Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KELOMPOK IPS

HALAMAN 216-231 dan Uji Kompetensi 3


Nama Anggota:
Ardhana F
Kathleen
M. Fachry Arrifqi
M. Khairul Umam
Naufal Banu
Omar Ali Khatami
Rory ananda puta
Varian kashira sayoga

HALAMAN 216

TUGAS INDIVIDU

1. Kegiatan ini dilakukan secara individu


2. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Apa yang dimaksud denganpolitik?
b. Bagaimana perkembangan politik dan ideology di Indonesia?
c. Apa saja yang mempengaruhi sikap politikdan ideology
masyarakat di era moderenisasi?
d. Tulislah jawaban di buku PR!
JAWABAN

Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau
yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan
dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1]
Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai
definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam
ilmu politik.

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional
maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu
antara lain:
politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara
politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan publik.

Perkembangan sistem politik di Indonesia

Sistem politik demokrasi di Indonesia mengalami pasang runtuh sejak


berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejak merdeka,perkembangan politik di Indonesia dapat disimpulkan


sebagai berikut.
1) Sistem politik Indonesia sebelum Amendemen UUD 1945
Perkembangan politik dan sistem politik suatu negara dapat
disimpulkan, salah satunya, dari perkembangan partai-partai politiknya.
Perkembangan partai politik di Indonesia dimulai sejak zaman Belanda. Ini
menjadi manifestasi bangkitnya kesadaran nasional. Pola kepartaian pada
masa itu menunjukkan keanekaragaman, ada yang bertujuan sosial (Budi
Utomo dan
Muhammadiyah), ada yang menganut asas politik berdasarkan agama,
seperti Masyumi, Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Katolik, dan
Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan ada juga partai-partai yang
mendasarkan diri pada suatu ideologi tertentu, seperti Partai Nasional
Indonesia (PNI) yang berasaskan nasionalisme dan Partai Komunis
Indonesia (PKI) yangberasaskan komunisme. Di masa penjajahan Jepang,
kegiatan partai politik tidak diperbolehkan, kecuali pembentuk partai
golongan Islam (Masyumi).
Menurut Mohammad Mahfud M.D. dalam bukunya Hukum dan Pilar-Pilar
Demokrasiperkembangan politik di Indonesia setelah kemerdekaan dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga periode.
a)

Periode Demokrasi Liberal (19451959)


Masa ini ditandai dengan adanya kebebasan untuk
mendirikan partai politik. Peranan partai-partai politik
sangat dominan
dalam menentukan arah tujuan negara melalui badan
perwakilan. Masa ini berakhir dengan dikeluarkannya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

b)

Periode Demokrasi Terpimpin (19591966)


Masa ini ditandai dengan adanya persaingan
(rivalitas) tiga kutub,
yaitu antara Soekarno (Presiden RI) yang didukung
oleh partai-partai berhaluan nasionalis, PKI yang
didukung oleh partai-partai berhaluan sosialis, dan
pihak militer yang dimotori oleh TNI AD. Saat itu,
partai politik memiliki posisi tawar (bargaining
position) yang lemah sehingga kurang menunjukkan
aset yang berarti dalam pencaturan politik di
Indonesia. Puncak periode ini adalah terjadinya
Pemberontakan G-30-S/PKI tanggal 30 September
1965.

c)

masa pemerintahan Soeharto (Presiden RI


yang kedua) yang
melakukan pembenahan dalam sistem politik,
antara lain, mengenai jumlah partai politik, yaitu

melalui penyederhanaan partai politik (fusi) menjadi


tiga, yaitu
(1) PPP (Partai Persatuan Pembangunan) yang
berdasarkan ideologi Islam,
(2) Golkar (Golongan Karya) yang berdasarkan asas
kekaryaan dan
keadilan sosial.
(3) PDI (Partai Demokrasi Indonesia) yang
berdasarkan demokrasi,
nasionalisme, dan keadilan, merupakan fusi dari
Parkindo, Partai
Katolik, PNI, dan Murba.

Terlepas dari pasang surutnya peran partai politik dalam menentukan


perkembangan sistem politik Indonesia, Sistem Politik Demokrasi
Pancasila yang dikehendaki UUD 1945 sebelum terjadi amendemen
sebagai berikut.
a) Bentuk negara adalah kesatuan dan bentuk pemerintahan republik.
b) MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) merupakan lembaga
tertinggi negara yang memiliki wewenang dan tugas menjalankan
kedaulatan rakyat, menetapkan UUD, memilih Presiden dan Wakil
Presiden, dan mengadakan sidang istimewa untuk meminta
pertanggungjawaban Presiden bila Presiden melanggar UUD.
c) DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) merupakan lembaga tinggi negara
yang bertugas menetapkan UU, menetapkan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN), dan memberikan persetujuan kepada
Presiden atas pernyataan perang, membuat perdamaian, dan
perjanjian dengan negara lain.
d) Presiden merupakan lembaga tinggi negara yang berkedudukan
sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Wewenang dan tugas
presiden adalah menetapkan peraturan pemerintah; mensahkan atau
menolak untuk mengesahkan RUU yang telah disetujui oleh DPR;
mencabut peraturan pemerintah yang tidak disetujui oleh DPR;
menyatakan perang dan membuat perdamaian dengan negara lain
dengan persetujuan DPR; mengangkat duta dan konsul; memberi grasi,
amnesti, abolisi, dan rehabilitasi; serta mengangkat menteri-menteri.
e) DPA (Dewan Pertimbangan Agung) merupakan lembaga tinggi
negara yang memiliki kewajiban untuk memberi jawaban atas
pertanyaan Presiden dan memiliki hak untuk mengajukan usul kepada
pemerintah. Usul atau nasihat DPA hanya mengikat Presiden secara
moral dan tidak secara konstitusional, oleh sebab itu, nasihat atau usul
tersebut boleh diperhatikan dan dijalankan ataupun sebaliknya. Karena
tidak memiliki hak memaksa, kedudukan DPA lemah.
f) BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) merupakan lembaga tinggi
negara yang berperan atau bertugas memeriksa jalannya keuangan
negara. BPK merupakan lembaga negara yang memiliki kekuasaan
terlepas dari pengaruh pemerintah, namun tidak berarti kedudukan

