Anda di halaman 1dari 7

Tugas M2 KB3 (MUDIONO)

Instructions
Tugas M2 KB3.pdf

1. Misalkan 𝑢 = (−3, 2, 1), 𝑣 = (4, 7, −3), dan 𝑤 = (5, −2, 8). Carilah vektor 𝑥 yang
memenuhi 5𝑢 − 2𝑣 = 2(𝑤 − 5𝑥).

Jawab :
5𝑢 − 2𝑣 = 2(𝑤 − 5𝑥)

5(−3, 2, 1) − 2(4, 7, −3) = 2((5, −2, 8) − 5𝑥)

(−15, 10, 5) − (8, 14, −6) = ((10, −4, 16) − 10𝑥)

(−23, −4, 11) − (10, −4, 16) = − 10𝑥

(−33, 0, −5) = − 10𝑥


−33, 0 −5
(− −10 , ) = 𝑥
−10 −10

1
(33 , 0, ) = 𝑥
2

33
Jadi [V]𝑥 = [ 01 ]
2

2. Misalkan u = (2, 1, 0) dan v = (−2, 3, 1). Carilah skalar a dan b sehingga 𝑎𝑢 + 𝑏𝑣 =


(−8, 8, 3).

Jawab :
u = (2, 1, 0) v = (−2, 3, 1).

𝑎𝑢 + 𝑏𝑣 = (−8, 8, 3).

𝑎(2, 1, 0) + 𝑏(−2, 3, 1) = (−8, 8, 3).

(2a, a, 0) + (−2b, 3b, b) = (−8, 8, 3).

(2a − 2b, a + 3b, b) = (−8, 8, 3)……………→ 𝑏 = 3

(a + 3b) = 8
(a + 9) = 8

𝑎 = −1, ………… [V]𝑠 = [−1]


3

3. carilahskalar𝐶1 , 𝐶2 , 𝐶3 , sehingga𝐶1 (1, 2, 0) + 𝐶2 (2, 1, 1) + 𝐶3 (0, 3, 1) = (0, 0, 0)

Jawab :
1 2 0 0
𝐶1 (2) + 𝐶2 (1) + 𝐶3 (3) = (0)
0 1 1 0

𝐶1 + 2𝐶2 = 0 2 2𝐶1 + 4𝐶2 = 0


2𝐶1 + 𝐶2 + 3𝐶3 = 0 1 2𝐶1 + 𝐶2 + 3 𝐶3 = 0

𝐶2 + 𝐶3 = 0 3𝐶2 − 3𝐶3 = 0
3𝐶2 + 3𝐶3 = 0 −

6𝐶3= 0 𝐶3 = 0

𝐶2 + 𝐶3 = 02𝐶2 + 𝐶1 = 0
𝐶2 + = 0 𝐶1 = 0

4. Vektor vector baku di 𝑅 3


(i) = (1 0 0)(𝑗) = (0 1 0)( k) = (0 0 1)

a. Gambarlah dalam system koordinat Cartesius


b. Tunjukkan dan berilah ulasan bahwa ∀ vector di 𝑅 3 dapat di nyatakan sebagai
kombinasi linier dari vector .i, j, k.

JAWAB :
a. Koordinat Cartecius
0
k = (0)
0
0
J = (1)
0
1
I = (0)
0

b. Dalam bentuk komponen , persamaan vector, di nyatakan :

𝑘1 𝑖 + 𝑘2 j + 𝑘3 k = 0, menjadi

1 0 0 0
𝑘1 ( 0 ) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 (0) = (0)
0 0 1 0
𝑘1 0
(𝑘2 ) = (0)
𝑘3 0

Sehingga𝑘1 = 0, 𝑘2 = 0 , 𝑘3 = 0, maka himpunan S = {𝑖 𝑗 𝑘} bebas


secara linier dalam 𝑅 3 , karena bebas linier maka berlaku ∀ berlaku vector d
i 𝑅 3 , dapat di nyatakan sebagai kombinasi linier dari . i, j, k.

