KAMUS DATA
Pendahuluan
Kamus data adalah suatu daftar
data elemen yang terorganisir
dengan definisi yang tetap dan
sesuai dengan sistem, sehingga
user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang
sama tentang input, output, dan
komponen data strore.
Pendahuluan
Pada tahap analisis, kamus data
merupakan alat komunikasi antara
user dan analis sistem tentang
data yang mengalir di dalam
sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh
user. Sementara itu, pada tahap
perancangan sistem kamus data
digunakan untuk merancang input,
laporan dan database.
Data Structure
Dictionary Entry
Contoh
Pendefinisian Data
Element
Menguraikan arti dari alur data dan data store
dalam DFD
Menguraikan komposisi paket data pada alur
data ke dalam alur yang lebih elementary
(kecil) contoh : alamat langganan yang terdiri
dari nama jalan, kota dan kode pos.
Menguraikan komposisi paket data dalam data
store.
Menspesifikasikan nilai dan unit informasi
dalam alur data dan data store.
Menguraikan hubungan yang terinci antara
data store dalam suatu entity relationship
diagram (ERD)
Notasi-Notasi Kamus
Data
Notas
i
=
+
()
{}
[]
**
@
|
alias
Arti
terdiri dari, terbentuk dari, sama dengan
dan
optional
iterasi/ pengulangan, misal : 1 { ... } 10
pilih satu dari beberapa alternatif (pilihan) misal :
[AIBICID]
komentar
identifier suatu data store
pemisah dalam bentuk [ ]
nama lain untuk suatu data
ERD
ENTITY RELATIONSHIP
DIAGRAM
Phase 1 :
Requirements,
Collection and Analysis
REQUIREMENTS
COLLECTION &
ANALYSIS
Functional Requirements
Data Requirements
Phase 2 :
Conceptual Database Design
FUNCTIONAL ANALYSIS
CONCEPTUAL DESIGN
Phase 3 :
Choice of DBMS
High-level Transaction
Specification
Conceptual Schema
(In a high-level data model)
DBMS-independent
Phase 4 :
Data Model Mapping
(Logical design)
DBMS-specific
Phase 5 :
Physical Design
Phase 6 :
System Implementation and Tuning
LOGICAL DESIGN
(DATA MODEL MAPPING)
APPLICATION PROGRAM
DESIGN
TRANSACTION
IMPLEMENTATION
Application Programs
Internal Schema
ER Data Model
Pemodelan sistem database dapat dilakukan
melalui pendekatan perancangan secara
konsepsual yaitu Entity Relationship
Diagram (ERD atau ER Diagram).
ER Diagram menggambarkan tipe objek
mengenai data itu di manajemen, serta
relasi antara objek tersebut.
ER Model dibuat berdasarkan persepsi atau
pengamatan kondisi riil/nyata yang terdiri
atas entitas dan relasi antar entitasentitas tersebut.
Sebuah database dapat dimodelkan
sebagai:
ER Data Model
Entitas adalah sebuah obyek yang
ada (exist) dan dapat dibedakan
dengan obyek yang lain.
Entitas ada yang bersifat konkrit,
seperti: orang (pegawai, mahasiswa,
dosen, dll), buku, perusahaan; dan
ada yang bersifat abstrak, seperti:
peristiwa/kejadian (pendaftaran,
pemesanan, penagihan), konsep
(rekening, kualifikasi), mata kuliah,
pekerjaan, status dan sebagainya.
ER Data Model
Setiap entitas memiliki atribut
sebagai keterangan dari entitas,
misal. entitas mahasiswa, yang
memiliki atribut: NIM, nama dan
alamat.
Setiap atribut pada entitas
memiliki kunci atribut (key
atribut) yang bersifat unik.
ER Data Model
Beberapa atribut juga dapat
ditetapkan sebagai calon kunci
(candidate key).
Misal.
- Entitas Mahasiswa dengan atribut
NIM sebagai key atribut
- Entitas Dosen dengan NIP sebagai
key atribut, dan sebagainya.
Beberapa entitas kemungkinan
tidak memiliki atribut kunci sendiri,
entitas demikian disebut Entitas
Lemah (Weak Entity).
Multi-Valued Attribute
Derived Attribute
Penjelasan:
Bentuk ER diatas antara Mahasiswa Mengambil
Mata_Kuliah, tentunya ada Nilai yang dihasilkan.
Dimana atribut nilai ditempatkan?
Penjelasan:
Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mahasiswa
(dimana Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas
Mahasiswa), maka semua mata kuliah yang diambil oleh
seorang mahasiswa menghasilkan nilai yang sama (tidak
realistis).
Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mata_Kuliah
(dimana Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas
Mata_Kuliah), maka semua mahasiswa yang mengambil mata
kuliah tertentu akan memiliki nilai yang sama (tidak realistis).
Attribut Nilai harus ditempatkan pada relasi Mengambil, yang
berarti seorang mahasiswa tertentu yang mengambil mata
kuliah tertentu, akan mendapatkan nilai tertentu pula.
p3
p4
PEG AW AI
N : 1 : Many-to-One
p
p
p
p
1
2
3
4
PEG AW
M : N : Many-to-Many
p
p
p
p
r3
1
2
3
4
B EK E R JA _P A D A
AI
r1
r2
r3
r4
BEK ER JA_D I
d3
r1
r2
r3
r4
D EPAR TEM EN
d1
d2
d3
P R O JE C T
d1
d2
d3
Participation Constraint
Dependencies
Menunjukkan apakah keberadaan suatu entitas
bergantung penuh / tidak dengan entitas relasinya.