BPK di atas pemerintah.


g) MA (Mahkamah Agung) merupakan lembaga tinggi negara dan
memegang kekuasan yudikatif. MA dan badan peradilan di bawahnya
memegang kekuasaan kehakiman yang merdeka, terlepas dari
pengaruh kekuasaan pemerintah.
2)
Sistem politik Indonesia setelah Amandemen UUD 1945
Sistem politik hasil amandemen UUD 1945 tidak mengenal adanya
lembaga tertinggi negara. Semua lembaga berada pada posisi yang
sebanding.
Selain itu, ada lembaga negara yang dihapuskan, yaitu DPA (Dewan
Pertimbangan Agung), dan ada pula beberapa lembaga negara yang
baru, yaitu DPD (Dewan Perwakilan Daerah), MK (Mahkamah
Konstitusi), dan KY (Komisi Yudisial). Sistem politik setelah
Amendemen UUD 1945 sebagai berikut.
a) Bentuk negara adalah kesatuan dan bentuk pemerintah adalah
republik yang terdiri dari 33 provinsi dengan asas desentralisasi
sehingga terdapat pemerintahan daerah dan pemerintahan pusat.
b) Parlemen terdiri dari dua kamar (sistem bikameral), yaitu Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah. Anggota DPR
dipilih oleh rakyat melalui pemilu dan merupakan perwakilan dari
rakyat,sedangkan anggota DPD adalah perwakilan provinsi yang
anggotanya dipilih oleh rakyat di daerah yang bersangkutan melalui
pemilu. Masa jabatannya adalah lima tahun. DPR memiliki
kekuasaan membuat undang-undang, menetapkan APBN, dan
mengawasi jalannya pemerintahan.
c) Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah lembaga negara yang
berwenang melantik Presiden dan Wakil Presiden, memberhentikan
presiden dan wakil presiden, serta mengubah dan menetapkan UUD.
Anggota MPR adalah anggota DPR dan anggota DPD yang memiliki
masa jabatan lima tahun.
d) Eksekutif dipegang dan dijalankan oleh Presiden yang
berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat
melalui pemilu untuk masa jabatan lima tahun dan dapat dipilih
kembali satu kali dalam jabatan yang sama. Presiden sebagai kepala
pemerintahan membentuk kabinet yang terdiri dari menterimenteri. Menteri-menteri bertanggung jawab kepada presiden.
Presiden tidak dapat membubarkan parlemen dan tidak
bertanggung jawab kepada parlemen.
e) Kekuasaan yudikatif dipegang dan dijalankan oleh Mahkamah
Agung dan badan peradilan di bawahnya bersama Mahkamah
Konstitusi.
Adapun Komisi Yudisial berwenang memberikan usulan
mengenaipengangkatan Hakim Agung.

f) Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR dan DPD,


juga memilih Presiden dan Wakil Presiden dalam satu paket.
g) Sistem kepartaian adalah multipartai. Jumlah partai yang
mengikuti Pemilu pada tahun 2004 adalah 24 partai dan pada tahun
2009 adalah 34 partai politik.
h) BPK merupakan badan yang memiliki kekuasaan untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara. Hasil pemeriksaan diserahkan kepada DPR. Anggota BPK
(Badan Pemeriksa Keuangan) dipilih oleh DPR dengan
memerhatikan pertimbangan dari DPD dan selanjutnya diresmikan
oleh Presiden.
i) Pada pemerintahan daerah, yaitu provinsi dan kabupaten/kota
dibentuk pula badan/lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
(1) Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPRD Provinsi di wilayah
provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di wilayah kabupaten/kota.
Anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu.
(2) Kekuasaan eksekutif pada provinsi dipegang oleh gubernur,
sedang pada daerah kabupaten/kota dipegang oleh bupati/wali kota
yang semuanya dipilih langsung oleh rakyat di daerah masingmasing melalui Pemilu.
(3) Kekuasaan yudikatif pada provinsi dijalankan oleh pengadilan
tinggi dan untuk kabupaten/kota dijalankan oleh pengadilan negeri
Modernisasi Bidang Politik dan Ideologi
Sistem perwakilan rakyat dalam pemerintahan dapat disebut
sebagai salah satu hasil modernisasi yang memengaruhi
perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Modernisasi telah
merambah semua bidang kehidupan. Tidak terkecuali bidang
politik dan ideologi. Kehidupan politik erat kaitannya dengan
proses yang melibatkan kenegaraan dan ketatanegaraan, di
antaranya meliputi lembaga-lembaga negara, dasar
pemerintahan, sistem pemerintahan, penyelenggaraan pemilihan
umum. Adapun ideologi merupakan rangkaian konsep suatu citacita yang diemban dan diidam-idamkan oleh suatu kelompok/
golongan, gerakan massa, dan negara. Jadi, istilah ideologi
bermakna sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan demi
kelangsungan hidup. Lalu, apakah yang dimaksud dengan
modernisasi politik dan ideologi?
Kehidupan politik dan ideologi sangat erat kaitanya dengan
sistem demokrasi suatu negara. Kamu sudah tahu bukan, bahwa
perjalanan demokrasi di Indonesia telah banyak mengalami

