Eksperime
n Ciri-ciri eksperimen acak (Statistik):
• Dapat dulangi baik oleh si pengamat sendiri
maupun orang lain.
• Proporsi keberhasilan dapat diketahui dari
hasil-hasil sebelumnya.
• Bisa diukur (diamati).
• Hasilnya tidak bisa ditebak karena adanya
galat/error.
3
Ruang Sampel
Ruang Sampel
Diskrit
A. Diskrit: banyaknya (number) anggota
pada tsb dapat dihitung/dicacah
(countabl ).
Hasil pencacahannya mungkin saja
berhingga atau tidak berhingga.
Kejadian
(Event)
• Himpunan bagian (subset) dari suatu
ruang sampel S .
• Notasi untuk even (kejadian)
umumnya huruf kapital, misal A, B,
dan lain-lain. Jika kejadiannya
banyak, bisa ditulis sebagai barisan,
misal 1,
2, ......dst.
7
S= { , ... }
, ,
Event
(kejadian)
E = , }
{ , 7
8
Populasi dan
sampel
• Pada Contoh 1: Semua pasang sepatu boot
yang ada di pabrik AAA disebut populasi,
sedangkan beberapa pasang sepatu boot
yang diambil disebut sampel. Ruang
sampel pada contoh ini adalah semua
keadaan pasang sepatu boot yang
mungkin, yaitu {rusak, tidak rusak} dan
termasuk jenis
diskrit, karena banyaknya elemen pada S
ini
dapat dihitung, yaitu ada 2 buah, (S) = 2.
9
Contoh 3 Menentukan Ruang Sampel
Kejadian
&
• Dua lokasi eksplorasi memulai aktifitas
pengeboran. Sukses atau tidaknya pengeboran
untuk tiap lokasi dilihat apabila ditemukannya
minyak setelah satu bulan di lokasi yang
bersangkutan. Tentukan ruang sampelnya dan
berilah contoh kejadian/eventnya.
Gabunga
n
• Union dua peristiwa 1 dan 2 ditulis 1
2, adalah himpunan semua elemen yang
Irisa
n
• Irisan dua peristiwa E1 dan E2, ditulis
E1∩E2, adalah himpunan semua
elemen yang ada di dalam E1 dan di
dalam E2.
Contoh. Perhatikan Contoh 2.
Misalkan E1: himpunan tinggi pasang
maksimum lebih dari 2,65 m, dan E2:
himpunan tinggi pasang maksimum kurang
dari 3,70 m.
Maka E1 ∩ E2 = {x | 2,65 < x < 3,70}.
1
3
Kompleme
n• Komplemen suatu peristiwa E , ditulis E c,
1 1
adalah himpunan semua elemen yang
tidak di dalam E1.
Peluang Suatu
Kejadian
• Prinsip dasar : frekuensi relatif
• Jika suatu ruang sampel mempunyai
(S ) elemen, dan suatu event E mempunyai
n(E) elemen, maka probabilitas
adalah:
n(E)
P(E) n(S
)
1
5
Contoh
•5
Seorang pengusaha sukses merencanakan untuk berlibur keliling
Indonesia 1 bulan penuh (terhitung tanggal 1 sampai tanggal terakhir
bulan ybs) tahun 2010. Perusahaannya mewajibkan setiap anggotanya
membuat surat izin tertulis dengan menyertakan lama waktu izin
(dalam hari). Kantor tempat pengusaha tersebut bekerja 7 hari dalam
1 minggu. Berapa peluang bahwa pengusaha sukses tersebut
mengajukan izin 31 hari?
n(S )
n(E) 7
P(E) 12
1
6
Aksioma
Peluang
1. 0 ≤ P(E) ≤ 1.
. (S) = 1.
3. Jika E1 dan E2 adalah dua kejadian yang saling
lepas,maka berlaku:
P(E1E2 ) = P(E1) + P(E2)
4. Jika 1 , 2 ,…, n adalah kejadian yang saling
lepas mutual, maka berlaku :
( 1 2… n) = ( 1) + ( 2) +…+ (
n)
1
7
Peluang
Bersyarat
P( A B)
P(B A)
P( A)
18
Peluang Bersyarat
Jika
A dan B adalah dua kejadian yang saling
bebas, maka
P(B|A) = P(B)
1
9
Contoh
6
Warna pasir Jenis pasir
Halus Kasar
Hitam 2 3
Abu-abu 2 4
Terang (putih, 1 2
kuning)
P(Halus Hitam) 2 5 2
P(Halus| Hitam) = :
P(Hitam)
14
14
2
0
P(EF ) P(E).P(F )
P(EF ) 0
2
1
Contoh
7--
• Sebuah kartu dipilih secara acak dari serangkai
kartu bridge yang berjumlah 52 kartu. Jika E
adalah kejadian terpilih kartu As dan F adalah
kejadian
terpilih gambar hati. Tunjukkan dan
bahwa F
saling bebas. Apakah E dan F saling
lepas?
2
2
--Contoh
7 P(EF ) 1/
Jawab
: 52
karena hanya terdapat satu As yang bergambar
hati.
P(E) 4 / 52
karena terdapat 4
As dalam kartu
bridge
P(F ) 13 /
52 52
4 13 1
P(E).P(F
karena terdapat ) 52 52 52.52 52
.
13 kartu P(EF )
Jadi E dan F saling bebas, tapi tidak saling
bergambar hati
lepas.
23
Peluang Bersyarat
Banyak kejadian
B5
B1
A B1
A B5 A
A B4
A B2 A B3 B4
B2 B3
S
24
Peluang Bersyarat
Banyak kejadian
25
Aturan Bayes
26
Contoh 8
Solusi
28
Referensi
Dekking F.M., et.al., A Modern Introduction to Probability and
Statistics, London : Springer, 2005.
Devore, J.L. and Peck, R., Statistics – The Exploration and
Analysis of Data, USA: Duxbury Press, 1997.
Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H., Ilmu Peluang dan
Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 4, Bandung:
Penerbit ITB, 1995.
Walpole, Ronald E., et.al, Statistitic for Scientist and Engineering,
8th Ed., 2007.
Wild, C.J. and Seber, G.A.F., Chance Encounters – A first Course
in Data Analysis and Inference, USA: John Wiley&Sons,Inc.,
2000.
Pasaribu, U.S., 2007, Catatan Kuliah Biostatistika.