Anda di halaman 1dari 47

BAB IV

PANCASILA DALAM SISTEM


KETATANEGARAAN NKRI
Putu Audy Aprilia Putri
2193302005
MBH A/Semester 1
01
Pengertian Triaspolitika ,
Pemerintahan Demokrasi ,
dan UUD1945

02 Sistematika UUD1945

03 Kedudukan dan Fungsi


Pancasila dalam NKRI

04 Arti dan Makna


Pembukaan UUD1945

05
Hubungan AntaraPancasila,
Pembukaan UUD1945 dengan
Proklamasi 17 Agustus 1945

06
LembagaNegaraSebelum
danSesudahAmandemen
SejarahAwal
Pengertian Triaspolitika,
Pemerintahan Demokrasi,
dan
UUD 1945
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi, dan UUD 1945

1. Triaspolitika
Konsep Dasar : Kekuasaan di suatu negara tidak boleh
dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik melainkan
harus terpisah di lembaga-lembaga negara yang berbeda.

Lembaga-Lembaga Negara:
a. Legislatif : membuat Undang-Undang.
b. Eksekutif : melaksanakan Undang-Undang
.
c. Yudikatif : mengawasi jalannya pemerintahan dan negara
secara keseluruhan, serta menjatuhkan hukuman bagi
pelanggar Undang-Undang.
❖Fungsi-Fungsi Kekuasaan Legislatif (MPR, DPR, DPD):
1. Lawmaking, adalah fungsi membuat Undang-Undang. Undang-Undang ini dibuat oleh DPR
setelahmemperhatikan masukandari levelmasyarakat.
2. Constituency Work, adalah fungsi badan legislatif untuk bekerja bagi para pemilihnya (rakyat Indonesia).
3. Supervision and Criticism Government, adalah fungsi legislatif untuk mengawasi jalannya pelaksanaan
Undang-Undangolehpresiden/perdanamenteri.
4. Education, adalah fungsi DPR untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
5. Representation,merupakanfungsidari anggotalegislatifuntukmewakilipemilihnya.
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi,danUUD 1945

❖Fungsi-Fungsi Kekuasaan Eksekutif (Presiden dan Wakil Presiden):


1. Chief of State, adalah fungsi sebagai kepala negara yaitu untuk memimpin upacara, peresmian suatu kegiatan, penerimaan
duta besar, penyelesaian konflik, dan sejenisnya.
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi,danUUD 1945

2. Head of Government, adalah fungsi sebagai kepala pemerintahan yaitu untuk mengangkat menteri-menteri, menjalin
perjanjian dengan negara lain, terlibat dalam keanggotaan suatu lembaga internasional,
menandatangani surat hutang dan pembayarannya dari lembaga donor, dan sejenisnya.
3. Party Chief, adalah fungsi seorang kepala eksekutif sekaligus juga merupakan kepala dari suatu partai yang menang pemilu.
4. Commander in Chief, adalah fungsi mengepalai angkatan bersenjata.
5. Chief Diplomat, adalah fungsi eksekutif untuk mengepalai duta-duta besar yang tersebar di perwakilan
negara di seluruh dunia.
6. Dispensen Appointment merupakan fungsi eksekutif untuk menandatangani perjanjian dengan negara lain atau lembaga
internasional.
7. Chief Legislation, adalah fungsi eksekutif untuk mempromosikan diterbitkannya suatu Undang-Undang.
❖Fungsi-Fungsi Kekuasaan Yudikatif (MA, MK, KY):
1. Criminal Law (petty offense, misdemeanor, felonies), penyelesaiannya biasanya dipegang oleh
pengadilanpidanayangdi Indonesiasifatnyaberjenjang.
2. Civil Law (perkawinan, perceraian, warisan, perawatan anak), biasanya diselesaikan di Pengadilan
Negeri,tetapi khususumatIslam biasanyadipegangolehPengadilanAgama.
3. Constitution Law (masalah seputar penafsiran kontitusi), penyelesaiannya ditempati oleh MahkamahKonstitusi.
4. Administrative Law (hukum yang mengatur administrasi negara), penyelesaiannya dilakukan di Pengadilan
Tata Usaha Negara, biasanya kasus-kasus sengketa tanah, sertifikasi, dan sejenisnya.
5. International Law (perjanjian internasional), tidak diselesaikan oleh badan yudikatif di bawah
kendalisuatunegaramelainkan atasnamaPerserikatanBangsa-Bangsa(PBB).
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi, dan UUD 1945

