Anda di halaman 1dari 120

PENILAIAN PROSES DAN HASIL

PEMBELAJARN
4 (4 X 50 MENIT)
Standar Penilaian
2013 2016
Standar Penilaian Standar Penilaian
(No. 66/2013) (No. 23/2016)

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun
2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR &MENENGAH

penilaian hasil belajar oleh satuan


penilaian pendidikan
penilaianhasil
hasilbelajar
belajaroleh
olehPemerintah
pendidik
INPUT PROSES OUPUT/
OUTCOME
 Kurikulum Metode
 Guru
 Siswa
 Kognitif
 Buku PEMBELAJARAN  Afektif
 Laboratorium
 Psikomotor
 Sarana dan
Strategi dan
Prasarana
Pendekatan

PENILAIAN
ASESMEN
 Proses pengumpulan informasi berkenaan
dengan functioning siswa, guru, dan sekolah
 Functioning : bagaimana siswa dapat
mengembangkan diri dan meningkatkan
kompetensi pengetahuan
KELAS
 Proses: berkala dan berkesinambungan serta
menyeluruh

Pengertian Proses pengumpulan informasi


mengenai kompetensi siswa dan
menafsirkannya menjadi nilai

PERKULIAHAN
PEMBELAJARAN (kuantitatif atau kualitatif)
mengacu kepada standar tertentu
serta digunakan untuk
meningkatkan proses
pembelajaran
ASESMEN

Pengukuran
Proses kegiatan mengumpulkan berbagai
ASES
ABK informasi KELAS
MEN Evaluasi
Interpretasi dan pembuatan keputusan
berkenaan dengan informasi asesmen
(pengukuran) terhadap kompetensi siswa
PERKULIAHAN
ALAT UKUR: TES
DAN NON TES Perangkat pertanyaan/tugas yang harus
dikerjakan siswa untuk mengukur dan
mengevaluasi pencapaian kompetensi yang
ditetapkan
 Diagnosis (strong & weakness)
 Progress siswa
Manfaat
ASESMEN  Grade, prediksi
 Bimbingan, seleksi, mapping
 Efektivitas pembelajaran
Sahih, objektif, adil, terpadu,
Prinsip terbuka, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis,
ABK
PENILAIAN KELAS
beracuan kriteria, akuntabel
 Kognitif
Sasaran  Afektif
 Psikomotor
 Asesmen Portofolio
Jenis
PERKULIAHAN  Asesmen Performansi
 Asesmen Penugasan
 Asesmen Hasil Kerja
 Asesmen Tes Tertulis
TEKNIK PENILAIAN

 Observasi KETERAMPILAN  Tes Tulis


 Penilaian diri  Tes Lisan
 Penil. antar PD  Penugasan
 Jurnal

SIKAP
PENGETAHUAN

•Tes Praktik
• Proyek
• Portofolio
•Produk
Penilaian Penilaian
Proyek Portofolio

Penilaian Penilaian
Kinerja JENIS- Tertulis
JENIS
PENILAIAN
AUTENTIK
Teknik dan Instrumen dalam Penilaian Autentik
Contoh Format Rubrik
Contoh Rubrik Penilaian Presentasi Siswa
Pengertian Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik

• Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Pasal 1 : Penilaian


Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta
didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui
penugasan dan evaluasi hasil belajar.
• Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan secara
berkesinambungan.
Pengertian Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik

Permendikbud No. 23 Tahun 2016


 Penilaian adalah merupakan pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik,
antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
 Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian Kompetensi Peserta Didik secara
berkelanjutan dalam proses Pembelajaran untuk
memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar Peserta
Didik.
PENILAIAN KELAS OLEH PENDIDIK
Tujuan penilaian di kelas diarahkan pada:
 Keeping-track (proses pembelajaran sesuai dengan rencana)
 Cheking-up (mencek kelemahan dalam proses pembelajaran)
 Finding-out (menemukan kelemahan & kesalahan dalam pembelajaran)
 Summing-up (menyimpulkan pencapaian kompetensi peserta didik)

Fungsi penilaian kelas:


 Sebagai alat meningkatkan motivasi
 Sebagai alat mewujudkan belajar tuntas
 Sebagai indikator efektivitas proses pembelajaran
 Sebagai unpan balik untuk memperbaiki & meningkatkan efektivitas proses
pembelajaran
PENILAIAN OLEH PENDIDIK
Fungsi penilaian
Dilakukan secara berkesinambungan untuk:
 memantau kemajuan belajar peserta didik
 memantau hasil belajar peserta didik
 mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik

Bentuk Penilaian
 ulangan harian, tengah/akhir semester, dan kenaikan kelas
 penugasan
 observasi (pengamatan)
 penilaian diri/antarteman

Tujuan penilaian
 mengetahui tingkat penguasaan kompetensi
 menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi
 menetapkan program remidial dan pengayaan
 Memperbaiki dab meningkatkan efektivitas proses pembelajaran
Aspek yang dinilai dalam penilaian oleh pendidik
 Kognitif (Pengetahuan)
 Afektif (Sikap)
 Psikomotorik (Keterampilan)
Sesuai dengan kompetensi & karakteristik mata pelajaran
Artinya: kompetensi menjadi dasar pertimbangan guru dalam
menentukan teknik dan instrumen Penilaian Kelas

Prinsip Penilaian
 sahih
 objektif
 adil
 terpadu
 terbuka
 menyeluruh dan berkesinambungan
 sistematis
 beracuan kriteria
 akuntabel
Prinsip penilaian kelas
 Mengacu pada kompetensi (competency referenced);
 Berkelanjutan (continous);
 Didaktis;
 Menggali informasi;
 Melihat yang benar dan salah, serta hal-hal positif
maupun negatif dari kinerja siswa.

Penilaian Kelas menggunakan multi metode dan teknik


sebagai berikut:
 Tes Tertulis, penilaian kinerja, penilaian produk,
penilaian proyek, penilaian diri, dan portofolio
 Pemilihan metode dan teknik disesuaikan dengan
Karakteristik Kompetensi yang akan dinilai
pencapaiannya.
PARADIGMA PENILAIAN SAAT INI
sebagai Curriculum
1 2
untuk

As
ea tive
ng

se s
rni
t a ma

Sum nt of
sm
en For
sL

e
ati Lea
sm al-
atas

ve
se s d u
As ndivi

rni
I

g n
Assessment for Learning
MENGUKUR MENDORONG Learning Formative Assessment

MENSTIMULI
3 Cenderung Menilai
Pengetahuan + Keterampilan

Menilai
Sikap + Pengetahuan + Keterampilan
PERGESERAN PARADIGMA PENILAIAN HASIL PENDIDIKAN

Student centre :
Teacher centre :  Proses pembelajaran ter-
 Paradigma input-output integrasi dengan proses
 Paradigma hasil belajar penilaian pada fungsi formatif

Proporsi penilaian proses pembelajaran melalui asssessment


for learning dan asssessment as learning lebih dominan
daripada proporsi penilaian hasil belajar. Implikasinya adalah
semua materi pelajaran/kompetensi akademiknya harus
dipelajari dengan proporsi yang sama.
ASSESSMENT FOR LEARNING (Penilaian untuk Pembelajaran-PuP) MENDORONG

 Memungkinkan guru untuk menentukan langkah dalam perbaikan dan peningkatan kualitas
pembelajaran.
 Guru menilai perkembangan dan “kebutuhan” pembelajaran siswa sesuai dengan tujuan
kurikulum, standar, dan kompetensi

ASSESSMENT AS LEARNING (Penilaian sebagai Pembelajaran-PsP) MENSTIMULI

 Memandu dan memberi kesempatan siswa untuk memotret dan merefleksi kondisi
pembelajaranya serta serta menentukan langkah selanjutnya
 Siswa memikirkan tentang pembelajarannya, strategi memperbaiki pembelajarannya

ASSESSMENT OF LEARNING (Penilaian atas Pembelajaran-PaP)  MENGUKUR

 Membantu guru untuk mengukur capaian pembelajaran siswa terhadap tujuan kurikulum,
standar, dan kompetensi
 Guru memberikan informasi kepada orang tua dan pihak lain yang relavan tentang hasil
penilaian siswa secara komprehensif
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Autentik
Waktu: terus menerus (Berkelanjutan) 1. Ujian Tingkat Kompetensi ( bukan
2. Penilaian Projek UN)
Waktu: Akhir Bab/Tema Waktu: Tiap tingkat kompetensi
3. Ulangan Harian 2. Ujian Sekolah
Sekolah
Waktu: Setiap proses pembelajaran Waktu: Akhir jenjang sekolah
4. UTS/UAS
Waktu: Setiap Semester

