Anda di halaman 1dari 58

BARISAN DAN DERET TAK

HINGGA
Kerangka Pembelajaran
1. Barisan Tak Hingga 
2. Deret Tak Hingga 
3. Deret Suku Positif dan Deret Ganti Tanda 
4. Uji Deret Positif 
5. Kekonvergenan Deret Ganti Tanda 
6. Deret Taylor dan Mc Laurin 
7. Uraian Fungsi Menjadi Deret Pangkat 
8. Kekonvergenan Deret Taylor dan Estimasi Error
BARISAN
• BARISAN BILANGAN TAK HINGGA didefinisikan sebagai
fungsi dengan domain merupakan bilangan bulat positif.
• Notasi yang biasa digunakan adalah
atau sederhananya:
• Rumus eksplisit:

• Rumus rekursi:
Cont0h
Konvergensi
• Barisan bilangan tak hingga disebut barisan
KONVERGEN ke R bila

• Sedangkan, bila limit tidak ada atau nilainya tak


hingga maka barisan bilangan tak hingga
disebut DIVERGEN
Sifat-sifat Barisan (Teorema A)

1. , tersedia bahwa
Contoh: Temukan

2
Teorema B dan C
1. Teorema B: Squeeze Theorem
Andaikan bahwa dan keduanya konvergen ke
L dan bahwa untuk (K adalah integer), maka
juga konvergen ke L
2. Teorema C
Jika , maka
Contoh Teorema B:
Tunjukkan bahwa
• Untuk
• Jika
dan , maka hasilnya mengikuti
Teorema B
Contoh Teorema C:
Tunjukkan bahwa jika -1<r<1 maka
• Jika r = 0, hasilnya adalah sepele, maka andaikan yang sebaliknya
• Maka, dan kemudian untuk beberapa bilangan p > 0.
• Dengan rumus Binomial:
• Sehingga,
• Jika , maka itu mengikuti Squeeze Theorem bahwa
, atau ekuivalen
• Dengan Teorema C:
Teorema D:
Barisan bilangan tak hingga disebut barisan:
1. MONOTON NAIK bila
2. MONOTON TURUN bila
Jika U adalah batas atas untuk barisan yang monoton
naik, maka barisan konvergen ke limit A yang kurang
dari atau sama dengan U. Hal yang sama, jika L adalah
batas lebih rendah untuk barisan yang monoton turun,
maka barisan konvergen ke batas B yang lebih besar
dari atau sama dengan L.
Contoh Teorema D:
Tunjukkan bahwa barisan konvergen menggunakan Teorema D
• Uraian barisan ini:
• Untuk barisannya menjadi turun ()

(benar, untuk n3)


• Dengan aturan l’Hopital:

• Barisan akan konvergen ke NOL


Latihan: Tentukan konvergensi barisan
berikut
•  (DIVERGEN)
•  = (KONVERGEN)
• (gunakan Teorema D)
Latihan
• Tentukan konvergensi barisan berikut:
Jawaban
1
PR
Problem Set 9.1
• No. 11, 20 dan 36
DERET TAK HINGGA
• Bentuk deret tak hingga dinyatakan dengan
notasi sigma sebagai berikut :

∑ 𝑎𝑘=𝑎1 +𝑎2+ 𝑎3+ …+𝑎𝑘+ …


𝑘=1

disebut suku-suku deret


Jumlah Deret
Deret Geometri
Contoh:
Berapa luas lingkaran yang dapat diisi dalam segetiga?
• Anggap bahwa jari-jari terbesarnya = 1, sehingga sisi
segitiganya = 3/sin 60o = 3/(√3/2) =
• Perhatikan lingkaran besar ke kecil, bawah ke atas: pusat
lingkaran terbesar adalah 2/3 dari bawah ke atas, sehingga jari-
jarinya berturut-turut 1, 1/3, 1/9, ...
• Maka luas lingkarangannya:

LUAS TOTAL LINGKARAN =


Karena luas segitiga = , maka bagian yang diisi oleh lingkaran
adalah
Contoh: Berapa luas yang diwarnai?
Deret Harmonis

meski barisannya konvergen karena JADI, TIDAK SEMUA BARISAN YANG KONVERGEN PASTI
DERETNYA KONVERGEN JUGA
TES KONVERGENSI
(1) Tes Integral
Contoh
(2) Tes Deret-p

| |
∞ ∞ ∞

1
1
∫ 𝑘𝑝 𝑑𝑘=
1
−𝑝 +1
𝑘
− 𝑝+1

1
=
1
.
1 −𝑝 𝑘
1
𝑝 −1
1
=
1
(
lim
1− 𝑝 𝑘 → ∞ 𝑘
1
𝑝− 1
−1
)
1
lim 𝑝 −1
=0
𝑘→∞ 𝑘

1
lim 𝑝 −1
=∞
𝑘→∞ 𝑘
(3) Tes Perbandingan
Contoh
(4) Tes Rasio
Contoh
(5) Tes Akar
Contoh

DIVERGEN
(6) Tes Limit Perbandingan
Latihan Konvergensi
DERET BERGANTIAN TANDA
Contoh
Latihan
• Tentukan konvergensi deret berikut
KONVERGEN MUTLAK DAN BERSYARAT
Contoh
Latihan: Tentukan kekonvergenan (mutlak,
bersyarat dan divergen) dari deret berikut
DERET KUASA DAN INTERVAL KONVERGENSI
Contoh
Latihan
Soal Latihan
DERET TAYLOR DAN MC LAURIN
Deret MacLaurin yang Penting
Orde Deret dan Kesalahan
Contoh
Contoh
Contoh: dan
n
0 1 1
1 1 0
2 1 -1
3 1 0
4 1 1
5 1 -1
Contoh: Temukan polinomial Maclaurin orde n dari ex dan
cos x. Hampirilah e0.2 dan cos 0.2 menggunakan n = 4.

• (n genap)
Sehingga:
dengan deret Mc Laurin, n = 4

n
𝒇 ( 𝒙 ) ≈ 𝒇 (𝟎 )+ 𝒇 ( 𝒙) 𝒙+𝒇( 𝒙 )} over {𝟐 !} {𝒙} ^ {𝟐} +…+ {{𝒇} ^ {𝒏} ( 𝒙 )} over {𝒏 !} {𝒙} ^ {𝒏¿
0 1
1 1
2 0

3 -2
4 -4

Menggunakan excel:

Error = -0,00000033
dengan deret Taylor , basis dan n = 5
n 𝒇 ( 𝒙 ) ≈ 𝒇 (𝟎 )+ 𝒇 ′ ( 𝒙) ( 𝒙 −𝒃)+ 𝒇( 𝒙 )} over {𝟐 !} {left (𝒙 − 𝒃 right )} ^ {𝟐} +…+ {{𝒇} ^ {𝒏} ( 𝒙 )} over {𝒏 !} {left (𝒙 − 𝒃 right )} ^ {𝒏¿
0 0
1 1
2 -1
3 2
4 -6
{ }
1,2 1,2
𝟏 𝟐 𝟏 𝟏 𝟒 𝟏
5 24 ∫ ln 𝑥 𝑑𝑥 ≈ ∫ ( 𝒙 − 𝟏 ) − 𝟐 𝟑
𝟑

𝟒 𝟓
𝟓
( 𝒙 −𝟏 ) + ( 𝒙 −𝟏 ) − ( 𝒙 −𝟏 ) + ( 𝒙 − 𝟏 ) 𝑑𝑥
0,8 0 ,8
dengan deret Mc Laurin n = 3
 TAK TERDEFINISI
Dicoba dengan deret Taylor dengan basis 1
n
0 e 0 1 1 1 2 23 1 3
𝑒 √ 𝑥 ≈ 𝑒 + 𝑒 ( x − 1 ) − 𝑒 . ( x −1 ) + 𝑒 ( x −1 )
1 2 8 2! 64 3 !
2
3
4
5

[ ]
3 2 4
𝑒𝑥 𝑒.ln𝑥 𝑒 23𝑒(2𝑥 −9𝑥 +18𝑥−6ln𝑥)
¿ ln𝑥+ − − ( ( 𝑥 −4) 𝑥+2ln𝑥)+¿
2 2 32 2304 1
KESALAHAN (ERROR),
• Karena metode ini merupakan metode pendekatan, maka
persamaan lengkap DERET TAYLOR adalah:

• Kesalahan atau sisa (Remainder):


CONTOH:
Hampirilah e0.2 sehingga kesalahannya 0.001
• Rumus kesalahan:
dengan b:
Diinginkan , sehingga dan :

Agar , maka :

Hasil hitungan kalkulator: 1.221403 sehingga kesalahannya


0.0000001. Sesungguhnya dengan n = 3, didapatkan kesalahan
0.0001 (sudah cukup)
Latihan

Anda mungkin juga menyukai