2. Pemerintahan Demokrasi
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi,danUUD 1945

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk


rakyat. Dalam hal ini kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat.

Keanekaragaman demokrasi dapat dilihat dari berbagai sudut


pandang:
a. Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat.
b. Atas Dasar Prinsip Ideologi.
c. Atas Dasar Yang Menjadi Titik
Perhatiannya.
❖Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat:

1. Demokrasi Langsung, adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya

dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum Negara atauUndang-Undang.

2. Demokrasi Tak Langsung, adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui system perwakilan

karena jumlah penduduknya semakin banyak, wilayahnya semakin luas, dan permasalahan yang

dihadapinya semakin rumit dan kompleks.. Biasanya demokrasi seperti ini

dilaksanakanmelaluipemilihan umum.
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi,danUUD 1945

❖Atas Dasar Prinsip Ideologi:

1. Demokrasi Liberal, yaitu demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau

individualisme. Ciri khas pemerintahan ini yaitu kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak

diperkenankan banyak campur tangan maupun bertindak sewenang wenang

terhadapwarganya,kekuasaaanpemerintahdibatasiolehkonstitusi.

2. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar yang berhaluan marxisme komunisme. Demokrasi rakyat

adalah demokrasi yang mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan

dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpaada penindasan danpemaksaan.

❖Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya:


1. Demokrasi Formal (Negara-Negara Komunis), yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada upaya

dalam bidang politik tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam

bidangekonomi.

2. Demokrasi material (Negara-Negara Komunis), yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada upaya-

upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi. Adapun persamaan bidangpolitik

kurangdiperhatikan bahkanterkadangdihilangkan.

3. Demokrasi Gabungan (Negara-Negara Nonblok), yaitu demokrasi yang mengambil kebaikan

danmembuangkeburukandaridemokrasiformaldan demokrasimaterial.

A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi, dan UUD 1945


A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi,danUUD 1945

3. UUD 1945
Latar belakang terbentuknya UUD 1945 bermula dari janji Jepang
untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di
kemudian hari. Tetapi, setelah Jepang berhasil memukul mundur
tentara Belanda, malah mereka sendiri yang menindas kembali
bangsa Indonesia, bahkan lebih sadis dari
sebelumnya.

Undang-Undang Dasar bukan merupakan hukum yang


tertinggi, diatasnya masih ada dasar-dasar pokok bagi
Undang-Undang yang pada hakikatnya terpisah dari Undang-Undang itu, yaitu pokok-pokok
khaidah yang fundamental.
Pokok-pokokkaidahyangfundamentalharusmengandungbeberapaunsurmutlaksebagaiberikut:
❖Prosesnya(terjadinya):
1. DitentukanolehpembentukNegara.
2. Dijelmakan dalamsuatu bentuk “pernyataan lahir” sebagai penjelmaan kehendaknya untuk
menentukandasar-dasarbagiNegara yang dibentuk.
❖Isinya:
1. Memuatdasar-dasarNegarayang dibentukoleh:
a. Dasarcita-cita kerohanian (asasfalsafahNegara).
b. Dasarcita-cita kenegaraan(asaspolitik).
c. Cita-cita kemasyarakatan(tujuanNegara).
2. Merupakansumberhukumdari UUD.
PembukaanUUD 1945merupakanpokok-pokokkaidahNegarayangfundamentalbagiNKRI.
3. Isinyamemuathal-halberikut:
a. Dasarcita-cita kerohanian:Pancasila(asasfalsafahNegara).
b. Asaspolitik,yaitu Republikyangberkedaulatanrakyat.
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi,danUUD 1945

