Anda di halaman 1dari 5

TURUNAN LANJUTAN

A. Aturan Rantai
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
Jika 𝑦 = 𝑓(𝑢) dan 𝑢 = 𝑔(𝑥), maka 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 . 𝑑𝑥

Contoh:
Tentukan 𝐷𝑥 𝑦, jika 𝑦 = (4𝑥 6 − 5𝑥 3 + 2)8
Jawab:
Misalkan 𝑢 = (5𝑥 5 − 3𝑥 2 + 4), maka 𝑦 = 𝑢7
𝐷𝑦 𝑢 = 7𝑢6 dan 𝐷𝑥 𝑢 = 25𝑥 4 − 6𝑥
𝐷𝑥 𝑦 = 𝐷𝑦 𝑢. 𝐷𝑥 𝑢 = 7(5𝑥 5 − 3𝑥 2 + 4)6 ((25𝑥 4 − 6𝑥)

B. Rumus Turunan Fungsi Trigonometri


Jika 𝑢 = 𝑓(𝑥) maka
𝑑
1) (sin 𝑢) = 𝑢′ cos 𝑢
𝑑𝑥
𝑑
2) (cos 𝑢) = −𝑢′ sin 𝑢
𝑑𝑥
𝑑
3) (tan 𝑢) = 𝑢′ sec 2 𝑢
𝑑𝑥
𝑑
4) (cot 𝑢) = −𝑢′ csc 2 𝑢
𝑑𝑥
𝑑
5) (sec 𝑢) = 𝑢′ sec 𝑢 tan 𝑢
𝑑𝑥
𝑑
6) (csc 𝑢) = −𝑢′ csc 𝑢 cot 𝑢
𝑑𝑥

Contoh:
Tentukan turunan pertama fungsi 𝑦 = 2 sin(3𝑥) + 2 cos 𝑥 − sin3(2𝑥)
Jawab:
𝑦 ′ = 6 cos(3𝑥) − 2 sin 𝑥 − 3 sin2 (2𝑥). 2 cos(2𝑥)
= 6 cos(3𝑥) − 2 sin 𝑥 − 6 sin2 (2𝑥). cos(2𝑥)

C. Turunan Fungsi Eksponensial dan Logaritma


Definisi
Bilangan 𝑒 = 2,72
Jika 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 0, dan 𝑎 𝑦 = 𝑥, maka 𝑦 = 𝑎 𝑥
Sehingga 𝑦 =10 log 𝑥 ≡ log 𝑥 , dan 𝑦 =𝑒 log 𝑥 ≡ ln 𝑥.
Rumus turunan fungsi logaritma dan fungsi eksponen:
Jika 𝑎 dan 𝑒 adalah konstanta, serta 𝑢 = 𝑓(𝑥), maka:
𝑑 1 1
1. (𝑎log 𝑢 ) = 𝑢 . ln 𝑎 . 𝑢
𝑑𝑥
𝑑 1
2. (log 𝑢) = 𝑢 . 𝑢′ log 𝑒
𝑑𝑥
𝑑 1
3. (ln 𝑢) = 𝑢 . 𝑢′
𝑑𝑥
𝑑
4. (𝑎𝑢 ) = 𝑎𝑢 ln 𝑎. 𝑢′, jika 𝑎 > 0
𝑑𝑥
𝑑
5. (𝑒 𝑢 ) = 𝑒 𝑢 . 𝑢′
𝑑𝑥

Contoh:
Tentukan turunan pertama dari 𝑦 = log(2𝑥 2 + 4𝑥 − 3)
Jawab:
1 𝑑 1
𝑦′ = . (2𝑥 2
+ 4𝑥 − 3) = . (4𝑥 + 4)
2𝑥 2 + 4𝑥 − 3 𝑑𝑥 2𝑥 2 + 4𝑥 − 3
4𝑥 + 4
= 2
2𝑥 + 4𝑥 − 3
Contoh:
Tentukan turunan pertama dari 𝑦 = 4𝑥 2 + 4𝑒 2𝑥 − 24𝑥
Jawab:
𝑦 ′ = 8𝑥 + 4𝑒 2𝑥 . 2 − 24𝑥 . ln 2. 4 = 8𝑥 + 8𝑒 2𝑥 − 4 ln 2. 24𝑥

D. Turunan Tingkat Tinggi


Jika 𝑓′ adalah turunan fungsi 𝑓 maka 𝑓′ dinamai turunan tingkat satu atau turunan pertama
dari fungsi 𝑓. Jika turunan dari 𝑓′ ada maka turunan ini diberi simbol 𝑓′′ dan dinamai turunan
tingkat dua atau turunan kedua. Simbol 𝑓′′ dibaca, “ef dobel aksen” atau turunan tingkat dua. Jika
turunan dari 𝑓′′ ada maka turunan ini diberi dimbol 𝑓′′′ dan dinamai turunan tingkat tiga. Simbol
𝑓 ′′′ dibaca, “ef dobel tiga aksen” atau turunan tingkat tiga dari fungsi 𝑓. Demikian dan seterusnya
dikenal turunan tingkat empat, turunan tingkat lima, tingkat enam, dan seterusnya. Turunan tingkat
n diberi simbol 𝑓 (𝑛) .
Contoh:

𝑓(𝑥) = 𝑥 5 + 2 sin 𝑥 + 4𝑥 2 + 5

maka

𝑓 ′ (𝑥) = 5𝑥 4 + 2 cos 𝑥 + 8𝑥 turunan tingkat satu dari fungsi 𝑓

𝑓 ′′ (𝑥) = 20𝑥 3 − 2 sin 𝑥 + 8 turunan tingkat dua dari fungsi f

𝑓 ′′′ (𝑥) = 60𝑥 2 − 2 cos 𝑥 turunan tingkat tiga dari fungsi 𝑓

𝑓 (4) (𝑥) = 120𝑥 + 2 sin 𝑥 turunan tingkat empat dari fungsi 𝑓

𝑓 (5) (𝑥) = 120 + 2 cos 𝑥 turunan tingkat lima dari fungsi 𝑓

Notasi lain yang digunakna:

𝑑𝑦
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑑𝑥 dibaca, “de y de x”.

