuai
menghadapi Pembukaan
berbagai masalah internasional. Sesuai Pembukaan
UUD45 Alinea 3 UUD45 Alinea 4
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEJARAH POLITIK LUAR NEGERI
(BEBAS AKTIF)
Peristiwa Internasional yang terjadi meletusnya perang dunia ke 2 pada tahun 1939 antara 2
blok kekuatan, yaitu Negara-negara poros dengan Negara-negara sekutu.
Sejak saat itu muncul 2 kekuatan raksasa dunia yaitu, Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Sering terjadi salah pendapat di antara kedua raksasa tersebut yang mengakibatkan terjadinya
perang dingin. Pembagian dunia seolah-olah hanya terdiri dari 2 blok saja, menuntut seluruh
Negara untuk memilih salah 1 dari blok tersebut.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEJARAH POLITIK LUAR NEGERI
(BEBAS AKTIF) -LANJUTAN
Perkembangan selanjutnya, Pemerintah RI mengalami berbagai kesulitan. Oposisi dari FDR-
PKI mengusulkan agar menyikapi pertentangan AS dengan Uni Soviet tersebut RI memihak
kepada Uni Soviet.
Untuk meyikapi usulan FDR-PKI maka MOH HATTA memberikan ketrangannya di depan
BP-KNIP tanggal 2 September 1948 mengemukakan pernyataan yang merupakan penjelasan
tentang “Politik Bebas Aktif”. Makna bebas aktif adalah tidak terikat oleh 2 kekuatan
Adikuasa yang ada (bebas)”.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia.
 Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
 Menciptakan masyarakat adil dan makmur yang merata, baik materiil maupun
spiritual.
 Menciptakan suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan damai.
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
LANDASAN POLITIK LUAR NEGERI
Landasan ideal: Landasan Konstitusional:

Undang-Undang Dasar
Negara RI 1945
Undang-Undang Pembukaan UUD
Pancasila Pasal 11 ayat 1
UU No. 37 Tahun 1999 1945
UU No. 24 Tahun 2000 Alinea I dan Alinea IV
Pasal 13

Keputusan Presiden Ketetapan MPR


Nomor 108 Tahun 2003 TAP MPRS No.
tentang Organisasi XII/MPRS/1966
Perwakilan Republik TAP MPR No.
Indonesia di Luar Negeri IV/MPR/1973 

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKTOR PENENTU PERUMUSAN
POLITIK LUAR NEGERI
• Posisi geografis Indonesia yang berada di antara 2 benua dan 2 samudera.
• Sejarah perjuangan bangsa yang lama dijajah sampai merdeka.
• Jumlah penduduk yang sangat besar.
• Kekayaan alam sebagai sarana kemakmuran.
• Militer yang kuat untuk menangkal ancaman.

• Situasi internasional (kesenjangan antara negara maju dan berkembang).


• Kualitas diplomasi agar mendidik para diplomat berperan di dunia internasional.
• Pemerintahan yang bersih akan maju dan dihargai negara lain.
• Kepentingan nasional harus selaras dengan politik luar negeri.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Kehidupan ini sangat luas,
dan tidak membutuhkan kita untuk menjadi penyair

TERIMAKASIH
atau kiai, melainkan membutuhkan kualitas
kemanusiaan yang diperkaya oleh kenikmatan,
keindahan dan kesungguhan ber-Tuhan, perjuangan
politik, peradaban serta kejernihan hati Nurani.”
-M.H Ainun Nadjib-

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Anda mungkin juga menyukai