c. Tujuan Negara yaitu “…..melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social……”
d. Menetapkan adanya UUD. Sebagaimana yang disebutkan oleh Pembukaan UUD 1945:
“……disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang dasar
NegaraIndonesia.
A. Pengertian Triaspolitika, Pemerintahan Demokrasi,danUUD 1945
Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber penjabaran 3. Kerakyatan(demokrasi).
normatif dari pasal-pasal UUD 1945 dan hukum positif 4. Dasarpemerintahan Negara.
lainnya. Oleh karena itu, dalam pembukaan UUD 1945 5. BentuksusunanNegara.
terdapat sendisendi mutlak bagi kehidupan Negara yaitu 6. Memuat nilai-nilai hukum Tuhan, hukum kodrat dan
sebagi berikut: hukum yang terkandung dalam pembukaanUUD
1. Hakikatdan sifatNegara. 1945.
2. TujuanNegara.
Adapun hubungan antara Pembukaan UUD 1945
denganpasal-pasalUUD 1945yaitu:
1. Pasal-pasal UUD 1945 merupakan perwujudan dan
pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD
1945(Pancasila).
2. Pasal-pasal UUD 1945 pada hakekatnya merupakn
semangat dan pancaran jiwa dari dasar Negara
Pancasila yang diciptakan dari pokok-
pokokpikiranUUD 1945.
3. Pembukaan UUD 1945 menentukan adanya pasal-
pasalUUD 1945.
4. Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum
tertinggi dan terpisah dengan UUD 1945.
Sistematika UUD 1945
B. Sistematika UUD 1945
Sistematika

Pembukaan UUD 1945,


terdiri dari 4 alenia dan Penjelasan UUD 1945,
pada alenia keempat terdiri atas penjelasan
UUD 1945 tercantum umum dan penjelasan
Pancasila sebagai Dasar pasal demi pasal.
Negara.
UUD 1945
Batang Tubuh yang

Kedudukan dan Fungsi


terdiri atas 16 bab dan
37 pasal, 2 pasal aturan

Pancasilaperalihan,
dalam dan 2 ayat
NKRI
aturan tambahan.
C. Kedudukan dan Fungsi Pancasila dalam NKRI

1. Kedudukan Pancasila

Sebagai Jiwa Sebagai


Sebagai Dasar
dan Perjanjian Kepribadian Luhur Rakyat
Negara
Bangsa Indonesia

Sebagai Sebagai Tujuan


Pandangan yang
Hidup Akan Dicapai
oleh Bangsa
Indonesia
C. Kedudukan dan Fungsi Pancasila dalam NKRI

2. Fungsi Pancasila

Mempersatukan Menyorotikenyataan
yangadadanmengkritisi
Bangsa upayaperwujudancita -
citayang
terkandungdalam
Pancasilamenjadiukuran
untukmelakukankritik
Membimbingdan MemberikanTekad mengenaikeadaan
Mengarahkan UntukMemelihara BangsadanNegara.
BangsaMenuju danMengembangkan
Tujuannya IdentitasBangsa
Arti dan Makna
Pembukaan UUD 1945
D. Arti dan Makna Pembukaan UUD 1945
Pembukaan mengandung maksud sebagai kata pengantar (Preambule) dari
UUD, selain itu Pembukaan dalam garis besarnya mengandung pokok-pokok
pikiran dan memuat kaidah-kaidah fundamentaldari Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Pokok-Pokok Pikiran yang Terkandung dalam Pembukaan UUD


1945:
▪ Pokok Pikiran Pertama: Negara melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar asas persatuan
dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
▪ Pokok Pikiran Kedua: Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
▪ Pokok Pikiran Ketiga: Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan
atas kerakyatandan permusyawaratan/perwakilan.
▪ Pokok Pikiran Keempat: Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hubungan Antara
Pancasila, Pembukaan
UUD 1945 dengan
Proklamasi 17 Agustus
1945
E. Hubungan Antara Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945