perubahan? Perubahan yang pernah dilakukan oleh Indonesia


berkaitan dengan kehidupan demokrasi adalah demokrasi
parlementer, demokrasi terpimpin, dan demokrasi Pancasila.
Perkembangan politik di Indonesia tersebut telah kamu pelajari
pada Tema 2 buku ini. Perkembangan politik dan ideologi di
Indonesia mencapai tahap kemajuan seiring dengan modernisasi
masyarakat Indonesia dalam mewujudkan kesatuan dan
persatuan negara RI yang berideologikan Pancasila. Pancasila
sebagai landasan ideologi bangsa berperan penting dalam
aktivitas politik dan ideologi masyarakat. Bagaimanakah
modernisasi politik dan ideologi di Indonesia? Modernisasi politik
dan ideologi yang terjadi di negara berkembang seperti Indonesia
dapat berperan penting dalam proses modernisasi secara total di
berbagai bidang kehidupan dengan dipicu modernisasi bidang
ekonomi dan sosial.
Gejala modernisasi politik dan ideologi di Indonesia banyak
ditandai oleh berbagai sikap politik masyarakat yang mulai
mengesampingkan sikap primordial, kesukuan, kedaerahan, dan
sejenisnya atau juga pemilihan kepemimpinan berdasarkan
prestasi. Sikap politik semacam ini dipengaruhi oleh makin
berkembangnya sistem informasi di kalangan masyarakat
sehingga masyarakat mampu menentukan arah politik mereka
tanpa tekanan dari pihak lain. Gejala modernisasi dalam bidang
ini juga dapat dilihat dari munculnya birokrasi dan administrasi
pemerintahan yang memanfaatkan berbagai teknologi, informasi,
dan komunikasi modern. Munculnya lembaga politik modern
seperti partai politik untuk menjalankan proses-proses yang
berkaitan dengan ketatanegaraan maupun pemerintahan juga
gejala modernisasi dalam bidang politik. Dalam bidang ideologi,
gejala modernisasi ditandai dengan munculnya ideologi modern
bercirikan pemikiran baru tentang ketatanegaraan dan falsafah
negara. Namun ada baiknya jika modernisasi bidang politik dan
ideologi mengembangkan sistem pemerintahan demokrasi
Pancasila dalam setiap pengambilan keputusan ataupun
membuat kebijakan dengan cara menjunjung hukum, moralitas
bangsa, dan agama.

HAL 217
Tugas Kelompok

1. Buatlah kelompok dengan anggota 3 4 orang!


2. Carilah dari internet, sumber bacaan di perpustakaan atau sumber lain
yang relevan tentang modernisasi bidang keagamaan!
3. Diskusikan dengan kelompok mengenai hal-hal berikut!
a. Apa yang dimaksud dengan agama?
b. Apa yang dimaksud dengan modernisasi bidang keagamaan?
c. Mengapa modernisasi bidang keagamaan tetap diperlukan di
Indonesia?
d. Apa saja yang harus diperhatikan/ditekankan dalam modernisasi
keagamaan di Indonesia?
4. Tulislah hasil diskusi kalian di lembar kerja hasil diskusi!
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
Jawab
3. Diskusikan dengan kelompok mengenai hal-hal berikut!
a. Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan,
sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan
manusia dengan tatanan/perintah
dari kehidupan.
b. Modernisasi dalam bidang
keagamaan merujuk pada sebuah
bentuk transformasi dari keadaan
yang kurang maju atau kurang
berkembang ke arah yang lebih
baik dengan harapan akan
tercapai kehidupan masyarakat
yang lebih maju, berkembang, dan
makmur.
c. Politik di Indonesia dalaam tingkat tertentu telah menimbullkan
sekularisasi politi modernisasi namun, di Negara yang berideologi
pancasila ini , prose situ tu=idak akan mengarah kepada Negara
sekuler. Hubungan antara agama dan Negara hubungan
persinggugan , tifdak sepenuhnya terintegrasi dant tidak pula
sepenuhnya terpisah. Di era reformasi ini , modernisasi politik
yang demokratid berimplikasi kepada munclnya partai-partai
politik baru, termasuk partai-partai islam. Di sisi lain ekspresi
kebebasan dalam kasus kasus tertentu telah menimbulkan
perselisihan dan koonfilk yag bias menggangu harmoni social dan
integrasi bangsa. Dalam konteks inilah agama dapat memberikan
kontribusi yang positif sebagai factor integratif yang menghargi
kemajemukan masyarakat dan bukan sebagai factor
disintegrative yang mendukung ekslusisme dalam masyarakat

politik di Indonesia dalam tigkat tertentu telah menimbulkan


sekularisasi politik.

