Anda di halaman 1dari 12

Tutorial Bab 1: Limit

𝑥−4 𝑥−4 1 1
1a. Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 −16 tidak terdefinisi di 𝑥 = 4, tapi lim 𝑓(𝑥) = lim 𝑥 2 −16 = lim 𝑥+4 = 8
𝑥→4 𝑥→4 𝑥→4

1b. Jika lim+ 𝑓(𝑥) = 𝑀 dan lim− 𝑓(𝑥) = 𝑀, maka lim 𝑓(𝑥) = 𝑀
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

𝜖
1c. Jika |𝑥 − 1| < 5, maka |5𝑥 − 5| < 𝜖

1d. Arti dari lim 𝑥 2 = 4 adalah


𝑥→2
untuk semua 𝜖 > 0, terdapat 𝛿 > 0 sehingga 0 < |𝑥 − 2| < 𝛿 mengakibatkan |𝑥 2 − 4| < 𝜖
Bentuk notasi matematikanya: ∀ 𝜖 > 0, ∃ 𝛿 > 0 ∋ (0 < |𝑥 − 2| < 𝛿 ⇒ |𝑥 2 − 4| < 𝜖)

1e. Jika lim 𝑓(𝑥) = 2, maka lim(𝑥 2 + 2) 𝑓(𝑥) = lim(𝑥 2 + 2) × lim 𝑓(𝑥) = 2 × 2 = 4
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
𝑥+1 lim 𝑥+1 1
𝑥→0
dan lim 𝑓(𝑥) = =2
𝑥→0 lim 𝑓(𝑥)
𝑥→0

1f. Nilai dari lim− √𝑥 tidak dapat dihitung karena fungsi 𝑓(𝑥) = √𝑥 tidak terdefinisi untuk
𝑥→0
𝑥<0

𝑥−1 1
1g. Garis 𝑥 = 1 bukan asimtot tegak dari fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 −1 karena lim 𝑓(𝑥) = 2 tidak
𝑥→1
bernilai −∞ atau ∞
−2 −2
Catatan: karena lim− 𝑓(𝑥) = 0+ = −∞ dan lim + 𝑓(𝑥) = 0− = ∞ , maka yang menjadi
𝑥→−1 𝑥→−1
asimtot tegak dari fungsi 𝑓(𝑥) adalah garis 𝑥 = −1

1h. Jika lim 𝑓(𝑥) = 2, maka salah satu asimtot datar dari 𝑓 adalah garis 𝑦 = 2
𝑥→∞

1i. Jika 𝑓(𝑐) = 1 dan lim 𝑓(1) = 1, maka 𝑓 kontinu di 𝑐


𝑡→𝑐

1j. Misalkan 𝑓 kontinu dimana-mana kecuali di 𝑥 = 1 dan lim 𝑓(𝑥) = 3. Agar 𝑓 menjadi
𝑥→1
fungsi yang kontinu di 𝑥 = 1, fungsi 𝑓 didefinisikan ulang di 𝑥 = 1 dengan 𝑓(1) = 3
1k. Diketahui 𝑓 kontinu pada [𝑎, 𝑏]. Jika 𝑓(𝑎) < 0 dan 𝑓(𝑏) > 0, maka berdasarkan
Teorema Nilai Antara, terdapat 𝑐 ∈ (𝑎, 𝑏) sehingga 𝑓(𝑐) = 0

1−cos 𝑥
2. Misalkan 𝑓(𝑥) = .
𝑥2

𝑥 −0,1 −0,01 −0,001 0,001 0,01 0,1

𝑓(𝑥) 0,499583472197418 0,499995833347366 0,499999958325503 0,499999958325503 0,499995833347366 0,499583472197418

