Anda di halaman 1dari 9

PROBABILITAS

BIDAYATUN NAFI’AH
1907050013
1.1. PENDAHULUAN

• Motivasi dalam mempelajari


probabilitas adalah menciptakan model
matematika untuk menggambarkan dan
memprediksi nilai dari sebuah kejadian
yang menarik.
1.2. NOTASI DAN TERMINOLOGI

• Eksperimen merupakan setiap Ruang sampel dari pelemparan dua buah koin
proses yang menghasilkan adalah
data mentah (raw data). S={AA, AG, GA, GG}
• Definisi 1.2.1 Dengan A adalah angka dan G adalah gambar.
Himpunan semua hasil yang Ruang sampel dapat disajikan dengan mendaftar
mungkin dari suatu percobaan semua pasangan berurut yang mungkin dari angka
statistika disebut ruang 1 dan 0,
sampel dan dinyatakan
S={(1,1), (1, 0), (0, 1), (0, 0)}
dengan lambang S.
Dimana (1, 0) menunjukkan bahawa koin pertama
berupa angka dan koin kedua berupa gambar.
1.2. NOTASI DAN TERMINOLOGI

Definisi 1.2.2 Definisi 1.2.3


• Jika ruang sampel S adalah • Kejadian adalah salah satu subhimpunan A dari
tak terbatas tapi terhitung, ruang sampel S, dengan kata lain kejadian
maka ini disebut ruang sampel adalah himpunan dari hasil-hasil yang
diskrit. mungkin.
• Domain dari ruang sampel Contoh:
diskrit adalah bilangan asli. • Jika kita melempar sebuah koin sebanyak dua
kali, kejadian bahwa hanya satu kepala yang
muncul adalah subhimpunan dari ruang sampel
yang terdiri dari titik-titik (0, 1) dan (1, 0).
1.2. NOTASI DAN TERMINOLOGI

• Definisi 1.2.4  •Definisi 1.2.5


Suatu kejadian yang terdiri dari Dua kejadian A dan B dinamakan dua kejadian
sebuah titik tunggal dari S saling asing jika
seringkali disebut sebagai suatu • Contoh.
kejadian sederhana atau
kejadian elementer. Dalam pengambilan bola bernomor 1-10, jika
kejadian A adalah kejadian terambil bola
• Berdasarkan contoh 1.2.1, bernomor genap dan B adalah kejadian terambil
kejadian elementer dari bola bernomor ganjil, maka kejadian A dan B
pelemparan dua buah koin saling asing. Jika digambarkan dalam diagram
adalah {AA}, {AG}, {GA}, dan
{GG}.
1.3. DEFINISI PROBABILITAS

• Definisi
  1.3.1
Fungsi himpunan yang menghubungkan bilangan real P(A) dengan setiap
kejadian A disebut fungsi himpunan probabilitas dan P(A) disebut probabilitas
A, jika dipenuhi hal berikut : 
untuk setiap A (1.3.1)
(1.3.2)
(1.3.3)
Jika , adalah pasangan kejadian yang saling lepas.
1.4. SIFAT-SIFAT PROBABILITAS

• Teorema
  1.4.1  •
Teorema 1.4.2
Jika A sebuah kejadian dan A' Untuk sebarang kejadian A berlaku,
adalah komplemen dari A, maka ketika kejadian itu pasti terjadi.
P (A) = 1 – P(A')
Pembuktian: • Teorema 1.4.3
Jika A dan B adalah dua kejadian sembarang,
maka
1.4. SIFAT-SIFAT PROBABILITAS

• Teorema
  1.4.5
Jika , maka
Karena B > A maka B melindungi A. Sehingga .
P(A) = P(B) ketika A = B.
1.5. PROBABILITAS BERSYARAT

• Definisi
  1.5.1
Jika ada kejadian A dan B, maka kejadian A dengan syarat B ditulis
dengan

• Teorema 1.5.1

Anda mungkin juga menyukai