𝑑2 𝑦
𝑓 ′′ (𝑥) = 𝑑𝑥 2 dibaca, “de dua y de x kuadrat”.

𝑑3 𝑦
𝑓 ′′′ (𝑥) = 𝑑𝑥 3 dibaca, “de tiga y de x pangkat tiga”.

𝑑4 𝑦
𝑓 (4) (𝑥) = 𝑑𝑥 4 dibaca, “de empat y de x pangkat empat”.

𝑑5 𝑦
𝑓 (5) (𝑥) = 𝑑𝑥 5 dibaca, “de lima y de x pangkat lima”.

Dalam bentuk notasi operasi diferensial ditulis 𝑦 = 𝑓(𝑥)

𝑑 𝑑𝑦
Turunan dari 𝑦 = 𝑓(𝑥) ditulis 𝑑𝑥 (𝑦) = 𝑑𝑥 , yaitu turunan tingkat satu dari 𝑦 = 𝑓(𝑥).

𝑑𝑦 𝑑 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
Turunan dari 𝑑𝑥 ditulis 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 ) = 𝑑𝑥 2 , yaitu turunan tingkat dua dari 𝑦 = 𝑓(𝑥).

𝑑2 𝑦 𝑑 𝑑2 𝑦 𝑑3 𝑦
Turunan dari 𝑑𝑥 2 ditulis 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 2 ) = 𝑑𝑥 3 , yaitu turunan tingkat tiga dari 𝑦 = 𝑓(𝑥).

𝑑3 𝑦 𝑑 𝑑3 𝑦 𝑑4 𝑦
Turunan dari 𝑑𝑥 3 ditulis 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 3 ) = 𝑑𝑥 4 , yaitu turunan pangkat empat dari 𝑦 = 𝑓𝑥).
E. Aplikasi Turunan
Aplikasi turunan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
maksimum dan minimum. Sebagai contoh, seorang pengusaha akan menekan sekecil mungkin
biaya produksi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi atau seorang petani memilih kombinasi
hasil panen untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pula. Langkah yang mudah untuk
menyelesaikan maksimum dan minimum terapan diuraikan sebagai berikut:
1) Buat sebuah ilustrasi atau gambar dan tulisan variabel-variabel yang diketahui.
2) Tuliskan rumus yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan sesuai dengan
variabel-variabel yang diketahui, misalkan 𝑃 = 𝑓(𝑥, 𝑦).
3) Nyatakan rumus dalam fungsi suatu varaibel bebas, misalkan 𝑃 adalah fungsi dari 𝑥
saja.
4) Tentukan himpunan nilai-nilai yang mungkin, biasanya dalam bentuk selang.
𝑑𝑃
5) Tentukan titik-titik kritis, diperoleh dari turunan pertama sama dengan nol atau =
𝑑𝑥

0.
6) Substitusikan titik kritis pada tes turunan kedua untuk memperoleh nilai maksimum
atau minimum. Jika 𝑓 ′′ (𝑐) > 0 maka diperoleh nilai minimum, sedangkan jika
𝑓 ′′ (𝑐) < 0 maka diperoleh nilai maksimum.
Contoh:
1
Biaya total untuk memproduksi 𝑥 buah handphone setiap hari adalah (4 𝑥 2 + 35𝑥 + 25) rupiah
1
dan harga jual tiap handphone adalah (50 − 2 𝑥) rupiah. Berapakah jumlah produksi tiap hari agar

diperoleh keuntungan maksimum?


Jawab:
1
Biaya total produksi = 4 𝑥 2 + 35𝑥 + 25

Jumlah produksi tiap hari = 𝑥 buah


1
Harga jual tiap handphone = 50 − 2 𝑥
1
Harga jual 𝑥 handphone = 𝑥(50 − 2 𝑥)

Laba (L) = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖


1 1
𝐿 = 𝑥 (50 − 𝑥) − ( 𝑥 2 + 35𝑥 + 25)
2 4
1 1
𝐿 = 50𝑥 − 𝑥 2 − ( 𝑥 2 + 35𝑥 + 25)
2 4
3
𝐿 = − 𝑥 2 + 15𝑥 − 25
4
𝑑𝐿 3
= − . 2𝑥 + 15
𝑑𝑥 4
𝑑𝐿 3
= − 𝑥 + 15
𝑑𝑥 2
𝑑𝐿
=0
𝑑𝑥
3
0 = − 𝑥 + 15
2
3
𝑥 = 15
2
15 2
𝑥= = 15 × = 10
3 3
2
Jadi, jumlah produksi handphone tiap harinya adalah 10 buah.

Anda mungkin juga menyukai