Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

(Konsep Turunan Fungsi dan Sifat-sifat Turunan Fungsi)


Kompetensi Dasar:
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
menggunakan definisi atau sifat-sifat turunan fungsi
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar

Konsep Turunan Fungsi


Perhatikan grafik fungsi di bawah ini.

Gambar 1
Misalkan, grafik di atas merupakan grafik fungsi kontinu f(x). Lalu, terdapat garis lurus yang
memotong kurva f(x) di dua titik, yaitu titik A dan B. Garis lurus tersebut disebut sebagai garis
secan (tali busur) atau garis AB.

Perhatikan Gambar 1, garis AB memiliki kemiringan (gradien) tertentu. Gradien garis lurus
dapat di cari menggunakan rumus berikut ini:

Pada Gambar 1, titik absis (koordinat x) dan ordinatnya (koordinat y) sudah diketahui, dapat
kita substitusikan ke dalam rumus tersebut. Sehingga, diperoleh gradien garis AB yaitu,

Kemudian, misalkan titik A dan B ini digeserkan agar saling berdekatan satu sama lain, hingga
jarak antar titiknya (h) mendekati nol, maka akan terjadi seperti pada Gambar 2 berikut ini,
Gambar 2

Garis AB yang awalnya memotong kurva di dua titik, kemudian berubah menjadi garis yang
tampak menyinggung kurva di satu titik saja seperti pada Gambar 2. Garis singgung ini
kemudian disebut sebagai garis singgung.

Untuk gradien garisnya, tetap sama. Tapi, karena nilai h nya mendekati nol (ℎ → 0), maka
gunakan konsep limit.

Dengan syarat, nilai limitnya ada. Gradien garis singgung inilah yang disebut turunan
fungsi.

Notasi Turunan fungsi pertama:


𝑑𝑦
Jika kita mempunyai fungsi y = f(x), maka notasi turunan pertama yaitu 𝑓′(𝑥) atau 𝑦′ atau 𝑑𝑥 .

Karena gradien garis singgung merupakan turunan fungsi pertama dari kurva 𝑓(𝑥), maka
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥)
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑚 = lim
ℎ→0
Konsep dasar turunan jugaℎerat kaitannya dengan masalah laju perubahan kecepatan suatu
benda bergerak. Misalkan 𝑓(𝑡) adalah fungsi yang menunjukan jarak (s) yang ditempuh benda
dalam waktu t dengan 𝑠 = 𝑓(𝑡). Maka kecepatan (v) dapat dicari menggunakan rumus yang
sama seperti gradien yaitu,
𝑓(𝑡 + ℎ) − 𝑓(𝑡)
𝑓 ′ (𝑡) = 𝑣 = lim
ℎ→0 ℎ
Kemudian untuk mencari laju perubahan percepatan (a) adalah turunan kedua dari kecepatan
(v) yaitu 𝑓"(x)= s" = 𝑣′ = 𝑎.
Contoh:
1. Suatu mobil bergerak dengan persamaan jarak 𝑠 = 𝑓(𝑡) = 3𝑡 2 dalam meter. Tentrukan
kecepatan dalam t = 5 detik.
Penyelesaian:
Kecepatan merupakan turunan pertama dari jarak (s)
𝑓(𝑡 + ℎ) − 𝑓(𝑡)
𝑓 ′ (𝑡) = 𝑠 ′ = 𝑣 = lim
ℎ→0 ℎ
[3(𝑡 + ℎ)2 ] − 3𝑡 2
= lim
ℎ→0 ℎ
[3(𝑡 2 + 2𝑡ℎ + ℎ2 )] − 3𝑡 2
= lim
ℎ→0 ℎ
3𝑡 2 + 6𝑡ℎ + 3ℎ2 − 3𝑡 2
= lim
ℎ→0 ℎ
6𝑡ℎ + 3ℎ2
= lim
ℎ→0 ℎ
= lim 6𝑡 + 3ℎ
ℎ→0
= 6𝑡 + 3(0)
= 6𝑡
Jadi, kecepatan mobil saat t = 5 detik adalah 6t = 6(5) = 30 m/detik.
2. Tentukan 𝑓′(𝑥) dari fungsi 𝑓(𝑥) = 10𝑥 + 5
Penyelesaian:
𝑓(𝑥) = 10𝑥 + 5
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥)
𝑓 ′ (𝑥) = lim
ℎ→0 ℎ
[10(… … … ) + 5] − (10 … + 5)
= lim
ℎ→0 ℎ
………………− ………
= lim
ℎ→0 ℎ

= lim
ℎ→0 …

= …..
Sifat-sifat Turunan Aljabar
Diberikan n bulangan rasional, k konstanta, u(x) dan v(x) merupakan fungsi-fungsi
diferensiabel dengan turunannya masing-masing yaitu u’(x) dan v’(x). jika f’(x) turunan dari
f(x) berlaku sifat-sifat berikut ini:
1. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑘, maka 𝑓 ′ (𝑥) = 0
Contoh:
Diketahui 𝑓(𝑥) = 5, tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
𝑓(𝑥) = 5 → 𝑓 ′ (𝑥) = 0

2. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 𝑛 , maka 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑛𝑥 𝑛−1


Contoh:
Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 5 . Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
𝑓(𝑥) = 𝑥 5
𝑓 ′ (𝑥) = 5𝑥 5−1 = 5𝑥 4

3. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑘 . 𝑢(𝑥) , maka 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑘 . 𝑢′(𝑥)

4. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑘𝑥 𝑛 , maka 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑘𝑛 𝑥 𝑛−1


Contoh:
 Diketahui 𝑓(𝑥) = 3𝑥 5 . Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
𝑓 ′ (𝑥) = 3 . 5𝑥 5−1 = 15𝑥 4
7
 Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 5 . Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
7
𝑓(𝑥) = 5 = 7𝑥 −5
𝑥
𝑓 ′ (𝑥) = 7. (… )𝑥 −5−⋯
= … 𝑥…

= …
𝑥

5. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑢(𝑥) ± 𝑣(𝑥) , maka 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑢′ (𝑥) ± 𝑣′(𝑥)


Contoh:
 Diketahui 𝑓(𝑥) = 4𝑥 2 − 7𝑥 3 . Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
𝑓 ′ (𝑥) = 4 . 2𝑥 2−1 − 7 . 3𝑥 3−1
= 8𝑥 − 21𝑥 2
 Diketahui 𝑓(𝑥) = 5𝑥 2 + 3𝑥 − 2. Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
𝑓 ′ (𝑥) = … . … 𝑥 …−1 + …
= … 𝑥… + …
6. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑢(𝑥) . 𝑣(𝑥) , maka 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑢′ (𝑥) . 𝑣(𝑥) + 𝑣 ′ (𝑥) . 𝑢(𝑥)
Contoh:
 Diketahui 𝑓(𝑥) = (4𝑥 2 − 1)(7𝑥 3 + 𝑥). Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
Misal, 𝑢(𝑥) = 4𝑥 2 − 1 maka 𝑢′ (𝑥) = 8𝑥
𝑣(𝑥) = 7𝑥 3 − 𝑥 maka 𝑣 ′ (𝑥) = 21𝑥 2 + 1
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑢′ (𝑥) . 𝑣(𝑥) + 𝑣 ′ (𝑥) . 𝑢(𝑥)
= (8𝑥)(7𝑥 3 − 𝑥) + (21𝑥 2 + 1)( 4𝑥 2 − 1)
= (56𝑥 4 − 8𝑥 2 ) + (84𝑥 4 − 21𝑥 2 + 4𝑥 2 − 1)
= 140𝑥 4 − 9𝑥 2 − 1
 Diketahui 𝑓(𝑥) = (𝑥 2 + 1)(3𝑥 − 2). Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
Misal, 𝑢(𝑥) = … … … maka 𝑢′ (𝑥) = … … …
𝑣(𝑥) = … … … maka 𝑣 ′ (𝑥) = … … …
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑢′ (𝑥) . 𝑣(𝑥) + 𝑣 ′ (𝑥) . 𝑢(𝑥)
= (… )(… … … ) + (… )(… … … )
= ……………………
= …………

𝑢(𝑥) 𝑢′ (𝑥) .𝑣(𝑥)−𝑣 ′ (𝑥) .𝑢(𝑥)


7. Jika 𝑓(𝑥) = , maka 𝑓 ′ (𝑥) = [𝑣(𝑥)]2
𝑣(𝑥)
Contoh:
𝑥 2 −1
 Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 +𝑥 . Tentukan 𝑓 ′ (𝑥).
Penyelesaian:
Misal, 𝑢(𝑥) = 𝑥 2 − 1 maka 𝑢′ (𝑥) = 2𝑥
𝑣(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 maka 𝑣 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 + 1
𝑢′ (𝑥) . 𝑣(𝑥) − 𝑣 ′ (𝑥) . 𝑢(𝑥)
𝑓 ′ (𝑥) =
[𝑣(𝑥)]2
(2𝑥)(𝑥 + 𝑥) − (3𝑥 2 + 1)(𝑥 2 − 1)
3
=
(𝑥 3 + 𝑥)2
2𝑥 + 2𝑥 − (3𝑥 4 − 3𝑥 2 + 𝑥 2 − 1)
4 2
=
(𝑥 3 + 𝑥)2
2𝑥 + 2𝑥 − 3𝑥 4 + 3𝑥 2 − 𝑥 2 + 1
4 2
=
(𝑥 3 + 𝑥)2
4 2
−𝑥 + 4𝑥 + 1
=
(𝑥 3 + 𝑥)2
4𝑥−6
 Diketahui 𝑓(𝑥) = 2𝑥+3 . Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
Misal, 𝑢(𝑥) = … … … maka 𝑢′ (𝑥) = … … …
𝑣(𝑥) = … … … maka 𝑣 ′ (𝑥) = … … …
𝑢′ (𝑥) . 𝑣(𝑥) − 𝑣 ′ (𝑥) . 𝑢(𝑥)
𝑓 ′ (𝑥) =
[𝑣(𝑥)]2
(… )(… … … ) − (… )(… … … )
=
(… … … )2
(… … … ) − (… … … )
=
(… … … )2
……………………
=
(… … … )2
……
=
(… … … )2

8. Jika 𝑓(𝑥) = [𝑢(𝑥)]𝑛 maka 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑛[𝑢(𝑥)]𝑛−1 . 𝑢′(𝑥)


Contoh:
 Diketahui 𝑓(𝑥) = (3𝑥 2 − 5)4 . Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
𝑓 ′ (𝑥) = 4(3𝑥 2 − 5)4−1 (6𝑥)
= 4(3𝑥 2 − 5)3 (6𝑥)
= 4(6𝑥)(3𝑥 2 − 5)3
= 24𝑥(3𝑥 2 − 5)3
 Diketahui 𝑓(𝑥) = √4𝑥 2 − 5 . Tentukan 𝑓′(𝑥).
Penyelesaian:
1
𝑓(𝑥) = √4𝑥 2 − 5 = (… … … … )2
… …
𝑓 ′ (𝑥) = (… … … … )… −1 (… … )

… …
= (… … … … )− … (… … )

… …
= (… … ) (… … … … )− …


= (… … )(… … … … )−…
……
=
√… … … …

Anda mungkin juga menyukai