Hal 220
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 orang!
2. Setiap kelompok mengamati perubahan masyarakat di sekitar
lingkungan sekolah dengan cara melihat perubahan kondisi
masyarakat tersebut dalam dua kurun waktu yang berbeda!
3.Hal Hal yang diamati
a. Mengapa perubahan tersebut terjadi?
b. Apa yang mendorong terjadinya perubahan tersebut?
c. Apakah pengaruh modernisasi dalam perubahan yang terjadi
tersebut?
4. Diskusikan dalam kelompok !
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
Jawaban
3) A. Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan.
Perubahanyang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi
dapat juga menuju kearah kemunduran. Terkadang perubahanperubahan yang terjadi berlangsung dengan cepat, sehingga
membingungkan dan menimbulkan kejutan budaya bagi masyarakat.
Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti
peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem
kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta
religi/keyakinan.
Di dalam buku Sosiologi Pembangunan karangan Prof. Dr. Ny. Pudjiwati
Sajogyo, ditelaah ciri-ciri masyarakat yang menjadi modern, artinya
mempelajari proses perubahan penting yang terjadi dalam struktur
sosial negara-negara yang menjadi modern.
B. Tekhnologi semakin Berkembang
- tingkat pendidikan formal adalah tinggi dan merata
- .kepercayaan yang kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai sarana untuk kesejahteraan masyarakat.

Sebuah perubahan bisa terjadi karena sebab dari dalam (intern)


atau sebab dari luar (ekstern). Dalam sebuah masyarakat, perubahan

sosial dan budaya bisa terjadi karena sebab dari masyarakat sendiri atau
yang berasal dari luar masyarakat.

1. Sebab intern
Merupakan sebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri,
antara lain:
Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah

penduduk. Pertambahan penduduk akan menyebabkan perubahan pada


tempat tinggal. Tempat tinggal yang semula terpusat pada lingkungan
kerabat akan berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan.
Berkurangnya penduduk juga akan menyebabkan perubahan sosial
budaya. Contoh perubahan penduduk adalah program transmigrasi dan
urbanisasi.
Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat,

baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru


yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama(invention)
Munculnya berbagai bentuk pertentangan(conflict) dalam masyarakat.
Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut

terjadinya perubahan- perubahan besar.


2. Sebab Ekstern
Merupakan sebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri,
antara lain:
Adanya pengaruh bencana alam
Terjadi peperangan
Adanya pengaruh kebudayaan lain

1.

Evolusi

Evolusi adalah perubahan secara lambat yang terjadi karena usaha-usaha


masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan
kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan
masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur
masyarakat. Suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat
sederhana, namun karena masyarakat mengalami perkembangan, maka
bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks.
2.
Revolusi,
yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembagalembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Seringkali
perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan

dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari


bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan.
Terjadinya proses revolusi memerlukan persyaratan tertentu. antara lain:
a.
Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
b.
Adanya pemimpin/kelompok yang mampu memimpin masyarakat
tersebut.
c.
Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.
d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada
rakyat.
e. Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta
menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang
diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
3.
Perubahan
Kecil
dan
Perubahan
Besar
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang
berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode
rambut
atau
perubahan
mode
pakaian.
Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur
struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti
bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan
penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
4.
Perubahan
yang
Direncanakan
dan
Tidak
Direncanakan
Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan
perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu
oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat.
Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau
sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk
memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
bertujuan
untuk
mengubah
suatu
sistem
sosial.
Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan
merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan
masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang
tidak diharapkan.
Hal 222

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 orang!


2. Carilah dari berbagai sumber belajar, seperti buku di perpustakaan,
internet, atau dari sumber lainnya tentang kehidupan masyarakat
Indonesia. Kehidupan yang dimaksud dapat berupa kehidupan suku
bangsa, masyarakat tradisional, masyarakat desa, ataupun masyarakat
kota!
3. Dari contoh kehidupan masyarakat yang kamu peroleh, diskusikan
mengenai hal-hal berikut.
a. Bagaimana tata nilai dan sikap kehidupan masyarakat tersebut?
b. Apakah ada perubahan tata nilai, sikap, atau perilaku yang berbeda
antara dulu dan sekarang?
c. Apa saja perubahan tata nilai, sikap atau perilaku yang terjadi?
4. Tulislah hasil diskusi kelompok kamu!
5. Presentasikan di depan kelas!

