Metode ini berangkat dari suatu model pergerakan harga saham yang sederhana. Selang waktu
[0, 𝑇] dibagi menjadi N sub selang yang sama panjang dengan titik-titik bagi
𝑇
0 t0 t1 tM T dengan 𝑡𝑖 = 𝑖∆𝑡 (𝑖 = 0,1, ⋯ , 𝑀), ∆𝑡 = 𝑀 dan 𝑆𝑖 = 𝑆(𝑡𝑖 ) harga
saham pada saat ti .
Asumsi:
1. Dalam selang waktu t harga saham dapat naik atau turun atau tetap menjadi
S S u atau S S d dengan 0 d 1 u atau 𝑆 → 𝑆
2. Peluang harga saham naik 𝑃(naik) = 𝑝𝑢 , 𝑃(turun) = 𝑝𝑑 , 𝑃(tetap) = 𝑝𝑚 (= 1 − 𝑝𝑢 − 𝑝𝑑 )
3. Ekspektasi return harga saham besarnya sama dengan risk-free interest rate r. Sehingga
untuk harga saham S yang bergerak secara acak dari Si pada saat ti menjadi Si 1 pada
saat ti 1 ini berarti 𝐸(𝑆𝑖+1 ) = 𝑆𝑖 𝑒 𝑟∆𝑡 .
Pada tahap ini keempat buah parameter 𝑢 , 𝑑, 𝑝𝑢 dan 𝑝𝑑 nilai-nilainya belum diketahui. Nilai
parameter-parameter ini akan dapat ditentukan setelah kita memiliki cukup persamaan yang
menghubungkan keempatnya nya atau dengan suatu tambahan asumsi. Persamaan pertama
diperoleh dari memanfaatkan ketiga asumsi diatas. Persamaan kedua diperoleh dengan
menyamakan variansi model diskrit diatas dengan model kontinu (lihat bahasan model harga
saham di depan).
Dari asumsi 1 dan 2 (model diskrit) kita memperoleh
𝐸(𝑆𝑖+1 ) = 𝑝𝑢 𝑆𝑖 𝑢 + 𝑝𝑚 𝑆𝑖 + 𝑝𝑑 𝑆𝑖 𝑑
sehingga dengan asumsi 3 (menyamakan ekspektasi model diskrit dengan model kontinu)
𝑒 𝑟∆𝑡 = 𝑝𝑢 𝑢 + 𝑝𝑚 + 𝑝𝑑 𝑑 (1)
Sementara itu dari model kontinu kita memiliki ekspresi untuk variansi
2 ∆𝑡
𝑉𝑎𝑟(𝑆𝑖+1 ) = 𝑆𝑖 2 𝑒 2𝑟∆𝑡 (𝑒 𝜎 − 1)
1
Sehingga diperoleh sistem empat persamaan berikut untuk menentukan nilai-nilai 𝑢 , 𝑑, 𝑝𝑢 dan 𝑝𝑑 .
2
𝑝𝑢 𝑢 + 𝑝𝑚 + 𝑝𝑑 𝑑 = 𝑒 𝑟∆𝑡 (dengan 𝑝𝑚 = 3) (1)
2 ) ∆𝑡
𝑝𝑢 𝑢2 + 𝑝𝑚 + 𝑝𝑑 𝑑2 = 𝑒 (2𝑟+𝜎 (2)
𝑢𝑑=1 (3)
1
𝑝𝑢 + 𝑝𝑑 = (4)
3
Dari keempat persamaan diatas dan dengan tidak mengikut-sertakan suku-suku ∆𝑡 berorde lebih
tinggi atau sama dengan satu, diperoleh : (model trinomial Hull)
1
𝑢 = 𝑒 𝜎√3 ∆𝑡 , 𝑑 = = 𝑒 − 𝜎√3 ∆𝑡
𝑢
1 1 ∆𝑡 2 1 1 ∆𝑡
𝑝𝑢 = + (𝑟 − 𝜎 2 ) √ , 𝑝𝑚 = , 𝑝𝑑 = − (𝑟 − 𝜎 2 ) √
6 2 12 𝜎 2 3 6 2 12 𝜎 2
%
% Menggambar Pohon Trinomial standar (Hull)
%
clear
%
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% Data-data
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
S0 = 9; K = 21.5; r = 0.06; sigma = 0.3; T = 0.75; N=19; Barrier = 30;
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
%%
%
dt = T/N;
u = exp(sigma*sqrt(3*dt)); d =1/u;
pu = 1/6 + (r-0.5*sigma^2)*sqrt(dt/(12*sigma^2));
pd = 1/6 - (r-0.5*sigma^2)*sqrt(dt/(12*sigma^2));
pm = 1 - pu - pd;
%
% Menentukan harga-harga saham pada pohon trinomial standar (Hull)
%
S(1,1) = S0;
for j = 2:N+1
S(1,j) = S(1,j-1) * u ;
mm = 2*j-1 ;
for i = 2:mm-1
S(i,j) = S(i-1,j-1) ;
end
S(mm,j) = S(mm-2,j-1) * d ;
end
2
%
% Membangun pohon trinomial standar (Hull)
%
k=1;
for j = 1:N+1
mm = 2*j-1 ;
for i = 1:mm
t(k) = j-1 ;
S1(k) = S(i,j) ;
k=k+1;
end
end
%
% Memplot pohon trinomial standar (Hull)
%
plot(t,S1,'b.')
