𝑥−4 𝑥−4 1 1
1a. Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 −16 tidak terdefinisi di 𝑥 = 4, tapi lim 𝑓(𝑥) = lim 𝑥 2 −16 = lim 𝑥+4 = 8
𝑥→4 𝑥→4 𝑥→4
1b. Jika lim+ 𝑓(𝑥) = 𝑀 dan lim− 𝑓(𝑥) = 𝑀, maka lim 𝑓(𝑥) = 𝑀
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
𝜖
1c. Jika |𝑥 − 1| < 5, maka |5𝑥 − 5| < 𝜖
1e. Jika lim 𝑓(𝑥) = 2, maka lim(𝑥 2 + 2) 𝑓(𝑥) = lim(𝑥 2 + 2) × lim 𝑓(𝑥) = 2 × 2 = 4
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
𝑥+1 lim 𝑥+1 1
𝑥→0
dan lim 𝑓(𝑥) = =2
𝑥→0 lim 𝑓(𝑥)
𝑥→0
1f. Nilai dari lim− √𝑥 tidak dapat dihitung karena fungsi 𝑓(𝑥) = √𝑥 tidak terdefinisi untuk
𝑥→0
𝑥<0
𝑥−1 1
1g. Garis 𝑥 = 1 bukan asimtot tegak dari fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 −1 karena lim 𝑓(𝑥) = 2 tidak
𝑥→1
bernilai −∞ atau ∞
−2 −2
Catatan: karena lim− 𝑓(𝑥) = 0+ = −∞ dan lim + 𝑓(𝑥) = 0− = ∞ , maka yang menjadi
𝑥→−1 𝑥→−1
asimtot tegak dari fungsi 𝑓(𝑥) adalah garis 𝑥 = −1
1h. Jika lim 𝑓(𝑥) = 2, maka salah satu asimtot datar dari 𝑓 adalah garis 𝑦 = 2
𝑥→∞
1j. Misalkan 𝑓 kontinu dimana-mana kecuali di 𝑥 = 1 dan lim 𝑓(𝑥) = 3. Agar 𝑓 menjadi
𝑥→1
fungsi yang kontinu di 𝑥 = 1, fungsi 𝑓 didefinisikan ulang di 𝑥 = 1 dengan 𝑓(1) = 3
1k. Diketahui 𝑓 kontinu pada [𝑎, 𝑏]. Jika 𝑓(𝑎) < 0 dan 𝑓(𝑏) > 0, maka berdasarkan
Teorema Nilai Antara, terdapat 𝑐 ∈ (𝑎, 𝑏) sehingga 𝑓(𝑐) = 0
1−cos 𝑥
2. Misalkan 𝑓(𝑥) = .
𝑥2
Dari tabel di atas, dugaan nilai dari lim 𝑓(𝑥) adalah 0,5
𝑥→0
Diberikan grafik
fungsi 𝑓 di samping
3a. lim 𝑓(𝑥) = 2
𝑥→1
sehingga
2
|√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| ≤ (√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3|
2
Agar |√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| < 0.3 maka haruslah (√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3| < 0,3
1
Akibatnya |√𝑥 − 3| < (√930 − 30) ≈ 0,04959. . . < 0,1
10
2
8d. lim √𝑓(𝑥)2 − 8𝑔(𝑥) = √(lim 𝑓(𝑥)) − 8 lim 𝑔(𝑥) = √12 − 8(−1) = 3
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
𝑢2 −9 (𝑢+3)(𝑢−3)
9c. lim = lim = lim (𝑢 + 3) = 6
𝑢→3 𝑢−3 𝑢→3 𝑢−3 𝑢→3
1 1 1
10a. lim 𝑥−1 tidak ada karena lim− 𝑥−1 = −∞ dan lim+ 𝑥−1 = ∞
𝑥→1 𝑥→1 𝑥→1
1
−𝑥 2 ≤ lim 𝑥 2 cos (𝑥) ≤ 𝑥 2
𝑥→0
12a.
