Anda di halaman 1dari 14

RANGKUMAN 1

Invers Martriks, Matriks Eselon Baris, dan


Matriks Eselon Baris Tereduksi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Yakni Aljabar Matriks

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1. Bidayatun Nafi’ah (1500006047)
2. Fitra Ana Sari (1500006068)
3. Rinda Marsyela nf (1500006076)
4. Firmawati (1500006105)
5. Khoirunnisa Dyah f (1500006125)

Semester/Kelas :6/D

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2018
INVERS MATRIKS

Setelah mempelajari tentang definisi matriks, jenis-jenis matriks, dan determinan matriks.
Sekarang, kita akan mempelajari tentang Invers Matriks dan Operasi Baris Elementer. Materi
pertama yang akan dibahas pada rangkuman 1 ini adalah tentang Invers Matriks.

Sebelumnya, kita pernah mempelajari invers matriks ordo 2 × 2.

Contoh Invers Ordo 2 × 2

Tentukan invers matriks ordo 2 × 2 berikut ini.

1 2
𝐴=[ ]
0 5

1 𝑑 −𝑏
𝐴−1 = 𝑎𝑑−𝑏𝑐 [ ]
−𝑐 𝑎

2
1 3 1 3 1 −
−2 −2 3]
𝐴−1 = [ ]= [ ]=[
3−0 0 1 3 0 1 1
0
3

2
1 −3
−1
Jadi, invers matriksnya adalah 𝐴 =[ 1 ]
0 3

Berdasarkan contoh diatas, diperoleh definisi invers matriks berikut ini.

a. Definisi Invers Matriks

 𝐴 matriks kuadrat atau persegi.


 Bisa jadi ada invers pada matriks yang tidak persegi.
 Jika terdapat suatu matriks 𝐵 , maka 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 = 𝐼
Dimana 𝐵 adalah 𝐴−1 maka B adalah invers dari 𝐴
 𝐴 dikatakan matriks yang infertible yaitu matriks yang dapat ditukar. Kapan suatu
matriks dikatakan infertible ? Ketika matriks mempunyai invers.
 Kapan suatu matriks mempunyai invers ? Ketika dikalikan dengan sembarang matriks
maka berlaku matriks identitas.
b. Sifat-Sifat Invers Matriks

Invers suatu matriks berarti tunggal (sifat unik)

Bukti :

𝐵
𝐴 Ketika invers sama , maka matriks A disebut tunggal
𝐶

 Jika 𝐵 invers dari 𝐴 , maka 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 = 𝐼


 Jika 𝐶 invers dari 𝐴, maka 𝐴𝐶 = 𝐶𝐴 = 𝐼

Pertanyaan Penting

Bagaimana caranya invers dari suatu matriks adalah tunggal ?

Yakni contoh :
(𝐵𝐴)𝐶 = 𝐼𝐶 = 𝐶 … … … … … . . (1)
𝐵(𝐴𝐶) = 𝐵𝐼 = 𝐵 … … … … … . . (2)
Persamaan (1) dan (2) adalah sama 𝐵𝐴𝐶 tetapi hasilnya berbeda, maka
𝐵𝐴𝐶 = 𝐶 = 𝐵
𝐶=𝐵
Jadi, diperoleh invers dari matriks diatas adalah tunggal.

c. Rumus Invers Matriks 𝟐 × 𝟐

Pembuktian Penting

Buktikan rumus invers matriks ordo 2 × 2 berikut ini.


