Anda di halaman 1dari 5

TURUNAN FUNGSI

A. Pengertian
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
Misal diberikan fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥). Jika lim ℎ
ada, fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) dikatakan mempunyai turunan
ℎ→0
𝑑𝑦
(differnsiabel) di titik 𝑥 turunan funsi 𝑓(𝑥) dinotasikan dengan 𝑓 ′ (𝑥) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑥
. jadi turunan suatu fungsi
𝑓(𝑥) didefinisikan sebagai berikut :

𝒅𝒚 𝒇(𝒙 + 𝒉) − 𝒇(𝒙)
= 𝒇′ (𝒙) = 𝐥𝐢𝐦
𝒅𝒙 𝒉→𝟎 𝒉

Contoh :
𝑑𝑦 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
1. Dengan menggunakan definisi 𝑑𝑥
= 𝑓 ′ (𝑥) = lim ℎ
, tentukan turunan pertama fungsi
ℎ→0
2
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 1
b. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 5
Penyelesaian :
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) ((𝑥+ℎ)2 +1)−(𝑥 2 +1) (𝑥 2 +2𝑥ℎ+ℎ 2 +1)−(𝑥 2 +1)
a. 𝑓 ′ (𝑥) = lim ℎ
= lim ℎ
=lim ℎ
ℎ→0 ℎ→0 ℎ→0
= lim 2𝑥 + ℎ = 2𝑥
ℎ→0
′ (𝑥) 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) (2(𝑥+ℎ) −5)−(2𝑥−5) (2𝑥+2ℎ−5)−(2𝑥−5)
b. 𝑓 = lim ℎ
= lim ℎ
=lim ℎ
ℎ→0 ℎ→0 ℎ→0
= lim 2 = 2
ℎ→0

B. Turunan Fungsi Aljabar


Jika 𝑛 bilangan rasional, 𝑎 dan 𝑐 konstanta, sedangkan 𝑓 ′ (𝑥) turunan dari 𝑓 (𝑥) maka berlaku rumus
turunan sebagai berikut.

Jika 𝑓(𝑥) = 𝑐 maka turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 0


Jika 𝒇(𝒙) = 𝒙𝒏 maka turunannya adalah 𝒇′ (𝒙) = 𝒏𝒙𝒏−𝟏
Jika 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 𝑛 maka turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑎𝑛𝑥 𝑛−1

Contoh :
1. Tentukan turunan fungsi aljabar dari :
a. 𝑓(𝑥) = 6𝑥 4
b. 𝑓(𝑥) = 1 − 2𝑥 + 3𝑥 2
c. 𝑓(𝑥) = √𝑥
d. 𝑓(𝑥) = 1⁄𝑥
Penyelesaian :
a. 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑎𝑛𝑥 𝑛−1 = (6)(4)𝑥 4−1 = 24𝑥 3
b. 𝑓 ′ (𝑥) = 0 − 2 + (3)(2)𝑥 2−1 = 2 + 6𝑥
1
c. 𝑓(𝑥) = √𝑥 = 𝑥 ⁄2 maka
1 1−1 1 −1 1 1
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑥 2 = 𝑥 2 = 1 =
2 2 2√𝑥
2𝑥 2
1
d. 𝑓(𝑥) = 𝑥 = 𝑥 −1 maka
1
𝑓 ′ (𝑥) = (−1) 𝑥 −1−1 = (−1)𝑥 −2 = −
𝑥2

