Anda di halaman 1dari 4

Definisi Sistem Politik dan Pemerintahan

Jadi, sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian, dimana setiap bagian memiliki
fungsi masing-masing yang saling berkaitan. Apabila 1 fungsi rusak maka akan sangat
mempengaruhi bagian-bagian lainnya. Sedangkan politik merupakan taktik atau strategi
untuk mencapai tujuan tertentu. Ada 3 trik pokok politik yaitu; kewenangan, kekuasaan dan
kepentingan. Dari pengertian sistem dan politik diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
politik merupakan kumpulan dari bagian-bagian yang memiliki fungsi untuk mencapai tujuan
berbangsa dan bernegara.

Adapun perbedaan antara sistem politik dengan sistem pemerintahan ialah:

Sistem politik adalah strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan suatu negara sedangkan
sistem pemerintahan adalah pelaku yang melaksanakan strategi tersebut. nah dari sini temen-
temen udah paham kan apa perbedaan antara sistem politik dan pemerintahan.

Teori Sistem Politik David Easton, pendekatan proses input-output politik. Menurut
david easton, dalam bukunya “The Analysis of Political System” Teori David Easton
mengenai sistem politik menjelaskan mengenai proses politik, Authoritative decision”
diambil dan dilaksanakan untuk masyarakat. Easton mengemukakan bahwa sistem politik
sebagai sistem mempunyai beberapa tanda pengenal. Sedangkan Menurut Macridis “political
system is above all, a mechanism for the making of decision” yang mengambil keputusan-
keputusan itu ialah beberapa organ atau lembaga negara. Keputusan politik itu tidak lain
merupakan kompromi dari berbagai kepentingan atau pandangan, dari social groups, partai
politik, kepentingan golongan lain, termasuk dari dinas pemerintah sendiri

B. Tipe-tipe Sistem Pemerintahan

sistem pemerintahan dibedakan dalam dua garis besar yaitu presidensil dan
parlementer. Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan yang badan
legislatif dan badan eksekutif saling berhubungan erat dalam menjalankan tugasnya. Dalam
sistem pemerintahan presidensial, kekuasaan pemerintah terpusat pada satu orang, yaitu presiden.
Maksudnya presiden berkedudukan sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan. Presiden
dibantu oleh mentri-mentri yang diangkat dan bertanggung jawab kepadanya. Masa jabatan
presiden ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Presiden dan para mentri tidak bertanggung
jawab kepada parlemen atau DPR.

Sistem pemerintahan Parlementer Dalam sistem pemerintahn parlementer kedudukan


kepala Negara tidak dapat diganggu gugat. Cabinet yang dipimpin oleh perdana mentri
bertanggung jawab kepada parlemen. Susunan anggota dan program kabinet didasarkan atas
suara terbanyak dalam parlemen. Kabinet dapat dijatuhkan atau dibubarkan setiap waktu oleh
parlemen. Kedudukan kepala Negara dan kepala pemerintahan tidak terletak dalam satu tangan.
C. Perkembangan Sistem Politik di Indonesia

Yang dimaksud dengan perkembangan Sistem politik di Indonesia adalah sebuah


pertumbuhan sistem politik demokrasi yang berada di Indonesia, dengan adanya
perbedaan,perubahan bahkan pasang surutnya semenjak berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Sistem politik Indonesia sudah mengalami perubahan ataupun perkembangan yang


mana perkembangan tersebut terbagi menjadi 2 yaitu: Perkembangan Sistem politik Di
Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945 dan sesudah Amandemen UUD 1945.

1. Perkembangan Sistem politik Di Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945

Sistem Polititk ini dibagi menjadi tiga periode perkembangan politik di Indonesia,
sebagai berikut:

a. Periode Tahun 1945-1959

Periode ini memakai Sistem Demokrasi Liberal. Pada periode ini, Konstitusi
mengalami tiga kali pergantian, yaitu UUD 1945, Konstitusi RIS, UUD 1950

b. Periode Tahun 1959-1965

Periode ini menggunakan Sistem Demokrasi Terpimpin. Demokrasi


Terpimpin disebabkan oleh reaksi penolakan maupun koreksi kepada
Demokrasi Parlementer, yang terjadi tidak lama. Hal ini juga disebabkan
karena danya kekacauan politik yang ada sehingga kekuatan Presiden
Soekarno mengalami keruntuhan.

c. Periode Tahun 1966-1998

Periode yang terjadi pada masa Orde Baru yaitu pada masa pemerintahan
Soeharto. Pada Masa Pemerintahan Orde baru dikembangkannya Demokrasi
yang bernama Demokrasi Pancasila.

2. Perkembangan Sistem politik Di Indonesia sesudah Amandemen UUD 1945

a. Bentuk negara ialah kesatuan serta bentuk pemerintahan ialah republik yang
terdiri atas 33 provinsi dengan menggunakan sistem desentralisasi sehingga
adanya pemerintahan di daerah serta di pusat.
b. Parlemen terdiri atas dua ruang atau disebut sistem bicameral, ialah Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Anggota
DPR dipilih secara langsung oleh rakyat dengan cara pemilu serta merupakan
perwakilan oleh rakyat. Anggota DPD ialah perwakilan yang berada
diprovinsi yang mana anggotanya dipilih melalui pemilu dari rakyat di
wilayah masing-masing dengan masa jabatan yaitu lima tahun.

c. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Anggota MPR ialah anggota yang


asal dari DPR serta anggota DPd, yang mempunyai jabatan selama lima tahun.
Tugasnya ialah menetapkan Presiden serta Wakil Presiden, memperhentikan
Presiden serta Wakil Presiden, serta berwenang dalam melakukan perubahan
serta menetapkan UUD.

d. Eksekutif yang dipegang serta dijalankan langsung oleh Presiden. Jabatan


Presiden ialah sebagai kepala negara serta kepala pemerintahan. Presiden serta
wakil Presiden dipilih melalui pemilu secara langsung oleh rakyat, dengan
masa jabatan yaitu lima tahun serta bisa dipilih sekali lagi dalam kondisi yang
sama.Presiden sebagai kepala pemerintahan membagun kabinet yang berasal
dari menteri-menteri. Menteri-menteri bertanggung jawab terhadap Presiden.

e. Kedaulatan yudikatif dipegang serta dijalankan oleh Mahkaman Agung serta


lembaga peradilan yang berada di bawahnya, dan Mahkamah Konstitusi.
Komisi yudisial yang masukan tentang pengangkatan Hakim Agung

f. Pemilu diadakan untuk melakukan pemelihan terhadap DPR serta DPD. Selain
itu, juga melakukan pemilihan terhadapa Presiden serta Wakil Presiden dalam
satu paket.

g. Sistem kepartaian ialah multi partai. Dengan jumlah partai yang telah
mengikuti partai pada tahun 2004 yaitu 24 partai serta tahun2009 dengan
jumlah 34 partai politik.

h. BPK ialah lembaga yang mempunyai kedaulatan dalam memeriksa pengelolaan


serta tanggung jawab mengenai keuangan negara. Hasil dari pemeriksaan
tersebut diseahkan kepada DPR.

i. Pada pemerintahan Daerah ialah Provinsi serta Kotamadya/Kabupaten dibuat


juga lembaga legislatif, eksekutif, serta yudikatif.

j. Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPRD Provinsi yang berada di daerah


Provinsi serta DPRD Kotamadya/Kabupaten yang berada di daerah
Kotamadya/Kabupaten. Anggotanya dipilih melalui pemilu yang langsung dari
rakyat.

k. Kekuasaan eksekutif dalam provinsi dipegang oleh seorang Gubernur, namun


di daerah kotamadya/kabupaten dipegang oleh serang Walikota/Bupati. Semua
ini dipilih secara langung oleh rakyat melalui pemilu yang berada di daerah
masing-masing.

l. Kekuasaan yudikatif dalam provinsi yang dijalankan oleh Pengadilan Tinggi


serta dalam kotamadya/kabupaten dijalankan oleh Pengadilan Negeri.

Anda mungkin juga menyukai