Anda di halaman 1dari 13

ANALISA NUMERIK

BAB II DERET TAYLOR DAN GALAT

DOSEN : SADAT N S SIDABUTAR, M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2018
DERET TAYLOR DAN GALAT

Deret Taylor dan Deret Maclaurin

Kebanyakan dari metode-metode numerik yang diturunkan didasarkan pada penghampiran fungsi kedalam bentuk
polinom (suku banyak).
Karena polinom merupakan bentuk fungsi yang paling mudah dipahami kelakuannya

Deret Taylor merupakan bentuk presentative dari fungsi Jumlah tak hingga dari suku pada deret

𝒇 ′ (𝒂 ) 𝒇 ′′ ( 𝒂 ) 𝟐 𝒇 ′ ′ ′ ( 𝒂) 𝟑 𝒇 𝒏 ( 𝒂)
𝒇 ( 𝒙 )= 𝒇 ( 𝒂 ) + ( 𝒙 − 𝒂 )+ ( 𝒙 − 𝒂) + ( 𝒙 − 𝒂 ) +…+ ( 𝒙 − 𝒂 )𝒏
𝟏! 𝟐! 𝟑! 𝒏!

Atau dengan notasi sigma



𝒇 ( 𝒙 )= ∑ ¿ ¿ ¿
𝒏 =0

2
DERET TAYLOR DAN GALAT

n! adalah n factorial, sementara fn adalah turunan ke n dari fungsi. Pada persamaan diatas jika a = 0, maka inilah yang
akan menjadi deret Maclaurin


𝒇 ( 𝒙 )= ∑ ¿ ¿ ¿
𝒏 =0

Contoh

−1 ′ −2 1
1. Diketahui suatu fungsi : 𝑓 ( 𝑥 )= ( 2− 𝑥 ) ↔ 𝑓 ( 𝑥)=−1 ( 2− 𝑥 ) (− 1) ↔
( 2 − 𝑥 )2
′ −2 ′′ −3 2
𝑓 ( 𝑥 )=( 2 − 𝑥 ) ↔ 𝑓 ( 𝑥 )=− 2 ( 2− 𝑥 ) (− 1) ↔
1 ( 2 − 𝑥 )3
𝑓 ( 𝑥 )=
2−𝑥
′′ −3
′ ′′ −4 6
𝑓 ( 𝑥 ) =2 ( 2− 𝑥 ) ↔ 𝑓 ( 𝑥 )=−3.2 ( 2− 𝑥 ) (−1) ↔
(2 − 𝑥)4
Tentukanlah deret Taylor dari fungsi diatas.
Bedasarkan penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan
Penyelesaian.
bahwa deret Taylor, bahwa :
1 −1 (𝑛 ) 𝑛!
𝑓 ( 𝑥 )= ↔ 𝑓 ( 𝑥 )= ( 2 − 𝑥 ) 𝑓 ( 𝑥 )=
2−𝑥 ( 2 − 𝑥 ) 𝑛+1
3
DERET TAYLOR DAN GALAT

Maka

𝑓 ( 𝑥 )=
1
=∑
∞ ( 𝑛!
( 2 − 𝑥 )𝑛+1 )(
. 𝑥 − 𝑎)
𝑛

( 2 − 𝑥 ) 𝑛=0 𝑛!

∞ 𝒏
1 ( 𝒙 − 𝒂)
=∑
( 2− 𝒙 ) 𝒏 =0 ( 2− 𝒙 )𝒏 +1

2. Diketahui fungsi :
Tentukanlah deret Maclaurin dari fungsi tersebut
Dan seterusnya
Sehingga bentuk dari deret Maclaurin:
Penyelesaian

4
DERET TAYLOR DAN GALAT

Analisis Galat
Harga mutlak galat :

Sangat penting ^|
|𝜀|=|𝑎 − 𝑎
Untuk mengetahui seberapa dekat
Galat Misalnya :
solusi hampiran

Kecil (<) galatnya, semakin teliti solusi = = 0,01


numerik
Nilai galat relatif :
^
𝒈𝒂𝒍𝒂𝒕 (𝜺)=𝒂− 𝒂 𝜀
𝜀 𝑅=
𝑎
Misalnya : Dalam bentuk presentase
𝜀
𝜀 𝑅= 𝑥 100 %
𝑎

= 0.01

5
DERET TAYLOR DAN GALAT

Analisis Galat

Contoh Galat Numerik

Misalkan seorang mekanik mengukur diameter bearing


dengan hasil pengukuran 24,999 mm. jika harga/nilai Penyebab galat
sebenarnya adalah 25 mm, tentukanlah nilai kesalahana
dan kesalahan relatif persen dari kasus tersebut
1. Galat Pemotongan (Truncation error)
Penyelesaian :