−1 ≤ sin(𝑥) ≤ 1
−100 ≤ 100 sin(𝑥) ≤ 100
−99 ≤ 1 + 100 sin(𝑥) ≤ 101
99 1 + 100 sin(𝑥) 101
− ≤ ≤
𝑥 𝑥 𝑥
99 101 1+100 sin(𝑥)
Karena lim − = lim = 0 maka berdasarkan Teorema Apit lim =0
𝑥→−∞ 𝑥 𝑥→−∞ 𝑥 𝑥→−∞ 𝑥
sin 3𝑥 3 sin 3𝑥 3 3
13a. lim = 2 ⋅ lim =2⋅1=2
𝑥→0 2𝑥 𝑥→0 3𝑥
√𝑥−1+√𝑥 −1
14a. lim (√𝑥 − 1 − √𝑥) = lim (√𝑥 − 1 − √𝑥) ⋅ = lim
𝑥→∞ 𝑥→∞ √𝑥−1+√𝑥 𝑥→∞ √𝑥−1+√𝑥
1 1
−1 − −0
√𝑥 √𝑥
= lim ⋅ 1 = lim = =0
𝑥→∞ √𝑥−1+√𝑥 𝑥→∞ √1−1+√1 √1−0+√1
√𝑥 𝑥
1 1
1 1 1 1 1 𝑥 𝑥 0
14b. lim (𝑥 − 𝑥−1) = lim 𝑥 − lim = 0 − lim ⋅ 1 = − lim 1 = − 1−0 = 0
𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥−1 𝑥→∞ 𝑥−1 𝑥
𝑥→∞ 1−𝑥
𝑥+|𝑥| 𝑥−𝑥
14c. lim = lim =0
𝑥→−∞ 𝑥−|𝑥| 𝑥→−∞ 𝑥+𝑥
1 1
𝑥 6 +𝑥 2 𝑥 6 +𝑥 2 1+ 4 1+0 1
𝑥6 𝑥
14d. lim (4𝑥 3+2𝑥)2 = lim (4𝑥 3+2𝑥)2 ⋅ 1 = lim 2 = (4+0)2 = 16
𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞ (4+ 2 )
𝑥6 𝑥2
1 25
√𝑥 3 +25𝑥 √𝑥 3 +25𝑥 √𝑥+
|𝑥| 𝑥
14e. lim = lim ⋅ 1 = lim 2 =∞
𝑥→∞ 5𝑥−2 𝑥→∞ 5𝑥−2 𝑥→∞ 5−
|𝑥| 𝑥
1 3
2𝑥−3 2𝑥−3 |𝑥| −2+ −2+0 1
𝑥
14f. lim = lim ⋅ 1 = lim = = −2
𝑥→−∞ √16𝑥 2 +16𝑥 𝑥→−∞ √16𝑥 2 +16𝑥 |𝑥|
𝑥→−∞ √16+16 √16+0
𝑥
𝑓(𝑥)
Catatan: limit di tak hingga dari fungsi rasional lim lebih mudah dihitung dengan
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
membagi 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) dengan 𝑥 𝑛 dimana 𝑛 derajat/pangkat tertinggi dari 𝑔(𝑥)
1 1
Catatan: ingat √𝑥 2 = |𝑥| untuk 𝑥 ≠ 0
𝑥 2 −𝑥−3 1
15a. lim+ = lim+ (𝑥 2 − 𝑥 − 3) ⋅ lim+ 𝑥−1 = −3 ⋅ ∞ = −∞
𝑥→1 𝑥−1 𝑥→1 𝑥→1
1 1
15b. lim− (𝑥 2 − 𝑥) = lim− 𝑥 2 − lim− 𝑥 = 0 − (−∞) = ∞
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
csc(𝑥) 1 1
15c. lim− = lim− 𝑥 3 lim− sin(𝑥)
𝑥→0 𝑥3 𝑥→0 𝑥→0
(2𝑥+1)2 1
15d. lim− 2 = lim−(2𝑥 + 1)2 lim− 2 = 1⋅∞=∞
𝑥→0 (𝑥(𝑥−2)) 𝑥→0 𝑥→0 (𝑥(𝑥−2))
16. Diberikan fungsi-fungsi, akan ditentukan asimtot datar dan asimtot tegaknya.
1
16a. 𝑓(𝑥) = 𝑥−2 dengan 𝑥 ≠ 2
• Karena lim 𝑓(𝑥) = lim 𝑓(𝑥) = 0, maka asimtot datar dari fungsi 𝑓 adalah 𝑦 = 0
𝑥→∞ 𝑥→−∞
• Karena lim− 𝑓(𝑥) = −∞ dan lim+ 𝑓(𝑥) = ∞, maka asimtot tegak dari fungsi 𝑓
𝑥→2 𝑥→2
adalah 𝑥 = 2
𝑥−2 (𝑥−2) 1
16b. 𝑔(𝑥) = 𝑥 2 −3𝑥+2 = (𝑥−1)(𝑥−2) = 𝑥−1 dengan 𝑥 ≠ 1, 𝑥 ≠ 2
• Karena lim 𝑔(𝑥) = lim 𝑔(𝑥) = 0, maka asimtot datar dari fungsi 𝑔 adalah 𝑦 = 0
𝑥→∞ 𝑥→−∞
• Karena lim− 𝑔(𝑥) = −∞ dan lim+ 𝑓(𝑥) = ∞, maka asimtot tegak dari fungsi 𝑓
𝑥→1 𝑥→1
adalah 𝑥 = 1
𝑥+sin 𝑥 1 sin 𝑥
16c. ℎ(𝑥) = = 2 (1 + ) dengan 𝑥 ≠ 0
2𝑥 𝑥
1 sin 𝑥 1
• Karena −1 ≤ sin 𝑥 ≤ 1 ⇒ − 𝑥 ≤ ≤ 𝑥 untuk semua 𝑥 ∈ ℝ berdasarkan teorema
𝑥
sin 𝑥 sin 𝑥 1
apit mengakibatkan lim = lim = 0 sehingga lim ℎ(𝑥) = lim ℎ(𝑥) = 2,
𝑥→−∞ 𝑥 𝑥→∞ 𝑥 𝑥→−∞ 𝑥→∞
1
maka asimtot datar dari fungsi ℎ adalah 𝑦 = 2
sin 𝑥
• Karena lim = 1 sehingga lim ℎ(𝑥) = 1 bukan limit tak hingga, maka fungsi ℎ
𝑥→0 𝑥 𝑥→0
tidak punya asimtot tegak
4𝑥
16d. 𝑝(𝑥) = √16𝑥 2
+1
4𝑥/|𝑥| −4 4
Karena lim 𝑝(𝑥) = lim = lim =− = −1 dan dengan cara
𝑥→−∞ 𝑥→−∞ √16𝑥 2 +1/|𝑥| 𝑥→−∞ √16+1/𝑥2 √16+0
yang sama lim 𝑝(𝑥) = 1, maka asimtot datar dari fungsi 𝑝 adalah 𝑦 = −1 dan 𝑦 = 1
𝑥→∞
Karena fungsi 𝑝 terdefinisi di seluruh 𝑥 ∈ ℝ, maka fungsi 𝑝 tidak punya asimtot tegak
𝑥 2 −16
17a. Fungsi 𝑓(𝑥) = tidak kontinu di 𝑥 = 4
𝑥−4
Agar fungsi 𝑓 kontinu, definisikan 𝑓(4) = lim 𝑓(𝑥) = 8
𝑥→4
𝑥−3
17b. Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 +4𝑥−5 tidak kontinu di 𝑥 = −5 dan 𝑥 = 1
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = −5 dan 𝑥 = 1 agar fungsinya kontinu
karena nilai limit fungsinya tidak ada
𝑥 1
17c. Fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 +𝑥 tidak kontinu di 𝑥 = − 2 dan 𝑥 = 0
Agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑥 = 0, definisikan 𝑓(0) = lim 𝑓(𝑥) = 1
𝑥→0
1
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = − 2 agar fungsinya kontinu karena nilai
limit fungsinya tidak ada
1 𝑥−2
17d. Fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 𝑥 2−4 tidak kontinu di 𝑥 = −2, 𝑥 = 0, dan 𝑥 = 2
1
Agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑥 = 2, definisikan 𝑓(2) = lim 𝑓(𝑥) = 2
𝑥→2
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = −2 dan 𝑥 = 0 agar fungsinya kontinu
karena nilai limit fungsinya tidak ada
sin 2𝑥
17e. Fungsi 𝑓(𝑥) = tidak kontinu di 𝑥 = 0
𝑥
Agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑥 = 0, definisikan 𝑓(0) = lim 𝑓(𝑥) = 2
𝑥→0
1
17e. Fungsi 𝑓(𝑥) = cos (𝑥) tidak kontinu di 𝑥 = 0
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = 0 agar fungsinya kontinu karena nilai
limit fungsinya tidak ada
22 + 𝑎 = 2𝑎(2) + 1
4 + 𝑎 = 4𝑎 + 1
Didapatkan 𝑎 = 1
supaya fungsi 𝑓 kontinu
di setiap bilangan real
Catatan: terlampir
grafik fungsi 𝑓 setelah
𝑎 = 1 disubstitusi
23. Akan ditentukan selang dengan panjang 1/4 yang mengandung akar dari
persamaan 𝑥 3 + 𝑥 = 20.
Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 − 20.
Dengan mudah kita pilih sembarang dua bilangan real 𝑐1 dan 𝑐2 sehingga 𝑓(𝑐1 ) < 0 dan
𝑓(𝑐2 ) > 2, misal kita pilih 𝑐1 = 0 dan 𝑐2 = 4
Terlihat bahwa 𝑓(0) = −20 dan 𝑓(4) = 48. Karena 𝑓 kontinu di selang [0,4] maka
berdasarkan Teorema Nilai Antara terdapat 𝑐 ∈ (0,4) sehingga 𝑓(𝑐) = 0 dimana 𝑐 adalah
akar dari persamaan 𝑥 2 + 𝑥 = 20.
Selanjutnya kita akan mempersempit selang. Titik tengah selang [0,4] adalah 𝑥 = 2.
Diperoleh 𝑓(2) = −10 < 0. Sekarang batas bawah selang 𝑥 = 0 digantikan oleh 𝑥 = 2.
Akibatnya menurut Teorema Nilai Antara selang [2,4] juga mengandung akar dari persamaan
𝑥 3 + 3 = 20.
Lakukan hal ini, sampai selang memiliki panjang ¼.
Titik tengah selang [2,4] adalah 𝑥 = 3
Karena 𝑓(3) = 10 > 0, maka selang [2,3] juga mengandung akar.
Titik tengah selang [2,3] adalah 𝑥 = 2.5
Karena 𝑓(2.5) = −1.875 < 0, maka selang [2.5,3] juga mengandung akar.
Titik tengah selang [2.5,3] adalah 𝑥 =
2.75
Karena 𝑓(2.75) = 3.54688 > 0, maka
selang [2.5,2.75] juga mengandung akar.
Jadi, selang [2.5,2.75] dengan panjang
1/4 mengandung akar dari persamaan
𝑥 3 + 3 = 20.
Catatan: bisa kita cek nilai akarnya dengan alat bantu.
Diperoleh
2
|√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| ≤ (√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3|
√3𝜀 + 9 + 3 3𝜀
√3𝜀 + 9 − 3 ⋅ = < 3𝜀
√3𝜀 + 9 + 3 √3𝜀 + 9 + 3
sehingga |√𝑥 − 3| < 3𝜀