Batasan (constraint) adalah jumlah minimum relasi
dimana tiap entitas dapat ikut berpatisipasi.
Ada 2 jenis Participation Constraint:
1. Partisipasi Total (
)
adalah bentuk partisipasi yang menunjukkan
ketergantungan penuh suatu entitas (semua dan
harus).
2. Partisipasi Parsial (
)
adalah bentuk partisipasi yang menujukkan
ketergantuan tidak penuh suatu entitas
(beberapa, tidak harus semua)
Participation Constraint
Dependencies
Rasio Kardinalitas
1 : 1 : One-to-One
PEG AW AI
p
p
p
p
1
2
3
4
D EPAR TEM EN
r1
r2
r3
d1
d2
d3
N : 1 : Many-to-One
PEG AW AI
M AN AG E
Participation Constraint
p
p
p
p
1
2
3
4
BEKER JA_PAD A
DEPARTEM EN
r1
r2
r3
r4
M : N : Many-to-Many
d1
d2
d3
MINIT
LNAME
SSN
BDATE
ADDRESS
SEX
SALARY
SUPERSSN
DEPARTMENT
DNAME
DNUMBER
MGRSSN
MGRSTARTDATE
DEPT_LOCATIONS
DNUMBER
DLOCATION
PROJECT
PNAME
PNUMBER
LOCATION
DNUM
WORKS ON
ESSN
PNO
HOURS
DEPENDENT
SSN
DEPENDENT_NAME
SEX
BDATE
RELATIONSHIP
DNO
Minit
Salary SuperSSN
Departement
Dname DNumber MgrSSN MgrStartDate
Dept_Locations
DNumber DLocation
Project
Pname PNumber PLocation DNum
Works_On
ESSN
PNO
Hours
Dependent
ESSN
Dependent_name
Sex
Bdate
Relationship
DNO
EMPLOYEE
PROJECT
DFD
DATA FLOW DIAGRAM
Pengertian DFD
Suatu grafik yang menjelaskan
sebuah sistem dengan
menggunakan bentuk-bentuk
atau simbol untuk
menggambarkan aliran data dari
proses-proses yang saling
berhubungan.
Pengertian DFD
Data Flow Diagram adalah suatu teknik
grafik yang menggambarkan alur
informasi dan transformasi
menggunakan dekomposisi fungsi
terhirarki dari suatu proses dalam suatu
sistem
Apa sebagai masukan.
Apa sebagai keluaran.
Bagaimana terjadi proses
perubahan didalamnya
Pengertian DFD
DFD mempunyai level-level
mulai dari yang terkecil, yaitu
level 0 (context diagram).
Context diagram merupakan
gambaran paling umum dari
sistem, yang hanya memiliki
satu proses saja untuk mewakili
seluruh sistem.
Pengertian DFD
Semakin bertambahnya level
dalam DFD akan semakin detail
digambarkannya proses-proses
yang ada pada sistem, tetapi
yang boleh bertambah hanya
proses dan data flow saja.
Pengertian DFD
Data source jumlahnya harus
tetap dengan yang ada pada
context diagram.
Khusus untuk data store, pada
context diagram masih belum
digambarkan, akan tampak pada
level 1 dan konsisten jumlahnya
sampai pada level berikutnya.
Notasi DFD
entitas
proses
data flows
data stores
Contoh Kasus
Kasus: Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api Pada PT.
Kereta Api Indonesia (PT. KAI)
Prosedur yang sedang berjalan:
Pemesan mengisi formulir pesanan tiket yang telah
disiapkan oleh Bagian Pemesanan. Adapun yang diisi
di dalam formulir pesanan diantaranya adalah Nama
pemesan, alamat, No. Telpon, nama kereta api,
kelas, tgl.berangkat dan jumlah pesanan. Setelah
formulir diisi dengan benar, formulir diserahkan ke
bagian pemesanan. Data pesanan akan dientry ke
dalam komputer dan disimpan di dalam file.
Pembayaran dilakukan secara tunai. Setelah proses
pembayaran selesai, maka pemesan mendapat bukti
pembayaran berupa kwitansi dan tiket kereta api.
Contoh Kasus
Prosedur yang diusulkan:
Prosedur yang diusulkan tidak jauh berbeda
dengan prosedur yang telah berjalan
sebelumnya, hanya pada prosedur yang
diusulkan akan ditambah satu item yaitu
No.ID pemesan berdasarkan urutan formulir
data pesanan yang masuk ke Bagian
Pemesanan.
Diagram Konteks
Data Pemesan dlm
FPT
Pemesan
Informasi tolak,
Kwitansi, Tiket
Pemesanan
Tiket
Lap. Pemesanan
Tiket
Pimpinan
PT. KAI
1
Cek data
kereta
Data kereta
Kereta
Informasi tolak
Data Pemesan
Data Kereta
2
Cek &
tambahdata
pesanan
Kwitansi, Tiket
Data Pemesan
Pemesanan
Data Pemesan
Data Kereta
Transaksi
Data Transaksi
3
Trans.
Pemesanan
Tiket & Pemb.
Kwitansi
Data Transaksi
Pimpinan
PT. KAI
Data kereta
4
Membuat
Laporan
Data Pemesan