Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 15

ASIMTOT DAN SKETSA GRAFIK FUNGSI


Sketsa Kurva I: Asimtot
Pada bagian terdahulu, nilai ekstrem relatif dan kecekungan bermanfaat dalam
membuat sketsa grafik fungsi pada interval berhingga dan grafik fungsi masih
terbatas. Untuk menggambar sketsa grafik fungsi pada interval tak-berhingga atau
dimana nilai fungsi menjadi tak-terbatas, diperlukan pengertian limit di tak-hingga,
limit tak-hingga, dan asimtot.

Limit di tak-hingga (Limits at Infinity)


2𝑥+1
Fungsi 𝑓(𝑥) = − merupakan contoh fungsi dengan nilai mendekati konstan
𝑥+2

apabila 𝑥 naik tak-terbatas, yaitu 𝑓(𝑥) mendekati bilangan 𝐿 = −2 jika 𝑥 menuju


tak-hingga.
Dalam hal ini ditulis
2𝑥 + 1
lim − = −2
𝑥→∞ 𝑥+2
Garis 𝑦 = −2 disebut asimtot horizontal.

2𝑥+1
Grafik 𝑓(𝑥) = − 𝑥+2
Berikut ini definisi informal secara umum.
Definisi
Ekspresi lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 menyatakan bahwa nilai 𝑓(𝑥) mendekati bilangan 𝐿 jika 𝑥
𝑥→∞

mendekati tak-hingga.
Ekspresi lim 𝑓(𝑥) = 𝑀 menyatakan bahwa nilai 𝑓(𝑥) mendekati bilangan 𝑀 jika
𝑥→−∞

𝑥 mendekati negatif tak-hingga.

Asimtot grafik 𝑓 merupakan garis lurus yang didekati grafik 𝑓. Asimtot horizontal
didefinisikan sebagai berikut.

Definisi
Garis 𝑦 = 𝐿 disebut asimtot horizontal untuk grafik fungsi 𝑓 jika
𝐿 = lim 𝑓(𝑥) atau 𝐿 = lim 𝑓(𝑥)
𝑥→∞ 𝑥→−∞

Asimtot horizontal 𝑦 = 𝐿1 dan 𝑦 = 𝐿2


Contoh
𝑥+2 2
(a) lim = lim (1 + 𝑥) = (1 + 0) = 1
𝑥→∞ 𝑥 𝑥→∞
𝑥+2
Jadi, garis 𝑦 = 1 merupakan asimtot horizontal untuk grafik 𝑓(𝑥) = .
𝑥
1 1
1−𝑥 1−𝑥 −1 0−1
(b) lim = lim (1+𝑥) ( 𝑥1 ) = lim (𝑥1 ) = 0+1 = −1
𝑥→∞ 1+𝑥 𝑥→∞ 𝑥→∞ +1
𝑥 𝑥

1−𝑥
Jadi, garis 𝑦 = −1 merupakan asimtot horizontal untuk grafik 𝑓(𝑥) = 1+𝑥.
Menghitung Limit di Tak-hingga
Sifats-sifat aljabar limit jika 𝑥 → ∞ atau jika 𝑥 → −∞ diperlukan pada contoh yang
non-trivial. Teorema berikut ini menyatakan bahwa limit di tak-hingga mempunyai
sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifat aljabar limit di bilangan real. Bukti teorema
ini diserahkan kepada pembaca sebagai Latihan.
Teorema
Misalkan lim 𝑓(𝑥) dan lim 𝑔(𝑥) keduanya ada. Maka
𝑥→∞ 𝑥→∞

(a) lim [𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)] = lim 𝑓(𝑥) + lim 𝑔(𝑥),


𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞

(b) lim [𝑐𝑓(𝑥)] = 𝑐 lim 𝑓(𝑥), 𝑐 konstanta,


𝑥→∞ 𝑥→∞

(c) lim [𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)] = [ lim 𝑓(𝑥)] . [ lim 𝑔(𝑥)],


𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞

𝑓(𝑥) lim 𝑓(𝑥)


𝑥→∞
(d) lim [𝑔(𝑥)] = , asalkan lim 𝑔(𝑥) ≠ 0.
𝑥→∞ lim 𝑔(𝑥) 𝑥→∞
𝑥→∞

Teorema di atas juga berlaku untuk limit jika 𝑥 → −∞ .


𝑝
Misalkan 𝑟 = 𝑞 bilangan rasional positif. Maka
1
(a) lim = 0 jika 𝑞 genap dan
𝑥→∞ 𝑥 𝑟
1
(b) 𝑙𝑖𝑚 = 0 jika 𝑞 ganjil.
𝑥→±∞ 𝑥 𝑟

Teknik untuk menghitung limit dalam bentuk


𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥)
lim atau lim
𝑥→∞ 𝑔(𝑥) 𝑥→−∞ 𝑔(𝑥)

dengan 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) merupakan polynomial adalah 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) dibagi 𝑥
dengan pangkat tertinggi. Kemudian gunakan sifat-sifat limit di atas.
Meskipun teknik ini hanya untuk fungsi rasional, namun dapat digunakan untuk
𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) yang melibatkan pangkat pecahan dari 𝑥. Karena 𝑥 diasumsikan
sangat besar, maka ada jaminan 𝑥 ≠ 0.

Contoh
Menggunakan teknik di atas diperoleh limit berikut ini.
7 4
3𝑥 2 + 7𝑥 − 4 3+𝑥− 2
lim = lim 𝑥
𝑥→∞ 1 − 𝑥2 𝑥→∞ 1
−1
𝑥2
1 1
3 + 7 ( lim 𝑥 ) − 4 ( lim 2 )
𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥
=
1
( lim 2 ) − 1
𝑥→∞ 𝑥

= −3
Limit Tak-hingga (Infinite Limit)
Definisi
Pernyataan lim 𝑓(𝑥) = ∞ berarti bahwa nilai 𝑓(𝑥) membesar tak terbatas
𝑥→∞

(mendekati tak-hingga) jika 𝑥 mendekati 𝑎 dari kedua arah.


Pernyataan lim+ 𝑓(𝑥) = ∞ berarti bahwa nilai 𝑓(𝑥) membesar tak terbatas
𝑥→𝑎

(mendekati tak-hingga) jika 𝑥 mendekati 𝑎 dari kanan.


Arti yang serupa untuk pernyataan
lim 𝑓(𝑥) = ∞, lim 𝑓(𝑥) = −∞, lim 𝑓(𝑥) = −∞, dan
𝑥→𝑎− 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎+

lim 𝑓(𝑥) = −∞.


𝑥→𝑎−

Definisi
Grafik 𝑦 = 𝑓(𝑥) dikatakan mempunyai asimtot vertikal di 𝑥 = 𝑎 jika sebarang
limit tak-hingga pada definisi di atas ada.
Teknik untuk mencari asimtot vertikal adalah dengan mencari nilai nol penyebut
𝑓(𝑥).
Contoh
1
Perhatikan untuk fungsi 𝑓(𝑥) = (𝑥−2)3 positif jika 𝑥 − 2 positif, tetapi
1
𝑓(𝑥) = (𝑥−2)3 negatif jika (𝑥 − 2) negatif.
1 1
lim = ∞; lim− (𝑥−2)3 = −∞;
𝑥→2+ (𝑥−2)3 𝑥→2

garis 𝑥 = 2 merupakan asimtot vertikal.


Jadi, jika 𝑥 mendekati 2 dari kanan maka nilai (𝑥 − 2)3 mendekati nol melalui nilai-
1
nilai positif sehingga lim+ (𝑥−2)3 = ∞;
𝑥→2

Namun, jika 𝑥 mendekati 2 dari kiri maka nilai (𝑥 − 2)3 negatif sehingga nilai
(𝑥 − 2)3 mendekati nol melalui nilai-nilai negatif.
1
Jadi, lim− (𝑥−2)3 = −∞.
𝑥→2

Jadi grafik 𝑓 mempunyai asimtot vertikal 𝑥 = 2.

Contoh
𝑥2
Tentukan semua asimtot vertikal untuk grafik 𝑓(𝑥) = 4−𝑥 2 dan tentukan limit-limit

yang bersesuaian.
Penyelesaian
Penyebut dapat difaktorkan sebagai berikut
𝑥2 𝑥2
𝑓(𝑥) = =
4 − 𝑥 2 (2 − 𝑥)(2 + 𝑥)
Nilai nol dari penyebut adalah 𝑥 = −2 dan 𝑥 = 2. Bilangan-bilangan ini
merupakan calon asimtot vertikal. Untuk mendapatkan keempat limit satu sisi
(sepihak) yang bersesuaian, harus ditentukan tanda dari setiap faktor dari 𝑓.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberi tanda pada garis bilangan seperti berikut
ini.

Analisis tanda untuk 𝑓(𝑥)


𝑥2
Karena pembilang dari 𝑓(𝑥) = 4−𝑥 2 mendekati 4 dan penyebut mendekati nol jika

𝑥 → ±2, maka limit sepihak di 𝑥 → ±2 semuanya tak-hingga.


