Anda di halaman 1dari 5

Materi Tambahan

Integral Rasional Parsial

Contoh 1:
2
∫ 𝑑𝑥
(𝑥 + 1)3
Jawab:
Dengan menggunakan subtitusi 𝑢 = 𝑥 + 1, maka
2 −3
2(𝑥 + 1)−2 1
∫ 3
𝑑𝑥 = 2 ∫(𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = +𝑐 =− +𝑐
(𝑥 + 1) −2 (𝑥 + 1)2

Contoh 2:
2𝑥 + 2
∫ 𝑑𝑥
𝑥2 − 4𝑥 + 8
Jawab:
Sebelumnya, perlu dipikirkan terlebih dahulu 𝑢 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 8 sehingga 𝑑𝑢 = (2𝑥 − 4)𝑑𝑥. Sehingga dapat
diperoleh,
2𝑥 + 2 2𝑥 − 4 6 2
1
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥 = ln|𝑥 − 4𝑥 + 8| + 6 ∫ 𝑑𝑥
𝑥 2 − 4𝑥 + 8 𝑥 2 − 4𝑥 + 8 𝑥 2 − 4𝑥 + 8 𝑥 2 − 4𝑥 + 8
Dalam integral kedua, akan dibuat menjaadi kuadrat murni, yaitu
1 1 1 1 𝑥−2
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 2 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 = tan−1 ( )+𝑐
𝑥2 − 4𝑥 + 8 𝑥 − 4𝑥 + 4 + 4 2
(𝑥 − 2) + 4 2 2
Dengan demikian, dapat diperoleh,
2𝑥 + 2 𝑥−2
∫ 𝑑𝑥 = ln|𝑥 2 − 4𝑥 + 8| + 3 tan−1 ( )+𝑘
𝑥2 − 4𝑥 + 8 2

Contoh 3: Faktor Linear yang berlainan


Jabarkan fungsi berikut. Kemudian tentukanlah integralnya.
3𝑥 − 1
𝑥2 −𝑥−6
Jawab:
Untuk menjabarkan fungsi tersebut, pada penyebutnya, oleh karena 𝑥 2 − 𝑥 − 6 = (𝑥 + 2)(𝑥 − 3) maka dapat
ditulis dalam bentuk (1)
3𝑥 − 1 𝐴 𝐵
= +
(𝑥 + 2)(𝑥 − 3) 𝑥 + 2 𝑥 − 3
Dari persamaan (1), yang akan dilakukan adalah menentukan nilai A dan B dengan menghilangkan
pecahannya, sehingga
3𝑥 − 1 = 𝐴(𝑥 − 3) + 𝐵(𝑥 + 2) (2)
Atau dengan menggunakan kesetaraan/ekivalensi dapat ditulis
3𝑥 − 1 = (𝐴 + 𝐵)𝑥 + (−3𝐴 + 2𝐵)
(3)
Dengan melihat persamaan (3), dimana persamaan tersebut akan bernilai benar jika dan hanya jika koefisien
dengan pangkat yang sama di ruas kiri dan kanan adalah sama, maka
𝐴+𝐵 =3
−3𝐴 + 2𝐵 = −1
7 8
Dari dua persamaan tersebut dapat diperoleh 𝐴 = 5 dan 𝐵 = 5. Sehingga
7 8
3𝑥 − 1 3𝑥 − 1 5
= = + 5
𝑥 2 − 𝑥 − 6 (𝑥 + 2)(𝑥 − 3) 𝑥 + 2 𝑥 − 3
Dengan demikian,
3𝑥 − 1 7 1 8 1 7 8
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥 = ln|𝑥 + 2| + ln|𝑥 − 3| + 𝑐
𝑥2 − 𝑥 − 6 5 𝑥+2 5 𝑥−3 5 5

Contoh 4: Faktor Linear Berganda


Tentukanlah
5𝑥 + 3
∫ 𝑑𝑥
𝑥3 − 2𝑥 2 − 3𝑥
Jawab:
Dari fungsi di atas, penyeburnya dapat difaktorkan menjadi 𝑥(𝑥 + 1)(𝑥 − 3), sehingga dapat dituliskan
5𝑥 + 3 𝐴 𝐵 𝐶
= + +
𝑥(𝑥 + 1)(𝑥 − 3) 𝑥 𝑥 + 1 𝑥 − 3
Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah hanya pembilangnya saja, sehingga dapat dituliskan
5𝑥 + 3 = 𝐴(𝑥 + 1)(𝑥 − 3) + 𝐵𝑥(𝑥 − 3) + 𝐶𝑥(𝑥 + 1)
Jika mensubtitusikan nilai 𝑥 = 0, 𝑥 = −1 dan 𝑥 = 3 maka dapat diperoleh hasil berikut:
3 = 𝐴(−3)
−2 = 𝐵(4)
18 = 𝐶(12)
1 3
Atau 𝐴 = −1, 𝐵 = − , 𝐶 = . Dengan demikian, diperoleh hasilnya, yaitu
2 2
5𝑥 + 3 1 1 1 3 1
∫ 𝑑𝑥 = − ∫ 𝑑𝑥 − ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥
𝑥3 2
− 2𝑥 − 3𝑥 𝑥 2 𝑥+1 2 𝑥−3
1 3
= − ln|𝑥| − ln|𝑥 + 1| + ln|𝑥 − 3| + 𝑐
2 2

Contoh 5: Faktor Linear yang berulang


Tentukan
𝑥
∫ 𝑑𝑥
(𝑥 − 3)2
Jawab:
Untuk soal faktor linear yang berulang, penjabaran pecahan parsialnya adalah sebagai berikut:
𝑥 𝐴 𝐵
2
= +
(𝑥 − 3) 𝑥 − 3 (𝑥 − 3)2
Sehingga,
𝑥 = 𝐴(𝑥 − 3) + 𝐵
Kemudian, jika mensubtitusikan nilai yang sesuai, misalnya 𝑥 = 3 dan nilai 𝑥 se sebarang lainnya, misalnya
𝑥 = 0, maka akan didapat nilai 𝐵 = 3 dan 𝐴 = 1. Dengan demikian
𝑥 1 1 3
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 + 3 ∫ 𝑑𝑥 = ln|𝑥 − 3| − +𝑐
(𝑥 − 3)2 𝑥−3 (𝑥 − 3)2 𝑥−3

Contoh 6: Ada beberapa faktor linear berbeda, dan ada yang berulang
Tentukan
3𝑥 2 − 8𝑥 + 13
∫ 𝑑𝑥
(𝑥 + 3)(𝑥 − 1)2
Jawab:
Untuk penyebut yang terdiri dari faktor linear berbeda dan ada yang berulang, maka dapat dijabarkan dengan
cara berikut:
3𝑥 2 − 8𝑥 + 13 𝐴 𝐵 𝐶
2
= + +
(𝑥 + 3)(𝑥 − 1) 𝑥 + 3 𝑥 − 1 (𝑥 − 1)2
Sehingga dapat diperoleh:
3𝑥 2 − 8𝑥 + 13 = 𝐴(𝑥 − 1)2 + 𝐵(𝑥 + 3)(𝑥 − 1) + 𝐶(𝑥 + 3)
Dengan subtitusi 𝑥 = 1, 𝑥 = −3 dan 𝑥 = 0, dapat diperoleh 𝐶 = 2, 𝐴 = 4 dan 𝐵 = −1. Sehingga
3𝑥 2 − 8𝑥 + 13 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2
∫ 𝑑𝑥 = 4 ∫ − ∫ + 2 ∫ = 4 ln|𝑥 + 3| − ln|𝑥 − 1| − +𝑐
(𝑥 + 3)(𝑥 − 1)2 𝑥+3 𝑥−1 (𝑥 − 1)2 𝑥−1

𝐶
Apabila diperhatikan, terdapat dua pecahan yang berbentuk 𝐵(𝑥 − 1) dan (𝑥−1)2
dalam penjabaran di atas.

