Anda di halaman 1dari 19

SISTIM PEMERINTAHAN INDONESIA

JUDUL
KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN

Dr.Ir.H. Dwi Agus Sumarno, MM, M.Si


PENGERTIAN SISTEM
1. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) yang berarti
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem adalah perangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem juga diartikan
sebagai susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya.
3. Teori sistem dikembangkan oleh Lodwig von Bertalanffy (1968), juga disebut sebagai
"Bapak Teori Sistem". Teori sistem adalah seperangkat prinsip yang terorganisasikan
secara longgar dan bersifat abstrak yang berfungsi mengarahkan jalan pikiran, namun
dapat ditafsirkan secara berbeda-beda.
4. Fatansyah (2015) Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah
komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan
dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.
PENGERTIAN PEMERINTAHAN
• Pemerintahan dalam bahasa lnggris disebut government yang berasal dari bahasa
Latin; gobernare, greek kybernan yang berarti mengemudikan, atau mengendalikan
• Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai organisasi yang memiliki kekuasaan
untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di suatu wilayah
tertentu.
• Soemendar (1985: 1), Pemerintahan sebagai badan yang penting dalam rangka
pemerintahannya, pemerintah mesti memperhatikan pula ketenteraman dan
ketertiban umum, tuntutan dan harapan serta pendapat rakyat, kebutuhan dan
kepentingan masyarakat, pengaruh-pengaruh lingkungan, pengaturan-pengaturan,
komunikasi peran serta seluruh lapisan masyarakat dan legitimasi.
• Ndraha, (2005: 141) pemerintahan (the political direction and control exercised over
the action of the members, citizens or inhabitans of communities, societies, and
state).
SISTEM PEMERINTAHAN
• Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai
komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam
mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan
• Sistem pemerintahan adalah sistem yang terdiri dari berbagai macam komponen di mana tiap-
tiap komponen menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, menjadi satu tatanan yang
utuh. Masing-masing komponen menjalin kerja sama yang kuat, memiliki keterikatan satu sama
lain yang pada pokoknya mempunyai satu tujuan dan satu fungsi dari pemerintahan
• sistem pemerintahan dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang ada di suatu negara yang
tersusun dari berbagai jenis elemen yang dimana setiap elemen memiliki kegunaan masing-
masing yang akan membentuk sistem tersebut menjadi suatu kesatuan dan menjadi susunan yang
padat.
• Moh. Mahfud MD., sistem pemerintahan dapat didefinisikan sebagai suatu cara kerja serta
koordinasi atau relasi antar tiga badan kekuasaan, yaitu badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
SISTIM PEMERINTAHAN
INDONESIA
1. sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum
diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok
sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.
2. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
3. Sistem Konstitusional.
4. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah
Majelis Permusyawaratan Rakyat.
6. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab
kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
8. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
PERUBAHAN SISTIM PEMERINTAHINDONESIA
• Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah
Diamandemen,  Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa
transisi. Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD
1945 hasil amandemen keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih
mendasarkan pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya
transisi menuju sistem pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru
diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu 2004
• Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan
Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang
lama. Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung,
sistem bikameral, mekanisme cheks and balance, dan pemberian kekuasaan
yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi
anggaran.
Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.
2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.
3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan
wakil presiden  dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR.
DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya.
BENTUK SISTEM PEMERINTAHAN
1. Sistem Pemerintahan Presidensial
Berasal dari kata presiden, sehingga sistem pemerintahan presidensial meletakkan
hubungan fungsional antar lembaga dan pelaksanannya, dipimpin oleh presiden.
Sejak amandemen UUD 1945 yang ketiga dan keempat, pemerintah negara
Indonesia menjalankan sistem pemerintahan presidensial secara nyata. Sebelumnya
Indonesia sempat menjalankan sistem pemerintahan demokrasi, yang seiring
berjalannya waktu mengalami perubahan.
a. Trias Politica dalam Presidensial
Pembagian tugas yang dijalankan lembaga negara dengan sistem pemerintahan
presidensial, secara murni menggunakan doktrin Trias Politica, yakni:
1) Legislatif yang berkuasa membuat Undang-Undang.
2) Eksekutif yang berperan menjalankan Undang-Undang.
3) Yudikatif yang memiliki hak mengadili pelanggaran Undang-Undang.
.
b. Karakteristik Sistem Pemerintahan Presidensial
1. Presiden yang dipilih rakyat melalui pemilu.
2. Masa jabatan presiden dengan jangka waktu tertentu.
3. Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan. Melalui jabatan tersebut presiden mengangkat pejabat
pemerintahan lain yang terkait, seperti menteri.
4. Presiden memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi.
5. Presiden memiliki hak prerogratif untuk eksekutif. Hak prerogatif ialah hak
istimewa untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang
memimpin departemen dan non-departemen.
6. Presiden memiliki hak berpendapat menurut UUD/UU/peraturan akan
diberlakukan atau dicabut.
7. Keputusan kepala negara tidak bisa diganggu gugat
2. Sistem Pemerintahan Parlementer
Macam sistem pemerintahan selanjutnya parlementer, di mana ada presiden dan
perdana menteri yang berkuasa. Parlemen memiliki peran sangat besar dalam
pemerintahan. Beberapa negara yang melaksanakan sistem pemerintahan ini,
seperti Malaysia, Jepang, Inggris, Belanda, Singapura dan sebagainya. Parlemen
memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan bisa menjatuhkan
pemerintahan, yakni dengan mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Posisi
presiden sebagai kepala negara, sedangkan perdana menteri menjadi kepala
pemerintahan. Berikut karakteristik sistem pemerintahan parlementer, yaitu :
a. Parlemen menjadi pemegang kekuasaan.
b. Negara dipimpin oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan
dan kepala negara dipegang oleh presiden atau raja.
c. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif, sedangkan raja diseleksi
berdasarkan undang-undang.
d. Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa).
e. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab pada kekuasaan legislatif.
f. Menteri-menteri bertanggung jawab pada kekuasaan legislatif.
g. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
h. Pemilihan kepala pemerintahan melalui dipilih rakyat (langsung) atau parlemen
(tidak langsung).
i. Pemilihan parlemen, dapat berubah-ubah sesuai dengan keputusan Perdana
Menteri.
3. Sistem Pemerintahan Semipresidensial
Macam sistem pemerintahan semipresidensial merupakan gabungan dari Presidensial dan
Parlementer hingga disebut sebagai Dual Eksekutif atau Eksekutif Ganda. Terlihat kuat,
sebab posisi perdana menteri dan presiden menjalankan kekuasaan bersama. Di lain sisi,
terdapat parlemen atau wakil rakyat yang memiliki hak kuat dalam pemerintahan. Berikut
ini karakteristik sistem pemerintahan semipresidensial, yaitu:

