Sumber daya yang terdapat di daya modal tercermin dalam bunga yang
dalam bisnis diantaranya ialah : harus dibayarkan untuk bisa mendapatkan
• Sumber daya tenaga kerja sumber daya modal.
• Sumber daya bahan
• Sumber daya Modal Bisnis akan mendapatkan
keuntungan saat penerimaan yang
Bisnis umumnya memiliki didapatkan dari konsumen melebihi
keterbatasan untuk memiliki sumber pengorbanan bisnis dalam memenuhi
daya yang dibutuhkan dalam proses kebutuhan konsumen tersebut. Sehingga
bisnis. keterbatasan ini hadir karena bisnis untuk mendapatkan keuntungan
sumber daya yang dibutuhkan bisnis harus memastikan bahwa harga yang
memiliki kelangkaan. Kelangkaan ini dibayar oleh konsumen cukup atau
membuat setiap sumber daya tersebut lebih besar untuk menutup segala biaya
membutuhkan pengorbanan dari bisnis yang ditanggung oleh bisnis untuk
untuk mendapatkannya. Pengorbanan memproduksi barang dan jasa bagi
dalam sumber daya tenaga kerja tercermin konsumen. Pengetahuan mengenai biaya
dalam upah tenaga kerja yang harus beserta pengelolaanya dapat membantu
dibayarkan untuk mendapatkan faktor bisnis untuk mendapatkan keuntungan
produksi tenaga kerja. Pengorbanan dalam dalam operasinya.
sumber daya bahan tercermin dalam
harga bahan baku yang harus dibayarkan
untuk mendapatkan faktor produksi
bahan baku. Pengorbanan dalam sumber
Perusahaan melakukan produksi barang ataupun jasa dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Komponen biaya produksi antar perusahaan akan berbeda-
beda karena setiap perusahaan memmiliki keunikan tersendiri.
Biaya Bahan Baku Langsung : dari dari sepatu. Total ketiga biaya
informasi diatas diketahui bahan tersebut diatas ialah Rp 6.600.000
baku langsung dari suteno ialah untuk atau jika dibagi jumlah produksi
bahan baku sepatu dengan nilai total sebesar 300 sepatu maka akan
Rp 3.000.000 atau jika dibagi jumlah menghasilkan biaya per unit menjadi
produksi sebesar 300 sepatu maka Rp 22.000 per sepatu.
akan menghasilkan biaya per unit
menjadi Rp 10.000 per sepatu. Biaya produksi total : biaya produksi
total ialah penambahan dari biaya
Biaya tenaga kerja langsung : dari bahan baku langsung, biaya tenaga
informasi diatas diketahui bahan baku kerja langsung dan biaya overhead.
langsung dari suteno ialah untuk gaji Yaitu menghasilkan biaya produksi
pekerja produksi dengan nilai total total sebesar Rp 12.300.000 atau
Rp 2.700.000 atau jika dibagi jumlah biaya produksi per unit Rp 41.000.
produksi sebesar 300 sepatu akan biaya produksi ini lazim disebut
menghasilkan biaya perunit Rp 9.000 sebagai harga pokok produksi. Hasil
per sepatu analisa biaya menunjukkan bahwa
untuk memproduksi satu sepatu
Biaya overhead : Dari informasi membutuhkan biaya Rp 41.000,
diatas biaya overhead diantaranya sehingga jika bisnis suteno ini ingin
gaji pegawai kantor, bahan baku mendapatkan untung maka suteno
tambahan dan biaya utilitas. Ketiga harus bisa menjual sepatu tersebut
biaya ini adalah biaya overhead dengan harga diatas dari harga
yang tidak memiliki kaitan langsung pokok penjualannya yaitu sebesar Rp
dengan biaya produksi dan tidak bisa 41.000 per sepatunya.
diidentifikasikan dengan produksi
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa laba bersih suti untuk bulan
januari ialah sebesar Rp 1.500.000 dan untuk bulan februari ialah sebesar Rp
0 atau dengan kata lain pada bulan februaru Surti berada pada titik impas.
Pengelolaan keuangan kas pada kasus Surti menghasilkan :
Januari Februari
Pemasukan Kas
Penerimaan Piutang 6.000.000 8.000.000
Total Pemasukan Kas (a) 6.000.000 8.000.000
Pengeluaran Kas
Pengeluaran Gaji 4.500.000 3.600.000
Pengeluaran Utilitas 1.000.000 1.000.000
Pembelian BB Kas 1.000.000 1.200.000
Investasi Peralatan 500.000 -
Biaya Lain-lain 1.000.000 1.000.000
Total Pengeluaran Kas (b) 8.000.000 6.800.000
Hasil diatas menunjukkan bahwa titik impas untuk dodol milik Surti pada
harga 1000 dan komposisi biaya seperti diatas berada pada saat penjualan
dodol sebesar 700 unit. Hal yang dilakukan oleh Surti untuk mendapat laba ialah
memastikan penjualan dodol akan berjumlah lebih dari 700 unit atau dengan kata
lain mendapatkan penjualan diatas dari titik impasnya.
Laba
Pada periode O usaha mulai berdiri tetapi dan sudah menghasilkan pendapatan
belum beroperasi. Bisnis sudah mulai tetapi besaran dari pendapatan tersebut
berdiri dengan melakukan pembelian masih lebih kecil daripada pengeluaran
investasi baik peralatan maupun tempat. bisnis sehingga modal usaha masih
Pada titik ini modal usaha yang dipakai dibutuhkan pada periode ini untuk
hanyalah untuk investasi. menjamin modal kerja masih bisa dipakai
untuk mengoperasikan bisnis.
Pada periode 1 usaha mulai beroperasi
tetapi belum menghasilkan pendapatan. Pada periode 3 usaha mulai menghasilkan
Pada titik ini untuk menjamin bisnis bisa laba atau memperoleh pendapatan lebih
beroperasi maka modal usaha dibutuhkan besar dari pengeluaran sehungga modal
untuk bisa menutup modal kerja pada usaha sudah tidak dibutuhkan untuk
periode ini. menutup modal kerja. Modal kerja bisa
dipenuhi dari pendapatan usaha.
Pada periode 2 usaha mulai beroperasi