Aturan umumnya adalah bahwa untuk setiap faktor (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑘 dalam penyebut, ada 𝑘 suku dalam menjabarkan
pecahan parsial, yaitu
𝐴1 𝐴2 𝐴3 𝐴𝑘
+ 2
+ 3
+ ⋯+
𝑎𝑥 + 𝑏 (𝑎𝑥 + 𝑏) (𝑎𝑥 + 𝑏) (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑘

Penjabaran Menjadi Pecahan Parsial (Faktor Kuadrat)


Dalam memfaktorkan penyebut suatu pecahan kemungkinan ada faktor kuadrat, misalnya 𝑥 2 + 1, yang tidak
dapat lagi diuraikan menjadi faktor-faktor linear tanpa mengenalkan bilangan kompleks.

Contoh 7: Faktor Kuadrat Tunggal


Jabarkan pecahan berikut menjadi jumlah pecahan parsial. Kemudian tentukan integral.
6𝑥 2 − 3𝑥 + 1
(4𝑥 + 1)(𝑥 2 + 1)
Untuk menentukan konstanta 𝐴, 𝐵 dan 𝐶 maka kalikan kedua ruas dengan (4𝑥 2 + 1)(𝑥 2 + 1). Sehingga
diperoleh
6𝑥 2 − 3𝑥 + 1 = 𝐴(𝑥 2 + 1) + (𝐵𝑥 + 𝐶)(4𝑥 + 1)
1
Apabila kita ambil 𝑥 = − , 𝑥 = 0 dan 𝑥 = 1, dapat diperoleh
4
6 3 17
+ +1 = 𝐴( ) ⟹ 𝐴=2
16 4 16
1=2+𝐶 ⟹ 𝐶 = −1
4 = 4 + (𝐵 − 1)5 ⟹ 𝐵=1
Dengan demikian,
6𝑥 2 − 3𝑥 + 1 2 𝑥−1 1 4 𝑑𝑥 1 2𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥 = ∫ + ∫ − ∫
(4𝑥 + 1)(𝑥 2 + 1) 4𝑥 + 1 𝑥2 + 1 2 4𝑥 + 1 2 𝑥 2 + 1 𝑥2 + 1
1 1
= ln|4𝑥 + 1| + ln(𝑥 2 + 1) − tan−1 𝑥 + 𝑐
2 2

Contoh 8: Faktor Kuadrat Berulang


Tentukan
6𝑥 2 − 15𝑥 + 22
∫ 𝑑𝑥
(𝑥 + 3)(𝑥 2 + 2)2
Jawab:
Untuk faktor kuadrat berulang, penjabarannya yaitu
6𝑥 2 − 15𝑥 + 22 𝐴 𝐵𝑥 + 𝐶 𝐷𝑥 + 𝐸
2 2
= + 2 +
(𝑥 + 3)(𝑥 + 2) 𝑥 + 3 𝑥 + 2 (𝑥 + 2)2
Kemudian dilakukan proses perhitungan selanjutnya yang menghasilkan nilai 𝐴 = 1, 𝐵 = −1, 𝐶 = 3, 𝐷 = −5
dan 𝐸 = 0, sehingga
6𝑥 2 − 15𝑥 + 22 𝑑𝑥 𝑥−3 𝑥
∫ 2 2
𝑑𝑥 = ∫ −∫ 2 𝑑𝑥 − 5 ∫ 2 𝑑𝑥
(𝑥 + 3)(𝑥 + 2) 𝑥+3 𝑥 +2 (𝑥 + 2)2
𝑑𝑥 1 2𝑥 𝑑𝑥 5 2𝑥 𝑑𝑥
=∫ − ∫ 2 𝑑𝑥 + 3 ∫ 2 − ∫ 2
𝑥+3 2 𝑥 +2 𝑥 + 2 2 (𝑥 + 2)2
1 3 𝑥 5
= ln|𝑥 + 3| − ln(𝑥 2 + 2) + tan−1 ( ) + +𝑐
2 √2 √2 2(𝑥 2 + 2)

𝑃(𝑥)
Untuk menjabarkan sebuah fungsi rasional 𝑓(𝑥) = menjadi jumlah pecahan parsial, kita perlu melakukan
𝑄(𝑥)

langkah-langkah sebagai berikut.


Langkah 1. Apabila 𝑓(𝑥) tak sejati, yaitu apabila derajat 𝑃(𝑥) paling sedikit sama dengan derajat 𝑄(𝑥), maka
perlu membagi terlebih dahulu 𝑃(𝑥) dengan 𝑄(𝑥). Sehingga terbentuk
𝑁(𝑥)
𝑓(𝑥) = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 +
𝐷(𝑥)
Langkah 2. Menguraikan 𝐷(𝑥) menjadi hasil kali faktor-faktor linear dan kuadrat yan tak dapat lagi diuraikan
menjadi faktor-faktor linear dengan koefisien riil. Menurut suatu teoram dalam aljabar hal ini selalu mungkin.
Langkah 3. Untuk tiap faktor yang berbentuk (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑘 , penjabaran mungkin berbentuk
𝐴1 𝐴2 𝐴𝑘
+ 2
+ ⋯+
(𝑎𝑥 + 𝑏) (𝑎𝑥 + 𝑏) (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑘
Langkah 4. Untuk tiap faktor yang berbentuk (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐)𝑚 , penjabaran mungkin menjadi
𝐵1 𝑥 + 𝐶1 𝐵2 𝑥 + 𝐶2 𝐵𝑚 𝑥 + 𝐶𝑚
2
+ 2 2
+⋯+
𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐 (𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐) (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐)𝑚
𝑁(𝑥)
Langkah 5. Menyamakan 𝐷(𝑥)
dengan jumlah semua suku yang diperoleh dalam langkah (3) dan (4).

Banyaknya konstanta yang harus ditentukan harus sama dengan derajat penyebut, yaitu 𝐷(𝑥).
Langkah 6. Mengalikan ruas kanan dan ruas kiri yang diperoleh dalam langkah (5) dengan 𝐷(𝑥). Kemudian
tentukan konstanta yang harus dicari. Ini dapat diperoleh dengan dua cara: 1) Menyamakan koefisien dari suku
yang derajatnya sama, 2) mensubtitusikan nilai-nilai (yang sesuai) tertentu dalam variabel 𝑥.

Latihan Soal
Tentukan hasil integral dari fungsi-fungsi berikut.
1. 𝑥2 11. 𝑥+4
𝑥−2 𝑥3 − 4𝑥 2 + 4𝑥
2. 𝑥2 12. 2𝑥 + 1
3𝑥 − 3 𝑥3 − 7𝑥 + 6
3. 𝑥 5 + 2𝑥 3 − 𝑥 + 1 13. 𝑥
𝑥 3 + 5𝑥 (𝑥 − 2)2 (𝑥 + 4)
4. 𝑥5 − 3 14. 3𝑥 2 − 8𝑥 + 13
𝑥3 − 𝑥 (𝑥 + 3)(𝑥 − 1)2
5. 5𝑥 + 3 15. 𝑑𝑥
𝑥2 − 9 𝑥3 +𝑥
6. 𝑥+1 16. 2𝑥 2 − 3𝑥 − 36
2
𝑥 − 2𝑥 + 1 (2𝑥 − 1)(𝑥 2 + 9)
7. 2𝑥 + 1 17. 2𝑥 + 6
𝑥2 − 3𝑥 + 2 (𝑥 2 + 3)(𝑥 2 + 1)
8. 3𝑥 − 13 18. 𝑥3 + 𝑥 − 1
2
𝑥 + 3𝑥 − 10 (𝑥 2 + 1)2
9. 1 19. 3𝑥 3 − 2𝑥 2 + 5𝑥 − 1
2
4𝑥 − 9 (𝑥 − 2)(𝑥 2 + 1)2
10. 𝑥−3 20. 2𝑥 3 + 𝑥 2 + 2𝑥 − 1

𝑥3 − 𝑥 𝑥4 − 1

Anda mungkin juga menyukai