Dari tabel di atas, dugaan nilai dari lim 𝑓(𝑥) adalah 0,5
𝑥→0

Diberikan grafik
fungsi 𝑓 di samping
3a. lim 𝑓(𝑥) = 2
𝑥→1

3b. lim+ 𝑓(𝑥) = 0


𝑥→2

3c. lim 𝑓(𝑥) tidak ada


𝑥→2

3d. lim 𝑓(𝑥) = 2


𝑥→∞

4. Diberikan grafik fungsi 𝑓 (sebelah kiri) dan 𝑔 (sebelah kanan)

lim 𝑓(𝑥) = 0 lim 𝑔(𝑥) tidak ada


𝑥→0 𝑥→0
5. Berdasarkan grafik fungsi 𝑓 di atas,
maka kita pilih
𝛿 = min{|0,8 − 1|; |1,1 − 1|} = 0,1
sehingga
0 < |𝑥 − 1| < 0,1 ⇒ |𝑓(𝑥) − 0,5| < 0,1
Catatan: Mengapa dipilih 𝛿 = 0,1?
Bukan yang lebih dari itu, misal 𝛿 = 0,2?
Jika kita pilih 𝛿 = 0,2
Kondisi 0 < |𝑥 − 1| < 0,2 yang setara
dengan 0,8 < 𝑥 < 1,2 ∧ 𝑥 ≠ 1 tidak
menjamin 0,4 < 𝑓(𝑥) < 0,6
Kita ambil 𝑐 = 1,15 ∈ {0 < |𝑥 − 1| < 0,2}, terlihat bahwa 𝑓(1,15) > 𝑓(1,1) = 0,6.

6a. 0 < |𝑥 − 3| < 0,025


⇒ 4 ⋅ 0 < 4|𝑥 − 3| < 4 ⋅ 0,025
⇒ 0 < |4𝑥 − 12| < 0,1
⇒ |4𝑥 − 12| < 0,1

6b. 0 < |𝑥 − 9| < 0,3

⇒ 0 < |√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| < 0,3

Berdasarkan ketaksamaan segitiga

|√𝑥 + 3| = |(√𝑥 − 3) + 6| ≤ |√𝑥 − 3| + 6

sehingga
2
|√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| ≤ (√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3|
2
Agar |√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| < 0.3 maka haruslah (√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3| < 0,3
1
Akibatnya |√𝑥 − 3| < (√930 − 30) ≈ 0,04959. . . < 0,1
10

6c. Misalkan 0 < |𝑥 − 4| < 0,01


Berdasarkan ketaksamaan segitiga
|𝑥 + 4| = |(𝑥 − 4) + 8| ≤ |𝑥 − 4| + 8
Sehingga
|𝑥 + 4| < 8,01
Akibatnya
|𝑥 − 4||𝑥 + 4| < 0,01 ⋅ 8,01
⇒ |𝑥 2 − 16| < 0,0801 < 0,1

7. Misalkan untuk setiap 𝜀 > 0 berlaku pernyataan berikut:


Kondisi 0 < |𝑥 − 1| < 2𝜀 menjamin |𝑓(𝑥) + 2| < 𝜀
7a. Pernyataan di atas mendeskripsikan limit fungsi berikut
lim 𝑓(𝑥) = −2
𝑥→1

7b. Akan ditentukan suatu 𝛿 > 0 yang memenuhi:


0 < |𝑥 − 1| < 𝛿 ⇒ |2𝑓(𝑥) + 4| < 0,01
Karena |2𝑓(𝑥) + 4| < 0,01 setara dengan |𝑓(𝑥) + 2| < 0,005 = 𝜀, maka kita pilih
𝛿 = 2𝜖 = 0,01
7c. Akan ditentukan suatu 𝛿 > 0 yang memenuhi:
0 < |𝑥 − 1| < 𝛿 ⇒ |𝑓(𝑥) + 2𝑥| < 0,01
Berdasarkan ketaksamaan segitiga
|𝑓(𝑥) + 2𝑥| = |(𝑓(𝑥) + 2) + 2(𝑥 − 1)| ≤ |𝑓(𝑥) + 2| + 2|𝑥 − 1|

Sudah diberikan: kondisi 0 < |𝑥 − 1| < 2𝜀 menjamin |𝑓(𝑥) + 2| < 𝜀


Ambil 𝛿 = 2𝜀 maka
𝛿
0 < |𝑥 − 1| < 𝛿 ⇒ |𝑓(𝑥) + 2| <
2
Akibatnya
𝛿 5𝛿
|𝑓(𝑥) + 2𝑥| ≤ |𝑓(𝑥) + 2| + 2|𝑥 − 1| < + 2𝛿 =
2 2
5𝛿
|𝑓(𝑥) + 2𝑥| <
2
5𝛿
Maka pilih = 0,01 ⇔ 𝛿 = 0,004
2

8. Misalkan lim 𝑓(𝑥) = 1 dan lim 𝑔(𝑥) = −1, maka…


𝑥→0 𝑥→0

8a. lim(2𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)) = 2 lim 𝑓(𝑥) + lim 𝑔(𝑥) = 2 ⋅ 1 + (−1) = 1


𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0

8b. lim(𝑥 + 2)𝑔(𝑥) = lim(𝑥 + 2) lim 𝑔(𝑥) = 2 ⋅ (−1) = −2


𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
𝑔(𝑥) lim 𝑔(𝑥) −1 1
8c. lim 𝑓(𝑥)−𝑥+1 = lim𝑥→0 = 1−0+1 = − 2
𝑥→0 𝑓(𝑥)−0+1
𝑥→0

2
8d. lim √𝑓(𝑥)2 − 8𝑔(𝑥) = √(lim 𝑓(𝑥)) − 8 lim 𝑔(𝑥) = √12 − 8(−1) = 3
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0

9a. lim (𝑥 2 − 𝑥 + 1) = (−1)2 − (−1) + 1 = 3


𝑥→−1

9b. lim √2𝑦 + 7 = √2(1) + 7 = 3


𝑦→1

𝑢2 −9 (𝑢+3)(𝑢−3)
9c. lim = lim = lim (𝑢 + 3) = 6
𝑢→3 𝑢−3 𝑢→3 𝑢−3 𝑢→3

1 1 (𝑡+1)2 −1 𝑡 2 +2𝑡 𝑡+2


9d. lim ( 𝑡 − 𝑡(𝑡+1)2) = lim = lim 𝑡(𝑡+1)2 = lim (𝑡+1)2 = 2
𝑡→0 𝑡→0 𝑡(𝑡+1)2 𝑡→0 𝑡→0

1 1 1
10a. lim 𝑥−1 tidak ada karena lim− 𝑥−1 = −∞ dan lim+ 𝑥−1 = ∞
𝑥→1 𝑥→1 𝑥→1

√𝑥 4 +𝑥 2 |𝑥|√𝑥 2 +1 |𝑥|√𝑥 2 +1 −𝑥√𝑥 2 +1 1


10b. lim = lim tidak ada karena lim− = lim− = − 2 dan
𝑥→0 2𝑥 𝑥→0 2𝑥 𝑥→0 2𝑥 𝑥→0 2𝑥
|𝑥|√𝑥 2 +1 𝑥√𝑥 2 +1 1
lim+ = lim− = −2
𝑥→0 2𝑥 𝑥→0 2𝑥

𝑥 2 −𝑥−2 𝑥 2 −𝑥−2 (𝑥+1)(𝑥−2) 𝑥 2 −𝑥−2


10c. lim tidak ada karena lim− = lim− = −3 dan lim+ =
𝑥→2 |𝑥−2| 𝑥→2 |𝑥−2| 𝑥→2 −(𝑥−2) 𝑥→2 |𝑥−2|
(𝑥+1)(𝑥−2)
lim =3
𝑥→2− (𝑥−2)

⟦𝑥⟧+1 ⟦𝑥⟧+1 0+1 1 ⟦𝑥⟧+1 1+1


10d. lim tidak ada karena lim− = 1+1 = 2 dan lim+ = 1+1 = 1
𝑥→1 𝑥+1 𝑥→1 𝑥+1 𝑥→1 𝑥+1

Catatan: Ingat definisi nilai mutlak dan definisi fungsi floor


𝑥, 𝑥 ≥ 0
|𝑥| = {
−𝑥, 𝑥 < 0
⟦𝑥⟧ = {bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan 𝑥}
= max {𝑛 ∈ ℤ: 𝑛 ≤ 𝑥}
= {𝑛 ∈ ℤ: 0 ≤ 𝑥 − 𝑛 < 1} 𝑥 − 1 < 𝑛 ≤ 𝑥

11a. Akan ditunjukkan ∀𝑥 ∈ ℝ, 𝑥 ≠ 0 berlaku


1
−|𝑥| ≤ lim 𝑥 sin (𝑥) ≤ |𝑥| dan
𝑥→0

1
−𝑥 2 ≤ lim 𝑥 2 cos (𝑥) ≤ 𝑥 2
𝑥→0

Perhatikan bahwa untuk 𝑥 ≠ 0


1 1
−1 ≤ sin (𝑥) ≤ 1 dan −1 ≤ cos (𝑥) ≤ 1

Karena |𝑥| > 0 dan 𝑥 2 > 0 maka


1
−|𝑥| ≤ 𝑥 sin ( ) ≤ |𝑥|
𝑥
1
−𝑥 2 ≤ 𝑥 2 cos ( ) ≤ 𝑥 2
𝑥
11b.
Karena lim −|𝑥| = lim |𝑥| = lim −𝑥 2 = lim 𝑥 2 = 0, maka berdasarkan ketaksamaan pada
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
bagiam 11a dan Teorema Apit diperoleh
1 1
lim 𝑥 sin ( ) = lim 𝑥 2 cos ( ) = 0
𝑥→0 𝑥 𝑥→0 𝑥

12a.
−1 ≤ sin(𝑥) ≤ 1
−100 ≤ 100 sin(𝑥) ≤ 100
−99 ≤ 1 + 100 sin(𝑥) ≤ 101
99 1 + 100 sin(𝑥) 101
− ≤ ≤
𝑥 𝑥 𝑥
99 101 1+100 sin(𝑥)
Karena lim − = lim = 0 maka berdasarkan Teorema Apit lim =0
𝑥→−∞ 𝑥 𝑥→−∞ 𝑥 𝑥→−∞ 𝑥

12b. Karena ⟦𝑥⟧ = max {𝑛 ∈ ℤ: 𝑛 ≤ 𝑥} maka


𝑥 − 1 ≤ ⟦𝑥⟧ ≤ 𝑥
𝑥 ≤ ⟦𝑥⟧ + 1 ≤ 𝑥 + 1
𝑥 ⟦𝑥⟧ + 1 𝑥 + 1
≤ ≤
𝑥+1 𝑥+1 𝑥+1
𝑛+1 𝑛+2
Karena lim = lim = 0 maka berdasarkan
𝑥→∞ 𝑥+1 𝑥→∞ 𝑥+1
⟦𝑥⟧+1
Teorema Apit lim =0
𝑥→∞ 𝑥+1

Catatan: terlampir grafik ⟦𝑥⟧ yang diapit oleh garis 𝑦 =


𝑥 − 1 dan 𝑦 = 𝑥

sin 3𝑥 3 sin 3𝑥 3 3
13a. lim = 2 ⋅ lim =2⋅1=2
𝑥→0 2𝑥 𝑥→0 3𝑥

sin3 𝑥 sin2 𝑥 sin 𝑥 sin 𝑥 2 sin 𝑥


13b. lim = lim ⋅ = (lim ) ⋅ lim = (1)2 ⋅ 0 = 0
𝑥→0 2𝑥 2 𝑥→0 𝑥2 2 𝑥→0 𝑥 𝑥→0 2
cos(2𝑥)−1 cos(2𝑥)−1 cos(2𝑥)+1 cos2 (2𝑥)−1
13c. lim 2𝑥 sin(2𝑥) = lim 2𝑥 sin(2𝑥) ⋅ cos(2𝑥)+1 = lim 2𝑥 sin(2𝑥)[cos(2𝑥)+1] =
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
− sin2 (2𝑥) sin(2𝑥) sin 2𝑥 1 1 1
lim 2𝑥 sin(2𝑥)[cos(2𝑥)+1] = − lim 2𝑥[cos(2𝑥)+1] = − lim ⋅ lim cos 2𝑥+1 = −1 ⋅ 2 = − 2
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0 2𝑥 𝑥→0

tan(4𝜃−𝜋) tan(4𝜃−𝜋) 4𝜃−𝜋 tan(4𝜃−𝜋) 4(𝜃−𝜋/4)


13d. lim = lim = lim lim
𝜃→𝜋/4 sin(𝜃−𝜋/4) 𝜃→𝜋/4 4𝜃−𝜋 sin(𝜃−𝜋/4) 𝜃→𝜋/4 4𝜃−𝜋 𝜃→𝜋/4 sin(𝜃−𝜋/4)
tan 𝑠 𝑡
= lim ⋅ (4 lim sin 𝑡) = 1 ⋅ (4 ⋅ 1) = 4
𝑠→0 𝑠 𝑡→0
𝜋
Dengan 𝑠 = 4𝜃 − 𝜋 dan 𝑡 = 𝜃 − 4
1−tan 𝑡 1−tan 𝑡 1 1
13e. lim = lim = lim = −1/√2 = −√2
𝑡→𝜋/4 sin 𝑡−cos 𝑡 𝑡→𝜋/4 −cos 𝑡⋅(1−tan 𝑡) 𝑡→𝜋/4 − cos 𝑡

sec2 𝑥−1 tan2 𝑥 1 tan 𝑥 2 1 1


13f. lim = lim = 3 lim ( ) = 3 (1)2 = 3
𝑥→0 3𝑥 2 𝑥→0 3𝑥 2 𝑥→0 𝑥

√𝑥−1+√𝑥 −1
14a. lim (√𝑥 − 1 − √𝑥) = lim (√𝑥 − 1 − √𝑥) ⋅ = lim
𝑥→∞ 𝑥→∞ √𝑥−1+√𝑥 𝑥→∞ √𝑥−1+√𝑥
1 1
−1 − −0
√𝑥 √𝑥
= lim ⋅ 1 = lim = =0
𝑥→∞ √𝑥−1+√𝑥 𝑥→∞ √1−1+√1 √1−0+√1
√𝑥 𝑥

1 1
1 1 1 1 1 𝑥 𝑥 0
14b. lim (𝑥 − 𝑥−1) = lim 𝑥 − lim = 0 − lim ⋅ 1 = − lim 1 = − 1−0 = 0
𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥−1 𝑥→∞ 𝑥−1 𝑥
𝑥→∞ 1−𝑥

𝑥+|𝑥| 𝑥−𝑥
14c. lim = lim =0
𝑥→−∞ 𝑥−|𝑥| 𝑥→−∞ 𝑥+𝑥
1 1
𝑥 6 +𝑥 2 𝑥 6 +𝑥 2 1+ 4 1+0 1
𝑥6 𝑥
14d. lim (4𝑥 3+2𝑥)2 = lim (4𝑥 3+2𝑥)2 ⋅ 1 = lim 2 = (4+0)2 = 16
𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞ (4+ 2 )
𝑥6 𝑥2

1 25
√𝑥 3 +25𝑥 √𝑥 3 +25𝑥 √𝑥+
|𝑥| 𝑥
14e. lim = lim ⋅ 1 = lim 2 =∞
𝑥→∞ 5𝑥−2 𝑥→∞ 5𝑥−2 𝑥→∞ 5−
|𝑥| 𝑥

1 3
2𝑥−3 2𝑥−3 |𝑥| −2+ −2+0 1
𝑥
14f. lim = lim ⋅ 1 = lim = = −2
𝑥→−∞ √16𝑥 2 +16𝑥 𝑥→−∞ √16𝑥 2 +16𝑥 |𝑥|
𝑥→−∞ √16+16 √16+0
𝑥

𝑓(𝑥)
Catatan: limit di tak hingga dari fungsi rasional lim lebih mudah dihitung dengan
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
membagi 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) dengan 𝑥 𝑛 dimana 𝑛 derajat/pangkat tertinggi dari 𝑔(𝑥)
1 1
Catatan: ingat √𝑥 2 = |𝑥| untuk 𝑥 ≠ 0

𝑥 2 −𝑥−3 1
15a. lim+ = lim+ (𝑥 2 − 𝑥 − 3) ⋅ lim+ 𝑥−1 = −3 ⋅ ∞ = −∞
𝑥→1 𝑥−1 𝑥→1 𝑥→1

1 1
15b. lim− (𝑥 2 − 𝑥) = lim− 𝑥 2 − lim− 𝑥 = 0 − (−∞) = ∞
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0
csc(𝑥) 1 1
15c. lim− = lim− 𝑥 3 lim− sin(𝑥)
𝑥→0 𝑥3 𝑥→0 𝑥→0

Karena saat 𝑥 → 0− mengakibatkan 𝑥 3 → 0− dan sin(𝑥) → 0− .


csc(𝑥)
Jadi, lim− =∞
𝑥→0 𝑥3

(2𝑥+1)2 1
15d. lim− 2 = lim−(2𝑥 + 1)2 lim− 2 = 1⋅∞=∞
𝑥→0 (𝑥(𝑥−2)) 𝑥→0 𝑥→0 (𝑥(𝑥−2))

16. Diberikan fungsi-fungsi, akan ditentukan asimtot datar dan asimtot tegaknya.
1
16a. 𝑓(𝑥) = 𝑥−2 dengan 𝑥 ≠ 2

• Karena lim 𝑓(𝑥) = lim 𝑓(𝑥) = 0, maka asimtot datar dari fungsi 𝑓 adalah 𝑦 = 0
𝑥→∞ 𝑥→−∞
• Karena lim− 𝑓(𝑥) = −∞ dan lim+ 𝑓(𝑥) = ∞, maka asimtot tegak dari fungsi 𝑓
𝑥→2 𝑥→2
adalah 𝑥 = 2
𝑥−2 (𝑥−2) 1
16b. 𝑔(𝑥) = 𝑥 2 −3𝑥+2 = (𝑥−1)(𝑥−2) = 𝑥−1 dengan 𝑥 ≠ 1, 𝑥 ≠ 2

• Karena lim 𝑔(𝑥) = lim 𝑔(𝑥) = 0, maka asimtot datar dari fungsi 𝑔 adalah 𝑦 = 0
𝑥→∞ 𝑥→−∞
• Karena lim− 𝑔(𝑥) = −∞ dan lim+ 𝑓(𝑥) = ∞, maka asimtot tegak dari fungsi 𝑓
𝑥→1 𝑥→1
adalah 𝑥 = 1
𝑥+sin 𝑥 1 sin 𝑥
16c. ℎ(𝑥) = = 2 (1 + ) dengan 𝑥 ≠ 0
2𝑥 𝑥

1 sin 𝑥 1
• Karena −1 ≤ sin 𝑥 ≤ 1 ⇒ − 𝑥 ≤ ≤ 𝑥 untuk semua 𝑥 ∈ ℝ berdasarkan teorema
𝑥
sin 𝑥 sin 𝑥 1
apit mengakibatkan lim = lim = 0 sehingga lim ℎ(𝑥) = lim ℎ(𝑥) = 2,
𝑥→−∞ 𝑥 𝑥→∞ 𝑥 𝑥→−∞ 𝑥→∞
1
maka asimtot datar dari fungsi ℎ adalah 𝑦 = 2
sin 𝑥
• Karena lim = 1 sehingga lim ℎ(𝑥) = 1 bukan limit tak hingga, maka fungsi ℎ
𝑥→0 𝑥 𝑥→0
tidak punya asimtot tegak
4𝑥
16d. 𝑝(𝑥) = √16𝑥 2
+1

4𝑥/|𝑥| −4 4
Karena lim 𝑝(𝑥) = lim = lim =− = −1 dan dengan cara
𝑥→−∞ 𝑥→−∞ √16𝑥 2 +1/|𝑥| 𝑥→−∞ √16+1/𝑥2 √16+0
yang sama lim 𝑝(𝑥) = 1, maka asimtot datar dari fungsi 𝑝 adalah 𝑦 = −1 dan 𝑦 = 1
𝑥→∞

Karena fungsi 𝑝 terdefinisi di seluruh 𝑥 ∈ ℝ, maka fungsi 𝑝 tidak punya asimtot tegak

𝑥 2 −16
17a. Fungsi 𝑓(𝑥) = tidak kontinu di 𝑥 = 4
𝑥−4
Agar fungsi 𝑓 kontinu, definisikan 𝑓(4) = lim 𝑓(𝑥) = 8
𝑥→4
𝑥−3
17b. Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 +4𝑥−5 tidak kontinu di 𝑥 = −5 dan 𝑥 = 1
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = −5 dan 𝑥 = 1 agar fungsinya kontinu
karena nilai limit fungsinya tidak ada
𝑥 1
17c. Fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 +𝑥 tidak kontinu di 𝑥 = − 2 dan 𝑥 = 0
Agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑥 = 0, definisikan 𝑓(0) = lim 𝑓(𝑥) = 1
𝑥→0
1
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = − 2 agar fungsinya kontinu karena nilai
limit fungsinya tidak ada
1 𝑥−2
17d. Fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 𝑥 2−4 tidak kontinu di 𝑥 = −2, 𝑥 = 0, dan 𝑥 = 2
1
Agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑥 = 2, definisikan 𝑓(2) = lim 𝑓(𝑥) = 2
𝑥→2
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = −2 dan 𝑥 = 0 agar fungsinya kontinu
karena nilai limit fungsinya tidak ada
sin 2𝑥
17e. Fungsi 𝑓(𝑥) = tidak kontinu di 𝑥 = 0
𝑥
Agar fungsi 𝑓 kontinu di 𝑥 = 0, definisikan 𝑓(0) = lim 𝑓(𝑥) = 2
𝑥→0

1
17e. Fungsi 𝑓(𝑥) = cos (𝑥) tidak kontinu di 𝑥 = 0
Kita tidak dapat mendefinisikan nilai fungsi di 𝑥 = 0 agar fungsinya kontinu karena nilai
limit fungsinya tidak ada

18a. Karena lim 𝑓(𝑥) tidak ada, maka fungsi 𝑓


𝑥→𝑐
tidak kontinu di 𝑥 = 𝑐
18b. Meskipun nilai lim 𝑓(𝑥) ada, fungsi 𝑓
𝑥→𝑐
tidak kontinu di 𝑥 = 𝑐 karena fungsi 𝑓 tidak
terdefinisi di 𝑥 = 𝑐
18c. Karena 𝑓(𝑐) ≠ lim 𝑓(𝑥), maka fungsi 𝑓
𝑥→𝑐
tidak kontinu di 𝑥 = 𝑐
18d. Karena lim 𝑓(𝑥) tidak ada, maka fungsi 𝑓
𝑥→𝑐
tidak kontinu di 𝑥 = 𝑐
𝑥 2 + 𝑎, 𝑥<2
19. Diberikan 𝑓(𝑥) = {
2𝑎𝑥 + 1, 𝑥≥2
Agar 𝑓kontinu di setiap bilangan real, cari nilai 𝑎 sedemikian rupa sehingga lim 𝑓(𝑥) ada,
𝑥→2
yaitu
lim 𝑓(𝑥) = lim+ 𝑓(𝑥)
𝑥→2− 𝑥→2

22 + 𝑎 = 2𝑎(2) + 1
4 + 𝑎 = 4𝑎 + 1
Didapatkan 𝑎 = 1
supaya fungsi 𝑓 kontinu
di setiap bilangan real
Catatan: terlampir
grafik fungsi 𝑓 setelah
𝑎 = 1 disubstitusi

sin(𝑥) /𝑥, 𝑥<0


20. Diberikan 𝑓(𝑥) = {𝑥 2 + 𝑎 + 𝑏, 0≤𝑥≤1
𝑎𝑥 − 𝑏, 𝑥>1
Agar 𝑓kontinu di setiap bilangan real, cari nilai 𝑎 dan 𝑏 sedemikian rupa sehingga lim 𝑓(𝑥)
𝑥→0
dan lim 𝑓(𝑥) ada,
𝑥→1
yaitu
lim 𝑓(𝑥) = lim+ 𝑓(𝑥)
𝑥→0− 𝑥→0

lim sin(𝑥) /𝑥 = lim+ 𝑥 2 + 𝑎 + 𝑏


𝑥→0− 𝑥→0
1=𝑎+𝑏
dan
lim 𝑓(𝑥) = lim+ 𝑓(𝑥)
𝑥→1− 𝑥→1
1+𝑎+𝑏 =𝑎−𝑏
1 = −2𝑏
1 3
Didapatkan 𝑏 = − 2 dan 𝑎 = 2 supaya fungsi 𝑓 kontinu di setiap bilangan real
sin(𝑥)
Catatan: fungsi yang diberikan soal sepertinya tidak kontinu, karena tidak terdefinisi
𝑥
untuk 𝑥 = 0.
3 1
Catatan: terlampir grafik fungsi 𝑓 setelah 𝑎 = 2 dan 𝑏 = − 2 disubstitusi.
21. Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 7 + 𝑥 − 100 mempunyai setidaknya satu akar pada selang [0,2] berarti
terdapat 𝑐 ∈ (0,2) sehingga 𝑓(𝑐) = 0.
Kita tahu 𝑓(0) = −100, 𝑓(2) = 30 dan 𝑓 kontinu pada 𝑥 ∈ [0,2]. Karena nilai 𝑓(𝑐) = 0
berada di antara 𝑓(0) dan 𝑓(2), maka menurut Teorema Nilai Antara terdapat 𝑐 ∈ (0,2)
sehingga 𝑓(𝑐) = 0.
Jadi, paling sedikit terdapat satu akar di antara 0 dan 2.
Catatan: Fungsi kontinu itu grafiknya digambar tanpa melepas pulpen/pensil dari kertas.
Dalam soal ini, 𝑓 kontinu pada selang 𝑥 ∈ [0,2] maka kita menggambar grafiknya dari titik
(0, −100) ke (2,30) tanpa harus melepas tangan. Akibatnya, pasti grafik memotong garis
sumbu-𝑥 di titik (𝑐, 0).
Nilai 𝑐 inilah yang disebut akar dari fungsi 𝑓.

22. Akan ditunjukkan bahwa persamaan √𝑥 2 + 1 = 3 + √𝑥 punya solusi real.

Misalkan 𝑓(𝑥) = √𝑥 2 + 1 − √𝑥 − 3. Solusi dari persamaan yang diberikan adalah 𝑐 ∈ ℝ


yang memenuhi 𝑓(𝑐) = 0
Kita cukup cari saja kapan 𝑓(𝑥) bernilai negatif dan bernilai positif.
Perhatikan bahwa 𝑓(0) = −2 dan 𝑓(9) = 3.055 …
Karena fungsi 𝑓 kontinu pada selang [0,9], berdasarkan Teorema Nilai Antara, terdapat 𝑐 ∈
(0,9), sehingga 𝑓(𝑐) = 0.

Jadi, √𝑥 2 + 1 = 3 + √𝑥 punya solusi real.

23. Akan ditentukan selang dengan panjang 1/4 yang mengandung akar dari
persamaan 𝑥 3 + 𝑥 = 20.
Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 − 20.
Dengan mudah kita pilih sembarang dua bilangan real 𝑐1 dan 𝑐2 sehingga 𝑓(𝑐1 ) < 0 dan
𝑓(𝑐2 ) > 2, misal kita pilih 𝑐1 = 0 dan 𝑐2 = 4
Terlihat bahwa 𝑓(0) = −20 dan 𝑓(4) = 48. Karena 𝑓 kontinu di selang [0,4] maka
berdasarkan Teorema Nilai Antara terdapat 𝑐 ∈ (0,4) sehingga 𝑓(𝑐) = 0 dimana 𝑐 adalah
akar dari persamaan 𝑥 2 + 𝑥 = 20.
Selanjutnya kita akan mempersempit selang. Titik tengah selang [0,4] adalah 𝑥 = 2.
Diperoleh 𝑓(2) = −10 < 0. Sekarang batas bawah selang 𝑥 = 0 digantikan oleh 𝑥 = 2.
Akibatnya menurut Teorema Nilai Antara selang [2,4] juga mengandung akar dari persamaan
𝑥 3 + 3 = 20.
Lakukan hal ini, sampai selang memiliki panjang ¼.
Titik tengah selang [2,4] adalah 𝑥 = 3
Karena 𝑓(3) = 10 > 0, maka selang [2,3] juga mengandung akar.
Titik tengah selang [2,3] adalah 𝑥 = 2.5
Karena 𝑓(2.5) = −1.875 < 0, maka selang [2.5,3] juga mengandung akar.
Titik tengah selang [2.5,3] adalah 𝑥 =
2.75
Karena 𝑓(2.75) = 3.54688 > 0, maka
selang [2.5,2.75] juga mengandung akar.
Jadi, selang [2.5,2.75] dengan panjang
1/4 mengandung akar dari persamaan
𝑥 3 + 3 = 20.
Catatan: bisa kita cek nilai akarnya dengan alat bantu.

24a. Misalkan 0 < |𝑥 − 9| > 3𝜀


maka 0 < |√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| < 3𝜀 … (∗)

Berdasarkan ketaksamaan segitiga

|√𝑥 + 3| = |(√𝑥 − 3) + 6| ≤ |√𝑥 − 3| + 6

Diperoleh
2
|√𝑥 + 3||√𝑥 − 3| ≤ (√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3|

Karena pertaksamaan (∗), haruslah


2
(√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3| < 3𝜀
2
(√𝑥 − 3) + 6|√𝑥 − 3| − 3𝜀 < 0

|√𝑥 − 3| < √3𝜀 + 9 − 3

Dan untuk semua 𝜀 > 0 ⇒ √3𝜀 + 9 + 3 > 6

√3𝜀 + 9 + 3 3𝜀
√3𝜀 + 9 − 3 ⋅ = < 3𝜀
√3𝜀 + 9 + 3 √3𝜀 + 9 + 3
sehingga |√𝑥 − 3| < 3𝜀

Jadi terbukti 0 < |𝑥 − 9| > 3𝜀 ⇒ |√𝑥 − 3| < 3𝜀

Anda mungkin juga menyukai