𝑥2 𝑥2
Jadi, lim− 4−𝑥 2 = −∞, lim+ 4−𝑥 2 = ∞,
𝑥→2 𝑥→2
𝑥2 𝑥2
lim− 4−𝑥 2 = ∞, dan lim+ 4−𝑥 2 = −∞.
𝑥→2 𝑥→2

Jadi, asimtot vertikalnya adalah 𝑥 = −2 dan 𝑥 = 2.

𝑥2
Sketsa grafik 𝑓(𝑥) = 4−𝑥 2

Sketsa Kurva II: Rangkuman dari Teknik-teknik


Pada bagian sebelumnya telah disajikan cara-cara menggunakan limit dan turunan
untuk mengidentifikasi sifat-sifat tertentu dari grafik fungsi. Tujuan dari bagian ini
adalah merangkum sifat-sifat tersebut dan ide lain yang digunakan untuk membuat
sketsa grafik fungsi. Tujuan dari menguasai teknik ini adalah dapat menentukan
perilaku fungsi secara cepat tanpa membuat grafik dengan tepat.

Langkah-langkah Membuat Sketsa Grafik Fungsi 𝒇.


(1) Tentukan domain fungsi, dan jika mungkin range fungsi.
(2) Jika mungkin, tentukan nilai nol dengan menyelesaikan persamaan 𝑓(𝑥) = 0.
(3) Tentukan semua asimtot horizontal dan asimtot vertikal.
(4) Tentukan semua bilangan kritis, klasifikasikan nilai ekstrimnya, dan tentukan
kemonotonan 𝑓 pada interval yang dihasilkan.
(5) Tentukan kecekungan dan carilah titik infleksinya.
(6) Hitung nilai fungsi di beberapa bilangan yang mudah.
(7) Buatlah sketsa grafik berdasarkan informasi di atas.
Contoh
Buat sketsa grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 − 24𝑥 2 + 20.
Penyelesaian
Mengikuti langkah-langkah di atas diperoleh hasil berikut ini.
(1) Karena 𝑓 merupakan fungsi polynomial maka 𝑓(𝑥) terdefinisi untuk semua 𝑥.
(2) Range dari fungsi polynomial 𝑓(𝑥) tidak jelas dilihat dari persamaannya
sehingga langkah ini dilewati.
(3) Karena lim 𝑓(𝑥) = +∞ maka tidak ada asimtot horizontal dan karena 𝑓(𝑥)
𝑥→+∞

terdefinisi untuk semua 𝑥 maka tidak ada asimtot vertikal.


(4) Turunan pertama dari fungsi 𝑓 adalah
𝑓 ′ (𝑥) = 4𝑥 3 − 48𝑥.
Untuk 𝑓 ′ (𝑥) = 0 diperoleh
4𝑥 3 − 48𝑥 = 4𝑥(𝑥 2 − 12) = 0
sehingga 𝑥 = 0 dan 𝑥 = ±√12 = ±2√3. Bilangan-bilangan ini merupakan
semua bilangan kritis dari 𝑓 karena 𝑓′(𝑥) terdefinisi untuk semua 𝑥.
Turunan kedua dari fungsi 𝑓 adalah
𝑓 ′′ (𝑥) = 12𝑥 2 − 48
sehingga
𝑓 ′′ (−2√3) = 12(−2√3 )2 − 48 = 96 > 0,
𝑓 ′′ (0) = −48 < 0,
𝑓 ′′ (2√3) = 12(2√3 )2 − 48 = 96 > 0.
Jadi, Uji Turunan Kedua menunjukkan bahwa 𝑓 mempunyai nilai maksimum
relatif di (0, 𝑓(0)) = (0, 20)
dan mempunyai nilai minimum relatif di

(−2√3, 𝑓(−2√3)) = (−2√3, −124)

dan di (2√3, 𝑓(2√3)) = (2√3, −124).


Akibatnya, 𝑓 merupakan fungsi turun pada interval (−∞, −2√3] dan [0, 2√3]

dan 𝑓 merupakan fungsi naik pada interval [−2√3, 0] dan [2√3, ∞).
(5) Untuk 𝑓 ′′ (x) = 12𝑥 2 − 48 = 0 diperoleh 𝑥 = ±2. Dengan memeriksa tanda
dari 𝑓 ′′ (x) pada interval yang dihasilkan diperoleh grafik fungsi 𝑓
cekung ke atas pada interval (−∞, −2] dan [2, ∞),
cekung ke bawah pada interval [-2,2].
Jadi, titik-titik (−2, 𝑓(−2)) = (−2, −60) dan (2, 𝑓(2)) = (2, −60)
merupakan titik infleksi.
(6) Sketsa grafik 𝑓 adalah sebagai berikut.

Sketsa grafik 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 − 24𝑥 2 + 20

Anda mungkin juga menyukai