a. Presiden memiliki hak prerogratif atau hak istimewa, dalam mengangkat atau
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

b. Negara dipimpin oleh perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan presiden
menjadi kepala negara.
c. Masa jabatan kepala pemerintahan tidak ditentukan jangka waktu.
d. Masa pemilihan umum ditentukan jangka waktu (4-6 tahun).
e. Eksekutif tanggungjawab kepada legislatif.
f. Eksekutif tidak dijatuhkan legislatif.
g. Kedudukan legislatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif.
h. Pemilihan kepala negara dipilih rakyat (langsung) atau parlemen (tidak langsung).
i. Pemilihan kepala pemerintahan dengan ditunjuk Presiden
4. Sistem Pemerintahan Komunis
Sistem pemerintahan dikendalikan penuh oleh partai komunis. Macam sistem pemerintahan
yang masih hingga saat ini, yakni Korea Utara, Vietnam, Laos, Republik Rakyat Tiongkok,
Transnistia, dan Kuba. Komunisme atau Marxisme merupakan ideologi dasar yang
umumnya digunakan oleh partai komunis.

Berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi. Tujuan utamanya untuk
menciptakan masyarakat komunis dengan aturan sosial dan ekonomi berdasar kepemilikan
bersama alat produksi, serta tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara. Berikut ini
karakteristik sistem pemerintahan komunis, yaitu:
a. Sistem pemerintahan didominasi oleh satu partai, yakni Partai Komunis.
b. Paham komunisme atau Marxisme-Leninisme (berasal dari pemikiran Lenin) dianggap
sebagai paham negara.
c. Sistem ekonomi menggunakan sistem komunisme dengan perencanaan terpusat.
d. Sifatnya otoriter dan tidak memiliki kebebasan berpendapat.
e. Seluruh alat produksi dikuasai oleh negara, swasta tidak memiliki peran
5. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal
Macam sistem pemerintahan berikutnya ialah demikrasi liberal atau demokrasi konstitusional.
Politiknya menganut pada kebebasan individu. Berusaha supaya keputusan pemerintah tidak
melanggar kemerdekaan, serta hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.

Sistem yang diterapkan oleh Amerika Serikat, Kanada dan Britania Raya. Tetap melalui konstitusi
yang digunakan berupa sistem presidensial, republik, dan monarki konstitusional. Berikut ini
karakteristik sistem pemerintahan demokrasi liberal, yaitu:

a. Mengutamakan kepentingan individu, terutama di lingkungan masyarakat.

b. Agama menjadi urusan masing-masing, sebab keyakinan beragama merupakan hak asasi
manusia yang sifatnya sangat pribadi. Baik mempercayai adanya Tuhan maupun tidak (Atheis).

c. Mengutamakan hak asasi manusia yang berkaitan dengan kebebasan individu.


6.  Sistem Pemerintahan Liberal
Macam sistem pemerintahan Liberal menganut pada asas kebebasan sebagai landasan
penetapan kebijakan. Pemerintah tak begitu banyak menetapkan kebijakan. Mayoritas
aktivitas pemerintahan negara dijalankan oleh pihak swasta.
Liberal atau liberalisme merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, serta tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman, bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai
politik yang utama. Berikut ini karakteristik sistem pemerintahan liberal, yaitu:
a. Negara menganut asas demokrasi.
b. Wakil rakyat di pemerintahan negara dipilih oleh rakyat.
c. Parlemen memiliki tanggung jawab besar terhadap warga negara.
d. Memiliki lembaga dalam pemerintahan yang berfungsi dalam mengawasi lembaga legislatif.
e. Membuat perangkat regulasi berdasar pengalaman individu.
f. Konstitusi membatasi kekuasaan eksekutif.
g. Setiap individu mempunyai kesempatan sama dalam segala bidang kehidupan, baik politik,
sosial, ekonomi dan kebudayaan.
h. Semua orang punya hak yang sama dalam mengemukakan pendapat.
i. Pemerintah harus bertindak menurut kehendak rakyat.
selesai

Ke
satu

Anda mungkin juga menyukai