C. Sifat – Sifat Turunan Fungsi Aljabar


Misal 𝑛 bilangan rasional, 𝑐 konstanta 𝑢(𝑥) dan 𝑣(𝑥), fungsi – fungsi differensiabel dengan turunannya
masing – masing 𝑢′ (𝑥) dan 𝑣′ (𝑥). Jika 𝑓 ′ (𝑥) turunan dari 𝑓 ⬚ (𝑥), berlaku sifat – sifat berikut :
 𝑓(𝑥) = 𝑐 𝒖(𝒙) turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑐 𝒖′ (𝒙)
 𝑓(𝑥) = 𝒖(𝒙) ± 𝒗(𝒙) turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝒖′ (𝒙) ± 𝒗′ (𝒙)
 𝑓(𝑥) = 𝒖(𝒙)𝒗(𝒙) turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝒖′ (𝒙)𝒗(𝒙) + 𝒖 (𝒙) 𝒗′ (𝒙)
𝒖(𝒙) 𝒖′ (𝒙)𝒗(𝒙)−𝒖 (𝒙) 𝒗′ (𝒙)
 𝑓(𝑥) = 𝒗(𝒙) ; 𝒗(𝒙) ≠ 𝟎 turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝟐
(𝒗(𝒙))
𝒏 𝒏−𝟏
 𝑓(𝑥) = (𝒖(𝒙)) turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝒏(𝒖(𝒙)) 𝒖′ (𝒙)
Contoh :
1. Tentukan 𝑓 ′ (𝑥) jika :
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 2𝑥
b. 𝑓(𝑥) = (3𝑥 + 2)(𝑥 − 1)
2𝑥+4
c. 𝑓(𝑥) = 5𝑥 3 +3𝑥−1
3
d. 𝑓(𝑥) = √𝑥 2
Penyelesaian :
a. 𝑓′ (𝑥) = 3𝑥 2 + 2
b. 𝑢 (𝑥) = 3𝑥 + 2 → 𝑢′ (𝑥) = 3
𝑣 (𝑥) = 𝑥 − 1 → 𝑣 ′ (𝑥) = 1 maka :
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑢′ (𝑥)𝑣(𝑥) + 𝑢 (𝑥) 𝑣 ′ (𝑥) = (3)(𝑥 − 1) + (3𝑥 + 2)(1) = 3𝑥 − 3 + 3𝑥 + 2
= 6𝑥 − 1
c. 𝑢 (𝑥) = 2𝑥 + 4 → 𝑢′ (𝑥) = 2
𝑣 (𝑥) = 5𝑥 3 + 3𝑥 − 1 → 𝑣 ′ (𝑥) = 15𝑥 2 + 3 maka :
𝒖′ (𝒙)𝒗(𝒙) − 𝒖 (𝒙) 𝒗′ (𝒙) (𝟐)(5𝑥 3 + 3𝑥 − 1) − (2𝑥 + 4)(15𝑥 2 + 3)
𝑓 ′ (𝑥) = 𝟐
=
(𝒗(𝒙)) (5𝑥 3 + 3𝑥 − 1)𝟐
(10𝑥 3 + 6𝑥 − 2) − (30𝑥 3 + 6𝑥 + 60𝑥 2 + 12)
=
(5𝑥 3 + 3𝑥 − 1)𝟐
3 2
−20𝑥 −60𝑥 − 14
=
(5𝑥 3 + 3𝑥 − 1)𝟐
d. 𝑢 (𝑥) = 𝑥 → 𝑢′ (𝑥) = 2𝑥
2

𝟏 𝟏 𝟐𝒙 −𝟒
𝒏−𝟏 ′ −𝟏
𝑓 ′ (𝑥) = 𝒏(𝒖(𝒙)) 𝒖 (𝒙) = (𝒙𝟐 )𝟑 (𝟐𝒙) = (𝒙 𝟑 )
𝟑 𝟑

D. Aturan Rantai

𝒅𝒚 𝒅𝒚 𝒅𝒖
= ×
𝒅𝒙 𝒅𝒖 𝒅𝒙

Contoh :
1. Tentukan turunan fungsi berikut :
a. 𝑦 = (3𝑥 − 2)2
b. 𝑦 = (3 − 4𝑥)−4
c. 𝑦 = (2𝑥 + 3)3

E. Fungsi Naik, Fungsi Turun dan Nilai Stasioner


 Jika untuk setiap 𝑥 pada suatu interval 𝑓 ′ (𝑥) > 0 maka fungsi yang naik pada interval tersebut
 Jika untuk setiap 𝑥 pada suatu interval 𝑓 ′ (𝑥) < 0 maka fungsi yang turun pada interval tersebut
 Jika untuk setiap 𝑥 pada suatu interval 𝑓 ′ (𝑥) = 0 maka fungsi yang tidak naik atau tidak turun pada titik
tersebut (titik stasioner).

F. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi dalam Interval Tertutup


Nilai maksimum dan minimum fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) dalam interval tertutup 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 ditentukan sebagai
berikut .
 Tentukan nilai stasioner (maksimum dan minimum) fungsi 𝑓(𝑥) dalam interval itu.
 Tentukan nilai 𝑓(𝑎) dan 𝑓(𝑏).
 Nilai terbesar dari nilai – nilai itu merupakan nilai maksimum, sedangkan nilai terkecil merupakan nilai
minimum.
Contoh :
1. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 4𝑥 dalam interval berikut :
a. −2 ≤ 𝑥 ≤ 0
b. −2 ≤ 𝑥 ≤ 4
c. 1 ≤ 𝑥 ≤ 4

G. Aplikasi Turunan
1. Menentukan Garis Singgung Kurva
𝑦 − 𝑏 = 𝑓′ (𝑎)(𝑥 − 𝑎)
Contoh :
1. tentukan persamaan garis singgung fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 di titik (2,4).
Penyelesaian :
Diketahui : 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥. Jadi gradien garis singgungnya adalah
𝑓 ′ (2) = (2)(2) = 4 oleh karena itu persamaan garis singgungnya adalah :
𝑦 − 𝑏 = 𝑓 ′ (𝑎)(𝑥 − 𝑎) ⇒ 𝑦 − 4 = 𝑓 ′ (2)(𝑥 − 2) ⇒ 𝑦 = 4(𝑥 − 2) + 4 ⟹ 𝑦 = 4𝑥 − 4
2. Tentukan persamaan garis singgung kurva 𝑦 = 2𝑥 2 yang sejajar dengan garis yang memotong kurva
tersebit di 𝑥 = −1 dan 𝑥 = 2
Penyelesaian :
Untuk 𝑥 = −1 maka 𝑦 = 2(−1)2 = 2 sehingga diperoleh titik (−1,2)
Untuk 𝑥 = 2 maka 𝑦 = 2(2)2 = 8 sehingga diperoleh titik (2,8)
Persamaan garis yang melalui titik (−1,2) dan (2,8).
𝑦−2 𝑥+1
= ⇔ 3(𝑦 − 2) = 6(𝑥 + 1)
8−2 2+1
⇔ 3𝑦 − 6 = 6𝑥 + 6
⇔ 3𝑦 = 6𝑥 + 6 + 6
⇔ 𝑦 = 2𝑥 + 4
Gradien 𝑚 = 2 karena kedua garis sejajar maka gradiennya sama.
𝑑𝑦
𝑦 = 2𝑥 2 ⟶ = 4𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑦 1
𝑚= → 4𝑥 = 2 ⇔ 𝑥 =
𝑑𝑥 2
1 1 2 1
𝑥 = ⟶ 𝑦 = 2( ) =
2 2 2
1 1
Titik singgung yang dimaksud adalah (2 , 2).
Pada persamaan garis singgungnya adalah sebagai berikut.
1 1 1
𝑦 − = 2 (𝑥 − ) ⟺ 𝑦 − = 2𝑥 − 1
2 2 2
⟺ 2𝑦 − 1 = 4𝑥 − 2
⟺ 4𝑥 − 2𝑦 = 1
⟺ 4𝑥 − 2𝑦 − 1 = 0

2. Perhitungan Kecepatan dan Percepatan


Contoh :
Suatu benda bergerak sepanjang garis lurus. Jarak yang ditempuh benda tersebut dalam t detik adalah
2
𝑠(𝑡) = 3 𝑡 3 + 5𝑡
3. Menentukan Limit Tak Tentu
INTEGRAL TAK TENTU

A. Pengertian
𝑑
Fungsi 𝐹(𝑥) disebut anti turunan dari 𝑓(𝑥) pada suatu domain jika 𝑑𝑥 [𝐹(𝑥)] = 𝑓(𝑥).

B. Integral Tak Tentu


1. Notasi Integral Tak Tentu
Jika 𝐹(𝑥) menyatakan fungsi dalan variabel 𝑥, dengan 𝑓(𝑥) turunan dari 𝐹(𝑥) dan 𝑐 konstanta bilangan
real maka integral tak tentu dari 𝑓(𝑥) dapat dituliskan dalam bentuk.
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝑐
Dibaca : “integral fungsi 𝑓(𝑥) ke 𝑥 sama dengan 𝐹(𝑥) + 𝑐”
Keterangan :
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑛𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝐹(𝑥) + 𝑐 = 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
𝑓(𝑥) = 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 (𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑛)
𝑐 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑑𝑥 = 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑥

2. Rumus Dasar Integral Tak Tentu


𝟏
∫ 𝒙𝒏 𝒅𝒙 = 𝒙𝒏+𝟏 + 𝒄; 𝒏 ≠ −𝟏
𝒏+𝟏

Contoh :
1. Tentukan hasil integral dari fungsi ∫ 𝑥 5 𝑑𝑥
Penyelesaian :
1 1
∫ 𝑥 5 𝑑𝑥 = 𝑥 5+1 + 𝑐 = 𝑥 6 + 𝑐
5+1 6

