Anda di halaman 1dari 12

Kel.

INTEGRAL FUNGSI RASIONAL


MENGGUNAKAN PECAHAN
PARSIAL
SILFIA ALFININDA NINGTIAS 2203402071019
DWI SEPTY ARIFANNAH 2203402071020
YULI MULYANA AYU LESTARI 2203402071021
DEFINISI

Menurut definisi, suatu fungsi rasional adalah hasil bagi dua fungsi
polinomial. Contoh fungsi rasional adalah

2 2𝑥+2 𝑥 5 +2𝑥 3 −𝑥+1


𝑓 𝑥 = 3, 𝑔 𝑥 = , ℎ 𝑥 =
(𝑥+1) 𝑥 2 −4𝑥+8 𝑥 3 +5𝑥

Fungsi f dan g merupakan fungsi rasional sejati, di mana nilai


pembilang lebih kecil daripada penyebut. Sedangkan pada fungsi h 𝑥2 − 3
merupakan fungsi rasional tak-sejati di mana nilai pembilang lebih
𝑥 3 + 5𝑥 𝑥 5 + 2𝑥 3 − 𝑥 + 1
besar dari pada nilai penyebut. Sehingga, sebagai contoh
𝑥 5 + 5𝑥 3
−3𝑥 3 − 𝑥
𝑥 5 +2𝑥 3 −𝑥+1 12𝑥+1
ℎ 𝑥 = = 𝑥3 − 3 + −3𝑥 3 − 15𝑥
𝑥 3 +5𝑥 𝑥 3 +5𝑥
14𝑥 + 1
Contoh soal
Contoh 1

2
Carilah ‫𝑥( ׬‬+1)3 𝑑𝑥

2
Misal u = 𝑥 + 1 Maka ‫𝑥( ׬‬+1)3 𝑑𝑥
du = 𝑑𝑥 2
= ‫𝑢 ׬‬3 𝑑𝑢
1
= 2 ‫ ׬‬3 𝑑𝑢
𝑢
= 2 ‫𝑢 ׬‬−3 𝑑𝑢
1
= 2 −2 𝑢−2 + 𝑐
2
= − 𝑢−2 + 𝑐
2
= − 𝑥 + 1 −2 + 𝑐
1
= − (𝑥+1)2
Contoh Soal
Contoh 2

2𝑥+2
Carilah ‫𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥

2𝑥+2
Penyelesaian ‫𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 Dalam integral kedua, lengkapi kuadrat.
1 1 1
‫ 𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 = ‫ 𝑥 ׬‬2−4𝑥+4_+4 𝑑𝑥 = ‫𝑥( ׬‬−2)2 +4 𝑑𝑥
Misal u = 𝑥 2 −4𝑥 + 8
du = 2𝑥 − 4 𝑑𝑥 Gunakan ‫׬‬
1 1
𝑑𝑥 = . 𝑎𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛
𝑥
𝑥 2𝑎2 𝑎 𝑎
𝑑𝑢 6 1 1 (𝑥−2)
Maka ‫׬‬ + ‫𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 Maka, ‫𝑥( ׬‬−2)2+22 𝑑𝑥 = 2 𝑎𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 2 +𝑐
𝑢
1 6
‫ 𝑢𝑑 𝑢 ׬‬+ ‫𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 Sehingga dapat kita simpulkan bahwa
6 2𝑥+2 1 (𝑥−2)
= ln (u) + ‫𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 ‫ ׬‬2 𝑑𝑥 = ln( 𝑥 2 − 4𝑥 + 8) + 6 . 𝑎𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 +𝑐
𝑥 −4𝑥+8 2 2
2 1
= ln( 𝑥 − 4𝑥 + 8) + 6 ‫𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 2𝑥+2 (𝑥−2)
‫ 𝑥 ׬‬2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 = ln( 𝑥 2 − 4𝑥 + 8) + 3 𝑎𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 2
+𝑐
Dekomposisi Pecara Parsial (Faktor Linear)

Menambahkan pecahan merupakan latihan aljabar baku; carilah penyebut bersama dan
tambahkan. Sebagai contoh;

2 3 2 𝑥 + 1 + 3(𝑥 − 1) 5𝑥 − 1 5𝑥 − 1
+ = = = 2
𝑥−1 𝑥+1 (𝑥 − 1)(𝑥 + 1) (𝑥 − 1)(𝑥 + 1) 𝑥 − 1

