Nama : Husnatul Hamidiyah

NIM : 19726251029

Kelas : Pendidikan Fisika S-2/B

DERET LAURENT DAN TEOREMA RESIDU

A. Deret Laurent

Deret laurent merupakan deret yang terdiri dari (z-z0) berpangkat positif dan
berpangkat negatif yang disebut fungsi f(z) yang analitik dalam suatu daerah tertentu yang
disebut annulus konvergensi.

C1 dan C2 merupakan dua lingkaran dengan pusat z0. Jika fungsi f(z) analitik pada
daerah R di antara dua lingkaran, maka f(z) dapat diperluas dalam bentuk deret:

𝑏1 𝑏1
𝑓(𝑧) = 𝑎0 + 𝑎1 (𝑧 − 𝑧0 ) + 𝑎2 (𝑧 − 𝑧0 )2 + 𝑎3 (𝑧 − 𝑧0 )3 + ⋯ + +
(𝑧 − 𝑧0 ) (𝑧 − 𝑧0 )2
𝑏1
+ +⋯
(𝑧 − 𝑧0 )3

Suku ∑∞ 𝑛
𝑛=0 𝑎𝑛 (𝑧 − 𝑧0 ) adalah Deret Taylor untuk f(z) yang analitik.

Suku ∑∞
𝑛=1 𝑏𝑛 (𝑧 − 𝑧0 )
−𝑛
adalah prinsipal dari Deret Laurent.

Konvergen/analitik pada R dengan, z adalah sembarang titik di dalam daerah Cincin

R. Cincin R disebut annulus konvergensi.

Atau dalam bentuk lain:

∞ ∞

𝑓(𝑧) = ∑ 𝑎𝑛 (𝑧 − 𝑧0 ) + ∑ 𝑏𝑛 (𝑧 − 𝑧0 )−𝑛
𝑛

𝑛=0 𝑛=1

Dengan:
1 𝑓(𝑧′)𝑑𝑧′
𝑎𝑛 = 2𝜋𝑖 ∮𝑐 ,
(𝑧 ′ −𝑧0 )𝑛+1
 1 𝑓(𝑧′)𝑑𝑧′
𝑏𝑛 = ∮ ′
2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧0 )−𝑛+1
𝑐

Bagian pertama dari deret laurent merupakan deret taylor sehingga sering disebutkan
bahwa deret Taylor adalah bentuk khusus dari deret Laurent. Bagian kedua disebut sebagai
principal part.

Syarat batas analitik deret Laurent adalah:

Pembuktian Persamaan Deret Laurent

Fungsi f(z) analitik di dalam lingkaran C sehingga gunakan integral cauchy.

1 𝑓(𝑧)𝑑𝑧
𝑓(𝑧0 ) = ∮
2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧0 )
𝑐

dengan z0 di dalam C.

Jika f(z) maka

1 𝑓(𝑧′)𝑑𝑧′
𝑓(𝑧) = 2𝜋𝑖 ∮𝑐 ,
(𝑧 ′ −𝑧)

Sehingga integral cauchy pada daerah R sebagai berikut.

1 𝑓(𝑧′)𝑑𝑧′ 1 𝑓(𝑧′)𝑑𝑧′
𝑓(𝑧) = ∮ ′ − ∮ ′
2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧) 2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧)
𝑐1 𝑐2

Untuk Lingkaran Besar C1

1 1
𝑓(𝑧) = ∮ 𝑓(𝑧) 𝑑𝑧 ′
2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧)
𝑐1
 1
𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 (𝑧 ′ −𝑧),

1 1 1
= (𝑧 ′ −𝑧) (𝑧−𝑧 )
(𝑧 ′ −𝑧) (1− ′ 0 )
(𝑧 −𝑧0 )

(𝑧−𝑧 )
Pada lingkaran C1, |(𝑧 ′ −𝑧0 )| < 1 atau |𝑧 − 𝑧0 | < |𝑧 ′ − 𝑧0 |
0

Maka gunakan deret taylor untuk |𝑡| < 1

∞
1
= ∑ 𝑡𝑛
1−𝑡
𝑛=0

Di dapat:

1 1 (𝑧−𝑧 ) 𝑛
= (𝑧 ′ −𝑧) ∑∞ 0
𝑛=0 ((𝑧 ′ −𝑧 ))
(𝑧 ′ −𝑧) 0

Subtitusi hasil ke persamaan awal

1 1
𝑓(𝑧) = ∮ 𝑓(𝑧) 𝑑𝑧 ′
2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧)
𝑐1

∞ 𝑛
1 1 (𝑧 − 𝑧0 )
𝑓(𝑧) = ∮ 𝑓(𝑧) 𝑑𝑧 ′ ∑( ′ )
2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧) (𝑧 − 𝑧0 )
𝑐1 𝑛=0

1 𝑓(𝑧) 𝑑𝑧
𝑓(𝑧) = 2𝜋𝑖 ∮𝑐1 (𝑧 ′−𝑧0)𝑛+1 ∑∞
𝑛=0(𝑧 − 𝑧0 )
𝑛

an
∞

𝑓(𝑧) = ∑(𝑧 − 𝑧0 )𝑛
𝑛=0

Untuk Lingkaran Kecil C2

(𝑧 ′ −𝑧 )
Pengerjaannya sama namun | (𝑧−𝑧 0) | < 1 atau |𝑧 ′ − 𝑧0 | < |𝑧 − 𝑧0 |
0
Contoh Soal
1
Uraikan fungsi 𝑧+3 ke dalam deret laurent untuk daerah |𝑧| > 0.

Jawab:

Lihat daerah annulus konvergensi yang diminta yaitu |𝑧| > 0 artinya daerah konvergensi
yaitu pada semua z yang diluar lingkaran berpusat 0 dan berjari-jari 3.

Karena daerah yang diminta |𝑧| > 0 ,dan yang sesuai dengan syarat deret laurent yaitu 𝑅1 <
|𝑧 − 𝑧0 | < 𝑅2 ;

- |𝑧 − 𝑧0 | > 𝑅1 untuk principal part

- |𝑧 − 𝑧0 | < 𝑅2 untuk deret taylor

Maka kita hanya mencari principal part.

1 1 1
=
𝑧 + 3 𝑧 (1 + 3)
𝑧
∞ ∞
1 1 3 𝑛 (−1)𝑛 3𝑛
= ∑(−1)𝑛 ( ) = ∑ ( )
𝑧+3 𝑧 𝑧 𝑧𝑛
𝑛=0 𝑛=0

B. Teorema Residu

Jika dalam sebuah daerah di dapat titik-titik singuler, maka:

∮ 𝑓(𝑧) 𝑑𝑧 = 2𝜋𝑖 ∑ 𝑅 (𝑍0 )

R adalah residu dari f(z) dalam kurva C tertutup dan integral sekeliling C berlawanan
arah gerak jarum jam. Dari Teorema residu ini, kita dapat menghitung integral fungsi
kompleks dalam kurva tertutup C asalkan kita mengetahui residu yang terdapat dalam kurva
C tersebut.
Ingat kembali bentuk umum Deret Laurent
𝑏 𝑏 𝑏
𝑓(𝑧) = 𝑎0 + 𝑎1 (𝑧 − 𝑧0 ) + 𝑎2 (𝑧 − 𝑧0 )2 + … + 𝑎𝑛 (𝑧 − 𝑧0 )𝑛 + 𝑧−𝑧1 + (𝑧−𝑧2 )2 + ⋯ + (𝑧−𝑧𝑛 )𝑛
0 0 0

Analitical Part Principal Part

Untuk mengetahui nilai residu, maka

∮𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = ∮𝐶 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑎 𝑑𝑧 + ∮𝐶 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑏 𝑑𝑧

0 Karena analitik

∮ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = 0 + ∮ 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑏 𝑑𝑧
𝐶 𝐶

𝑏1 𝑏2 𝑏𝑛
∮𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = 0 + ∮𝐶 𝑧−𝑧0
𝑑𝑧 + ∮𝐶 (𝑧−𝑧0 )2
+ ⋯ + ∮𝐶 (𝑧−𝑧0 )𝑛

Ingat bentuk integral cauchy dari:

𝑑𝑧
2πi , jika n = 1 𝑏1
∮𝐶 = ∮ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = 0 + ∮ 𝑑𝑧 + 0
(𝑧−𝑧0 )𝑛 𝑧 − 𝑧0
𝐶 𝐶
0 , jika n ≠ 1

Sehingga,

∮ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = 𝑏1 . 2𝜋𝑖
𝐶 RESIDU
Variabel pengali yang menempel pada 2πi

Contoh Soal
𝑒𝑧
Tentukan residu dari (𝑧−1)2

Jawab:
Misal:
𝒆𝒛 𝒆𝒖+𝟏 u=z–1
=
(𝒛−𝟏)𝟐 𝒖𝟐 z=u+1
𝒆.𝒆𝒖
= 𝒖𝟐

𝒆 𝒖𝟐 𝒖𝟑
= 𝒖𝟐 (𝟏 + 𝒖 + + +⋯)
𝟐! 𝟑!

𝒆 𝒆 𝒆 𝒆𝒖
= 𝒖𝟐 + 𝒖 + 𝟐! + +⋯
𝟑!

𝒆 𝒆 𝒆 𝒆 (𝒛−𝟏)
= (𝒛−𝟏)𝟐 + (𝒛−𝟏) + 𝟐! + +⋯ Residu = e
𝟑!