Anda di halaman 1dari 7

M.

RIDZA MUZKIRA

210105077

LEMBAGA NEGARA

TUGAS

1. Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara
republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.

a. Trias Politica dalam Presidensial

Pembagian tugas yang dijalankan lembaga negara dengan sistem pemerintahan presidensial, secara murni
menggunakan doktrin Trias Politica, yakni:

1) Legislatif yang berkuasa membuat Undang-Undang.

2) Eksekutif yang berperan menjalankan Undang-Undang.

3) Yudikatif yang memiliki hak mengadili pelanggaran Undang-Undang

b. Karakteristik Sistem Pemerintahan Presidensial

1) Presiden yang dipilih rakyat melalui pemilu.

2) Masa jabatan presiden dengan jangka waktu tertentu.

3) Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Melalui
jabatan tersebut presiden mengangkat pejabat pemerintahan lain yang terkait, seperti menteri

4) Presiden memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi.

5) Presiden memiliki hak prerogratif untuk eksekutif. Hak prerogatif ialah hak istimewa untuk
mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen
6) Presiden memiliki hak berpendapat menurut UUD/UU/peraturan akan diberlakukan atau dicabut.

7) Keputusan kepala negara tidak bisa diganggu gugat.

c. Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial

1) Afghanistan

2) Argentina

3) Brazil

4) Chili

5) Indonesia

2. Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting
dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri
dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi
tidak percaya.

a. Karakteristik Sistem Pemerintahan Parlementer

1) Parlemen menjadi pemegang kekuasaan.

2) Negara dipimpin oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara
dipegang oleh presiden atau raja.

3) Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif, sedangkan raja diseleksi berdasarkan
undang-undang.

4) Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa).


5) Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab pada kekuasaan legislatif.

6) Menteri-menteri bertanggung jawab pada kekuasaan legislative

7) Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

8) Pemilihan kepala pemerintahan melalui dipilih rakyat (langsung) atau parlemen (tidak langsung).

9) Pemilihan parlemen, dapat berubah-ubah sesuai dengan keputusan Perdana Menteri.

b. Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Parlementer

1) Inggris

2) Jepang

3) Belanda

4) Malaysia

5) Singapura

3. Sistem Pemerintahan Semipresidensial

Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan:
presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dual Eksekutif (Eksekutif
Ganda). Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat.

a. Karakteristik Sistem Pemerintahan Semipresidensial

1) Presiden memiliki hak prerogratif atau hak istimewa, dalam mengangkat atau memberhentikan
menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

2) Negara dipimpin oleh perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan presiden menjadi kepala
negara.

3) Masa jabatan kepala pemerintahan tidak ditentukan jangka waktu.

4) Masa pemilihan umum ditentukan jangka waktu (4-6 tahun).


5) Eksekutif tanggungjawab kepada legislatif.

6) Eksekutif tidak dijatuhkan legislatif.

7) Kedudukan legislatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif.

8) Pemilihan kepala negara dipilih rakyat (langsung) atau parlemen (tidak langsung).

9) Pemilihan kepala pemerintahan dengan ditunjuk Presiden.

b. Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Semipresidensial

1) Algeria.

2) Armenia.

3) Republik Demokratik Kongo.

4) Mesir.

5) Timor-Leste

4. Sistem Pemerintahan Komunis

Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk mendeskripsikan bentuk pemerintahan suatu
negara yang menganut sistem satu partai dan mendeklarasikan kesetiaan kepada komunisme (Marxisme,
Leninisme, atau Maoisme). Sistem pemerintahan dikendalikan penuh oleh partai komunis. Komunisme
atau Marxisme merupakan ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis.

Berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi. Tujuan utamanya untuk menciptakan masyarakat
komunis dengan aturan sosial dan ekonomi berdasar kepemilikan bersama alat produksi, serta tidak
adanya kelas sosial, uang, dan negara.

a. Karakteristik Sistem Pemerintahan Komunis

1) Sistem pemerintahan didominasi oleh satu partai, yakni Partai Komunis.


2) Paham komunisme atau Marxisme-Leninisme (berasal dari pemikiran Lenin) dianggap sebagai
paham negara.

3) Sistem ekonomi menggunakan sistem komunisme dengan perencanaan terpusat.

4) Sifatnya otoriter dan tidak memiliki kebebasan berpendapat.

5) Seluruh alat produksi dikuasai oleh negara, swasta tidak memiliki peran.

b. Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Komunis

1) Korea Utara

2) Vietnam

3) Laos

4) Republik Rakyat Tiongkok

5) Kuba

5. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang menganut kebebasan
individu. Secara konstitusional, ini dapat diartikan sebagai hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah

a. Karakteristik Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal

1) Mengutamakan kepentingan individu, terutama di lingkungan masyarakat.

2) Agama menjadi urusan masing-masing, sebab keyakinan beragama merupakan hak asasi manusia
yang sifatnya sangat pribadi. Baik mempercayai adanya Tuhan maupun tidak (Atheis).

3) Mengutamakan hak asasi manusia yang berkaitan dengan kebebasan individu.

b. Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal


1) Amerika Serikat

2) Kanada

3) Britania Raya

6. Sistem Pemerintahan Liberal

sistem pemerintahan Liberal menganut pada asas kebebasan sebagai landasan penetapan kebijakan.
Pemerintah tak begitu banyak menetapkan kebijakan. Mayoritas aktivitas pemerintahan negara dijalankan
oleh pihak swasta.

Liberal atau liberalisme merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, serta tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman, bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama

a. Karakteristik Sistem Pemerintahan Liberal

1) Negara menganut asas demokrasi.

2) Wakil rakyat di pemerintahan negara dipilih oleh rakyat.

3) Parlemen memiliki tanggung jawab besar terhadap warga negara.

4) Memiliki lembaga dalam pemerintahan yang berfungsi dalam mengawasi lembaga legislatif.

5) Membuat perangkat regulasi berdasar pengalaman individu.

6) Konstitusi membatasi kekuasaan eksekutif.

7) Setiap individu mempunyai kesempatan sama dalam segala bidang kehidupan, baik politik,
sosial, ekonomi dan kebudayaan.
8) Semua orang punya hak yang sama dalam mengemukakan pendapat.

9) Pemerintah harus bertindak menurut kehendak rakyat.

Anda mungkin juga menyukai