hold on
x = 0:0.005:N ;
y = Barrier*ones(size(x)) ;
plot (x,y,'r-')
hold on
y = K *ones(size(x));
plot (x,y,'g-')
xlabel ('t') ;
ylabel ('S') ;
title ('Pohon trinomial standar (Hull)')
text (1,60,'r = 0.06, \sigma = 0.3, T = 0.75, S_0 = 9, K = 21.5, N = 19, Barrier = 30')
text (5.5,Barrier+1,'Barrier')
text (5.5,K+1,'strike price')
grid on
3
S0 = 9; K = 22.5; r = 0.06; sigma = 0.3; T = 0.75; N=15;
Selanjutnya dengan menyamakan momen orde satu dan dua untuk return model kontinu dan
model diskrit, diperoleh model trinomial Hull untuk opsi barrier :
𝜎2 𝜎2
(𝑟 − ) ∆𝑡 𝜎2 ∆𝑡 𝜎2 ∆𝑡 (𝑟 − ) ∆𝑡 𝜎 2 ∆𝑡
2 2
𝑝𝑢 = − + , 𝑝𝑚 = 1 − , 𝑝𝑑 = +
2 ln 𝑢 2 (ln 𝑢)2 (ln 𝑢)2 2 ln 𝑢 2 (ln 𝑢)2
𝐿𝑛 𝐵 − ln 𝑆0
𝐿𝑛 𝐵 − ln 𝑆0
dan 𝑢 diberikan oleh 𝑢 = 𝑒 ( )
dengan nilai ln 𝑢 dihitung dari ln 𝑢 = 𝑁 .
𝑁
5
Model trinomial Kamrad-Ritchken
Dengan asumsi harga saham mengikuti distribusi lognormal dengan volatilitas 𝜎 dan drift 𝜇
ln 𝑆(𝑡 + ∆𝑡) = ln 𝑆 (𝑡) + 𝜉(𝑡) dengan 𝜉(𝑡) ~ 𝑁(𝜇 ∆𝑡 , 𝜎 2 ∆𝑡 ) dan 𝜇 = 𝑟 − 12 𝜎2 .
Misalkan 𝜉 𝑎 (𝑡) peubah acak diskrit yang merupakan hampiran untuk 𝜉(𝑡) di selang [𝑡 , 𝑡 + ∆𝑡]
yang diberikan oleh
𝜆 𝜎 √∆𝑡 dengan peluang 𝑝𝑢
𝑎 (𝑡) 0 dengan peluang 𝑝𝑚
𝜉 ={ dengan 𝜆 ≥ 1 .
− 𝜆 𝜎 √∆𝑡 dengan peluang 𝑝𝑑
Dengan menyamakan momen orde satu dan momen orde dua dari 𝜉 𝑎 (𝑡) dan 𝜉(𝑡)
𝐸[𝜉 𝑎 (𝑡)] = 𝜆 𝜎 √∆𝑡 (𝑝𝑢 − 𝑝𝑑 ) = 𝜇 ∆𝑡 = 𝐸[𝜉(𝑡)]
2
𝐸[𝜉 𝑎 (𝑡)2 ] = (𝜆 𝜎 √∆𝑡) (𝑝𝑢 + 𝑝𝑑 ) = 𝜎 2 ∆𝑡 + (𝜇 ∆𝑡)2 = 𝐸[𝜉(𝑡)2 ]
Dengan mengabaikan suku dengan (∆𝑡)2 , dari kedua persamaan diatas diperoleh
1 𝜇 √∆𝑡 1 1 𝜇 √∆𝑡
𝑝𝑢 = + , 𝑝𝑚 = 1 − dan 𝑝𝑑 = −
2 𝜆2 2𝜆𝜎 𝜆2 2 𝜆2 2𝜆𝜎
Bilangan λ disebut sebagai ‘stretch parameter’ digunakan untuk mengontrol atau mengatur gap
antar lapisan harga-harga saham pada pohon trinomial nya.
𝑆(𝑡+∆𝑡)
Perhatikan bahwa dari ln ≈ 𝜉 𝑎 (𝑡) diperoleh hampiran
𝑆(𝑡)
6
Parameter-parameter model trinomial Ritchken untuk opsi barrier call Down-and-Out Eropa :
ln 𝑆0 − ln 𝐵 𝜂
𝜂= , 𝜂0 = ⟦𝜂⟧ , Jika η bulat, pilih λ = 1. Jika tidak, maka pilih 𝜆 = 𝜂
𝜎 √∆𝑡 0
𝑢 = 𝑒 𝜆 𝜎 √∆𝑡 , 𝑑 = 𝑒 − 𝜆 𝜎 √∆𝑡
1 𝜇 √∆𝑡 1 1 𝜇 √∆𝑡
𝑝𝑢 = + , 𝑝𝑚 = 1 − , 𝑝𝑑 = − dengan 𝜇 = 𝑟 − 12 𝜎2
2 𝜆2 2𝜆𝜎 𝜆2 2 𝜆2 2𝜆𝜎
● Hitung : 𝑢 , 𝑑 , 𝑝𝑢 , 𝑝𝑚 dan 𝑝𝑑
● Hitung harga-harga saham 𝑆𝑖𝑗
● Hitung nilai-nilai opsi pada saat harga sahamnya 𝑆𝑖𝑗 (backward induction)
Dalam hal 𝐾 > 𝐵 , suatu formula nilai opsi call Down-and-Out Eropa (Higham (2004)) :
2𝑟
𝑆 1− 2 𝐵2
𝐶 𝐵 (𝑆,
𝑡) = 𝐶(𝑆, 𝑡) − (𝐵 ) 𝜎 𝐶 ( 𝑆 , 𝑡) dengan 𝐶(𝑆, 𝑡) nilai opsi call Eropa BS