Yang menarik bagi kita sekarang adalah proses kebalikannya yakni dekomposisi suatu
pecahan menjadi suatu jumlah pecahan pecahan yang lebih sederhana. Kita pusatkan
perhatian pada penyebut dan meninjau berbagai kasus.
Contoh soal
Contoh 3 Faktor linear berbeda

5𝑥+3
Carilah ‫𝑥 ׬‬3 −2𝑥2 −3𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian
5𝑥+3 𝐴 𝐵 𝐶
= + = 1 3
𝑥(𝑥+1)(𝑥−3) 𝑥 𝑥+1 𝑥−3 Atau A = −1, B = − 2 , 𝐶 = 2, Sehingga
Dan berusaha menemukan A, B, dan C dengan menghilangkan 5𝑥+3
pecahan-pecahannya kita akan memperoleh ‫𝑥 ׬‬3 −2𝑥2 −3𝑥 𝑑𝑥
1 1 1 3 1
5𝑥 + 3 = 𝐴 𝑥 + 1 𝑥 − 3 + 𝐵𝑥 𝑥 − 3 + 𝐶𝑥(𝑥 + 1) = − ‫ 𝑥𝑑 𝑥 ׬‬− 2 ‫𝑥 ׬‬+1 𝑑𝑥 + 2 ‫𝑥 ׬‬−3 𝑑𝑥
1 3
Substitusikan nilai 𝑥 = 0, 𝑥 = −1, 𝑥 = 3, sehingga menghasilkan = − ln 𝑥 − ln 𝑥 + 1 + ln 𝑥 − 3 + 𝑐
2 2

3 = 𝐴 −3
−2 = 𝐵 4
18 = 𝐶 12
Dekomposisi Pecahan Paesial
(Faktor Kuadrat
Dalam menguraikan penyebut suatu pecahan. Kita mungkin
mendapatkan beberapa faktor kuadrat (misaklnya seperti 𝑥 2
+ 1) yang tak dapat lagi di uraikan menjadi faktor faktor
linear tanpa memperkenalkan bilangan kompleks
Contoh soal
Contoh 4 Faktor Kuadrat tunggal

6𝑥 2 −3𝑥+1
Dekomposisikan (4𝑥+1)(𝑥2 +1) dan kemudian tentukan integral tak tentunya.
Penyelesaian dekomposisi terbaik yang dapat kita harapkan adalah dekomposisi berbentuk
6𝑥 2 −3𝑥+1 𝐴 𝐵𝑥+𝐶
= 4𝑥+1 +
(4𝑥+1)(𝑥 2 +1) 𝑥 2 +1
Untuk menentukan konstanta A, B, dan C kita kalikan kedua ruas persamaan dengan 4x + 1 𝑥 2 + 1 dan
diperoleh 6𝑥 2 − 3𝑥 +1 = 𝐴(𝑥 2 +1) + (𝐵𝑥 + 𝐶)(4𝑥 + 1)
1
Substitusikan x = − 4 , 𝑥 = 0, 𝑥 = 1. 6𝑥 2 −3𝑥+1
‫( ׬‬4𝑥+1)(𝑥 2 +1) 𝑑𝑥
sehingga menghasilkan Jadi
2 𝑥−1
6 3
+4+1=𝐴
17
→𝐴=2 =‫׬‬ 𝑑𝑥 + ‫׬‬
16 16 4𝑥+1 𝑥 2 +1
1=2+𝐶 → 𝐶 = −1 1 4 𝑑𝑥 1 2𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
4=4+ 𝐵−1 5 →𝐵 =1 = ‫׬‬ + ‫ ׬‬2 −‫ ׬‬2
2 4𝑥+1 2 𝑥 +1 𝑥 +1
1 1
= ln 4𝑥 + 1 + ln 𝑥 2 + 1 − tan−1 𝑥 + 𝑐
2 2
Contoh soal
Contoh 5 faktor kuadran berulang