1. Masyarakat tradisional
- Menghargai orang lain
- Percaya terhadap ilmu pengetahuan
- Memiliki pikiran yang terbuka
2. Masyarakat Modern
- Memiliki perhatian terhadap persoalan politik masyarakat
- Mengejar fakta & informasi
- Menghargai orang lain karena prestasinya
3. Masyarakat Kota
- Jarang melakukan gotong royong
- Kurangnya berinteraksi dengan sesama
- Hidup sendiri / Menyendiri
b. Ya, ada banyak perubahan
c.
-

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju


membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain
dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial.
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat
mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada

Halaman 226

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 siswa!


2. Carilah dari berbagai sumber baik dari buku ataupun media
massa berkaitan dengan perilaku westernisasi di masyarakat!
3. Bersama kelompok kamu, diskusikan mengenai:
a. perbedaan antara westernisasi dan modernisasi
b. factor yang menyebabkan terjadinya westernisasi
c. dampak westernisasi
4. Tulislah hasil diskusimu.
5. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!

JAWAB
a. Westernisasi merupakan sebuah arus besar yang mempunyai
jangkauan politik, sosial, kultural dan teknologi. Westernisasi
perwujudan dari konspirasi kristen-Zionis-kolonis terhadap umat
Islam. Dengan adanya westernisasi maka kehidupan bangsa
terutama umat Islam didunia mejadi kebarat-baratan. Konsep
westernisasi bersifat materialistik dan modernisasi. Westernisasi
dapat artikan sebagai kebebasan penuh.
modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara
tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka
untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
b. 1. Kurang penguasaan dan berkembangnya IPTEK
2. Masyarakat bersifat komsuftif
3. maraknya budaya barat
4. meniru gaya berbusana
c. Dampak Positif

Dapat menguasai IPTEK


Terjadi akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan
budaya karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru
Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan IPTEK
dampak negatif

Lunturnya jiwa nasionalis dan jati diri bangsa


Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri
Mencari segala sesuatu yang instan
Budaya Barat yang dikenal dengan konsep liberalisme

HAL 228
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 siswa!
2. Secara individu carilah artikel atau gambar yang menunjukkan gejala
demoralisasi dari berbagai sumber baik media cetak ataupun media
elektronik!
3. Diskusikan dalam kelompok artikel atau gambar yang telah diperoleh
setiap individu!
4. Hal hal yang di siskusikan
a. Apakah ada artikel yang termasuk demoralisasi?
b. Mengapa artikel atau gambar tersebut termasuk demoralisasi?
c. Apa yang menyebabkan demoralisasi dari gambar atau artikel
tersebut?
5. Tulislah hasil diskusimu.
6. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
JAWAB
a. Ada ( Video Porno)
b. Karena bertentangan dengan norma yang berlaku. Seperti
banyaknya video porno dan Gambar Porno di Internet
c. Masyarakat akan ketagihan dan menonton tayagan tersebut secara
terus menerus. Masyarakat akan menjadi malas dan bodoh.
HAL 229
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 siswa!
2. Amatilah kehidupan masyarakat Indonesia melalui gambar atau video
tentang kesenjangan sosial yang ditunjukkan oleh guru kamu!
3. Apa yang ingin kamu ketahui dari berbagai gambar atau video
tersebut?

4. Untuk mengetahui tentang kesenjangan sosial ekonomi dalam


masyarakat sebagai pengaruh dari modernisasi, diskusikan topiktopik
berikut dengan kelompok!
a. Apa yang dimaksud dengan kesenjangan sosial ekonomi?
b.Apa Saja faktor penyebab kesenjangan social ekonomi?
c. Bagaimana cara mengatasi kesenjangan sosial ekonomi di
masyarakat?
5. Tulislah hasil diskusimu!
6. Presentasikan di depan kelas!

JAWAB
a. Pengertian
kesenjangan ekonomi adalah sebuah keadaan di mana terjadinya
ketimpangan penghasilan antara masyarakat kelas atas dan
kelas bawah sangat tinggi.
b. FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
KESENJANGAN
SOSIAL
EKONOMI ;

Menurunnya pendapatan per kapita

Ketidakmerataan pembangunan antar daerah

Rendahnya mobilitas sosial

Pencemaran lingkungan alam

Biaya pendidikan mahal

Tingginya pengangguran

Lahirnya ideologi kapitalis

Hilangnya asas gotong royong


c. UPAYA-UPAYA MENGURANGI KESENJANGAN SOSIAL DAN
EKONOMI

Mengajarkan nilai-nilai pancasila

Menomorsatukan pendidikan

Menciptakan lapangan kerja dan meminimalis kemiskinan

Meminimalis KKN dan memberantas korupsi

Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta


melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum

Membuat pertumbuhan ekonomi bermanfaat bagi rakyat


miskin

Hal 231
A.Pengertian
Perampokan Perampokan adalah suatu tindak kriminal di mana sang
pelaku perampokan (disebut perampok) mengambil kepemilikan
seseorang/sesuatu melalui tindakan kasar dan intimidasi.
Perampokan kadang dibedakan dengan pencurian. Perampokan
adalah tindakan pencurian yang berlangsung saat diketahui sang
korban, sedangkan pencurian biasanya dianggap dilakukan saat
tidak diketahui korban. Selain itu, pencurian juga digunakan sebagai
istilah yang lebih umum yang merujuk kepada segala tindakan
pengambil alihan sesuatu dari suatu pihak secara paksa.
B.Contoh Kriminalitas
Penculikan , pembunuhan,perampokan,pembunuhan
c.

d. Penyebab
Penyebab terjadinya kriminalitas pencurian dan perampokan dari
aspek sosial psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor
endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, seperti
sudah penulis singgung diatas bahwa kebenaran relatif itu relatif
bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya
diri atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang
tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali
menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai
pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar
dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan
bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidankadilan
dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang
berasal dari luar dirinya. Pengaruh sosial dari luar dirinya itu
misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minumminuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak
sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat sehingga dapat
menguasai segala fungsi hidup kejiwaan,Pengaruh ekonomi
misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan
hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk
berbuat jahat.Banyak ahli yang telah memberikan jawaban atas
pertanyaan mengapa orang melakukan tindakan kriminal:
a)
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan
kriminalitas (Aristoteles). Kemiskinan diartikan sebagai suatu
keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak
mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok

b)
Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600an)
c)
Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan
dalam melakukan kontrak sosial (Voltaire & Rousseau, 1700-an)
d)
Atavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai
penyebab perilaku kriminal. ( Cesare Lombroso, 1835-1909)
e)
Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional
(Teoritisi Klasik Lain) .
Kiranya tidak ada satupun faktor tunggal yang menjadi
penyebab dan penjelas semua bentuk kriminalitas yang terjadi di
masyarakat. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mencoba
mengangkat dua teori yang mencoba menjelaskan mengapa
seseorang berperilaku. Teori pertama yaitu dari Deutsch & Krauss,
1965) tentang level of aspiration. Teori ini menyatakan bahwa
keinginan seseorang melakukan tindakan ditentukan oleh tingkat
kesulitan dalam mencapai tujuan dan probabilitas subyektif pelaku
apabila sukses dikurangi probabilitas subjektif kalau gagal. Teori ini
dapat dirumuskan dalam persama seperti berikut:V = (Vsu X SPsu)
(Vf X SPf) Dimana: V = valensi = tingkat aspirasi seseorang su =
succed = suksesf
= failure
=
gagalSP = subjective
probability Teori di atas, tampaknya cocok untuk menjelaskan
perilaku kriminal yang telak direncanakan. Karena dalam rumus di
atas peran subyektifitas penilaian sudah dipikirkan lebih dalam
akankah seseorang melakukan tindakan kriminal atau tidak.
Sedangkan perilaku yang tidak terencana dapat dijelaskan dengan
persamaan yang diusulkan oleh kelompok gestalt tentang Life
Space yang dirumuskan B=f(PE). Perilaku merupakan fungsi dari
life-spacenya. Life space ini merupakan interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Mengapa model perilaku Gestalt digunakan
untuk menjelaskan perilaku kriminal yang tidak berencana?
Pertama, pandangan Gestalt sangat mengandalkan aspek kekinian.
Kedua, interaski antara seseorang dengan lingkungan bisa
berlangsung sesaat. Ketiga, interaksi tidak bisa dilacak secara
partial.
e.

Akibat
1. Merugikan pihak lain baik material maupun non material
2. Merugikan masyarakat secara keseluruhan
3. Merugikan Negara
4. Menggangu stabilitas keamanan masyarakat

Mengakibatkan trauma kepada para korban Dengan kata lain dampak


dari fenomena tindakan kriminal dan kekerasan ini adalah mengakibatkan
kersahaan dimasyarakat dan peran penegak hukum seperti polisi akan
sangat diandalkan untuk menangulanginya, namun peran masyarakat
juga akan sangat membantu para polisi dalam menangulangi seperti

memberikan informasi dan pengamanan lingkungan sekitarnya dengan


melakukan siskamling (sistem keamanan lingkungan) yang terintregasi
dengan tokoh masyarakat dan polisi.
f. Cara Penanganan Perilaku Kriminalitas
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Yang bisa
hanya dikurangi melalui tindakan-tindakan pencegahan.
a)
Hukuman selama ini hukuman (punishment) menjadi sarana utama
untuk membuat jera pelaku kriminal. Dan pendekatan behavioristik ini
tampaknya masih cocok untuk dijalankan dalam mengatasi masalah
kriminal. Hanya saja, perlu kondisi tertentu, misalnya konsisten, fairness,
terbuka, dan tepat waktunya.
b)
Penghilang model melalui tayangan media masa itu ibarat dua sisi
mata pisau . Ditayangkan nanti penjahat tambah ahli, tidak ditayangkan
masyarakat tidak bersiap-siap.
c)
Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya
tindakan kriminal dengan membatasi munculnya kesempatan untuk
mencuri. Kalau pencuri akan lewat pintu masuk dan kita sudah
menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk
mencuri.
d) Jaga diri dengan ketrampilan beladiri dan beberapa persiapan lain
sebelum terjadinya tindak kriminal bisa dilakukan oleh warga masyarakat.

