Anda di halaman 1dari 5

Sistem Pemerintahan

Pendahuluan

Suatu negara berdiri atas beberapa unsur, misalnya adanya wilayah, rakyat, diakui negaralain dan
kedaulatan. Namun suatu negara tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanyasuatu sistem yang
mengatur gerak atau langkah negara yang akan mereka majukan. Karenanegara akan bersifat pasif
dan negatif jika tidak melakukan gerak

gerik apapun.Dengan adanya sistem, maka rakyat dapat menjalankan kehidupannya dengan
teratur,sistem juga dapat mengontrol arah kemajuan sebuah negara

Rumusan Masalah

1.Pengertian sistem Pemerintahan

2.Macam macam sistem pemerintahan

Pengertian sistem pemerintahan

Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata, yaitu: “sistem”
dan“pemerintahan”. Sistem berarti keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai
hubungan fungsional baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsionalterhadap
keseluruhannya, sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu ketergantunganantara bagian-
bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik akanmempengaruhi
keseluruhnya itu.Pemerintahan dalam arti luas mempunyai pengertian segala urusan yang dilakukan
negaradalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan negara itu sendiri

Tujuan sistem pemerintahan

Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan negara.
Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.Lembaga-
lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan
saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia

Macam macam sistem pemerintahan

Pada umumnya sistem pemerintahan yang diterapkan di Negara-negara ada dua yaitusistem
pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan presidensial. Kalaupun ada system
pemerintahan lain ,itu merupakan variasi dari kedua sistem tersebut.nama
“Parlementer”menunjukkan bahwa dalam sistem itu para Menteri harus mempertanggung
jawabkan kinerjaeksekutifnya pada pihak presiden.Negara Inggris adalah Negara pertama yang
menjalankan sistem Parlementer, Inggris disebutsebagai “Mother of Parlementer” (induk
parlementer). SedangkanAmerika merupakan pelopor dari system presidensial. Kedua jenis system
pemerintahan itu umum berlaku di Negara demokrasi

Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem atau keseluruhan prisip penataanhubungan kerja
antar lembaga Negara yang secara formal memberikan peran utama kepada parlemen atau badan
legislatif dalam menjalankan pemerintahan Negara. Presiden hanyamenjadi symbol kepada Negara
saja. Contoh, kedudukan satu di Inggris, raja di Muangthai,dan Presiden di India

Sistem Pemerintahan presidensial

Sistem presidensial adalah sistem atau keseluruhan prinsip penataan hubungan kerjaantar lembaga
negara melalui pemisahan kekuasaan negara, dimana presiden memainkan peran kunci dalam
pengelolaan kekuasaan eksekutif.Dalam sistem ini,kedudukan eksekutif,seorang presiden
menunjuk pembantu- pembantunyayang akan memimpin deprtemennya dan meraka itu
bertanggung jawab kepada presiden

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL DAN PARLEMENTER

Kelebihan system pemerintahan Presidensial

● MBadan eksekutif lebih stabil kedudukannya.

● Masa jabatan badan eksekutif lebih dengan jangka waktu tertentu

● Penyusunan progam kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatanny

Kelemahan system pemerintahan Presidensial

● Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas.

● Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat


menciptakankekuasaan mutlak

Kelebihan system pemerintahan Parlementer

● Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas. b)

● Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian
pendapat antara eksekutif dan legislatif.c) Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen
terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan

Kelemahan system pemerintahan Parlementer

● Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan- jabatan eksekutif.

● Kelangsungan kedudukan badan eksekutif tidak bisa ditentukan berakhir sesuai masa
jabatannya

Sistem Pemerintahan Indonesia

Setiap negara, termasuk Indonesia, memiliki sistem yang menjadi dasar penyelenggaraan
pemerintahan.Terdapat tiga sistem pemerintahan yang banyak dianut negara-negara didunia, yakni
presidensial, parlementer, dan sistem campuran. Adapun Indonesia menjalankan system
pemerintahan sesuai Undang- undang Dasar (UUD) 1945. Penjelasan tentang sistem pemerintahan
Indonesia telah diatur dalam pasal-pasal UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara.Dalam Pasal
1 Ayat 1 UUD 1945, disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan dengan bentuk
republik. Sementara itu, dalam Pasal 4 Ayat 1 UUD 1945, dijelaskan bahwa Indonesia menganut
sistem pemerintahan presidensial karena kekuasaan tertinggi berada di tangan presiden.Berikut ini
bunyi Pasal 4 Ayat 1 UUD 1945: Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-undang Dasar.
system pemerintahan Indonesia sebelum dilakukan amandemen dijelaskan secara rinci dan
sistematis dalam penjelasan UUD 1945.sitem pemerintahannya dibagi atas 7 yang secara sistematis
yang merupakan penjawantahan kedaulatan rakyat oleh karena itu system pemerintahanneagara ini
dikenalkan dengan tujuh kunci pokok system pemerintahan negara yang di rinci sebagai berikut:

1.Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hokum (Rechtstaat)

Neagara Indonesia berdasarkan atas hukum (Rechstaat)tidak berdasarkan atas kekuassan


belaka(Machtsstaat).hal ini merupakan arti bahwa pemerintahan dan lembagapun harus dilandasi
dengan peraturan hukum atau dapat dipertanggung jawabkan melalui hokum.

2.Sistem Konstitusional

Sistem pemeribtahan ini memberikan penegasan bahwa cara pengendalian pemerintahan dibatasi
oleh ketentuan ketentuan konstitusional,yang dengan sendirinya juga oleh ketentuan hokum lain
merupakan produk kondtitusional,ketetapan MPR,UUD dan sebagainya

3.Kekuasaan negara yang tertinggi ditangan rakyat

Sebelum dilakukan amandemen dinyatakan dalam penjelasan UUD 45 sebagai berikut”kedaulatan


rakyat dipegang oleh suatu badan bernama MPR sebagai

Penjelmaan sekuruh rakyat Indonesia”namun menurut hasil sesudah amandemen 2002 UUD 45
kekuasaan tertinggi ditangan rakyat,dan dilaksanakan menurut UUD(pasal 1 ayat 2)

4.Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi disamping MPR dan DPR

Kekuasaan presiden menurut UUD 1945 sebelum amandemen sebagai berikut

“dibawah MPR,presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi.dalam menjalankan


pemerintahan negara,kekuasaan dan tanggung jawab adalah ditangan Presiden”sedangkan sesudah
amandemen 2002

”Presiden merupakan penyelenggara pemerintaha tertinggi disamping MPR dan DPR,karena


presiden dipilih langsung oleh rakyat UUD 1945 pasal 6A ayat(1)

5.Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

Dalam UUD 1945 amandemen 2002 dijelaskan bahwa “Disamping presiden adalah DPR.presiden
harus mendapatkan perstujuan DPR untuk membentuk undang undang pasal 5ayat(1) dan untuk
menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara sesuai dengan pasal 23

6.Menteri negara ialah pembantu presiden,Menteri negara tidak bertanggung jawab keada DPR

Sistem ini dijelaskan dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002 “presiden dalam melaksanakan tugas
pemerintahannya dibantu oleh Menteri-Menteri negara (pasal 17 ayat (1)),presiden mengangkat
dan memberhentikan Menteri-Menteri negara (pasal 17 ayat (2).

7.Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas

Sistem ini dijelaskan UUD 1945 amandemen 2002 sebagai berikut “Presiden dan Wakil Presiden
dipilih oleh rakyat (pasal 6A ayat (1).dengan demikian dalam system kekuasaan kelembagaan negara
Presiden tidak lagi merupakan mandetaris MPR bahkan sejajar dengan DPR dan MPR
Pemegang kekuasaan eksekutif dan legislative

Pasal 4 UUD 1945 juga menjelaskan bahwa presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif dalam
pemerintahan Indonesia. Sementara itu, kekuasaan legislatif dipegang oleh presiden, DPR (Dewan
Perwakilan Rakyat), dan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), sebagaimana diatur dalam Pasal
20 Ayat 1 UUD 1945.

Presiden dan DPR disebut sebagai pemegang kekuasaan legislatif sehari-hari, sedangkan MPR
adalah lembaga legislatif tingkat tertinggi. Sementara itu, hubungan presiden dan MPR serta tugas
masing- masing diatur dalam Penjelasan UUD 1945 pada Sistem Pemerintahan Negara, yakni:

-Presiden dipilih dan diangkat oleh MPR

-Presiden adalah mandataris MPR

-MPR pemegang kekuasaan negara tertinggi

-Presiden tunduk dan bertanggung jawab kepada MPR

-Presiden untergeounet kepada presiden

-Presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif dan dibantu oleh Menteri-menteri

Meski berkuasa sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, presiden tunduk kepada
MPR. Adapun MPR merupakan penjelmaan rakyat dan pemegang kedaulatan rakyat, sebagaimana
diatur dalam Pasal 2 Ayat 2 UUD 1945 dan Pasal 3 UUD 1945.

Dengan demikian, menurut UUD 1945, sistem pemerintahan Indonesia adalah presidensial dengan
bentuk negara republik demokrasi, artinya kedaulatan berada di tangan rakyat.

Ciri-ciri dari sistem Pemerintahan presidensial

● Negara berbentuk kesatuan, dengan bentuk pemerintahan Republik, dan sistem


pemerintahan Presidensial. Tiap daerah diberikan otonomi, untuk menjalankan
pemerintahannya secara independen.

● Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, yang dipilih langsung oleh rakyat.

● Presiden dan wakil presiden adalah kepala eksekutif

● Menterinya yang bertugas membantu Presiden, dipilih langsung oleh presiden dan disusun
dalam kabinet kerja

● Badan legislatif, dibagi menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),dan Dewan Perwakilan
Daerah (DPD)Badan Yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung
KESIMPULAN

Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu presidensial dan
ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif.

Dalam sistem parlementer, badan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari legislatif.
Sebaliknya, apabila badan eksekutif berada diluar pengawasan legislatif maka sistem
pemerintahannya adalah presidensial.Dalam sistem pemerintahan negara republik,
lembaga-lembaga negara itu berjalan sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan
dalam sistem pemerintahan negara monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsip-
prinsip yang berbeda

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia, Setelah Perubahan Dengan


Delapan Negara Maju, Kencana Perdana Media,Jakarta, 2009.

Achmad Suharjo, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Dalam Prespektif
Fikih Siyasah, Sinar Grafika, Jakarta, 2012.

Adi wilaga, R., Alfian, Y., & Rusdia, U. (2018).

Sistem Pemeri ntahan Indonesia. Deepublish. Anangkot a, M. (2017).

KLASIFIKASI SISTEM PEMERINTAHAN (Perspektif Pemerintahan Modern Kekinian).

CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3( 2), 148-152. Kansil, C. S. (1983). sistem


pemerintahan Indonesia

Buku PKN untuk perguruan tinggi PROF.DR.H.Khaelan,M.S. Hal 111-115

Anda mungkin juga menyukai