5.

Jawab :
𝒚

𝒙 9 𝒙

5
𝟔𝟎𝟎 𝟒𝟓𝟎
𝒚

𝒙 𝒚 𝒙 𝒚
Cos 𝟔𝟎𝟎 = sin 𝒙 = Cos 𝟒𝟓𝟎 = sin 𝒙 =
𝟗 𝟗 𝟓 𝟓

𝟏 𝒙 𝟏 𝒚 𝟏 𝒙 𝟏 𝒚
−𝟐 = √𝟑 = √𝟐 = - 𝟐 √𝟐 =
𝟗 𝟐 𝟗 𝟐 𝟓 𝟓

𝟗 𝟗 𝟓 𝟓
𝒙 = 𝒚= √𝟑 𝒙 = √𝟐 𝒚 = − 𝟐 √𝟐
𝟐 𝟐 𝟐

𝒖 ∙𝒗
Cos 𝝑 = ⌊𝒖⌋ ∙ ⌊𝒗⌋

𝟗 𝟓 𝟗 𝟓
𝒖 . 𝒗 = (𝟐 ∙ √𝟐 + √𝟑 . (− 𝟐 √𝟐 ))
𝟐 𝟐

−𝟒𝟓 −𝟒𝟓
= ( √𝟐 . √𝟔 )
𝟒 𝟒

−𝟒𝟓
= (√𝟐 + √𝟔 )
𝟒
−𝟗 𝟐
𝟗 𝟐 𝟖𝟏 𝟐𝟒𝟑 𝟑𝟐𝟒 𝟏𝟖
⌊𝒖⌋ = √( 𝟐 ) + (𝟐 √𝟑) = √𝟒 + = √ = = 𝟗
𝟒 𝟒 𝟐

𝟓 −𝟓 𝟐 𝟓𝟎 𝟐 𝟓𝟎
⌊𝒗⌋ = √(𝟐 √𝟐) + ( 𝟐 √𝟐) = √ 𝟐 + = √𝟓𝟎 = 𝟓√𝟐
𝟐

−𝟒𝟓
(√𝟐+ √𝟔)
𝟒
Cos 𝝑 = 𝟗 ∙𝟓 ∙ √𝟐

(−√𝟐 + √𝟔)
= 𝟒√𝟐

−(√𝟐+ √𝟔)
= 𝟒√𝟐

(𝟐+𝟐√𝟑) 𝟏
= = (𝟏 + √𝟑)
𝟖 𝟒

6. Diberikan sebuah jajargenjang ABCD dengan titik sudut A(2, −3, 1), B(−1, 4, −1) dan C(2, 0,
3). Dengan menggunakan perkalian silang dua vektor, hitunglah luas daerah jajargenjang
ABCD tersebut!

Jawab :
⃑⃑⃑⃑⃑
AB = (−3, 7, −2)
⃑⃑⃑⃑⃑
BC = (3, 4 , 4)
7 −2 −3 −2 −3 7
u = ⃑⃑⃑⃑⃑
AB × ⃑⃑⃑⃑⃑
BC = ⌊ ⌋, − ⌊ ⌋, ⌊ ⌋
−4 4 3 4 3 −4

= (28 − 8), −(−12 + 6),(12 − 21)


= 20, 6, −9
‖𝑢‖ = √202 + 62 + −92
= √400 + 36 + 81
= √517
1
Maka luas daerah jajargenjang ABCD : 2 × 2
√517 = √𝟓𝟏𝟕
7.

Jawab :
Misalkan 𝐹 adalah himpunan fungsi fungsi bernilai real ,𝑓, 𝑔, ∈ 𝐹 dan
𝑓 = 𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥) adalah fungsi dan 𝑘 adalah scalar bilangan real sembarang.
F adalah polynomial berderajat n
𝑓(𝑥) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 +…....+𝑎𝑛 𝑥 𝑛
𝑔(𝑥) = 𝑏0 + 𝑏1 𝑥 + 𝑏2 𝑥 2 +…....+𝑏𝑛 𝑥 𝑛
Himpunan (𝑓 + 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) dan (𝑘𝑓)(𝑥) = (𝑘𝑓)(𝑥) di sebut ruang
vector pada bilangan real , jika memenuhi 10 aksioma, sebagai berikut :
1) 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) ∈ 𝑅 maka 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) ∈ 𝑅, karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅},
maka dalam bilangan real berlaku (𝑓 + 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥).
2) 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥).= 𝑔(𝑥).+ 𝑓(𝑥)
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat komutatif.
3) {(𝑓 + 𝑔) + ℎ}(𝑥) = (𝑓 + 𝑔)(𝑥) + ℎ (𝑥)
= 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥). + ℎ (𝑥)
= 𝑓(𝑥) + ( 𝑔(𝑥). + ℎ (𝑥))
= 𝑓(𝑥) + (𝑔.+ ℎ) (𝑥)
= (𝑓 + (𝑔.+ ℎ)) (𝑥)
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat Asosiatif.
4) 𝐼(𝑥) = 0, 𝐼(𝑥) + 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝐼(𝑥) = 𝑓(𝑥) 𝐼(𝑥) = 0 ∈ F.
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat Identitas
fungsi.
5) – 𝑓(𝑥) ∈ F, 𝑓(𝑥) + (– 𝑓(𝑥)) = (– 𝑓(𝑥)) + 𝑓(𝑥) = 0
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat saling
Invers.
6) (𝑘𝑓)(𝑥) = 𝑘𝑓 (𝑥) ∈ 𝐹
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku (𝑘𝑓)(𝑥) = 𝑘𝑓 (𝑥)
7) 𝑘(𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)) = 𝑘(𝑓(𝑥) + 𝑘(𝑔(𝑥),
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat Distributif
perkalian terhadap penjumlahan.
8) (𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥))𝑘 = 𝑘. 𝑓(𝑥) + 𝑘. 𝑔(𝑥)
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat Distributif
penjumlahan terhadap perkalian.
9) 𝑘(𝑚. 𝑓(𝑚)) = (𝑘. 𝑚) . 𝑓(𝑚)
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat Asosiatif.
10) Terdapa 𝑙(𝑥) = 1 ∈ 𝐹, 𝑙 (𝑥). 𝑓(𝑥) = 1∙ 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑥)
karena F = {𝑓/𝑓: 𝑅 → 𝑅}, maka dalam bilangan real berlaku sifat Identitas.
Jadi himpunan semua fungsi tersebut adalah ruang vector.

8. Apakah vektor-vektor di S = {(6,4,2), (0,2,4), (2, 0, 4)} bebas linear atau bergantung
linear? Selidikilah!

Jawab :
Misalkan 𝑢 = (6, 4, 2), 𝑣 = (0, 2, 4), dan 𝑤 = (2, 0 , 4).
𝑢 + (𝑣 + 𝑤) = (𝑢 + 𝑣) + 𝑤
(6, 4, 2) + (0, 2, 4)+ (2, 0 , 4).
9. Jelaskan mengapa {𝑥 2 , , 1} adalah basis untuk P2. P2 adal ah himpunan semua
polinomial berderajat 2. Berapakah dimensi dari P2?

Jawab :
{𝒙𝟐 , 𝒙 , 𝟏} adalah basis karena untuk setiap 𝑃 ∈ 𝑃2 , 𝑃 selalu dapat di nyatakan
sebagai kombinasi linier , secara tunggal 𝑘 basis basis tersebut , yakni :
𝑃 = 𝑎1 𝑥 2 + 𝑎2 𝑥 + 𝑎3 1 dengan 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑎3 tunggal.
Dimensi nya 3 , karena setiap basis mewakili satu dimensi (satu sumbu )

Anda mungkin juga menyukai