1 𝑑 −𝑏
𝐴−1 = [ ]
𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 −𝑐 𝑎
Diketahui : 𝐴𝐴−1 = 1
𝑎 𝑐 𝑒 𝑓
𝐴= [ ] . Misal, 𝐴−1 = [ ]
𝑏 𝑑 𝑔 ℎ
𝑎 𝑐 𝑒 𝑓 1 0
[ ]×[ ]=[ ]
𝑏 𝑑 𝑔 ℎ 0 1
𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 = 1 … … … … … (1)
𝑎𝑓 + 𝑏ℎ = 0 … … … … … (2)
𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 = 0 … … … … … (3)
𝑐𝑓 + 𝑑𝑒 = 1 … … … … … (4)
Eliminasikan persamaan (1) dan (3) untuk memperoleh hasil 𝑔
𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 = 1 ×𝑐 𝑐𝑎𝑒 + 𝑏𝑔𝑐 =𝑐
𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 = 0 ×𝑎 𝑐𝑎𝑒 + 𝑎𝑑𝑔 =0
𝑏𝑔𝑐 − 𝑎𝑑𝑔 =𝑐
𝑔(𝑏𝑐 − 𝑎𝑑) =𝑐
𝑐
𝑔 =
𝑏𝑐−𝑎𝑑
𝑐
𝑔 = − 𝑎𝑑−𝑏𝑐

Eliminasikan persamaan (1) dan (3) untuk memperoleh hasil 𝑒


𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 = 1 ×𝑑 𝑎𝑑𝑒 + 𝑏𝑑𝑔 =𝑑
𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 = 0 ×𝑏 𝑏𝑐𝑒 + 𝑏𝑑𝑔 =0
𝑎𝑑𝑒 − 𝑏𝑐𝑒 =𝑑
𝑒(𝑎𝑑 − 𝑏𝑐) =𝑑
𝑑
𝑒 = 𝑎𝑑−𝑏𝑐

Eliminasikan persamaan (2) dan (4) untuk memperoleh hasil ℎ


𝑎𝑓 + 𝑏ℎ = 0 ×𝑐 𝑐𝑎𝑓 + 𝑏ℎ𝑐 =0
𝑐𝑓 + 𝑑𝑒 = 1 ×𝑎 𝑐𝑎𝑓 + 𝑎𝑑ℎ =𝑎
𝑏ℎ𝑐 − 𝑎𝑑ℎ = −𝑎
ℎ(𝑏𝑐 − 𝑎𝑑) = −𝑎
𝑎
ℎ = − 𝑏𝑐−𝑎𝑑
𝑎
ℎ = 𝑎𝑑−𝑏𝑐
Eliminasikan persamaan (2) dan (4) untuk memperoleh hasil 𝑓
𝑎𝑓 + 𝑏ℎ = 0 ×𝑑 𝑎𝑑𝑓 + 𝑏𝑑ℎ =0
𝑐𝑓 + 𝑑𝑒 = 1 ×𝑏 𝑏𝑐𝑓 + 𝑏𝑑ℎ =𝑏
𝑏ℎ𝑐 − 𝑎𝑑ℎ = −𝑎
ℎ(𝑏𝑐 − 𝑎𝑑) = −𝑎
𝑎
ℎ = − 𝑏𝑐−𝑎𝑑
𝑎
ℎ = 𝑎𝑑−𝑏𝑐

Sehingga diperoleh,
𝑑 𝑏
− 1 𝑑 −𝑏 1
𝐴−1 = [ 𝑎𝑑 −𝑐𝑏𝑐 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐] =
𝑎 [ ]= × 𝐴𝑑𝑗 𝐴
𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 −𝑐 𝑎 det 𝐴

𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐

Dari sembarang matriks adalah suatu determinan.


Misalnya,
𝐵3×3 atau 𝐵4×4

Sehingga, invers matriksnyanya adalah

𝐴𝑑𝑗 𝐵
𝐵 −1 =
𝐷𝑒𝑡 𝐵

Pertanyaan Penting

𝑑 −𝑏
Tunjukkan bahwa [ ] adalah 𝐴𝑑𝑗 𝐴 !
−𝑐 𝑎

Diketahui : 𝐴𝑑𝑗 𝐴 = (𝐶𝑜𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟(𝐴))𝑇

𝑎 𝑐
𝐴=[ ]
𝑏 𝑑

Menurut Aturan Cramer, maka

𝑇
(−1)(1+1) |𝑀1×1 | (−1)(1+2) |𝑀1×2 |
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = [ ]
(−1)(2+1) |𝑀2×1 | (−1)(2+2) |𝑀2×2 |
𝑎 𝑐 𝑎 𝑐 𝑇
(−1)2 | | (−1)3 | |
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = [ 𝑏 𝑑 𝑏 𝑑]
3 𝑎 𝑐 4 𝑎 𝑐
(−1) | | (−1) | |
𝑏 𝑑 𝑏 𝑑

𝑑 −𝑏
𝐴𝑑𝑗 𝐴 =[ ]
−𝑐 𝑎

𝑑 −𝑏
Jadi, terbukti 𝐴𝑑𝑗 𝐴 = [ ]
−𝑐 𝑎

ELIMINASI GAUSS JORDAN ATAU ELIMINASI GAUSS

Definisi Eliminasi Gauss Jordan

Suatu operasi untuk menyelesaikan sistem persamaan linear.

Pengetahuan Penting I

Perbedaan sistem persamaan linear dan persamaan linear sebagai berikut .

Kategori Sistem Persamaan Linear Persamaan Linear


Pengertian sekumpulan persamaan sebuah persamaan aljabar, yang
linear yang terdiri dari tiap sukunya mengandung
beberapa variabel. konstanta, atau perkalian konstanta
dengan variabel tunggal.
Contoh 2𝑥 − 2𝑦 = 3 𝑦 = 2𝑥 + 3
𝑥−𝑦 =3
𝑥=4
Pengetahuan Penting II

Ciri –ciri Persamaan Linear sebagai berikut .

No Kategori Ciri-ciri
1. Bentuk Umum 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0
2. Variabel Pangkat tertinggi variabelnya adalah 1
3. Grafik Grafik berupa garis lurus.
Misalnya,
𝑦 = −𝑥 + 5 dan 𝑦 = 0,5𝑥 + 2

4. Contoh a. 𝑦 = −𝑥 + 5
b. 𝑦 = 0,5𝑥 + 2
c. 𝑦 = 2𝑥 + 3
Pengetahuan Penting III

Eliminasi Gauss Jordan (EGJ) atau Eliminasi Gauss (EG) dicari melalui Operasi Baris
Elementer (OBE) .

Sebelum mempelajari hal tersebut, diperkenalkan terlebih dahulu mengenai Matriks


Eselon Baris (MEB) dan Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT).

Ciri-ciri Matriks Eselon Baris (MEB) dan Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT)
sebagai berikut.

Bukan
No Ciri-ciri MEB MEBT MEB atau
MEBT
1. Jika suatu baris tidak seluruhnya 0 adalah
bilangan tak nol pertama, maka pada baris
  
itu adalah disebut leading one atau 1
utama.
2. Jika terdapat baris yang seluruhnya 0,
maka baris tersebut diletakkan di baris   
paling bawah matriks.
3. Jika terdapat dua baris yang berurutan dan
tidak seluruhnya 0, maka 1 utama pada
baris yang lebih rendah terletak lebih ke   
kanan dan dari 1 utama pada baris
atasnya.
4. Jika setiap kolom mempunyai 1 utama,
  
maka memiliki 0 di tempat lain.

Note : Jika suatu matriks dikatakan bukan Matriks Eselon Baris (MEB) , maka secara
otomatis matriks tersebut bukan merupakan Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT)
Latihan Soal !

Manakah dari matriks-matriks dibawah ini yang merupakan Matriks Eselon Baris
(MEB) atau Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT) atau bukan keduanya ?

1 2 2 4
1. 𝐴1 = [0 1 2 3]
0 0 0 0
Penyelesaian :
1 2 2 4
𝐴1 = [0 1 2 3]
0 0 0 0
Jadi, Matriks 𝐴1 merupakan Matriks Eselon Baris (MEB)

1 0 0 0
2. 𝐴2 = [0 0 0 0]
0 0 0 0
Penyelesaian :
1 0 0 0
𝐴2 = [0 0 0 0]
0 0 0 0
Jadi, Matriks 𝐴2 merupakan Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT)

0 0 0 0
3. 𝐴3 = [1 1 0 0]
0 0 0 0
Penyelesaian :
0 0 0 0
𝐴3 = [1 1 0 0]
0 0 0 0
Jadi, Matriks 𝐴3 bukan keduanya.
0 1 5 7
4. 𝐴4 = [0 0 0 1]
0 0 0 1
Penyelesaian :
0 1 5 7
𝐴4 = [0 0 0 1]
0 0 0 1
Jadi, Matriks 𝐴4 bukan keduanya.

2 2 2 4
5. 𝐴5 = [0 1 2 3]
0 0 0 0
Penyelesaian :
2 2 2 4
𝐴5 = [0 1 2 3]
0 0 0 0
Jadi, Matriks 𝐴5 bukan keduanya.

1 2 2 4
6. 𝐴6 = [0 3 2 3]
0 0 0 1
Penyelesaian :
1 2 2 4
𝐴6 = [0 3 2 3]
0 0 0 1
Jadi, Matriks 𝐴6 bukan keduanya.

0 1 5 7
7. 𝐴7 = [0 0 1 0]
0 0 0 1
Penyelesaian :
1 1 5 7
𝐴6 = [0 0 1 0]
0 0 0 1
Jadi, Matriks 𝐴7 merupakan Matriks Eselon Baris (MEB)
1 2 3 5
8. 𝐴8 = [0 0 1 5]
0 0 0 1
Penyelesaian :
1 2 3 5
𝐴8 = [0 0 1 5]
0 0 0 1
Jadi, Matriks 𝐴8 merupakan Matriks Eselon Baris (MEB)

1 2 1 0
9. 𝐴9 = [6 1 3 2]
0 0 1 5
Penyelesaian :
1 2 1 0
𝐴9 = [6 1 3 2]
0 0 1 5
Jadi, Matriks 𝐴9 bukan keduanya.

0 1 2 0 1
10. 𝐴10 = [0 0 0 1 3]
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Penyelesaian :
0 1 2 0 1
𝐴10 = [0 0 0 1 3]
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jadi, Matriks 𝐴10 merupakan Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT)

0 1 −2 0 1
11. 𝐴11 = [0 0 0 1 3]
0 0 0 0 1
Penyelesaian :
0 1 −2 0 1
𝐴11 = [0 0 0 1 3]
0 0 0 0 1
Jadi, Matriks 𝐴11 merupakan Matriks Eselon Baris (MEB)
0 1 2 6 −3
12. 𝐴12 = [0 0 1 3 0]
0 0 0 0 1
Penyelesaian :
0 1 2 6 −3
𝐴12 = [0 0 1 3 0]
0 0 0 0 1
Jadi, Matriks 𝐴12 merupakan Matriks Eselon Baris (MEB)

1 0 0 5
13. 𝐴13 = [0 1 0 7]
0 0 1 8
Penyelesaian :
1 0 0 5
𝐴13 = [0 1 0 7]
0 0 1 8
Jadi, Matriks 𝐴13 merupakan Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT)

0 1 5 0 0 0 5 5 0 7
0 0 0 1 0 0 5 7 0 8
14. 𝐴14 = 0 0 0 0 1 0 7 8 0 3
0 0 0 0 0 1 3 6 0 7
[0 0 0 0 0 0 0 0 1 5]
Penyelesaian :
0 1 5 0 0 0 5 5 0 7
0 0 0 1 0 0 5 7 0 8
𝐴14 = 0 0 0 0 1 0 7 8 0 3
0 0 0 0 0 1 3 6 0 7
[0 0 0 0 0 0 0 0 1 5]
Jadi, Matriks 𝐴14 merupakan Matriks Eselon Baris Tereduksi (MEBT)
Pertanyaan Penting

Setelah mengerjakan latihan sebelumnya, tunjukkan bagaimana suatu matriks


dikatakan sebagai Matriks Eselon Baris (MEB), Matriks Eselon Baris Tereduksi
(MEBT), dan bukan keduanya?

Ringkasan singkat dari ciri bentuk eselon baris tereduksi berikut ini.
No Ciri Contoh Benar Contoh Salah
1. Elemen pertama 1 0 2 4 1 0 2 4
𝐴 = [0 1 3 6] 𝐵 = [0 3 1 6]
tidak nol adalah 1
0 0 1 0 0 0 1 0
(satu utama)
2. Satu utama baris 1 0 2 4 1 0 2 4
𝐶 = [0 0 1 3] 𝐷 = [0 0 1 3]
berikutnya berada
0 0 0 1 0 1 0 0
lebih kanan dari
baris sebelumnya.
3. Baris nol berada di 1 0 2 4 1 0 2 4
𝐸 = [0 1 3 0] 𝐹 = [0 0 0 0]
paling bawah.
0 0 0 0 0 0 1 6
4. Elemen dia atas 1 0 0 4 1 0 2 4
𝐺 = [0 1 0 6] 𝐻 = [0 1 3 6]
satu utama nol
0 0 1 0 0 0 1 0
semua.

Maksud dari Satu Utama yakni


1 0
𝐴 = [0 1] 1 Utama Bukan 1 Utama
0 0
1 1 0
𝐵 = [0 1 2]
0 0 1
0 0 0
1 1 0
𝐶 = [0 1 1]
0 0 1
0 0 0
 Matriks yang memenuhi kondisi (1),(2), dan (3) disebut matriks berbentuk eselon
baris.
 Jika matriks memenuhi kondisi (1),(2),(3), dan (4) , maka matriks dalam bentuk
eselon baris tereduksi.
1 ∗ ∗ ∗ 1 ∗ ∗ ∗ 1 0 0 ∗ 1 0 0 0
∗ ∗ ∗ ∗
𝐴 = [0 1 ] 𝐵 = [0 1 ] 𝐶 = [0 1 0 ∗ ] 𝐷 = [0 1 0 0]
0 0 1 ∗ 0 0 1 ∗ 0 0 1 ∗ 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Matriks 𝐴, 𝐵, 𝐶 merupakan matriks eselon baris.
Matriks 𝐴, 𝐵, 𝐶, 𝐷 merupakan matriks eselon baris tereduksi.
 Jika matriks tidak memenuhi salah satu kondisi (1),(2),(3), ataupun (4), maka
matriks tersebut bukan dalam bentuk eselon baris maupun eselon baris tereduksi.

1 0 ∗ ∗ 1 0 ∗ ∗
𝐴 = [0 0 0 0] 𝐵 = [0 1 ∗ ∗] Keterangan : * = nilai bisa berapa saja
0 0 1 ∗ 0 0 1 6

Kesimpulan

 Jika A adalah suatu matriks kuadrat, dan jika kita dapat mencari matriks B
sehingga AB = BA = I, maka A dikatakan dapat dibalik (invertible) dan B
dinamakan invers dari A.
 Ciri dari matriks esilon baris tereduksi sebagai berikut :
1. Elemen pertama tidak nol adalah 1 (satu utama)
2. Satu utama baris berikutnya berada lebih kanan dari baris sebelumnya.
3. Baris nol berada di paling bawah
4. Elemen dia atas satu utama nol semua.
 Matriks yang memenuhi kondisi (1),(2), dan (3) disebut matriks berbentuk
eselon baris dan atriks memenuhi kondisi (1),(2),(3), dan (4) , maka matriks
dalam bentuk eselon baris tereduksi.
 Jika matriks tidak memenuhi salah satu kondisi (1),(2),(3), ataupun (4), maka
matriks tersebut bukan dalam bentuk eselon baris maupun eselon baris
tereduksi.

Anda mungkin juga menyukai