By Riani Budiarsih
PENDAHULUAN
Sebagai manusia, kita sering tidak
bisa mengetahui dengan pasti
terjadinya suatu kejadian atau
peristiwa, apalagi bila mengenai
kejadian di masa yang akan datang.
Untuk itulah kita perlu belajar tentang
probabilitas.
PENGERTIAN
• Merupakan peluang bahwa sesuatu akan
terjadi.
• Sering disebut dengan peluang, kemungkinan
• Probabilitas adalah suatu nilai yang
dipergunakan untuk mengukur tingkat
terjadinya suatu kejadian acak (Mendenhall &
Reinmuth, 1982)
• Nilai probabilitas berkisar pada 0 sampai 1,
semakin mendekati angak nol semakin kecil
kemungkinan terjadi dan sebaliknya.
Basics of Probability
UNSUR PROBABILITAS
• Percobaan (Experiment)
• Hasil (Outcome)
• Peristiwa (event)
Contoh:
• Pada hari Jumat adalah penutupan bursa
saham, maka kebanyakan investor berusaha
meraih keuntungan melalui penjualan
saham atau yang biasanya diistilahkan profit
taking, sehingga probabilitas penjualan
mencapai 0,7 sedangkan membeli 0,3
• Melihat kondisi kesiapan mahasiswa yang
mengikuti ujian Statistika maka mahasiswa
yang mempunyai probabilitas untuk lulus
adalah 70%
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS
PENDEKATAN KLASIK
• Didasarkan pada asumsi bahwa semua hasil suatu
eksperimen mempunyai kemungkinan yang sama.
• Ilustrasi;
Terdapat kejadian A.
x banyaknya barang rusak; n banyaknya semua barang.
Maka peluang A ditulis P(A) yaitu peluang barang yang
rusak adalah
Xi fi
. . .
. . .
. . . Dalam prakteknya frekunesi relatif dapat
Xk fk digunakan untuk memperkirakan niali
Jumlah probabilitas. Hal tersebut dapat dicari
dengan rumus:
PENDEKATAN SUBJEKTIF
A B ={43,45,47}
B A
Venn Diagram for Events That Are Venn Diagram for Disjoint Events
Not Disjoint
Apakah P(A) dan
P (𝐴) saling
lepas/disjoint?
Lanjutan ...
• Jika dua kejadian saling lepas maka maka;
P(A atau B)=P(AB) = P(A) + P(B)
• Jika digambar dalam diagram venn maka tidak slaing
beririsan satu sama lain:
A B = ; B C =
A B C A C = ;
• Dengan kata lain jika ada kejadian A1, A2, ..., Ak yang
saling meniadakan maka:
P(A1 A2 ... Ak) = P(A1) + ... + P(Ak) =
• P(S) = P(S1 S2 ... Sk) = P(S1) + ... + P(Sk)
• P(S1 S2 ) = ; P(S2 S3 ) = ; ...; P(Sk-1 Sk )=
KEJADIAN TIDAK SALING MENIADAKAN
Kejadian Tak
bebas Kejadian
bebas
(bersyarat)
KEJADIAN TAK BEBAS (BERSYARAT)
Jadi:
P(AB) = P(A).P(B/A)=P(B).P(A/B)
Kejadian A B Kejadian B
PROBABILITAS KEJADIAN INTERSEKSI
Ilustrasi:
A Ai
A1 A2 Ak
CONTOH
Diketahui suatu universitas A memiliki
total mahasiswa sebanyak 10.000 siswa.
Terdapat 2000 mahasiswa lama dan
terdapat 3500 mahasiswa putri.
Sedangkan 800 dari 3500 mahasiswa putri
adalah mahasiswa lama. Tentukan
probabilitas mahasiswa yang lama terpilih
putri!
Ada sebanyak 400 pekerja di sebuah
perusahaan kertas, dan 100 di antaranya
merokok. Diantara sejumlah pekerja
tersebut, 250 adalah wanita, dan 250
diantara pekerja wanita sebanyak 75
merokok. Jika salah seorang pekerja
dipilih secara acak, berapa probabilitas
bahwa:
a. Dia pekerja wanita
b. Dia merokok
c. Pekerja wanita dan merokok
d. Pekerja laki-laki atau dia merokok
Diketahui:
P(A1) = 0.6; P(A2)=0.4;
P(B1|A1) = 0.05 dan
P(B1|A2) = 0.1.
Dengan menggunakan teorema
bayes hitung P(A1|B1)!
Suatu Universitas mempunyai mahasiswa sebanyak
1000 orang dari 4 fakultas yaitu FE= 400 mahasiswa,
FH = 200 mahasiswa, FT = 150 mahasiswa, dan FK =
250 mahasiswa. Dari mahasiswa tersebut ada yang
menjadi anggota menwa. Dari FE = 200 orang, FH = 50
orang, FT = 25 orang dan FK = 150 orang.
a. Berapa peluang bertemu menwa di kampus tersebut
b. Berapa peluang bertemu orang dari fakultas
ekonomi yang menwa
c. Berapa peluang bertemu orang menwa dari fakultas
hukum
Mengapa PERMUTASI???
• Suatu eksperimen dilakukan berkali-kali
• Suatu eksperimen dilakukan beberapa langkah
dimana setiap langkah menghasilkan berbagai
kemungkinan.
• Contoh :
Jika langkah pertama menghasilkan k hasil dan
langkah kedua menghasilkan m hasil maka jumlah
keseluruhan eksperimen yang dihasilkan adalah k.m
• Apabila pada saah satu langkah dalam eksperimen
menghasilkan m hasil yang berbeda dan hasil ini
terjadi sebanyak k kali maka:
m x m x m x m x ... x m = mk
PERMUTATIONS RULE
Requirements:
1.Jika n items availabledan beberapa
items identik satu sama lain.
2.Jika kita mengambil sumua n items
(without replacement).
3.Mempertimbangkan penataan ulang
item yang berbeda menjadi urutan yang
berbeda
PERMUTASI
• Permutasi adalah suatu pengaturan atau
urutan beberapa elemen atau objek
dimana urutan elemen tersebut sangat
penting maksudnya (contoh ABC
BCA).
• Permutasi m objek diambil x setiap kali
rumusnya adalah
KOMBINASI
• Terdapat m berbeda item
• Dipilih sebanyak x dari m item
• Dalam kombinasi urutan elemen tidak
penting.
Contoh : BAU = ABU = UBA = AUB
Banyaknya kombinasi m objek diambil x objek
setiap kali ayitu jumlah maksimum himpunan
yang berbeda-beda dan terdiri dari x elemen
yang berasal dari m elemen.
• Dirumuskan:
LATIHAN SOAL
1. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 1 kali. Berapa
peluang terjadinya mata dadu bilangan ganjil?
2. Dari 7 orang pelamar PNS, hanya dipilih 3 orang
yang berhak menjadi PNS. Berapakah kemungkinan
cara yang dtempuh untuk menempati 3 lowongan
tersebut?
3. Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat
dibentuk dari kata “GELANGGANG”?
4. setumpuk kartu dikocok, kemudian diambil secara
acak, berapa peluang terambilnya kartu Queen hati
atau As berwarna hitam?
5. Peluang terjadinya banjir di Jakarta 0,7 dan peluang
terjadinya banjir Bandung 0,4. Berapa peluang
banjir di Jakarta dan di Bandung?
6. Sebuah dus berisi 2 buah kemeja, 3 buah celana,
dan 6 buah kaos. Jika diambil 2 barang secara
berturut-turut dari dus tersebut tanpa pengembalian,
maka berapa peluang terambilnya yang pertama
kemeja dan yang kedua celana?
7. Sebuah kotak berisi 2 bola merah, 4 bola putih, dan
4 bola hijau. Dilakukan pengambilan 3 bola dari
kotak tersebut secara acak dengan pengembalian.
Berapakah peluang terambilnya 1 bola merah dan 2
bola putih berturut-turut?
8. Kotak berisi 3 bola merah, 4 bola putih, 3 bola
hijau. Dilakukan pengambilan 3 bola dari kotak
tersebut secara random tanpa pengembalian.
Brapakah peluang terambilnya 1 bola merah dan 2
bola putih berturut-turut?
Nomor 9
Suatu operator telekomunikasi nirkabel
mempunyai 2 pilihan tempat untuk membangun
pemancar sinyal yaitu di dareah A dan B dengan
masing-masing memiliki peluang 0.4, 0.6. Bila
pemancar dibangun di daerah A maka peluang
terjadi gangguan sinyal adalah 0.07, peluang
terjadinya gangguan sinyal di daerah B
0.08.Bila diketahui peluang terjadi gangguan
sinyal, berapa peluang operator tersebut ternyata
telah membangun pemancar di daerah B?
NOMOR 3
Tiga anggota organisasi A telah
dicalonkan sebagai ketua. Peluang Pak
Andi terpililih adalah 0.4. Peluang Pak
Budi terpilih adalah 0.1. Peluang Pak
Dedi terpilih adalah 0.5. Seandainya Pak
Andi terpilih kenaikan iuran anggota 0.5,
Pak Budi dan Pak Dedi masing-masing
0.3 dan 0.4 Berapa peluang Pak Andi
terpilih setelah terjadinya kenaikan iuran
anggota.
TERIMA KASIH