Guru

Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Penilaian Diri
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Setiap akhir tingkat Waktu: Sebelum ulangan harian
kompetensi

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Implikasi Revisi Kurikulum terhadap Penilaian Hasil Belajar

PENGANTAR

KOMPETENSI

PENILAIAN
MATERI

PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN
MONEV
RUANG LINGKUP PENILAIAN

 Observasi  Tes Tulis


 Penilaian diri  Tes Lisan
 Penilaian antar  Penugasan
teman
Keterampilan
Sikap
Pengetahuan

• Kinerja
• Proyek
• Portofolio
Teknik Penilaian yang Dapat Digunakan
Utama:
 Observasi  Tes Tertulis
Penunjang:
 Tes Lisan
 Penilaian diri
 Penilaian antar peserta didik  Penugasan
 Portofolio

Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

• Kinerja
• Proyek
• Portofolio

Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Sikap

Penilaian Hasil Belajar


Pengertian

• Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui


kecenderungan perilaku spiritual dan sosial siswa dalam
kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai
hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk
mengetahui capaian/perkembangan sikap siswa dan
memfasilitasi tumbuhnya perilaku siswa sesuai butir-
butir nilai sikap dalam KD dari KI-1 dan KI-2.

Penilaian Hasil Belajar


Teknik dan Bentuk Instrumen

Penilaian Hasil Belajar


Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Observasi Lembar Observasi, Jurnal

Penilaian Diri Daftar Cek, Skala Likert

Penilaian Antarteman Daftar Cek, Skala Likert

Penilaian Hasil Belajar


TAHAPAN PENILAIAN SIKAP

1. mengamati perilaku peserta didik selama


pembelajaran;
2. mencatat perilaku peserta didik dengan
menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
3. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
4. mendeskripsikan perilaku peserta didik
TAHAPAN PENILAIAN SIKAP

Rapor
Rapat Dewan Deskripsi
Guru Sikap KI-1
dan KI-2
Rekap Jurnal
Semester

Jurnal
Harian

Observasi
Harian
Tugas guru
• Mengobservasi dan mencatat setiap hari pada kemunculan sikap
siswa
• Penekanan pengamatan pada KI1 dan KI2 kelas X:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Inti SMA/MA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X dan XI KELAS XII
1.Menghayati dan 1.Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan ajaran
ajaran agama yang agama yang
dianutnya dianutnya
Kompetensi Inti SMA/MA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X dan XI KELAS XII
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro- santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMA X, Jakarta
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Kelas/Semester : X/I

No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Aspek sikap Pos/ Tindak lanjut


Neg
1. 8/4/2016 Arno Tidak mengikuti sholat Ketakwaan - Dipanggil diingatkan
jum’at di sekolah
2. 12/8/2016 Mutiara Mengajak teman-teman Kesetiakawanan + Apresiasi dan
menjenguk ibunda Yuka penguatan
yang sedang sakit
Dst
.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMA X, Jakarta
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Kimia

No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Aspek sikap Pos/ Tindak lanjut


Neg
1. 5/8/2016 Adi Meninggalkan lab tanpa Tanggung - Dipanggil
membersihkan meja dan jawab membersihkan meja
peralatan dan alat
2. 12/8/2016 Mita Melapor pada guru bahwa Tanggung + Apresiasi kejujuran,
dia memecahkan buret jawab diingatkan lebih
saat praktikum Kejujuran + cermat
Kecermatan -
Dst
.
CONTOH LEMBAR PENILAIAN DIRI
Contoh Lembar Penilaian Diri

