HALAMAN 216
TUGAS INDIVIDU
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau
yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan
dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1]
Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai
definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam
ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional
maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu
antara lain:
politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara
politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan publik.
b)
c)
HAL 217
Tugas Kelompok
Hal 220
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 orang!
2. Setiap kelompok mengamati perubahan masyarakat di sekitar
lingkungan sekolah dengan cara melihat perubahan kondisi
masyarakat tersebut dalam dua kurun waktu yang berbeda!
3.Hal Hal yang diamati
a. Mengapa perubahan tersebut terjadi?
b. Apa yang mendorong terjadinya perubahan tersebut?
c. Apakah pengaruh modernisasi dalam perubahan yang terjadi
tersebut?
4. Diskusikan dalam kelompok !
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
Jawaban
3) A. Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan.
Perubahanyang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi
dapat juga menuju kearah kemunduran. Terkadang perubahanperubahan yang terjadi berlangsung dengan cepat, sehingga
membingungkan dan menimbulkan kejutan budaya bagi masyarakat.
Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti
peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem
kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta
religi/keyakinan.
Di dalam buku Sosiologi Pembangunan karangan Prof. Dr. Ny. Pudjiwati
Sajogyo, ditelaah ciri-ciri masyarakat yang menjadi modern, artinya
mempelajari proses perubahan penting yang terjadi dalam struktur
sosial negara-negara yang menjadi modern.
B. Tekhnologi semakin Berkembang
- tingkat pendidikan formal adalah tinggi dan merata
- .kepercayaan yang kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai sarana untuk kesejahteraan masyarakat.
sosial dan budaya bisa terjadi karena sebab dari masyarakat sendiri atau
yang berasal dari luar masyarakat.
1. Sebab intern
Merupakan sebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri,
antara lain:
Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah
1.
Evolusi
1. Masyarakat tradisional
- Menghargai orang lain
- Percaya terhadap ilmu pengetahuan
- Memiliki pikiran yang terbuka
2. Masyarakat Modern
- Memiliki perhatian terhadap persoalan politik masyarakat
- Mengejar fakta & informasi
- Menghargai orang lain karena prestasinya
3. Masyarakat Kota
- Jarang melakukan gotong royong
- Kurangnya berinteraksi dengan sesama
- Hidup sendiri / Menyendiri
b. Ya, ada banyak perubahan
c.
-
Halaman 226
JAWAB
a. Westernisasi merupakan sebuah arus besar yang mempunyai
jangkauan politik, sosial, kultural dan teknologi. Westernisasi
perwujudan dari konspirasi kristen-Zionis-kolonis terhadap umat
Islam. Dengan adanya westernisasi maka kehidupan bangsa
terutama umat Islam didunia mejadi kebarat-baratan. Konsep
westernisasi bersifat materialistik dan modernisasi. Westernisasi
dapat artikan sebagai kebebasan penuh.
modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara
tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka
untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
b. 1. Kurang penguasaan dan berkembangnya IPTEK
2. Masyarakat bersifat komsuftif
3. maraknya budaya barat
4. meniru gaya berbusana
c. Dampak Positif
HAL 228
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 siswa!
2. Secara individu carilah artikel atau gambar yang menunjukkan gejala
demoralisasi dari berbagai sumber baik media cetak ataupun media
elektronik!
3. Diskusikan dalam kelompok artikel atau gambar yang telah diperoleh
setiap individu!
4. Hal hal yang di siskusikan
a. Apakah ada artikel yang termasuk demoralisasi?
b. Mengapa artikel atau gambar tersebut termasuk demoralisasi?
c. Apa yang menyebabkan demoralisasi dari gambar atau artikel
tersebut?
5. Tulislah hasil diskusimu.
6. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
JAWAB
a. Ada ( Video Porno)
b. Karena bertentangan dengan norma yang berlaku. Seperti
banyaknya video porno dan Gambar Porno di Internet
c. Masyarakat akan ketagihan dan menonton tayagan tersebut secara
terus menerus. Masyarakat akan menjadi malas dan bodoh.
HAL 229
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 34 siswa!
2. Amatilah kehidupan masyarakat Indonesia melalui gambar atau video
tentang kesenjangan sosial yang ditunjukkan oleh guru kamu!
3. Apa yang ingin kamu ketahui dari berbagai gambar atau video
tersebut?
JAWAB
a. Pengertian
kesenjangan ekonomi adalah sebuah keadaan di mana terjadinya
ketimpangan penghasilan antara masyarakat kelas atas dan
kelas bawah sangat tinggi.
b. FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
KESENJANGAN
SOSIAL
EKONOMI ;
Tingginya pengangguran
Menomorsatukan pendidikan
Hal 231
A.Pengertian
Perampokan Perampokan adalah suatu tindak kriminal di mana sang
pelaku perampokan (disebut perampok) mengambil kepemilikan
seseorang/sesuatu melalui tindakan kasar dan intimidasi.
Perampokan kadang dibedakan dengan pencurian. Perampokan
adalah tindakan pencurian yang berlangsung saat diketahui sang
korban, sedangkan pencurian biasanya dianggap dilakukan saat
tidak diketahui korban. Selain itu, pencurian juga digunakan sebagai
istilah yang lebih umum yang merujuk kepada segala tindakan
pengambil alihan sesuatu dari suatu pihak secara paksa.
B.Contoh Kriminalitas
Penculikan , pembunuhan,perampokan,pembunuhan
c.
d. Penyebab
Penyebab terjadinya kriminalitas pencurian dan perampokan dari
aspek sosial psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor
endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, seperti
sudah penulis singgung diatas bahwa kebenaran relatif itu relatif
bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya
diri atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang
tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali
menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai
pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar
dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan
bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidankadilan
dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang
berasal dari luar dirinya. Pengaruh sosial dari luar dirinya itu
misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minumminuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak
sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat sehingga dapat
menguasai segala fungsi hidup kejiwaan,Pengaruh ekonomi
misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan
hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk
berbuat jahat.Banyak ahli yang telah memberikan jawaban atas
pertanyaan mengapa orang melakukan tindakan kriminal:
a)
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan
kriminalitas (Aristoteles). Kemiskinan diartikan sebagai suatu
keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak
mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok
b)
Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600an)
c)
Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan
dalam melakukan kontrak sosial (Voltaire & Rousseau, 1700-an)
d)
Atavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai
penyebab perilaku kriminal. ( Cesare Lombroso, 1835-1909)
e)
Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional
(Teoritisi Klasik Lain) .
Kiranya tidak ada satupun faktor tunggal yang menjadi
penyebab dan penjelas semua bentuk kriminalitas yang terjadi di
masyarakat. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mencoba
mengangkat dua teori yang mencoba menjelaskan mengapa
seseorang berperilaku. Teori pertama yaitu dari Deutsch & Krauss,
1965) tentang level of aspiration. Teori ini menyatakan bahwa
keinginan seseorang melakukan tindakan ditentukan oleh tingkat
kesulitan dalam mencapai tujuan dan probabilitas subyektif pelaku
apabila sukses dikurangi probabilitas subjektif kalau gagal. Teori ini
dapat dirumuskan dalam persama seperti berikut:V = (Vsu X SPsu)
(Vf X SPf) Dimana: V = valensi = tingkat aspirasi seseorang su =
succed = suksesf
= failure
=
gagalSP = subjective
probability Teori di atas, tampaknya cocok untuk menjelaskan
perilaku kriminal yang telak direncanakan. Karena dalam rumus di
atas peran subyektifitas penilaian sudah dipikirkan lebih dalam
akankah seseorang melakukan tindakan kriminal atau tidak.
Sedangkan perilaku yang tidak terencana dapat dijelaskan dengan
persamaan yang diusulkan oleh kelompok gestalt tentang Life
Space yang dirumuskan B=f(PE). Perilaku merupakan fungsi dari
life-spacenya. Life space ini merupakan interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Mengapa model perilaku Gestalt digunakan
untuk menjelaskan perilaku kriminal yang tidak berencana?
Pertama, pandangan Gestalt sangat mengandalkan aspek kekinian.
Kedua, interaski antara seseorang dengan lingkungan bisa
berlangsung sesaat. Ketiga, interaksi tidak bisa dilacak secara
partial.
e.
Akibat
1. Merugikan pihak lain baik material maupun non material
2. Merugikan masyarakat secara keseluruhan
3. Merugikan Negara
4. Menggangu stabilitas keamanan masyarakat
UJI KOMPETENSI 3
1. Berikut ini pernyataan yang benar tentang lembaga kerja sama ASEAN,
yaitu ....
a. ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional yang terbatas pada
bidang perdagangan
b. ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional negara-negara di
kawasan Asia Tenggara
B. Esai
1. Jelaskan hubungan politik luar negeri bebas aktif dengan gerakan non blok?
Politik Luar Negeri Indonesia dilaksanakan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan
UUD 1945 khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri, serta berhak mengatur hubungan kerja
sama dengan Negara lain.
UU No. 37 tahun 1999 pasal 3 dan pasal 4 menegaskan, bahwa prinsip politik luar negeri kita adalah
bebas aktif dan dilaksanakan melalui proses diplomasi yang kreatif, aktif dan antisipatif, tidak sekedar
rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan pendirian serta rasional dan luwes dalam pendekatan.
Politik Luar Negeri Indonesia dilaksanakan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan
UUD 1945 khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri, serta berhak mengatur hubungan kerja
sama dengan Negara lain.
UU No. 37 tahun 1999 pasal 3 dan pasal 4 menegaskan, bahwa prinsip politik luar negeri kita adalah
bebas aktif dan dilaksanakan melalui proses diplomasi yang kreatif, aktif dan antisipatif, tidak sekedar
rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan pendirian serta rasional dan luwes dalam pendekatan.
**Kondisi ini sangat sejalan dengan prinsip dasar Gerakan Non-blok itu sendiri.
(Isi Dasasila Bandung)
-Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam
piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
-Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
-Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.
-Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.
-Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian mahupun
secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
(a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, (b) Tidak melakukan campur tangan
terhadap negara lain.
-Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun penggunaan kekerasan terhadap
integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
-Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti perundingan,
persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut
pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.
-Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
-Menghormati hukum dan kewajibankewajiban internasional
Jadi, ada saling ketergantungan dan membutuhkan antarbangsa. Ketergantungan terjadi dipelbagai
bidang kehidupan baik perdagangan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, keagamaan, sosial maupun
olah raga. Disamping itu, hubungan dan kerja sama internasional juga penting untuk :
a. memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa lain;
b. mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan atau persengketaan yang
mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda di antara
bangsa dan negara di dunia;
c. mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi
yang lazim ditempuh negara-negara beradab, cinta damai dan berpegang kepada nilai-nilai etik dalam
pergaulan antarbangsa;
d. membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa;
e. membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya sebagai akibat pelanggaran atas hak-hak
kemerdekaan yang dimiliki;
f. berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social;
g. menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, kelangsungan keberadaan dan kehadirannya
ditengah bangsa-bangsa lain.
Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan internasioanal, baik secara bilateral
maupun multilateral antara lain adalah kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya dan letak
geografis.
Suatu negara dapat mengadakan hubungan internasional manakala kemerdekaan nya telah diakui
oleh negara lain, baik secara de facto, maupun de jure. Perlunya kerjasama dalam bentuk hubungan
internasional antara lain karena faktor-faktor berikut:
a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melaui kudeta
maupun intervensi dari negara lain.
b. Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak
dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerjasama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut
terutama dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum sosial budaya dan
pertahanan keamanan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor pendorong hubungan internasional
adalah sebagai berikut.
a. Faktor kodrat manusia sebagai makhluk social yang harus mengadakan kerjasama dengan
sesama.
b. Faktor wilayah yang saling berjauhan akan mengakibatkan timbulnya kerja sama regional dan
internasional
c. Faktor pertumbuhan bangsa dan negara itu sendiri.
d. Faktor kepentingan nasional yang tidak selamanya dapat dipenuhi di dalam negeri sendiri.
e. Faktor tanggung jawab sebagai warga dunia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tertib serta
damai.
Disamping itu hubungan kerjasama antar negara di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan
hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional, disamping demi
terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap manusia dan
negara di dunia.
Kerjasama antarbangsa di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling menguntungkan.
Merugikan:
a. Belanda tidak mau menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dengan alasan
berbeda etnis. Alasan tersebut saya kira tidak masuk akal karena pada
dasarnya Indonesia memang terdiri dari berbagai ras, suku, etnis, bahasa
sampai budaya. Alasan yang mungkin terjadi adalah Belanda tidak mau
meninggalkan dan memberikan pengakuan kedaulatan sepenuhnya kepada
Indonesia.
b. Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan Ratu
Belanda sebagai kepala negara. Isi KMB ini juga merugikan Indonesia,
mengapa harus mengakui Ratu Belanda sebagai Kepala Negara. Sangat
disayangkan Indonesia menerima semua isi KMB tersebut demi mendapat
sebuah pengakuan saja.
c. Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Isi KMB ini sangat merugikan Indonesia. Dimana Indonesia harus
menanggung semua hutang Belanda kepada Amerika.