^
𝒈𝒂𝒍𝒂𝒕 (𝜺)=𝒂 − 𝒂 2. Galat Pembulatan

𝒈𝒂𝒍𝒂𝒕 ( 𝜺 ) =𝟐𝟓−𝟐𝟒,𝟗𝟗𝟗 𝜀
𝜀 𝑅= 𝑥 100 %
𝒈𝒂𝒍𝒂𝒕 ( 𝜺 ) =𝟎 ,𝟎𝟎𝟏 𝑎

𝜀 = 0,004%
𝜀 𝑅=
𝑎
= 0,00004

6
DERET TAYLOR DAN GALAT

Analisis Galat

1. Galat Pemotongan (Truncation error)


Nilai maksimum yang mungkin dari untuk (c)
Sebagai contoh turunan pertama (f) di (xi) dihampiri
dengan formula
|𝑅 𝑛 ( 𝑥 )| ¿𝑚𝑎𝑥|¿
𝑓 ( 𝑥𝑖 )= ¿ ¿
(h) adalah lebar absis dengan ,

Galat yang ditimbulkan dari penghampiran turunan


tersebut merupakan galat pemotongan.

7
DERET TAYLOR DAN GALAT

Analisis Galat
Maka deret taylornya adalah:
Contoh
Dengan menggunakan deret Taylor orde ke 4 disekitar )
x0 =1 untuk menghampiri ln (0,8) dan berikan taksiran
untuk galat pemotongan maksimum yang diberikan ?
)
Penyelesaian

Tentukan turunan fungsi f(x)= ln (x), 𝑙𝑛 ( 0,8 )=( −0,2) −0,02−0,00266667+0,0004+𝑅4 ( 𝑥) =−0,22226667+𝑅4 ( 𝑥 )
| |
5
24 ( − 0,2 )
⏟ 𝑐5 ∙ 5 !
|𝑅 5 ( 0,8 )| ¿ 𝑚𝑎𝑥
0,8< 𝑐<1

| |
5
24 (− 0,2 )
⏟ 0,8 5 ∙ 5 !
|𝑅 5 ( 0,8 )| ¿ 𝑚𝑎𝑥
0,8< 𝑐<1

⏟ | 0,32768 |∙ 120 =− 0,00000266666667


24 − 0,00032
|𝑅 ( 0,8 )| ¿ 𝑚𝑎𝑥
5
0,8< 𝑐<1

Jadi ln (0,8) =
galat pemotongan <
8
DERET TAYLOR DAN GALAT

Analisis Galat

2. Galat Pembulatan
Kesalahan dalam pembulatan berasal perhitungan
misal dari perhitungan Komputer, kalkulator hanya
menyimpan sejumlah angka signifikan

= 0.00000065

Jika nilai π = 3,141593


= 0.00000035

Kesalahan pembulatan 0.00000035 < 0.00000065

9
DERET TAYLOR DAN GALAT

Analisis Galat

Angka signifikan/angka bena/angka berarti

Untuk merinci seberapa keyakinan pendekatan dalam metode numerik

7,6728 → 7,67 3 angka signifikan

15,506 → 15,51 4 angka signifikan

4,27002 → 4,3 2 angka signifikan


0,000123 → mengandung 3 angka signifikan (nol bukan angka signifikan)
0,00123 → mengandung 3 angka signifikan (nol bukan angka signifikan)
1,230 x 104 → mengandung 4 angka signifikan (memakai notasi ilmiah)
1,2300 x 104 → mengandung 5 angka signifikan (memakai notasi ilmiah)

Angka (0) tidak selalu pasti menjadi angka signifikan, oleh karena itu harus menggunakan
notasi ilmiah
10
DERET TAYLOR DAN GALAT

LATIHAN SOAL

1. Gunakan Deret Taylor orde ke nol sampai orde 3. Gunakan perluasan deret taylor orde ke nol
kedua untuk menaksir f(3) bagi: hingga orde ke lima untuk menaksir f(5) bagi ln2
dengan menggunakan titik basis pada x=0,5.
menggunakan titik basis pada x = 2. hitunglah hitunglah kesalahan relatif untuk setiap
kesalahan relative sebenarnya untuk setiap aproksimasi (soal no.10, steven cc)
aproksimasi (soal no. 9, steven cc)

2. Berapakah jumlah angka signifikan di setiap 4. Tentukan polinom Maclarin orde 4 untuk f(x),
bilangan berikut : kemudian gunakan polinom tersebut untuk
menghampiri f(0,23) dan tentukan batas galatnya,
a. 84,0 f(x) = sin 2x (soal no.2, rinaldy m)
b. 70
c. 0,04600 (soal no.1, steven cc)

11
DERET TAYLOR DAN GALAT

12
THANK
FINAL RESULT

YOU
• Once you have a final product, go back to your second slide and review the initial
questions you answered
• Does your final prototype solve your problem for the person or people for whom it needs to be
solved?
• If yes, WAY TO GO! But always think about if you can improve it even more!
• If no, copy this PowerPoint and start the problem/solution cycle again
• Insert pictures of your final design
• Discuss why this design solves the problem
• Reflect on how you feel about the process from start to finish in this project

Anda mungkin juga menyukai