Suatu fungsi f(z) dikatakan mempunyai limit l untuk z mendekati z0 jika untuk sebarang 𝜀 > 0
terdapat bilangan positif 𝛿 sehingga untuk 0 < 𝑧 − 𝑧0 < 𝛿 berlaku 𝑓 𝑧 − 1 < 𝜀 dan
ditulis sebagai
lim 𝑓 𝑧 = 𝑙
𝑧→𝑧0
𝑙𝑖𝑚 𝑣 𝑥, 𝑦 = 𝑦0 .
𝑧→𝑧0
Teorema 3:
Misalkan fungsi f dan g limitnya ada
lim f(z) = a dan lim g(z) = b, maka
lim (f(z) + g(z)) = a + b (untuk z → z0)
lim (f(z) . g(z)) = a . b (untuk z → z0)
lim (f(z) / g(z)) = a / b (untuk z → z0)
1
− 0 < 𝜀 ketika 0 < 𝑧 − 𝑧0 < 𝛿
𝑓(𝑧)
1
𝑓 𝑧 − 𝑤0 < 𝜀 ketika 𝑧 >
𝛿
1
Penggantian z dengan pada penyataan 5 dan kemudian penulisan menjadi
𝑧
1
𝑓 − 𝑤0 < 𝜀 ketika 0 < 𝑧 − 𝑧0 < 𝛿,
𝑧
Amati bahwa
𝑖𝑧+3 𝑧+1
lim = ∞ tetapi lim = 0 , dan
𝑧 →−1 𝑧+1 𝑧 →−1 𝑖𝑧+3
2𝑧+𝑖 2/𝑧+𝑖 2+𝑖𝑧
lim = 2 tetapi lim = lim = 2 ,selanjutnya
𝑧 → ∞ 𝑧+1 𝑧 → 0 1/𝑧+1 𝑧 → 0 1+𝑧
2𝑧 3 −1 1/𝑧 2 +1 𝑧+ 𝑧 3
lim = ∞ tetapi lim 2 = lim = 0
𝑧 →∞ 𝑧 2 +1 𝑧→0 −1 𝑧 → 0 2−𝑧 3
𝑧3
f(z0) ada
𝑙𝑖𝑚 𝑓 𝑧 = 𝑓 𝑧0
𝑧→𝑧0
Jika diamati, pernyataan (3) memuat pernyatan (1) dan (2), karena keberadaan masing-masing ruas pada
persamaan tersebut dibutuhkan. Pernyataan (3) menyatakan bahwa tentu untuk setiap bilangan positif 𝜀 ,
terdapat sebuah bilangan positif 𝛿 sehingga
𝑓 𝑧 − 𝑓(𝑧0 ) < 𝜀 ketika 𝑧 − 𝑧0 < 𝛿
Sebuah fungsi dari variabel kompleks dikatakan kontinu di daerah R jika fungsi itu kontinu pada setiap titik di
R.
Jika dua fungsi kontinu pada sebuah titik, penjumlahan dan perkaliannya juga kontinu pada titik itu; fungsi
rasional akan kontinu pada sebarang titik jika penyebut taknol. Hal tersebut adalah konsekuensi langsung dari
teorema 2 pada subbab limit. Sebagai catatan juga bahwa fungsi polinomial adalah kontinu di seluruh
bidang karena memenuhi pernyataan 3).