Nama : SMA X, Jakarta


Kelas/Semester : X/I

Petunjuk:
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan berikut dan berilah tanda V pada kolom
yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarmya atau isikan tanggapanmu
secara singkat
2. Serahkan kembali borang yang sudah diisi kepada bapak/ibu guru
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya memahami tugas yang diberikan guru
2. Saya tahu bagaimana mengerjakan tugas tersebut
3. Saya memerlukan bantuan orang lain untuk mengerjakan tugas ini
4. Saya kurang termotivasi untuk mengerjakan tugas ini
Hal yang belum saya pahami dari tugas ini: …………
CONTOH LEMBAR ANTARTEMAN
Contoh Lembar Penilaian Antarteman
Skema Pengolahan Sikap
Guru kelas
merangkum hasil
pengamatan sikap
dalam format
jurnal
perkembangan
sikap harian
Guru kelas
Melalui pengamatan
merangkum hasil
guru kelas, guru Guru kelas
pengamatan sikap Guru kelas
mapel di dalam dan menyimpulkan dan
spiritual (KI-1) mengumpulkan
di luar kelas untuk merumuskan
dalam format deskripsi singkat
pembinaan perilaku deskripsi sikap
jurnal sikap dari guru
dalam rangka spiritual dan sosial
perkembangan mapel dan warga
pembentukan peserta didik untuk
sikap 1 semester sekolah
karakter siswa rapor
Guru kelas
merangkum hasil
pengamatan sikap
sosial (KI-2)
dalam format
jurnal
perkembangan
sikap 1 semester
Penilaian Pengetahuan

Penilaian Hasil Belajar


Pengertian

• Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan


untuk mengetahui penguasaan siswa yang meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural
serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi.
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik
penilaian. Guru memilih teknik penilaian yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.
Penilaian dimulai dengan perencanaan yang dilakukan
pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).

Penilaian Hasil Belajar


TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen

Tes Tulis PG, Isian, Jawaban singkat,


menjodohkan, benar-salah, uraian

Pengetahuan Tes Lisan Daftar pertanyaan

Penugasan Lembar penugasan (PR, kliping)


Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes Tertulis Benar-Salah, Mengetahui penguasaan pengetahuan
Menjodohkan, Pilihan siswa untuk perbaikan proses
Ganda, Isian/ pembelajaran dan/atau pengambilan nilai
Melengkapi, Uraian
Tes Lisan Tanya jawab Mengecek pemahaman siswa untuk
perbaikan proses pembelajaran
Penugasan Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan pengetahuan
secara individu maupun (bila diberikan selama proses
kelompok pembelajaran) atau mengetahui
penguasaan pengetahuan (bila diberikan
pada akhir pembelajaran)
Portofolio Sampel pekerjaan siswa Sebagai (sebagian) bahan guru
terbaik yang diperoleh mendeskripsikan capaian pengetahuan di
dari penugasan dan tes akhir semester
tertulis

Penilaian Hasil Belajar


Alur Penilaian Kompetensi Pengetahuan Dan Keterampilan
PERENCANAAN PENILAIAN

MENENTUKAN PROTA DAN PROSEM

PEMETAAN KD TIAP MUATAN PELAJARAN

PERENCANAAN
PENETAPAN KKM

PENENTUAN BENTUK & TEKNIK PENILAIAN


KKM (KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan


dengan mempertimbangkan:
Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
Kompleksitas kompetensi,
Daya dukung yang terdiri dari Guru dan
sarana.
KRITERIA KENAIKAN KELAS

Kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan


melalui rapat dewan guru
Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik
digunakan untuk menentukan kenaikan kelas peserta didik.
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil
belajar paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas
dan/atau sikap belum baik.
BENTUK DAN TEKNIK PENILAIAN

 Bentuk penilaian dirancang berdasarkan hasil


pemetaan KD.
 Setiap bentuk penilaian membutuhkan
instrumen yang berbeda.
 Jika bentuk penilaian tes maka instrumennya
berupa butir-butir soal.
 Jika bentuk penilaian non tes, maka
instrumennya dapat berupa daftar cek atau
rubrik.
PELAKSANAAN PENILAIAN
KISI-KISI
(PH,PTS,PAS)
Pengayaan
TERTULIS SOAL
(PH,PTS,PAS)
No
PELAKSANAAN
PENILAIAN KKM
Yes

Remidi
INSTRUMEN
PELAKSANAAN
UNJUK KERJA
KINERJA
INSTRUMEN
PRODUK

INSTRUMEN
PROYEK PENILAIAN
PROYEK
PENGOLAHAN PENILAIAN

ANALISIS PENILAIAN

PENGOLAHAN REKAP NILAI

PENULISAN RAPOR
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN TUGAS
CONTOH PENGISIAN PENILAIAN TUGAS
CONTOH PEGOLAHAN PENILAIAN PENGATAHUAN
CONTOH PEGOLAHAN PENILAIAN PENGETAHUAN
Contoh Rumusan Pengolahan Nilai Akhir KI-3

NA =

Catatan: Bagi KD yang diujikan saat PTS, Rumusan NA menyesuaikan


PENILAIAN TUGAS
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN TUGAS
CONTOH PENGISIAN PENILAIAN TUGAS
CONTOH PEGOLAHAN PENILAIAN PENGATAHUAN
Penilaian Keterampilan

Penilaian Hasil Belajar


Pengertian

• Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan


untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan
pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam
berbagai macam konteks sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan dapat
dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian
kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih
sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.

Penilaian Hasil Belajar


Teknik dan Bentuk Instrumen

Mengukur capaian
Kinerja pembelajaran berupa
keterampilan proses dan/atau
hasil (produk)
Mengetahui kemampuan siswa
Penilaian dalam mengaplikasikan
Proyek pengetahuannya melalui
Keterampilan
penyelesaian suatu tugas
dalam periode/waktu tertentu
Sampel karya siswa terbaik dari
KD pada KI-4 untuk
Portofolio
mendeskripsikan capaian
kompetensi keterampilan
(dalam satu semester)

Penilaian Hasil Belajar


Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Kinerja Rubrik Penilaian Kinerja

Proyek Rubrik Penilaian Proyek

Portofolio Sampel pekerjaan siswa terbaik dari


KD pada KI-4

Penilaian Hasil Belajar


KISI-KISI PENILAIAN KINERJA
RUBRIK PENILAIAN KINERJA
PENGISIAN FORMAT PENILAIAN KINERJA
KISI-KISI DAN TUGAS PENILAIAN PROYEK
PENGOLAHAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Pengolahan Nilai Akhir KI-4

 Nilai Kompetensi Keterampilan tiap KD diperoleh dari


Capaian Optimum dengan teknik penilaian yang sama.

 Apabila dalam satu KD, menggunakan teknik penilaian


yang berbeda, maka Nilai akhir KD tersebut diperoleh dari
rata-rata. (Jika dalam satu teknik ada beberapa nilai, maka
ditentukan terlebih dahulu nilai optimumnya).

 Nilai Akhir Kompetensi Keterampilan diperoleh dari rata-


rata dari seluruh KD.
RUBRIK PENILAIAN KINERJA
PENGISIAN FORMAT PENILAIAN KINERJA
RUBRIK PENILAIAN PROYEK
PENGOLAHAN PENILAIAN KETERAMPILAN
• Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM diberikan
pengayaan.
• Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM perlu
ditindaklanjuti dengan remedial.
• Hasil analisis penilaian pengetahuan dan keterampilan oleh
pendidik berupa informasi tentang peserta didik yang telah
mencapai KKM dan peserta didik yang belum mencapai KKM.
PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT
HASIL PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN REMEDIAL

Pemberian Pembelajaran Ulang


Pemberian Bimbingan Khusus
Pemberian Tugas Khusus
Pemanfaatan Tutor Sebaya
BENTUK PENGAYAAN

Belajar Kelompok
Belajar Mandiri
Pembelajaran Berbasis Tema
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH
SATUAN PENDIDIKAN
• Instrumen yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir/Ujian 4
Sekolah/Madrasah harus memenuhi persyaratan substansi, konstrusi, dan bahasa, serta
memiliki bukti validitas empirik
• Ujian Sekolah/Madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian 3
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari
suatu Satuan Pendidikan.
• Penilaian Akhir adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi 2
peserta didik pada akhir semester dan/atau akhir tahun.
• Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan 1
dan aspek keterampil-an yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk
penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah.
PENGERTIAN DAN INSTRUMEN
• kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru. 8
• laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan 7
guru berdasar hasil penilaian oleh pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan
• hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi 6
pencapaian kompetensi mata pelajaran;
• hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi; 5
• Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan Penilaian Akhir tahun; 4
• penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah/Madrasah; 3
• KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan; 2
• menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan; 1
MEKANISME
• KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan
Pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan 3
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan
• Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria:
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, 2
ketuntasan (KKM) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan
keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi sikap.
• Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik digunakan 1
untuk menentukan kenaikan kelas peserta didik selain peserta didik
SDLB, SMPLB, SMALB, dan SMKLB.
KKM dan Kenaikan Kelas
• Nilai pengetahuan dan keterampilan dalam rapor dalam bentuk angka 4
bilangan bulat (skala 0–100), predikat, dan deskripsi singkat.
• Nilai sikap dalam rapor berupa deskripsi dalam rumusan kalimat singkat 3
yang bersifat memotivasi.
• Penilaian oleh guru digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi
siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan
2
penyusunan laporan hasil belajar (rapor) siswa.
• Pelaporan hasil penilaian peserta didik harus disajikan secara objektif, 1
akuntabel, dan informatif.
PELAPORAN HASIL BELAJAR
Analisis Item Tes
Sub Pokok Bahasan :

1 Kesukaran Item Tes

2 Daya Beda (Diskriminasi) Item Tes

3 Efektivitas Destraktor

4 Analisis dengan Sofware

5 Indeks Reliabilitas dan Validitas


Analisis Item Tes

Analisis item tes adalah suatu prosedur yang


sistematis, yang akan memberikan informasi-
informasi yang sangat khusus terhadap butir-butir tes
yang kita susun.
Analisis item tes anatara lain bertujuan untuk
mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang
baik dan soal yang jelek.
Kesukaran Item Tes
Definisi

Tingkat kesukaran item adalah kemampuan menjawab benar


atau salah pada tingkat kesukaran tertentu.

Tingkat kesukaran item bisa dinyatakan oleh suatu indeks


yang dinamakan indeks kesukaran item. Indeks kesukaran item
atau taraf kesulitan butir-butir item tes hasil belajar haruslah
seimbang atau sedang, dalam artian tidak terlalu sukar dan
tidak terlalu sulit.
Kesukaran Item Tes
Rumus

Untuk mencari indeks kesukaran dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
P = indeks kesukaran item
ni = Banyaknya siswa yang menjawab item dengan benar
N = Banyaknya siswa yang menjawab item

Indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut :


Soal dengan P < 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan 0,30 ≤ P < 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P >0,70 adalah soal mudah
Kesukaran Item Tes

Contoh

Ada 20 siswa dengan nama kode A s.d. T yang


mengajarkan tes yang terdiri dari 20 soal. Jawaban tesnya
dianalisis dan jawaban tertera seperti berikut ini. (1 =
jawaban betul ; 0 = jawaban salah)
Kesukaran Item Tes
Kesukaran Item Tes
Jawaban
Dari table yang disajikan tersebut, dengan menggunakan formula dapat
ditafsirkan bahwa:
•Soal nomor 1 mempunyai indeks kesukaran (sedang)
• Soal nomor 9 adalah soal yang tersukar karena hanya dapat dijawab benar oleh
3 orang. Sehingga didapat indeks kesukarannya = (sukar)
• Soal nomor 13 adalah yang paling mudah karena seluruh siswa peserta tes dapat
menjawab. Sehingga indeks kesukarannya = (mudah)

Jadi dapat disimpulkan bahwa, soal nomor 1 adalah soal dengan indeks kesukaran
sedang, soal nomor 9 sukar dan soal nomor 13 mudah.
Daya Beda (Diskriminasi) Item

Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir


item tes hasil belajar untuk dapat membedakan
(mendiskriminasi) antara siswa yang berkemampuan
tinggi, dengan siswa yang berkemampuan rendah.
Daya Beda (Diskriminasi) Item

Rumus

Adapun formula atau rumus dari indeks diskriminasi


adalah:
Daya Beda (Diskriminasi) Item

D = 0,00 – 0,20 : Kurang Baik


D = 0,20 – 0,40 : Cukup

Klasifikasi
Daya D = 0,40 – 0,70 : Baik
D = 0,70 – 1,00 : Baik sekali
Pembeda:
D = negative, semuanya tidak baik
jadi sebaiknya dibuang saja.
Daya Beda (Diskriminasi) Item

Contoh

Dari hasil analisis tes yang terdiri


dari 10 butir soal yang dikerjakan
oleh 20 orang siswa, terdapat dalam
table sebagai berikut:

HOME MENU NEXT


Daya Beda (Diskriminasi) Item

Tabel

BACK

NEXT
Daya Beda (Diskriminasi) Item

Berdasarkan nama-nama siswa


dapat kita peroleh skor-skor
NEXT
sebagai berikut:

BACK
Daya Beda (Diskriminasi) Item

BACK

Dari angka-angka yang


belum teratur
kemudian dibuat array
(urutan penyebaran),
dari skor yang paling
tinggi ke skor yang
paling rendah.

NEXT
Daya Beda (Diskriminasi) Item
Selanjutnya, kita
perhatikan table analisis Sekarang kita perhatikan
lagi, khusus untuk soal nomor 8:
nomor 1.

• Dari kelompok tinggi (A) yang • Dari kelompok atas (A) yang
menjawab betul 8 orang menjawab betul 8 orang
• Dari kelompok rendah (B) yang • Dari kelompok bawah (B)
menjawab betul 3 orang. yang menjawab betul 9
Maka, didapat nilai diskriminasi orang.
untuk soal nomor 1 adalah 0,5. Maka, didapat nilai
diskriminasi – 0,1.

Dengan demikian butir soal ini kurang baik karena lebih banyak
HOME dijawab benar oleh kelompok rendah dibandingkan dengan MENU
kelompok tinggi.
Efektivitas Destraktor

Definisi
Contoh

HOME
Efektivitas Destraktor
Definisi

Dalam tes pilihan ganda setiap pertanyaan


memiliki beberapa pilihan jawaban. Diantara pilihan
jawaban yang ada, hanya satu yang benar dan yang
lainnya salah, pilihan jawaban yang salah itulah yang
disebut distraktor (pengecoh).
Efektifitas destraktor digunakan untuk melihat
apakah semua pilihan atau bukan kunci (pilihan yang
salah) dapat berfungsi dengan baik.
Untuk menganalisis efektivitas distraktor sebuah
soal harus dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok tinggi dan kelompok rendah.

MENU
HOME
Efektivitas Destraktor
Contoh

Di dalam sebuah kelas terdapat 40 siswa yang


terbagi mejadi 20 siswa kelompok rendah dan 20
siswa kelompok tinggi. Dengan tes pilihan ganda
yang terdiri dari 20 soal dan 4 pilihan jawaban.
Hasil tes yang disajikan dalam model formulir.
Model formulir tersebut biasa digunakan dalam
analisis item tes.

MENU
HOME
Efektivitas Destraktor

MENU
HOME
Efektivitas Destraktor
HOME
MENU
Jawaban

Untuk item yang nomor 1 memiliki jawaban c dan


distraktornya adalah a, b, dan d. Pada item 1 dapat dilihat pada
distaktor semua ada pemilihnya (semua distraktor tersebut
berfungsi). Kelompok tinggi lebih sedikit yang memilih
distraktornya dari pada kelompok rendah (jadi, fungsinya benar).
Sedangkan untuk kunci jawaban c frekuensi menjawab benar
kelompok tinggi lebih besar dari pada kelompok rendah. Dari item
nomor satu dapat diketahui nilai beda atau deskriminannya
adalah 0,65 maka daya beda item tersebut baik. Sehingga item
nomor satu dapat dipertahankan sebagai bagian dari tes
keseluruhan.
Efektivitas Destraktor
HOME Jawaban MENU

Dari kasus nomer dua distraktor tidak berfungsi dengan baik.


Nilai deskriminasi pada item ini adalah 0,379 artinya item
tersebut perlu diperbaiki lagi. Untuk distraktor a pada item nomor
dua sudah baik namun pada distraktor c berbanding terbalik,
karena kelompok tinggi banyak (6 siswa) yang memilihnya
sedangkan kelompok rendah tidak ada yang ,memilihnya.
Sehinnga perlu direvisi kembali agar ditraktor-distraktor dapat
berfungsi dengan baik.

Untuk item nomor tiga adalah contoh item yang harus


dibuang karena, pada distraktor a distraktor tidak berfungsi
dengan baik, distraktor b tidak bisa membedakan kelompok tinggi
dan kelompok renadah.
Mengembangkan Praktik Evaluasi
Pembelajaran
TES YANG BAIK

 Hanya mengukur satu aspek saja.


• Handal dalam pengukuran.
Kehandalan ini meliputi ketepatan
hasil pengukuran, keajegan hasil
pengukuran, dan hasil pengukuran
memmiliki daya beda.

108
Langkah-langkah:
• Mahasiswa mencermati contoh
kompetensi dasar
• Mahasiswa diminta untuk mencermati
contoh indikator yang sesuai dengan KD
dalam contoh.
• Mahasiswa diminta menentukan bentuk
penilaian yang cocok dengan indikator
yang sudah dikembangkan.
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Penilaian
Menghitung  Menentukan rumus
besaran-besaran volume dan menghitung
pada kubus dan volume kubus dan balok
balok  Merancang benda
berbentuk kubus dan
balok untuk volume
tertentu
 Menghitung besar
perubahan volume
bangun kubus dan balok
jika ukuran rusuknya
berubah
 Menyelesaikan soal
yang melibatkan kubus
dan balok
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Penilaian
Menghitung  Menentukan rumus  Tes tertulis uraian
besaran-besaran volume dan menghitung
pada kubus dan volume kubus dan balok
balok  Merancang benda  Penilaian Produk
berbentuk kubus dan
balok untuk volume
tertentu
 Menghitung besar  Tes Tulis uraian
perubahan volume
bangun kubus dan balok
jika ukuran rusuknya
berubah
 Menyelesaikan soal  Tes tulis pilahan
yang melibatkan kubus ganda
dan balok
Penyusunan Kisi-kisi Tes
PENGEMBANGAN KISI-KISI
Komponen Kisi2:
Fungsi • Identitas
– Pedm. penulisan soal • SK/KD/IP (2006)
– Pedm. perakitan soal KI/KD/IP (K13)
• Materi Pembel.
Syarat kisi-kisi • Indikator Soal
– Mewakili isi kurikulum • Tk Kesukaran
– Singkat dan jelas Soal
– Soal dapat disusun • Tingkatan
sesuai dengan bentuk kognitif (C1-C6)
soal. • Bentuk Tes
• Nomor Soal
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : ............................ Alokasi Waktu : ......................
Mata Pelajaran : ............................ Jumlah soal : .......................
Kurikulum : ............................ Penulis 1. ....................
2. ....................

No. Kompetensi Bahan Materi Indikator Soal Bentuk Tes No.


Urut Dasar, Indikator Kelas/ Soal
Smt

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Subyektif:
Uraian
Indikator Soal
• Indikator soal sebagai pertanda atau
indikasi pencapaian kompetensi
• Indikator menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur
• Indikator mengacu pada materi
pembelajaran sesuai kompetensi
TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR

1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS


Rumusan indikatornya:
Disajikan …, siswa dapat menjelaskan ….

2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS


Rumusan indikatornya:
Siswa dapat membedakan ….
MENUNTUT
PENALARAN TINGGI
SETIAP SOAL:
1.DIBERIKAN DASAR PERTANYAAN
(STIMULUS)
2.MENGUKUR KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS
3.MENGUKUR KETERAMPILAN
PEMECAHAN MASALAH
KAIDAH PENULISAN SOAL
KOMPETENSI
1. Berhubungan dengan 4. Mengukur beberapa
kondisi pembelajaran di kemampuan yang diwujudkan
kelas atau di luar kelas dalam stimulus soal
5. Mengukur kemampuan berpikir
2. Berhubungan erat antara
kritis
proses, materi,
6. Mengandung pemecahan
kompetensi dan masalah
pengalaman belajar
3. Mengukur kompetensi
siswa
CONTOH SOAL HOTS
CONTOH SOAL HOTS
Seorang tukang roti mempunyai bahan A,B dan C masing-masing
sebanyak 160 kg, 110 kg dan 150 kg. Roti I memerlukan 2 kg bahan
A, 1 kg bahan B dan 1 Kg bahan C Roti II memerlukan 1 kg bahan A,
2 kg bahan B dan 3 Kg bahan C Sebuah roti I dijual dengan harga
Rp.30.000 dan sebuah roti II dijual dengan harga Rp.50.000,
pendapatan maksimum yang dpat diperoleh tukang roti tersebut
adalah…
a. Rp 8.000.000,00
b. Rp 4.500.000,00
c. Rp 3.900.000,00
d. Rp 3.100.000,00
e. Rp 2.900.000,00

Anda mungkin juga menyukai