6𝑥 2 −15𝑥+22
Carilah ‫׬‬ 𝑑𝑥
(𝑥+3)(𝑥 2 +2)2
Penyelesaian di sini dekomposisi yang cocok adalah
6𝑥 2 −15𝑥+22 𝐴 𝐵𝑥+𝐶 𝐷𝑥+𝐸
= + +
(𝑥+3)(𝑥 2 +2)2 𝑥+3 𝑥 2 +2 (𝑥 2 +2)2
Setelah melalui beberapa proses, kita temukan bahwa 𝐴 = 1, 𝐵 = −1, 𝐶 = 3, 𝐷 = −5, 𝐸 = 0. Jadi
6𝑥 2 −15𝑥+22
‫𝑥( ׬‬+3)(𝑥 2 +2)2 𝑑𝑥
𝑑𝑥 𝑥−3 𝑥
=‫׬‬ 𝑑𝑥 − ‫׬‬ 𝑑𝑥 − 5 ‫׬‬ 𝑑𝑥
𝑥+3 𝑥 2 +2 (𝑥 2 +2)2
𝑑𝑥 1 2𝑥 𝑑𝑥 5 2𝑥𝑑𝑥
=‫׬‬ − ‫ ׬‬2 𝑑𝑥 + 3 ‫ ׬‬2 − ‫ ׬‬2 2
𝑥+3 2 𝑥 +2 𝑥 +2 2 (𝑥 +2)
1 3 𝑥 5
= ln 𝑥 + 3 − ln 𝑥 2 + 2 + tan−1 + +𝐶
2 2 2 2 𝑥 2 +2
Persamaan Diferensial Logistik
Di bab yang terakhir kita melihat bahwa asumsi laju pertumbuhan suatu
populasi sebanding terhadap ukurannya, yakni 𝑦 ′ = 𝑘𝑦, mengarah pada
pertumbuhan eksponensial. Asumsi ini boleh jadi realistis sampai sumber
yang tersedia dalam system tidak mampu mendukung populasi. Dalam
kasus yang demikian, asumsi asumsi yang lebih masuk akal adalah bakaw
terdapat suatu kapasitas maksimum L yang dapat di pertahankan oleh
system, dan bahwa laju pertumbuhan sebanding terhadap hisikali ukuran
populasi y dan “ruangan yang tersedia” 𝐿 − 𝑦. Asumsi asumsi ini mengarah
pada persamaan diferensial

𝑦 ′ = 𝑘𝑦(𝐿 − 𝑦)
Contoh Soal
Contoh 6 Integral di ruas kiri di hitung Di sini 𝐶1 = 𝑒 2000𝑐 di titik ini kita
Populasi tumbuh sesuai dengan menggunakan metode pecacan parsial. dapat menggunakan syarat awal y(0)
persamaan diferensial logistik 𝑦 ′ 1 𝐴 𝐵 = 800 untuk menentukan 𝐶1
= 𝑦 + (2000−𝑦)
= 0,0003𝑦 2000 − 𝑦 , ukuran 𝑦(2000−𝑦) 800
= 𝐶1 𝑒 0,6−0
populasi awal adalah 800. selesaikan Yang menuju ke, 2000−800
1 = 𝐴 2000 − 𝑦 + 𝑏𝑦 800 2
persamaan diferensial ini, dan 𝐶1 = =
1200 3
gunakan penyelesaian tersebut untuk substitusi 𝑦 = 0, 𝑦 = 2000 maka,
1 = 2000𝐴 Jadi,
memperkirakan ukuran populasi 𝑦 2
pada waktu t = 2 1 = 2000𝐵 = 3 𝑒 0,6𝑡
1 1 2000−𝑦
Jadi, 𝐴 = dan 𝐵 = , yang 2
2000 2000 𝑦 = 3 (2000 − 𝑦)𝑒 0,6𝑡
Penyelesaian menghasilkan
2 4000
𝑑𝑦
𝑦′ sebagai 𝑑𝑡 , ‫׬‬
1 1
+ 2000(2000−𝑦) 𝑑𝑦 = 0,0003𝑡 + 𝑐 𝑦 + 3 𝑦𝑒 0,6𝑡 = 3 𝑒 0,6𝑡
2000𝑦 4000 0,6𝑡 4000
𝑑𝑦 1 1 ( )𝑒
𝑑𝑡
= 0,0003𝑦(2000 − 𝑦) ln 𝑦 − ln 2000 − 𝑦 = 0,0003𝑡 + 𝑐 𝑦 3
=2 3
2000 2000 2
𝑑𝑦 𝑦 1+( )𝑒 0,6𝑡 +𝑒 −0,6𝑡
3 3
𝑦(2000−𝑦)
= 0,0003𝑑𝑡 ln
2000−𝑦
= 0,6𝑡 + 2000𝑐
𝑦 Sehingga populasi pada waktu t=2
𝑑𝑦
‫(𝑦 ׬‬2000−𝑦) = ‫ ׬‬0,0003 𝑑𝑡 = 𝑒 0,6𝑡+2000𝑐
2000−𝑦 adl,
𝑦
= 𝐶1 𝑒 0,6𝑡 4000
2000−𝑦 3
𝑦=2 ≈ 1,378
+𝑒 −0,6𝑡−2
3
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai