Anda di halaman 1dari 4

Program Studi Magister Matematika

Institut Teknologi Bandung

Ujian ke 1 MA 5161 Matematika Keuangan


Senin, 9 Oktober 2023
80 menit

1. Sebuah opsi call Eropa dan sebuah opsi put Eropa untuk saham yang sama memiliki
waktu jatuh tempo yang sama dalam tiga bulan kedepan. Kedua opsi memiliki strike
price yang sama yaitu $30 dan opsi call dijual seharga $3 sedangkan opsi put dijual
seharga $1. Jika besarnya suku bunga (continuously compounded) adalah 10% dan harga
saham saat ini adalah $31, selidiki kemungkinan adanya kesempatan melakukan
arbitrage. Dalam hal kemungkinan tersebut ada, berikanlah cara melakukannya.

2. a). Harga suatu saham diketahui berdistribusi lognormal dengan drift sebesar 5% dan
volatilitas sebesar 30%. Saat ini harga saham tersebut adalah $95.
Tentukanlah besarnya peluang sebuah opsi call Eropa pada saham tsb. dengan strike
price $100 dan waktu jatuh tempo dalam 3 bulan, tidak bisa di exercise.

b). Berikan uraian mengenai dampak dari dividen terhadap harga saham pada saham-
saham yang membagikan dividen.

3. a). Solusi PDP Black-Scholes untuk harga opsi call Eropa diberikan oleh
𝐶(𝑆, 𝑡) = 𝑆 𝑁(𝑑1 ) − 𝐾𝑒 −𝑟(𝑇−𝑡) 𝑁(𝑑2 )
dengan 𝑁(. ) adalah fungsi distribusi kumulatif normal baku, dan
𝑙𝑛(𝑆/𝐾) + (𝑟 + 12 𝜎2 )(𝑇 − 𝑡) 𝑙𝑛(𝑆/𝐾) + (𝑟 − 12 𝜎2 )(𝑇 − 𝑡)
𝑑1 = serta 𝑑2 =
𝜎 √𝑇 − 𝑡 𝜎 √𝑇 − 𝑡

Dengan menggunakan pendekatan risk-neutral perlihatkan bahwa :


Peluang opsi call Eropa berakhir in-the money diberikan oleh 𝑁(𝑑2 ).

b). Sebuah opsi call Eropa atas suatu saham, dengan strike price $ 13 dan waktu jatuh
tempo dalam 3 bulan kedepan, memiliki harga sebesar $ 2.50 di pasar opsi. Sementara itu
harga sahamnya saat ini adalah sebesar $ 15 dan suku bunga bebas risiko sebesar 5%.
Berikanlah suatu gagasan, dengan memanfaatkan data-data tersebut, bagaimana volatilitas
saham nya dapat ditentukan.

1
Jawaban

1. Pada saat sekarang 𝑡 = 0, diketahui 𝐶(0) = 3, 𝑃(0) = 1, 𝑆(0) = 31. Kedua opsi memiliki
strike price yang sama 𝐾 = 30 dan juga waktu jatuh tempo yang sama 𝑇 = 0.25 (tiga bulan).
Sementara itu besarnya suku bunga adalah 𝑟 = 0.1 .
Perhatikan bahwa :
𝑃(0) + 𝑆(0) − 𝐶(0) = 29 < 29.2593 ≈ 30 𝑒 −(0.1)(0.25) = 𝐾𝑒 −𝑟𝑇
yang berarti hubungan put-call parity tidak dipenuhi. Terbuka kesempatan untuk memperoleh
keuntungan tanpa risiko dari situasi tersebut, dengan cara berikut :

Pada saat 𝑡 = 0 :
Pinjam dana dari bank sebesar 𝑃(0) + 𝑆(0) − 𝐶(0) = 29 untuk membeli satu opsi put Eropa
dan membeli satu lembar saham serta menjual satu opsi call Eropa. Pinjaman tersebut akan
dibayar kembali 3 bulan kedepan ke bank pada saat 𝑇 = 0.25, sebesar
(𝑃(0) + 𝑆(0) − 𝐶(0)) × 𝑒 𝑟𝑇 = 29 × 𝑒 (0.1)(0.25) ≈ 29.7341 .

Pada saat 𝑡 = 𝑇 = 0.25 ∶


a). Jika 𝑆(𝑇) > 𝐾, opsi put tidak dapat diexercise. Sebaliknya opsi call akan diexercise oleh
pembeli. Kita jual saham yang kita miliki seharga 𝐾 = 30 kepada pembeli opsi call kita tadi.
Selanjutnya uang sebesar 30 ini kita gunakan untuk melunasi pinjaman ke bank sebesar 29.7341.
Sehingga diperoleh keuntungan sebesar 30 − 29.7341 = 0.2659 .
b). Jika 𝑆(𝑇) ≤ 𝐾 , opsi call tidak dapat diexercise. Sebaliknya opsi put yang kita miliki dapat
diexercise. Kita jual saham yang kita miliki kepada writer dengan harga sebesar 𝐾 = 30 .
Selanjutnya gunakan uang tersebut untuk melunasi pinjaman kita di bank sebesar 29.7341.
Sehingga diperoleh keuntungan sebesar 30 − 29.7341 = 0.2659 .

Dengan demikian berapapun harga saham pada saat jatuh tempo, dalam situasi tersebut, selalu
dapat diperoleh keuntungan tanpa risiko dengan menggunakan strategi diatas.

2. a) Suatu saham berdistribusi lognormal dengan drift 𝜇 = 0.05 dan volatilitas 𝜎 = 0.3 saat
ini memiliki harga 𝑆(0) = 95 . Peluang opsi call Eropa atas saham tersebut dengan 𝐾 = 100
dan 𝑇 = 0.25 (3 bulan) tidak bisa diexercise diberikan oleh 𝑃(𝑆(𝑇) < 100) .
𝑆(𝑇)
Dari ln (𝑆(0)) ~ 𝑁 ((𝜇 − 12 𝜎 2 )𝑇, 𝜎 2 𝑇) diperoleh
𝑆(𝑇) 1
ln ( ) ~ 𝑁 ((0.05 − 2 (0.3)2 ) (0.25), (0.3)2 (0.25))
95
1
ln 𝑆(𝑇) ~ 𝑁 (ln 95 + (0.05 − 2 (0.3)2 ) (0.25), (0.3)2 (0.25))
ln 𝑆 (𝑇) ~ 𝑁(4.5539 + 0.0012 , 0.0225)
ln 𝑆(𝑇) ~ 𝑁(4.5551 , 0.0225)
𝑃(𝑆(𝑇) < 100) = 𝑃(ln 𝑆(𝑇) < ln 100) = 𝑃(ln 𝑆(𝑇) < 4.6052)
ln 𝑆(𝑇) − 4.5551 4.6052 − 4.5551
= 𝑃( < )
√0.0225 √0.0225
= 𝑃(𝑍 < 0.334)
= 0.6349
Jadi peluang opsi call tersebut tidak bisa diexercise adalah sebesar 0.6349.

b) Dampak pembagian dividen terhadap harga saham :


Misalkan 𝑡𝐷 adalah saat dividen dibagikan, 𝑆(𝑡𝐷− ) dan 𝑆(𝑡𝐷+ ) masing-masing menyatakan harga
saham sesaat sebelum dividen dibagikan dan harga saham sesaat setelah dividen dibagikan.
2
Andaikan 𝑆(𝑡𝐷+ ) > 𝑆(𝑡𝐷− ). Maka akan diperoleh keuntungan tanpa risiko dengan melakukan
upaya berikut : pinjam uang sebesar 𝑆(𝑡𝐷− ) untuk dibelikan saham seharga 𝑆(𝑡𝐷− ) sesaat sebelum
dividen dibagikan. Pada saat 𝑡𝐷 diperoleh pembagian dividen sebesar D. Selanjutnya sesaat
setelah dividen dibagikan, kita jual saham tersebut seharga 𝑆(𝑡𝐷+ ). Maka diperoleh keuntungan,
tanpa risiko, sebesar 𝑆(𝑡𝐷+ ) + 𝐷 − 𝑆(𝑡𝐷− ) = (𝑆(𝑡𝐷+ ) − 𝑆(𝑡𝐷− )) + 𝐷 > 0 setelah uang pinjaman
dikembalikan. Sehingga tepat sesaat setelah dividen dibagikan harga saham haruslah turun, yaitu
𝑆(𝑡𝐷− ) > 𝑆(𝑡𝐷+ ). Seberapa besar penurunan tersebut ?

Andaikan 𝑆(𝑡𝐷− ) − 𝑆(𝑡𝐷+ ) < 𝐷 (besarnya penurunan harga saham lebih kecil dari besarnya
dividen yang dibagikan). Lakukan upaya berikut: pinjam uang sebesar 𝑆(𝑡𝐷− ) untuk dibelikan
saham pada saat 𝑡𝐷− sesaat sebelum pembagian dividen. Pada saat 𝑡𝐷 diperoleh dividen sebesar
D. Selanjutnya pada saat 𝑡𝐷+ , sesaat setelah dividen dibagikan, saham tersebut kita jual dengan
harga 𝑆(𝑡𝐷+ ). Maka diperoleh keuntungan, tanpa risiko, sebesar (𝑆(𝑡𝐷+ ) + 𝐷) − 𝑆(𝑡𝐷− ) > 0,
setelah uang pinjaman dikembalikan.

Andaikan 𝑆(𝑡𝐷− ) − 𝑆(𝑡𝐷+ ) > 𝐷 (besarnya penurunan harga saham lebih besar dari besarnya
dividen yang dibagikan). Lakukan upaya berikut: kita lakukan upaya short selling untuk saham
tersebut sesaat sebelum dividen dibagikan, diperoleh dana sebesar 𝑆(𝑡𝐷− ). Selanjutnya pada saat
𝑡𝐷+ kita beli kembali saham tersebut seharga 𝑆(𝑡𝐷+ ). Setelah itu kita kembalikan saham tersebut
ke pemiliknya saat melakukan short selling dengan disertakan juga dana sebesar D untuk
dividen. Sehingga diperoleh keuntungan, tanpa risiko, sebesar 𝑆(𝑡𝐷− ) − (𝑆(𝑡𝐷+ ) + 𝐷) > 0.

Dengan demikian agar tidak terjadi situasi arbitrage haruslah besarnya penurunan harga saham
tersebut adalah sebesar dividen yang dibayarkan.

1 2
3. a) Dari model lognormal harga saham 𝑆(𝑡) = 𝑆(0) 𝑒 (𝜇 − 2 𝜎 ) 𝑡 + 𝜎√𝑡 𝑍 dengan 𝑍~𝑁(0,1)
1 2
diperoleh 𝑃(𝑎 ≤ 𝑆(𝑡) ≤ 𝑏) = 𝑃 (𝑎 ≤ 𝑆(0) 𝑒 (𝜇 − 2 𝜎 ) 𝑡 + 𝜎√𝑡 𝑍 ≤ 𝑏)
𝑎 𝑏
ln( ) − (𝜇 − 12 𝜎2 ) 𝑡 ln( ) − (𝜇 − 12 𝜎2) 𝑡
𝑆(0) 𝑆(0)
= 𝑃( ≤𝑍≤ )
𝜎 √𝑡 𝜎 √𝑡

𝑏 1
ln( ) − (𝜇 − 𝜎2 ) 𝑡
𝑆(0) 2
𝟏 𝜎√𝑡 −𝟏𝟐 𝒔𝟐
= ∫ 𝑎 1 2 𝑒 𝑑𝑠
√𝟐𝝅 ln(
𝑆(0)
) − (𝜇 − 𝜎 ) 𝑡
2
𝜎√𝑡
𝑥
1 2 ln( ) − (𝜇 − 12 𝜎2 ) 𝑡 𝑑𝑠 1
Tulis 𝑥 = 𝑆(0) 𝑒 (𝜇 − 2 𝜎 ) 𝑡 + 𝜎 √𝑡 𝑠
maka 𝑠 = 𝑆(0)
dan = 𝑥𝜎
𝜎 √𝑡 𝑑𝑥 √𝑡
sehingga
2
𝑥
ln( ) − (𝜇 − 12 𝜎2 ) 𝑡
𝑆(0)
− 12 ( )
𝑏 𝜎 √𝑡
1 𝑒
𝑃(𝑎 ≤ 𝑆(𝑡) ≤ 𝑏) = ∫ 𝑑𝑥
√2𝜋 𝑥 𝜎 √𝑡
𝑎

3
Dengan demikian fungsi padat peluang untuk 𝑆(𝑡) diberikan oleh 𝑓(𝑥) untuk 𝑥 > 0 sebagai

𝟐
𝑥 1 2
− (ln ( ) − (𝜇 − 𝜎 ) 𝑡 )
𝑆(0) 2
exp ( )
2𝜎 2 𝑡
𝑓(𝑥) =
𝑥 𝜎 √2𝜋 𝑡

Menggunakan fungsi padat peluang diatas maka peluang sebuah opsi call Eropa akan dapat
diexercise diberikan oleh
𝟐
𝑥
− (ln ( ) − (𝜇 − 12 𝜎2 ) 𝑇 )
𝑆(0)
exp ( )
∞ 2𝜎 2 𝑇
𝑃(𝑆(𝑇) ≥ 𝐾) = ∫ 𝑑𝑥
𝑥 𝜎 √2𝜋 𝑇
𝐾
Selanjutnya dengan substitusi
𝑥
ln ( ) − (𝜇 − 12 𝜎2 ) 𝑇 𝑑𝑦 1
𝑆(0)
𝑦= , =
𝜎√𝑇 𝑑𝑥 𝑥 𝜎√𝑇
𝐾
ln( ) − (𝜇−12 𝜎2 ) 𝑇
𝑆(0)
bila 𝑥 = 𝐾 didapat 𝑦 = . Dengan pendekatan risk neutral 𝜇 = 𝑟 diperoleh
𝜎√𝑇
𝐾
ln( ) − (𝑟−12 𝜎2 ) 𝑇
𝑆(0)
𝑦= = − 𝑑2 . Sehingga
𝜎√𝑇

1 1 2
𝑃(𝑆(𝑇) ≥ 𝐾) = ∫ 𝑒 − 2 𝑦 𝑑𝑦 = 1 − 𝑁(−𝑑2 ) = 𝑁(𝑑2 )
√2𝜋
−𝑑2
yang menunjukkan bahwa peluang opsi call Eropa dapat diexercise diberikan oleh 𝑁(𝑑2 ) .

b). Harga opsi call Eropa dalam formula Black-Scholes bergantung pada 𝑆, 𝐾, 𝑟, 𝑇 − 𝑡 dan 𝜎 2 .
Dari lima besaran tersebut hanya volatilitas saham, yaitu 𝜎 , yang nilainya tidak dapat diperoleh
secara langsung. Harga opsi call tersebut diberikan oleh
𝐶(𝑆, 𝑡) = 𝑆 𝑁(𝑑1 ) − 𝐾𝑒 −𝑟(𝑇−𝑡) 𝑁(𝑑2 )
dengan 𝑁(. ) adalah fungsi distribusi kumulatif normal baku, dan
𝑙𝑛(𝑆/𝐾) + (𝑟 + 12 𝜎2 )(𝑇 − 𝑡) 𝑙𝑛(𝑆/𝐾) + (𝑟 − 12 𝜎2 )(𝑇 − 𝑡)
𝑑1 = serta 𝑑2 =
𝜎 √𝑇 − 𝑡 𝜎 √𝑇 − 𝑡
Dengan asumsi nilai-nilai parameter 𝑆, 𝐾, 𝑟, 𝑇 dan 𝑡 diketahui, maka kita dapat memperlakukan
nilai opsi tsb. sebagai sebuah fungsi dalam 𝜎 , dinyatakan oleh 𝐶(𝜎) . Dalam hal nilai opsi
tersebut diberikan (misalnya dari data di pasar opsi) sebesar 𝐶 ∗ maka nilai 𝜎 tersebut dapat dicari
sebagai solusi dari persamaan 𝐶(𝜎) = 𝐶 ∗ . Jadi masalah mencari nilai 𝜎 dapat dinyatakan
sebagai masalah mencari akar persamaan tak-linear 𝑓(𝜎) = 0 dengan 𝑓(𝜎) = 𝐶(𝜎) − 𝐶 ∗ .

Anda mungkin juga menyukai