 ∫ 𝒂 𝒅𝒙 = 𝒂𝒙 + 𝒄
 ∫ 𝒂 𝒇(𝒙)𝒅𝒙 = 𝒂 ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙
𝒂
 ∫ 𝒂𝒙𝒏 𝒅𝒙 = 𝒏+𝟏 𝒙𝒏+𝟏 + 𝒄; 𝒏 ≠ −𝟏
 ∫[𝒇(𝒙) ± 𝒈(𝒙)] 𝒅𝒙 = ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 ± ∫ 𝒈(𝒙) 𝒅𝒙

2. Tentukan hasil integral dari fungsi – fungsi berikut :


a. ∫ 8 𝑑𝑥 c. ∫(4𝑥 3 + 6𝑥 2 − 𝑥 + 3) 𝑑𝑥
b. ∫(6𝑥 2 − 4𝑥 − 2) 𝑑𝑥 d. ∫(𝑥 3 + 2𝑥 2 + 6𝑥 − 1) 𝑑𝑥
Penyelesaian :
a. ∫ 8 𝑑𝑥 = 8𝑥 + 𝑐
6 4
b. ∫(6𝑥 2 − 4𝑥 − 2) 𝑑𝑥 = 2+1 𝑥 2+1 − 1+1 𝑥 1+1 − 2𝑥 + 𝑐 = 2𝑥 3 − 2𝑥 2 − 2𝑥 + 𝑐
4 6 1
c. ∫(4𝑥 3 + 6𝑥 2 − 𝑥 + 3) 𝑑𝑥 = 3+1 𝑥 3+1 + 2+1 𝑥 2+1 − 1+1 𝑥 1+1 + 3𝑥 + 𝑐
1
= 𝑥 4 + 3𝑥 3 − 𝑥 2 + 3𝑥 + 𝑐
2
3 2 1 3+1 2 6
d. ∫(𝑥 + 2𝑥 + 6𝑥 − 1) 𝑑𝑥 = 3+1 𝑥 + 2+1 𝑥 2+1 + 1+1 𝑥 1+1 − 𝑥 + 𝑐
1 2
= 𝑥 4 + 𝑥 3 + 3𝑥 2 − 𝑥 + 𝑐
4 3
3. Integral Substitusi

𝒏 𝟏
∫(𝒇(𝒙)) 𝒅(𝒇(𝒙)) = ∫ 𝒖𝒏 𝒅𝒖 = 𝒖𝒏+𝟏 + 𝒄; 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒖 = 𝒇(𝒙) 𝒅𝒂𝒏 𝒏 ≠ −𝟏
𝒏+𝟏

Contoh :
1. Tentukan hasil integral berikut ∫(𝑥 2 − 8𝑥 + 1) (𝑥 − 4)𝑑𝑥
Penyelesaian :
1
Misalkan 𝑢 = 𝑥 2 − 8𝑥 + 1 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑢 = 2𝑥 − 8 𝑑𝑥 → 2 𝑑𝑢 = 𝑥 − 4 𝑑𝑥
1
1 1
∫(𝑥 − 8𝑥 + 1) (𝑥 − 4)𝑑𝑥 = ∫ 𝑢 𝑑𝑢 = 2 𝑢1+1 + 𝑐 = (𝑥 2 − 8𝑥 + 1 )2 + 𝑐
2
2 1+1 4

4. Integral Parsial

∫ 𝒖𝒅𝒗 = 𝒖𝒗 − ∫ 𝒗 𝒅𝒖

Contoh :
1. Tentukan hasil integral ∫ 𝑥(𝑥 − 2)4 𝑑𝑥
Penyelesaian :
Misalkan 𝑢 = 𝑥 → 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑑𝑣 = (𝑥 − 2)4 𝑑𝑥
∫ 𝑑𝑣 = ∫(𝑥 − 2)4 𝑑𝑥
1
𝑣 = (𝑥 − 2)5
5
Maka :
∫ 𝑢𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢
1 1
= (𝑥) ( (𝑥 − 2)5 ) − ∫ (𝑥 − 2)5 𝑑𝑥
5 5
1 1 1
= 𝑥(𝑥 − 2)5 − ( (𝑥 − 2)6 ) + 𝑐
5 5 6
1 1
= 𝑥(𝑥 − 2) − (𝑥 − 2)6 + 𝑐
5
5 30

Anda mungkin juga menyukai