Sifat kesatuan antara Proklamasi dengan


Pembukaan UUD 1945 tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Disebutkannya kembali pernyataan Proklamasi
Kemerdekaan dalam alinea ketiga Pembukaan.
2. Ditetapkannya Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18
Agustus 1945 bersama-sama dengan ditetapkannya
UUD, Presiden dan Wakil Presiden merupakan
realisasi tindak lanjut dari Proklamasi.
3. Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya adalah suatu
pernyataan kemerdekaan yang lebih terinci dengan
berdasarkan asas kerohanian Pancasila.
E. Hubungan Antara Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945

Sifat hubungan antara Pembukaan dengan Proklamasi

Memberikan
penegasan terhadap
dilaksanakannya
Proklamasi 17
Agustus 1945.
Memberikan
Memberikan pertanggungjawaban
penjelasan terhadap terhadap dilaksanakan
dilaksanakannya Proklamasi 17
Proklamasi pada Agustus 1945.
tanggal 17 Agustus
1945.
E. Hubungan Antara Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945

Proklamasi memiliki dua macam makna, yaitu sebagai berikut:


1. Pernyataan bangsa Indonesia baik kepada diri sendiri, maupun kepada
dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka.
2. Tindakan-tindakan yang segera harus dilaksanakanberhubungan dengan
pernyataankemerdekaantersebut.
Seluruh makna Proklamasi tersebut dirinci dan mendapat
pertanggungjawaban dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu
sebagai berikut:
1. Bagian pertama Proklamasi. Mendapatkan penegasan dan
penjelasan pada bagian pertama sampai dengan ketiga Pembukaan
UUD 1945.
2. Bagian kedua Proklamasi, yaitu suatu pembentukan negara Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana tercantum
dalam PembukaanUUD 1945 alinea IV.
E. Hubungan Antara Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945

Prinsip-prinsip negara yang terkandung dalam

Pembukaan tersebut meliputi empat hal, yaitu:

1. Tujuan negara yang akan dilaksanakanoleh pemerintahan

Negara.

2. Ketentuan diadakannya UUD negara, sebagai landasan

konstitusionalpembentukanpemerintahannegara.

3. Bentuk negara Republik yang berkedaulatanrakyat.

4. Asas kerohanianatau dasar filsafat negara Pancasila.


Lembaga Negara Sebelum
dan Sesudah Amandemen
Sejarah Awal
Tugas MPR Sebelum Amandemen

a. Sebagai Lembaga Tertinggi Negara, diberi kekuasaantak

terbatas (super power) karena “kekuasaan ada di tangan

rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR” dan MPR

adalah “penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia” yang

berwenang menetapkan UUD, GBHN, mengangkat

presiden dan wakil presiden.

b. Susunan keanggotaannya terdiri dari anggota DPR dan

utusan daerah serta utusan golongan yang diangkat.


F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

Tugas Presiden & Wakil Presiden Sebelum Amandemen

Presiden
Presiden
menjalankan kekuasaan mempunyai hak
pemerintahan negara prerogatif yang
tertinggi sangat besar
Presiden memegang Presiden selain Tidak ada aturan
memegang kekuasaan mengenai batasan
posisi sentral periode seseorang
eksekutif, juga
dapat menjabat
dan dominan memegang sebagai
sebagai kekuasaan legislatif presiden serta mandataris dan kekuasaan mekanisme

MPR yudikatif presiden dalam masa pemberhentian

jabatannya
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

Tugas DPR Sebelum Amandemen


Memberikan
persetujuan
atasRUUyang
diusulkan
presiden

Memberikan
Memberikan
persetujuanatas
persetujuan Anggaran
atasPERPU

MemintaMPRuntuk
mengadakansidang
istimewagunameminta
pertanggungjawaban
presiden
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal


Tugas DPA & BPK Sebelum Amandemen

❑ UUD 1945 tidak banyak mengintrodusir lembaga-lembaga


negara lain seperti DPA dan BPK dengan memberikan
kewenangan yang sangat minim.

Tugas MA Sebelum Amandemen

❑ Merupakan lembaga tinggi Negara dari peradilan Tata Usaha


Negara, peradilan Agama, peradilan Umum, dan peradilan
Militer.
Tugas MPR Sesudah Amandemen

a. Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan


lembaga tinggi negara lainnya seperti Presiden, DPR,
DPD, MA, MK, BPK.
b. Menghilangkansupremasikewenangannya.
c. MenghilangkankewenangannyamenetapkanGBHN.
d. Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden
(karena presiden dipilih secara langsung melalui pemilu).
e. Tetap berwenangmenetapkandan mengubahUUD.
f. Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari
anggota DPR dan angota DPD yang dipilih secara
langsung melalui pemilu.
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

Tugas DPR Sesudah Amandemen

Posisi dan
kewenangannya mekanisme Proses dan
diperkuat
membentuk UU
antara DPR dan
Pemerintah

Mempunyai kekuasan
membentuk UU (sebelumnya Mempertegas fungsi
ada di tangan presiden, DPR, yaitu: fungsi sedangkan DPR
hanya legislasi, fungsi
memberikan persetujuan saja) anggaran, dan fungsi
sementara pemerintah berhak pengawasan sebagai mengajukan RUU.
mekanisme kontrol antar
lembaga negara

Tugas DPD Sesudah Amandemen


❑ Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan kepentingan
daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan
daerah dan utusan golonganyang diangkat sebagaianggotaMPR.
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

❑ Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan


Negara RepublikIndonesia.
❑ Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui
pemilu.
❑ Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas
RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dan daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan
daerah.
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

Tugas BPK Sesudah Amandemen

❑ Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan


pertimbangan DPD.
❑ Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan
keuangan negara ( APBN) dan daerah (APBD) serta
menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD
dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
❑ Berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan
di setiap provinsi.
❑ Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas
internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

Tugas Presiden Sesudah Amandemen


❑ Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan
memperbaiki tata cara pemilihan dan pemberhentian presiden
dalam masa jabatannya serta memperkuat sistem
pemerintahan presidensial.
❑ Kekuasaan legislatif sepenuhnyadiserahkan kepada DPR.
❑ Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi
dua periodesaja.
❑ Kewenangan pengangkatan duta dan menerima duta
harus memperhatikanpertimbanganDPR.
❑ Kewenangan pemberian grasi, amnesti dan abolisi yang disebut dengan hak
prerogratif Presiden harus memperhatikan pertimbanganDPR.
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal
Tugas MA Sesudah menegakkan
hukum dan
Amandemen keadilan Pasal 24
ayat (1).
❑ Lembaga negara
❑ Berwenang
yang
mengadili pada
melakukan
tingkat kasasi,
kekuasaan
menguji peraturan
kehakiman,
perundang-
yaitu
undangan di
kekuasaan
bawah Undang-
yang
Undang dan
wewenang lain
menyelenggarakan
peradilan untuk
F. Lembaga Negara Sebelum dan Sesudah Amandemen Sejarah Awal

yang diberikan kewenangan antar lembaga negara,


UndangUndang. Memutus pembubaran partai politik,
Tugas MK Sesudah Amandemen Memutus sengketa hasil pemilu dan
Memberikan putusan atas pendapat
❑ Keberadaanya dimaksudkan sebagai DPR mengenai dugaan pelanggaran
penjaga kemurnian konstitusi. oleh presiden dan atau wakil presiden
❑ Mempunyai kewenangan: Menguji UU menurut Undang-Undang.
terhadap UUD, Memutus sengketa
Tugas KY Sesudah Amandemen
❑ Tugasnya mencalonkan Hakim Agung dan melakukan pengawasan moralitas dan
kodeetik para Hakim.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai