Pembahasan Tutor 03 (Bagian I)
Pembahasan Tutor 03 (Bagian I)
1. Telaah konsep
1a
Nilai maksimum dari 𝑓(𝑥) = −|𝑥| dicapai di 𝑥 = 𝟎 yang merupakan titik singular.
1b
Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 memiliki titik stasioner 𝑥 = 𝟎 yang bukan merupakan titik eksterm karena
bukan merupakan titik maksimum ataupun titik minimum.
1c
Jika 𝑓 ′ (𝑐) < 0 untuk setiap 𝑐 pada suatu selang tutup [𝑎, 𝑏], maka 𝑓 mencapai titik
maksimum di 𝒙 = 𝒂.
(karena 𝑓 monoton turun pada selang [𝑎, 𝑏]).
1d
Fungsi yang memiliki nilai maksimum dan nilai minimum yang sama adalah fungsi konstan.
1e
Misalkan 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑥(𝑥 + 2)(𝑥 − 3)3 . Fungsi 𝑓 monoton naik pada interval (−𝟐, 𝟎) ∪
(𝟑, ∞), sedangkan fungsi 𝑓 monoton turun pada interval (−∞, −𝟐) ∪ (𝟎, 𝟑).
(karena 𝑓 monoton naik saat 𝑓 ′ (𝑥) > 0 dan 𝑓 monoton turun saat 𝑓 ′ (𝑥) < 0)
1f
Titik belok fungsi 𝑓 dengan 𝑓 ′′ (𝑥) = 𝑥 2 (𝑥 + 3)(𝑥 − 2) adalah
(0, 𝑓(0)), (−3, 𝑓(−3)), dan (2, 𝑓(2)).
(karena titik belok fungsi 𝑓 terjadi saat 𝑓 ′′ (𝑥) = 0)
1g
Jika diketahui untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼, dengan 𝐼 suatu interval, 𝑓 ′ (𝑥) < 0 dan 𝑓 ′ (𝑥) monoton
turun pada 𝐼, maka 𝑓 monoton turun dan cekung ke bawah pada 𝐼.
(karena 𝑓 ′ (𝑥) < 0 pada selang 𝐼, maka 𝑓 monoton turun pada 𝐼)
(pada 𝐼, 𝑓 ′ (𝑥) monoton turun artinya 𝑓 ′′ (𝑥) < 0. Akibatnya 𝑓 cekung ke bawah pada 𝐼)
1h
Jika 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑥(𝑥 − 2), maka 𝑓(0) adalah nilai maksimum lokal dan 𝑓(2) adalah nilai
minimum lokal
hitung 𝑓′′
𝑑
𝑓 ′′ (𝑥) = (𝑥 2 − 2𝑥) = 2𝑥 − 2, 𝑓 ′′ (0) = −2, 𝑓 ′′ (2) = 2
𝑑𝑥
(jika 𝑓 ′ (𝑐) = 0 dan 𝑓 ′′ (𝑐) > 0, maka 𝑐 titik minimum lokal
jika 𝑓 ′ (𝑐) = 0 dan 𝑓 ′′ (𝑐) < 0, maka 𝑐 titik maksimum lokal)
artinya titik ekstrem lokal (maks/min lokal) pasti titik stasioner, sekarang tinggal perhatikan kecekungannya
2. Menentukan nilai ekstrem (nilai maksimum dan minimum) dari grafik
fungsi
Misalkan max 𝑓 dan min 𝑓 menyatakan nilai maksimum dan minimum dari fungsi 𝑓
2a. max 𝑓 = 1, min 𝑓 = −1
2b. max 𝑓 = 3, min 𝑓 = 0
2c. max 𝑓 = 2, min 𝑓 = 0
2d. max 𝑓 = 3, min 𝑓 = 1
2e. max 𝑓 dan min 𝑓 tidak ada
𝜋 𝜋 √3 5𝜋 5𝜋 √3
𝑓(0) = 0, 𝑓 ( 6 ) = 6 − ≈ −0.34, 𝑓 ( 6 ) = + ≈ 3.48
2 6 2
5𝜋 √3 𝜋 √3
Jadi nilai maksimum dan nilai minimum dari 𝑓 berturut-turut adalah + dan 6 −
6 2 2
Misalkan 𝑓 kontinu di 𝑐. (𝑐, 𝑓(𝑐)) disebut titik belok dari 𝑓 jika terjadi perubahan
kecekungan dari 𝑓 di sebelah kiri dan kanan dari 𝑐
Titik belok memenuhi 𝑓 ′′ (𝑐) = 0 sehingga 𝑓 ′′ (𝑐) = 0 adalah calon titik belok
5a. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 4 − 1
𝑓 ′ (𝑥) = 8𝑥 3
𝑓 ′′ (𝑥) = 24𝑥 2 ≥ 0 artinya 𝑓 ′′ (𝑥) > 0 saat 𝑥 ≠ 0
Jadi 𝑓 cekung ke atas pada interval (−∞, 0) ∨ (0, ∞)
Calon titik belok: 𝑓 ′′ (𝑥) = 0 ⇔ 𝑥 = 0, namun di sebelah kiri dan kanan dari 𝑥 = 0 cekung
ke atas. Jadi 𝑓 tidak punya titik belok.
5b, c, d coba sendiri
6. Menentukan semua titik kritis dari 𝒇 dan menentukan titik ekstrim lokal
dengan uji turunan pertama atau kedua
Uji Turunan Pertama:
Cara lain:
Bisa juga menggunakan uji turunan kedua.
𝑓 ′′ (𝑥) = 6𝑥 + 12
Perhatikan, 𝑓 ′ (−3) = 𝑓 ′ (−1) = 0 (stasioner). Dan 𝑓 ′′ (−3) = −18 + 12 = −6 < 0 dan
𝑓 ′′ (−1) = −6 + 12 = 6 > 0 sehingga diperoleh hasil yang sama seperti uji turunan
pertama.
𝜋 𝜋
6d. Akan ditentukan titik ekstrim lokal dari 𝑓(𝜃) = 8 sin 𝜃 − tan 𝜃 , − 2 < 𝜃 < 2 .
′ (𝜃) 2
8 cos 3 𝜃 − 1
𝑓 = 8 cos 𝜃 − sec 𝜃 =
cos 𝜃
𝜋 𝜋
Karena saat − 2 < 𝜃 < 2 (kuadran 𝐼 dan 𝐼𝑉), cos 𝜃 > 0, maka 𝑓 ′ selalu ada. Artinya tidak
ada titik singular. Titik stasioner terjadi saat
(iii) 𝑓 ′ (𝑥) > 0 pada (2,4) dan (4,5); 𝑓 ′ (𝑥) < 0 pada (1,2).
(menyatakan selang kemonotonan)
(2,3) Naik ? ?
(3,4) Naik Cekung ke bawah
Secara intuisi, harusnya pada selang (2,3) cekung ke atas sehingga (3,1) titik belok.