UJI KOMPETENSI 3
1. Berikut ini pernyataan yang benar tentang lembaga kerja sama ASEAN,
yaitu ....
a. ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional yang terbatas pada
bidang perdagangan
b. ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional negara-negara di
kawasan Asia Tenggara

c. ASEAN merupakan lembaga internasional yang anggotanya terdiri atas


negara-negara di seluruh dunia
d. ASEAN merupakan lembaga kerja sama internasional di bidang pangan
dan politik
2. Dalam rangka memelihara kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), diperlukan upaya-upaya yang meliputi kerja
sama politik seperti .
a. mencampuri urusan dalam negeri negara lain
b. menjalin kerja sama hanya dengan negara-negara maju
c. mengirimkan pasukan dalam rangka menjaga perdamaian dunia
d. melakukan penyelesaian persengketaan dengan negara lain secara
damai

3. Indonesia pernah menerima penghargaan dari Organisasi Pangan dan


Pertanian Dunia (FAO). Penghargaan tersebut diberikan karena Indonesia
berhasil .
a. mewujudkan swasembada beras
b. mengekspor beras ke berbagai negara
c. mengirim beras dan obat-obatan untuk bantuan kemanusiaan ke
negara
lain
d. mengembangkan bibit unggul padi hingga menghasilkan beras
berkualitas tinggi
4. Sebuah hubungan kerja sama ekonomi dapat dihentikan apabila ....
a. makin banyak pengangguran
b. penerimaan devisa menurun
c. kesepahaman makin sulit dicapai
d. kesejahteran masyarakat meningkat
5. Bank Perkreditan Rakyat memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa pinjaman lunak dengan memprioritaskan pelaku usaha kecil dan
menengah. Upaya tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh bank
sebagai Lembaga yang memiliki fungsi
a. menjaga inflansi agar tidakb bertambah
b. mengatur kebutuhan pokok masyarakat
c. memberikan kredit atau pinjaman kepada masyarakat
d. memenuhi tantangan adanya bank asing

B. Esai
1. Jelaskan hubungan politik luar negeri bebas aktif dengan gerakan non blok?
Politik Luar Negeri Indonesia dilaksanakan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan
UUD 1945 khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang

merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri, serta berhak mengatur hubungan kerja
sama dengan Negara lain.
UU No. 37 tahun 1999 pasal 3 dan pasal 4 menegaskan, bahwa prinsip politik luar negeri kita adalah
bebas aktif dan dilaksanakan melalui proses diplomasi yang kreatif, aktif dan antisipatif, tidak sekedar
rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan pendirian serta rasional dan luwes dalam pendekatan.
Politik Luar Negeri Indonesia dilaksanakan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan
UUD 1945 khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri, serta berhak mengatur hubungan kerja
sama dengan Negara lain.
UU No. 37 tahun 1999 pasal 3 dan pasal 4 menegaskan, bahwa prinsip politik luar negeri kita adalah
bebas aktif dan dilaksanakan melalui proses diplomasi yang kreatif, aktif dan antisipatif, tidak sekedar
rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan pendirian serta rasional dan luwes dalam pendekatan.
**Kondisi ini sangat sejalan dengan prinsip dasar Gerakan Non-blok itu sendiri.
(Isi Dasasila Bandung)
-Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam
piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
-Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
-Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.
-Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.
-Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian mahupun
secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
(a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, (b) Tidak melakukan campur tangan
terhadap negara lain.
-Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun penggunaan kekerasan terhadap
integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
-Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti perundingan,
persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut
pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.
-Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
-Menghormati hukum dan kewajibankewajiban internasional

2. dalam menyelesaikan sengketa dengan Negara lain, Indonesia selalu


menyelesaikan masalah dengan damai. Mengapa demikian?
Hubungan Internasioal menjadi penting bagi suatu negara, karena di masa sekarang diyakini bahwa
tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri. Dengan adanya hubungan internasional, pencapaian
tujuan negara akan lebih mudah dilakukan dan perdamaian dunia lebih mudah diciptakan.
Dengan demikian tak satu bangsa pun di dunia ini dapat membebaskan diri dari keterlibatan dengan
bangsa dan negara lain. Bagi suatu negara hubungan dan kerjasama internasional sangat penting.
Menurut Mochtar Kusumaatmadja (1982), hubungan dan kerja sama tersebut timbul karena adanya
kebutuhan yang disebabkan antara lain oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri
yang tidak merata di dunia.

Jadi, ada saling ketergantungan dan membutuhkan antarbangsa. Ketergantungan terjadi dipelbagai
bidang kehidupan baik perdagangan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, keagamaan, sosial maupun
olah raga. Disamping itu, hubungan dan kerja sama internasional juga penting untuk :
a. memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa lain;
b. mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan atau persengketaan yang
mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda di antara
bangsa dan negara di dunia;
c. mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi
yang lazim ditempuh negara-negara beradab, cinta damai dan berpegang kepada nilai-nilai etik dalam
pergaulan antarbangsa;
d. membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa;
e. membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya sebagai akibat pelanggaran atas hak-hak
kemerdekaan yang dimiliki;
f. berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social;
g. menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, kelangsungan keberadaan dan kehadirannya
ditengah bangsa-bangsa lain.
Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan internasioanal, baik secara bilateral
maupun multilateral antara lain adalah kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya dan letak
geografis.
Suatu negara dapat mengadakan hubungan internasional manakala kemerdekaan nya telah diakui
oleh negara lain, baik secara de facto, maupun de jure. Perlunya kerjasama dalam bentuk hubungan
internasional antara lain karena faktor-faktor berikut:
a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melaui kudeta
maupun intervensi dari negara lain.
b. Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak
dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerjasama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut
terutama dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum sosial budaya dan
pertahanan keamanan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor pendorong hubungan internasional
adalah sebagai berikut.
a. Faktor kodrat manusia sebagai makhluk social yang harus mengadakan kerjasama dengan
sesama.
b. Faktor wilayah yang saling berjauhan akan mengakibatkan timbulnya kerja sama regional dan
internasional
c. Faktor pertumbuhan bangsa dan negara itu sendiri.
d. Faktor kepentingan nasional yang tidak selamanya dapat dipenuhi di dalam negeri sendiri.
e. Faktor tanggung jawab sebagai warga dunia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tertib serta
damai.
Disamping itu hubungan kerjasama antar negara di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan
hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional, disamping demi
terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap manusia dan
negara di dunia.
Kerjasama antarbangsa di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling menguntungkan.

Kerja sama internasional antara lain bertujuan untuk :


a. Memacu pertumbuhan ekonomi seiap negara.
b. Menciptakan saling pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan perdamaian dunia.
c. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.

3.Untuk mempertahankan kemerdekaan, Indonesia melakukan perjanjian


dengan Belanda, di antaranya perjanjian Linggarjati, Renville, dan KMB.
Manakah perjanjian yang paling merugikan dan paling menguntungkan
bagi Indonesia? Beri penjelasan!
JAWAB:
1. renville ( sangat merugikan)
isi :

1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah,


Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian
wilayah Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang
memisahkan wilayah Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah- daerah selain yang disebutkan di poin satu.
4.Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya
Republik Indonesia Serikat (RIS) melalui masa peralihan. Sebelum Republik Indonesia
Serikat
terbentuk, Belanda berdaulat penuh atas seluruh wilayah Indonesia
5. Indonesia kehilangan sebagian besar daerah kekuasaannya. Selain itu, Wilayah RI
makin sempit dan dikurung oleh daerah - daerah kekuasaan Belanda
6. Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan Belanda dan
kantong-kantong gerilya masuk ke daerah RI
7. Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan jatuhnya
Kabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara ke Belanda
8. Perekonomian Indonesia diblokade oleh Belanda.
2. Linggarjati ( merugikan )
Hasil perundingan Linggarjati menimulkan berbagai pendapat pro dan kontra di
kalngan partai politik
di Indonesia. Perundingan Linggarjati merugikan pihak Reopublik Indonesia krena
wilayahnya semakin
sempit, yaitu hanya meliputi Jawa, Madura dan Sumatera. Hal ini menyebababkan
terjadinya
pergolakan di Bali Novmber 1946 dibawah pimpinan Letnan Kolonel Gusti Ngurah Rai,
dengan perang
puputan/ perang habis-habisan (puputan Margarana ) dan pertempuran Manado dipimpin
Letkol Taulu
yang dibantu oleh Residen Lapian melawan tentara KNIL (Belanda)
3. KMB (Menguntungkan / merugikan)\
Salah satu hasil yang menguntungkan adalah
Belanda mau mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan
berdaulat sehingga konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera
dapat dimulai.
Hasil yang lainnya lebih menguntungkan Belanda.

Merugikan:

a. Belanda tidak mau menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dengan alasan
berbeda etnis. Alasan tersebut saya kira tidak masuk akal karena pada
dasarnya Indonesia memang terdiri dari berbagai ras, suku, etnis, bahasa
sampai budaya. Alasan yang mungkin terjadi adalah Belanda tidak mau
meninggalkan dan memberikan pengakuan kedaulatan sepenuhnya kepada
Indonesia.
b. Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan Ratu
Belanda sebagai kepala negara. Isi KMB ini juga merugikan Indonesia,
mengapa harus mengakui Ratu Belanda sebagai Kepala Negara. Sangat
disayangkan Indonesia menerima semua isi KMB tersebut demi mendapat
sebuah pengakuan saja.
c. Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Isi KMB ini sangat merugikan Indonesia. Dimana Indonesia harus
menanggung semua hutang Belanda kepada Amerika.

4. Peranan bank dalam perdagangan Internasional adalah:

a) sebagai penjamin pembayaran (bank akan menjamin kepada eksportir untuk


melakukan pembayaran apabila eksportir dapat melengkapi dokumen sesuai dengan
persyaratan L/C)
b) penghubung antara eksportir dan importir (bank akan menjembatani kepentingan
eksportir dan importir, sebab syarat2 yang tercantum dalam L/C adalah pencerminan
dari sales kontrak antara penjual dan pembeli.
c) sumber informasi bagi importir dan eksportir (bagi improtir dan eksportir dapat
mencari informasi tentang ekspor impor pada bank yang ada di negaranya).
d) sebagai financier (sebagai pihak yang akan membiayai perdagangan antara
importir dan eksportir).

5. Tuliskan tiga keuntungan yang diperoleh bangsa Indonesia


melalui kerja
sama antarnegara bidang sosial-budaya!
1. MelestarikanBudaya Indonesia
2.Menambah devisa Negara
3.memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai