Anda di halaman 1dari 16

TEOREMA CAUCHY – GOURSAT, TEOREMA C – G DALAM DAERAH TERHUBUNG

TUNGGAL/GANDA

Kelompok 5:
1. Yuda Martin.....
2. FillahAkbar Kurniawan
3. Mnhuhnmk
4. kmnh
 Apabila dianggap dua fungsi berharga real 𝑃 𝑥, 𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑄(𝑥, 𝑦) bersama-sama dengan
derivative parsial tingakt satu kontinu di seluruh region tertutup R yang memuat titik-
titik dalam dan pada kontur tertutup sederhana C. Suatu kontur berorientasi positif bila
titik-titik dalam dari R selalu berada di sebelah kiri C. Menurut teorema Green untuk
integral garis:

න 𝑃𝑑𝑥 + 𝑄𝑑𝑦 = ඵ 𝑄𝑥 − 𝑃𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦


𝐶 𝑅
 Perhatikan 𝑓 𝑧 = 𝑢 𝑥, 𝑦 + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦 ) yang analitik di seluruh region R di bidang z
dan
anggap 𝑓 ′ ( 𝑧 ) kontinu. Fungsi u dan v bersama derivative parsial tingkat satu kontinu di
TEOREMA R maka:

CAUCHY න 𝑢𝑑𝑥 − 𝑣𝑑𝑦 = − ඵ 𝑣𝑥 + 𝑢𝑦 න 𝑣𝑑𝑥 + 𝑢𝑑𝑦 = ඵ 𝑢𝑥 − 𝑣𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦


𝑑𝑥𝑑𝑦
𝐶 𝑅 𝐶 𝑅
 Berdasarkan persamaan Cauchy-Riemann, integran di kedua dobel integral tersebut
– GOURSAT adalah nol di seluruh R dan berdasar persamaan integral garis maka dua integral pada
ruas kiri masing-masing mewakili bagian real dan bagian imajiner dari harga integral
𝑓(𝑧) sepanjang C, sehingga dapat ditulis:

න 𝑢𝑑𝑥 − 𝑣𝑑𝑦 + 𝑖 න 𝑣𝑑𝑥 + 𝑢𝑑𝑦 = 0 + 𝑎𝑡𝑎 න 𝑓 𝑧 𝑑𝑧 = 0


0𝑖 𝑢 𝐶
𝐶 𝐶
 Contoh:
 Apabila C kontur tertutup sederhana maka

=
‫ = 𝑧𝑑 𝐶׬‬0 , ‫ = 𝑧𝑑𝑧 𝐶׬‬0 , ‫𝑧 ׬‬2𝑑𝑧 = 0 , karena 𝑓𝑧
𝐶
1 , 𝑧 𝑑𝑎𝑛 𝑧2 masing-masing merupakan fungsi menyeluruh dan
derivatifnya kontinu dimanapun.

LANJUTAN  Goursat merupakan orang pertama yang membuktikan hilangnya


TEOREMA CAUCHY syarat kontinu pada 𝑓 ′ (𝑧 ). Penghilangnya syarat ini penting dan

– GOURSAT salah satu akibat misalnya, derivative dari fungsi analitik adalah
juga analitik, sehingga muncul revisi dari teorema Cauchy yang
dikenal dengan teorema Cauchy – Goursat yaitu:
 Bila f(z) analitik di semua titik di dalam dan pada kontur tertutup

sederhana C maka ‫𝐶׬‬ 𝑓 𝑧 𝑑𝑧 = 0


 Daerah terhubung tunggal (simply connected 𝐷
domain) domain sedemikian hingga tiap adalah
didalamnyakontur
hanyalah terdiri atas titik-titik dari 𝐷, sedangkan
tertutup sederhana,
daerah
yang tidak terhubung tunggal disebut terhubung ganda (multiply
connected domain). Daerah interior dari suatu kontur tertutup
TEOREMA C – G
misalnya, adalah domain terhubung tunggal,
DALAM DAERAH eksteriornya
sedangkan adalah domain terhubung ganda, dan daerah diantara dua
daerah
TERHUBUNG lingkaran konsentris misalnya adalah domain terhubung ganda.

TUNGGAL/GANDA  Teorema Cauchy – Goursat:

 Bila f analitik di seluruh domain terhubung tungga 𝐷 maka untuk

tiap kontur tertutup sederhana 𝐶 di 𝐷 yaitu ‫𝐶׬‬ 𝑓 𝑧 𝑑𝑧 = 0


 Kontur tertutup sederhana 𝐶 dapat diganti dengan kontur
tertutup
yang tidak tunggal, sehingga bila 𝐶 memotong dirinya sendiri sebanyak
berhingga maka diperoleh sebanyak berhingga kontur tertutup sederhana
yang bersesuaian dan teorema Cauchy – Goursat dapat dinyatakan sebagai
berikut:

 Bila 𝐶 kontur tertutup sederhana dan andaikan 𝐶𝑗, 𝑗


LANJUTAN =
TEOREMA C – G 1,2,3, …, 𝑛 sejumlah berhingga kontur tertutup sederhana di
dalam 𝐶 sedemikian hingga interior tiap 𝐶𝑗 tidak mempunyai
DALAM DAERAH titik berserikat. Jika 𝑅 region terttutup yang
TERHUBUNG memuat semua titik
di dalam dan pada 𝐶 kecuali interior di tiap 𝐶 . Apabila 𝐵
𝑗
TUNGGAL/GAND
mempunyai arah terbatas menyeluruh dari 𝑅
A yang memuat 𝐶
dan semua 𝐶𝑗dan yang arahnya dinyatakan sedemikian hingga
titik-titik dari 𝑅 selalu berada di sebelah kiri 𝐵 dan bila 𝑓(𝑧)
analitik di 𝑅 maka ‫ = 𝑧𝑑 𝑧 𝑓 𝐵׬‬0
 Contoh:
𝑑𝑧
 Perhatikan bahwa ‫׬‬ 𝐵 𝑧 2 (𝑧 2 +9)
= 0 dimana B memuat lingkaran 𝑧 = 2 dengan arah positif
bersama lingkaran 𝑧 = 1 dengan arah negatif. Integran f(z) analitik kecuali pada titik-titik
𝑧 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑧 = ±3𝑖 , ternyata ketiga titik ini berada di luar region terbatas B, sehingga
berlaku teorema Cauchy – Goursat.
1 𝑑𝑧
 Hitunglah sepanjang seperempat lingkaran yang ditentukan oleh 𝑧 = 𝑒𝑖𝑡𝜋, − ≤ 𝑡
≤0 ‫׬‬−𝑖
Penyelesaian: 𝑧 2
1 𝑑𝑧 𝜋
LANJUTAN  ‫׬‬ 𝑖𝑡
−𝑖 𝑧 sepanjang seperempat lingkaran yang ditentukan oleh 𝑧= 𝑒 , − 2
≤ 𝑡≤ 0
 Integran tersebut tidak analitik pada 𝑧 = 0
TEOREMA C – G
DALAM DAERAH න1 1 𝑑𝑧 = log 𝑧ȁ1 = log 1 − log −𝑖 = 𝜋𝑖
−𝑖 𝑧 −𝑖
TERHUBUNG 2
 Perhitungan integral yang secara langsung:
TUNGGAL/GAND න
1+𝑖
2𝑧 𝑑𝑧 = 𝑧2ȁ 1 = (1 + 𝑖 ) 2 −(− 𝑖 ) 2 = 1 + 2𝑖
A −𝑖
𝑖
+ 𝑖
−𝑖
𝑖𝜋
න 𝑒𝑧+𝑖 𝑑𝑧 = 𝑒𝑧+1ȁ = 𝑒𝑖𝜋+1 − 𝑒1 = −2𝑒
0 0
𝑖
𝑖
න sin 𝑧 𝑑𝑧 = − cos 𝑧ȁ = − cos 𝑖 + cos 𝜋 = − 1 −
𝜋 𝜋
cos 𝑖
RUMUS INTEGRAL CAUCHY TEOREMA MORERA
Teorema integral Cauchy memperlihatkan hubungan yang erat antar nilai-
nilai yang dicapai oleh suatu fungsi analitik di dalam daerah analitistasnya
dan khususnya dalam bagian dalam lintasan tertutup sederhana yang
diberikan, dimana fungsi itu analitik. Pada tingkatan yang lebih elementer,
rumus integral Cauchy dan perluasannya melengkapi alat-alat yang
memudahkan untuk perhitungan berbagai macam integral kompleks.
TEOREMA 1.7 INTEGRAL CAUCHY
Andaikan Bahwa
a. Suatu fungsi 𝑓( 𝑧) analitik pada suatu lintasan tertutup
sederhana 𝐶 yang berorientasi positif dan pada 𝐷1( 𝐶)
b. 𝑧0 adalah sembarang titik pada 𝐷1( 𝐶).

CATATAN
Dalam menggunakan rumus Teorema 5.7, pembaca hendaklah
berhati-hati untuk membedakan fungsi ( 𝑧), yang menurut hipotesis
analitik dalam 𝐷1( 𝐶) dan fungsi 𝑓( 𝑧)/( 𝑧 − 𝑧0 ), yang mempunyai
singularitas dalam 𝐷1( 𝐶), katakana pada 𝑧 = 𝑧0. Juga, perhatikan
bahwa rumus tersebut berlaku sesuai dengan yang dinyatakan dalam
hipotesis, yaitu bahwa 𝐶 beriorientasi positif. Tentu saja, jika 𝐶
berorientasi negatif, maka ruas kiri rumus menjadi −( 𝑧0).
CONTOH 1
CONTOH 2
TEOREMA 1.8 RUMUS UMUM INTEGRAL CAUCHY
Andaikan Bahwa
a. Suatu fungsi 𝑓(𝑧) analitik pada suatu lintasan tertutup
sederhana 𝐶 yang berorientasi positif dan pada 𝐷1( 𝐶)
b. 𝑧0 adalah sembarang titik pada 𝐷1( 𝐶).
Maka untuk setiap bilangan bulat 𝑛 = 0, 1, 2, …, turunan 𝑓( 𝑛)( 𝑧0) ada
dan tertentu dengan rumus:
CATATAN
Teorema 5.7 adalah kasus khusus Teorema 5.8, untuk 𝑛 = 0, karena
(0)(𝑧) berarti 𝑓(𝑧).
Jika suatu fungsi 𝑓 analitik pada 𝑧0, Maka menurut definisi ia juga
analitik disuatu (𝑧0, ). Sekarang, jika suatu lintasan tertutup
sederhana 𝐶 dilukis didalam 𝑁 dengan 𝑧0 pada 𝐷1( 𝐶),maka hipotesis
Teorema 5.8 dipenuhi. Dengan mengulangi argumentasi yang sama
untuk setiap titik pada daerah 𝑅 pada mana 𝑓 analitik, maka kita
dapat menetapkan yang berikut ini.
TEOREMA 1.8.1 AKIBAT 1 TEOREMA 1.8
Andaikan bahwa (𝑧) analitik pada suatu daerah 𝑅. Maka 𝑓 mempunyai turunan semua
tingkat yang analitik pada 𝑅 dan tertentu dengan rumus pada Teorema 5.8 Akibat
Teorema 5.8 yang lain ialah pertidaksamaan Cauchy, yang menempatkan suatu batas
atas nilai-nilai yang dicapai oleh turunan turunan fungsi analitik pada titik-titik di dalam
daerah.
TEOREMA 1.8.2 AKIBAT 2 TEOREMA 1.8
PERTIDAKSAMAAN CAUCHY
Andaikan bahwa
a. (𝑧) analitik pada 𝐶: |𝑧 − 𝑧0| = 𝜌 dan pada 𝐷𝐼( 𝐶).
b. (𝑧) berbatas pada 𝐶, artinya terdapat bilangan nyata positif
𝑀 sedemikian hingga |𝑓(𝑧)| ≤ 𝑀, untuk semua 𝑧 pada 𝐶.
Maka untuk semua 𝑛 = 0, 1, 2, …
Berhubungan erat dengan hasil diatas adalah konsep “modulus
maksimum” yang kita bicarakan pada Bagian III
CONTOH 3
CONTOH 4

Anda mungkin juga menyukai